Risya turun dari motor Alby, tepat ketika motor yang mereka tumpangi berhenti di depan rumahnya.
"Makasih," ucapnya. Alby mengangguk dan mengacak rambut Risya pelan.
Risya menepis tangan Alby dari rambutnya. "Jadi hutang gue lunas nih?" tanyanya memastikan sekali lagi.
Risya menghela nafas melihat Alby yang nampak bingung. Baru juga tadi kejadiannya, masa sudah terlupakan?
"Tadi," kata Risya menjelaskan. Bukan menjelaskan, tapi mengatakan. Alby mengangguk.
"iya. Sana masuk! Cuci kaki sama tangannya, terus langsung tidur," ucap Alby
"Nggak janji," sahut Risya datar. Maksudnya ia tak berjanji untuk segera tidur setelahnya.
Alby tersenyum tipis, ia memaklumi. Dia dengan Risya memang belum sedekat itu, jadi tak apa, ini masih awalan. Mungkin dia belum bisa menerima seorang teman di sisinya.
"Ya sudah. Kalo gitu gue pulang ya, lu jangan kangen." Ucapnya dengan tawa candunya. Risya mendelik sebal ke arahnya.
"Iye, pulang sono lu! Berisik banget," sungut Risya.
Ia mendorong pelan tubuh Alby, menyuruhnya pergi dari hadapannya. Alby terkekeh kecil. Ia berbalik, menyodorkan ponselnya pada Risya.
"Apa?" tanya Risya bingung.
"Nomer lu," ujar Alby.
Risya mengernyit. "Nomor gue cuma satu. Kalo lu minta kagak punya lagi gue," ucap Risya ketus.
"Catat," ujar Alby lagi.
"Ngomong gak bayar kali," celetuk Risya.
"Catat nomor lu disini Risya," jelas Alby.
"Nah gitu dong, yang jelas ngomongnya. Sejelas masa depan gue."
Alby langsung menyentil kening Risya. "Gak usah berlagak lu. Kayak beneran tahu masa depan aja," ucapnya remeh. Wajah Risya langsung datar seketika. Ia mengembalikan ponsel ditangannya pada Alby.
Alby menaiki motornya lalu menoleh ke arah Risya lagi. "Gue bakal pulang kalo lu masuk duluan," ucapnya lagi.
Risya langsung berbalik dan berlari masuk ke rumahnya. Saat berlari ia tak lupa meneriaki Alby untuk berhati-hati saat berkendara. Senyum di bibir Alby mengembang, Risya perhatian dengannya? Ada harapan Risya bisa menerima hadirnya..
...**...
Risya menggelengkan kepalanya, Alby tak tau siapa dirinya. Jadi wajar saja ia bilang begitu.
Risya memang bukan peramal, tapi ia bisa tau apa yang akan terjadi kedepannya.
Masa depan para tokoh utama termasuk dirinya.
Ia yang akan menentukan jalan cerita ini.
Karena dunia ini hanya ilusi.
Ilusi yang tercipta dari khayalan semata.
...**...
Risya membereskan barang belanjaannya. Memasukkan ke dalam kulkas,sisanya ia bawa ke kamar supaya ia tak perlu susah-susah lagi mengambilnya ke bawah. Karena sudah lelah berjalan, ia memilih lift sebagai sarana yang ia gunakan untuk naik ke lantai atas.
Risya membuka pintu kamar, masuk lalu menaruh beberapa cemilan di laci tempat penyimpanan makanan. Setelahnya menuju kamar mandi , mencuci kaki, tangannya, juga membasuh wajahnya dan menggosok gigi. Ia mengganti bajunya dengan piyama tidur.
Ia berjalan ke arah kasur. Dan menghempaskan tubuhnya di atasnya. Ia memandang langit-langit kamarnya, pikirannya lelah, hatinya pun begitu. Tapi ia tidak bisa tidur, matanya tak mau terlelap. Risya beranjak,mengambil laptopnya. Ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Tentang 'dia. Manusia ular dengan tipu muslihatnya.
Ctak! .. ctak!
Ia mencari beberapa informasi. Dan meretas cctv di sebuah hotel, dan bar. Risya akan menghilangkan jejaknya setelah ia berhasil menemukan sesuatu yang lebih dari perkiraannya.
"Seorang perempuan yatim piatu dari panti asuhan 'Kasih Ibu Sepanjang Masa' di angkat oleh keluarga X, tapi tidak berlangsung lama. Dia dikembalikan lagi ke panti asuhan tempatnya dulu."
"Hmm.. lalu sekarang dia sudah punya keluarga angkat. Tapi bukan sebagai anak ya? Sugar baby?"
"What the hell!!"
Risya mendecakkan lidah. Ada juga yang begitu di dunia ini? Tapi ini tak cukup memuaskan. Ia harus mencari informasi lain yang cukup akurat. Sedikit mencengangkan, mungkin.
Cukup lama, sampai ia menemukan sebuah fakta yang lebih mengejutkan dirinya. Matanya terbelalak lebar dan mulutnya sedikit menganga. Wow, ini memang malam keberuntungan nya. Ini lebih seru dari yang ia bayangkan. Bolehkah ia bermain cantik di belakang para tokoh novel?
"Tunggu, permainan gue.." gumam Risya dengan mata yang berkilat-kilat dan senyum miring di wajahnya.
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
...tbc...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Putri Maharani
oi kak boba, disetiap akhir episode selalu buat penasaran, tapi pas baca episode berikutnya ga ada jawabannya 😢
2022-12-03
0
Putri Minwa
Ohoi cerita yang menarik
2022-10-18
1
itha Nurhayati 😎
lanjut Kaka 🥰🥰🥰 doubel up dong Kaka..tiap hari update ya..🤗🤗
2022-05-05
4