Mona dan Mark berada dikamar inap tempat yang di mana Fannie yang masih belum sadarkan diri
"Ada apa dengan Fannie sebenarnya? kenapa dia merasa tertekan sehingga pingsan, sebenarnya semalam apa yang telah terjadi?" kata Mona yang duduk di samping ranjang
"Fannie seperti mengalami masalah besar, apakah ada hubungannya dengan Farlos?" ujar Mark yang sedang berdiri di ujung ranjang
"Apa jangan-jangan Fannie dilecehkan olehnya?"
"Dia di kenal sebagai pria hidung belang, aku hanya takut di saat Fannie mabuk dia malah..?"
"Tidak! tidak mungkin, ini tidak boleh terjadi, dia tidak layak untuk mengambil keperawanan putriku" ujar Mona dengan tidak percaya
"Ini hanya tebakan kita saja, belum tentu benar terjadi, jangan berpikir sembarangan" kata Mark
Keesokan harinya
Steve yang merasa simpati kepada Flower memberi perhatian penuh terhadap gadis itu, di siang itu Steve menuju ke rumah sakit untuk melihat kondisi Flower
Klek
"Rose, aku membelikan sarapan untukmu" kata Steve yang membawakan makanan
"Sarapan?" tanya Flower yang sedang duduk bersandar
"Semalam kau hanya makan sedikit, tubuh mu masih lemah, jika ingin cepat sembuh maka kau harus makan yang banyak" kata Steve yang memberikan mangkok berisi bubur ke tangan Flower
Flower yang melihat makanan yang diberikan oleh Steve dirinya merasa terharu dan hampir ingin menangis, bagaimana tidak selama 10 tahun tidak pernah ada seseorang yang begitu perhatian padanya dan memberikan makanan yang layak untuk dirinya
Dia menatap bubur itu dengan meneteskan air matanya
"Selama ini tidak ada yang begitu perhatian padaku dan memberikan makanan untuk ku, seorang pria asing bisa begitu perhatian sedangkan papa kandungku sendiri malah menyakiti ku dan membuangku" batin Flower
"Rose, kenapa kau menangis? apakah bubur ini tidak enak? jika tidak enak aku akan beli yang lain"
"Tidak, bukan tidak enak, aku hanya berterima kasih karena kamu memberikan ku makanan yang layak" ucap Flower yang merasa terharu karena selama ini dia tidak pernah mendapatkan makanan yang begitu lezat
"Makanan layak? apa selama ini kau tidak pernah makan makanan yang layak?" tanya Steve dengan penasaran
"Tidak pernah, aku di kurung, di siksa dan di maki, bahkan makanan yang di berikan padaku adalah makanan sisa....?" jawab Flower terhenti
"Makanan sisa? siapa yang melakukannya?"
"Steve, terima kasih. apa kamu tahu kau adalah orang pertama yang paling baik padaku, bubur ini sangat bermakna bagiku, aku akan mengingat jasa baikmu" ucap Flower dengan meneteskan air matanya
"Rose, jangan berkata demikian. kita adalah teman, walaupun aku tidak tahu apa yang sudah terjadi pada dirimu tapi jika kau membutuh bantuanku kau bisa memberitahuku" jawab Steve dengan penuh perhatian
"Terima kasih, kamu sudah banyak membantuku, ini sudah lebih dari cukup" jawab Flower dengan merasa terharu
"Sudahlah kita adalah teman, jangan sungkan denganku" jawab Steve dengan senyum
Nada panggilan masuk ke handphone milik Steve
"Hallo Charles" ucap Steve yang menjawab panggilan itu
"Apa kau masih di rumah sakit?" tanya Charles yang ada di sebarang sana
"Benar! kenapa, jangan mengatakan jika kau rindu padaku dan ingin bertemu denganku" jawab Steve dengan bercanda
"Aku mengira kau tergeletak di atas ranjang, oleh sebab itu aku ingin melihatmu"
"Sudah ku katakan aku tidak apa-apa, kau ada dimana?"
"Dalam perjalanan ke rumah sakit" jawab Charles yang langsung memutuskan panggilannya
"Hallo..hallo" ucap Steve yang di putuskan panggilannya
"Selalu saja begini" gumam Steve
"Steve, jika kamu ada urusan maka kamu bisa pergi dulu" kata Flower
"Aku akan keluar sebentar, ada teman ku ingin bertemu denganku" jawab Steve dengan senyum
"Iya, baiklah"
Dalam perjalanan Charles menuju kerumah sakit
"Bos, apakah tuan Steve baik-baik saja? kenapa kita tiba-tiba ke rumah sakit?" tanya Harry yang sedang mengendarai mobilnya
"Aku tidak tahu, perasaan ku dari pagi ingin ke sana saja" jawab Charles yang sedang melihat ke arah luar jendela
"Aneh, kenapa aku ingin ke rumah sakit, apakah Steve memang ada masalah? jika tidak kenapa perasaan ku merasa tidak nyaman" batin Charles
Tidak lama kemudian Charles tiba di depan rumah sakit dan langsung melangkah masuk mencari keberadaan temannya itu
"Aku sudah tidur dua hari dua malam, aku harus bergerak" gumam Flower yang berusaha mencoba turun dari ranjang
Flower berjalan dengan pelan ke arah pintu kamarnya
Klek..
"Di sini adalah rumah sakit seharusnya tidak ada yang mengenalku" batin Flower yang melihat semua arah
Lalu dirinya berjalan-jalan sambil melihat kesekeliling, dan di sisi lain Charles yang berjalan dari lawan arah sambil melihat handphonenya dengan berniat ingin menghubungi Steve, tanpa di sengaja dirinya menabrak seorang gadis yang sedang berjalan dari lawan arah
Brugh
"Aaarrhh" jeritan gadis itu yang merasakan sakit dengan senggolan lengan Charles yang kekar itu
"Apa kau tidak melihat di saat kau berjalan" bentak Charles dengan melihat sekilas ke arah gadis itu dan lalu berpaling ke arah lain
Karena bentakan itu membuat gadis tersebut ketakutan dan mempercepatkan langkahnya untuk menjauhi Charles, karena kondisi mental gadis itu memang sedang tidak stabil
Di saat Charles berjalan tiba-tiba saja dia menghentikan langkahnya dan mengingat wajah seorang gadis yang baru di tabrak olehnya dan dia pun langsung menoleh ke belakang mendapati gadis itu sudah tidak berada di sana, lalu Charles pun mencari keberadaan gadis itu dengan berjalan dengan cepat sambil memerhatikan setiap wanita yang di sana, dan sesaat kemudian Charles melihat seorang gadis yang berambut panjang yang sedang berjalan sambil berlari dirinya pun mengejar langkah gadis tersebut
"Flower Clisten" teriak Charles dengan nada tinggi sehingga didengar oleh semua yang ada di sana
Flower lalu menoleh ke arah pria yang berteriak namanya, dirinya pun semakin ketakutan dan berusaha melarikan diri dari pandangan pria itu
"Jangan lari" teriak Charles yang mengejar Flower sambil menabrak beberapa orang di sana
Flower yang ketakutan mempercepatkan langkahnya dengan menuju ke lantai bawah
"Aku harus lari darinya, dia mengenal namaku jadi dia pasti orang papa ku" batin Flower yang sedang berlari
Setelah sampai ke lantai dasar Flower berlari sambil melihat belakang karena takut di ikuti sehingga dirinya menabrak seseorang ada di depannya
Brugh
"Aaaargghh" jeritan Flower yang merasa kaget dan melihat pria yang dia tabrak di hadapannya itu
Flower memundurkan langkahnya dengan semakin ketakutan di saat melihat sepasang mata yang melihatnya dengan tatapan aura membunuh
"Kau masih hidup, anakku" ucap pria itu yang tidak lain adalah Mark Clisten
Di sisi lain Charles sedang mencari Flower dan sambil menghubungi Cole yang sedang menunggu di dalam mobil
"Hallo bos"
"Flower ada di sekitaran sini jangan sampai dia lari, awasi pintu depan" perintah Charles
"Siap Bos"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments
Rangrizal28
thor jgn buar flo tersiksa lagi,kasihan
2022-06-04
0
Rosmawati Intan
aduh kenapa bertemu lahi dgn.mark..tetapi kenapa flower tak.kenal dgn charles
2022-06-01
2
Susi Susan
temukan flower sama carles thor kasihan hidupnya thor buat bahagia flower thor
2022-05-28
1