"Pria itu sangat tampan, siapa dia? aku harus mencari cara untuk mendekatinya," batin Fannie.
Fannie terpesona dengan ketampanan Charles sehingga nekad ingin mendekati pria itu.
"Charles, aku tidak sangka dirimu akan menghadiri acara ini, kau dikenal tidak suka menghadiri acara apapun selama ini," ucap Steve yang adalah sahabat Charles.
"Steve, tuan Andres adalah teman bisnis, aku tidak bisa tidak hadir. kami juga sudah berkenalan cukup lama," kata Charles.
Di saat mereka sedang berbincang Fannie menghampiri mereka berdua.
"Tuan Steve, tidak ku sangka kita bisa bertemu di sini," sapa Fannie dengan senyum.
"Benar, lama tidak jumpa," balas Steve.
"Tuan ini adalah...?" tanya Fannie pada Charles.
"Ini adalah sahabatku, namanya adalah Charles Robertson," jawab Steve.
"Ternyata dia adalah bos gangster yang terkenal itu," batin Fannie.
"Tuan Robertson, apa kabar? namaku adalah Fannie. senang berkenalan denganmu!" ucap Fannie dengan senyum.
"Fannie Clisten adalah anak tiri dari Mark Clisten," balas Charles.
"Benar, aku adalah putrinya," jawab Fannie yang ingin bersalaman dengan pria itu akan tetapi di abaikan.
"Mark Clisten yang terkenal dengan kesombongan dan kelicikan dalam bisnis," ujar Charles yang berterus terang.
Fannie yang mendengar ucapan Charles hanya bisa terdiam dan tidak bisa berkata apapun.
Tidak lama kemudian seorang pria yang tidak lain adalah Gangster menghampiri mereka.
"Tidak sangka kamu bisa hadir di acara ini juga?" ujar Farlos dengan senyum jahat. pria itu adalah satu kelompok dengan Charles. mereka dibesarkan oleh Bard Robertson. akan tetapi mereka tidak akur sama sekali.
"Dunia ini sangat sempit, selagi kamu masih hidup kita bisa bertemu kapanpun," ucap Charles dengan mengejek.
"Ha ha ha...Kamu ini...jangan bicara seperti itu di depan gadis cantik ini," kata Farlos.
"Tidak usah basa basi kalau kau berminat, aku bukannya tidak maksudmu. murahan dan murahan memang sangat sepadan," kata Charles.
"Nona, jangan dengarkan dia! siapa nama nona?" tanya Farlos.
"Namaku adalah Fannie Clisten," jawabnya dengan senyum
"Nama yang bagus, senang berkenalan denganmu! dan namaku adalah Farlos," ucap Farlos yang bersalaman dengan wanita itu.
"Fannie, ternyata kamu ada di sini," suara panggilan Mark yang menghampiri mereka.
"Tuan Clisten," sapa Steve.
"Tuan Steve," balas Mark.
"Pa, ini adalah tuan Robertson dan tuan Farlos," kata Fannie pada ayahnya.
"Anda berdua adalah bos gangster, betulkah?" tanya Mark dengan tidak percaya.
"Benar, Charles dan aku berasal dari Red Lion," jawab Farlos.
"Senang bertemu dengan kalian," ucap Mark dengan senyum.
"Tuan Robertson, bagaimana kalau kita pergi makan?" tanya Fannie.
"Aku tidak suka makan dengan orang asing yang murahan, permintaanku sangat tinggi. aku hanya akan makan dengan orang yang selevel denganku," jawab Charles dengan terus terang.
"Steve, aku merasa sini agak panas, aku ingin keluar dulu," kata Charles yang melangkah pergi.
"Baiklah," jawab Steve.
Fannie hanya bisa menahan emosi di saat pria itu menghina dirinya, ia merasa malu karena selama ini belum pernah menerima penolakan.
"Aku permisi dulu!" pamit Steve yang meninggalkan menyusul sahabatnya.
Charles berdiri di luar sambil memandang bulan purnama yang menerangi halaman depan.
"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Steve yang menghampiri sahabatnya itu.
"Tidak ada!"
"Charles, kau memang tidak pernah berubah, selalu saja bicara sembarangan di depan wanita," kata Steve.
"Aku bukannya tidak tahu sifat mereka, anak dan ayah sama saja licik," kata Charles.
"Selama ini sudah banyak wanita yang menunggumu, mereka semua ditolak dengan cara yang kejam. dan aku juga tahu hanya dia yang kau rindukan," ujar Steve.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Rangrizal28
charles emang the best,sini tak bisikin.cpt susul flower dia disiksa ama bokape.lindungi dia.hancukan bokape ama mamak tirinya sekalian itu sifanne.
2022-06-04
0
Safiya Raya Najwa
mampir thor
2022-06-02
0
Safiya Raya Najwa
mampir thkr
2022-06-02
0