BAB 4. BUKAN SEKEDAR PERINGATAN

Kepanikan mulai melanda Tiger, namun ia bisa menutupinya dengan raut wajah datar dan tanpa ekspresinya. Ia takut jika pria yang sudah menyandang gelar ayah mertuanya itu mengetahui kelakuan bejatnya pada Jihan.

Fauzan berdiri di hadapan pria itu, tangannya mencengkeram salah satu bahu Tiger. "Mulai sekarang, panggil aku ayah," ucapnya dengan senyum tipis yang terulas di bibir.

Napas yang sempat tertahan kini mulai berembus perlahan. Otot-otot Tiger yang menegang juga mulai mengendur. Ternyata tidak seperti yang ia kira.

"Hmm, ayah!" gumamnya mengangguk dan memaksa bibirnya agar membentuk senyuman pula. "Saya permisi," pamitnya sedikit menunduk lalu melenggang dengan langkah panjangnya dan wajah yang kembali dingin.

Beberapa pasang mata pengawal utusan Leon yang berjaga di luar rumah menaruh curiga terhadap Tiger. Namun, sebisa mungkin Tiger bersikap biasa saja. Matanya lurus menatap ke depan. Hanya ekor matanya meruncing, waspada dengan situasi sekitar.

Tiba di dalam mobil, Tiger duduk dengan nyaman. Ia mendapat telepon dari salah satu bawahannya yang bertugas mengurus perusahaan di kota metropolitan.

"Ada kabar apa?" ucap Tiger to the point setelah menekan earphone di telinganya.

Dengan gerakan cepat, Tiger segera melajukan mobilnya menjauh dari tempat tinggal istrinya. Rahang kokohnya mengeras ketika mendengar laporan dari sang anak buah.

"Kau sudah menyelidiki dengan benar?" geramnya dengan suara yang berat. Kedua tangannya mencengkeram erat setir mobil.

"Sudah, Tuan. Semua bukti sudah kami kumpulkan. Kami berada di kediaman Tuan Candra. Dia bersama istri sudah kami amankan," cetus seseorang dengan yakin di balik telepon.

"Hmm! Kirimkan alamatnya. Saya segera ke sana, sekarang juga!" ucap Tiger mematikan sambungan telepon lalu menyalakan layar tablet yang menempel di depannya.

Seringai dingin kini menguar dari wajah Tiger. Kedua manik abu-abunya memancarkan amarah yang menyala. Dadanya pun bergemuruh hebat. Emosi yang membuncah membuatnya menyetir dengan ugal-ugalan, ia merasa menjadi raja jalanan saat ini.

Mobil sportnya terus menyelinap mencari celah untuk berada di barisan paling depan. Deru napas yang berembus terdengar sangat kasar.

Untung saja pembangunan proyek jalan tol yang Tiger lakukan bersama sang ayah sejak sepuluh tahun yang lalu telah selesai. Dan kini menjadi akses yang memudahkannya menyeberangi antara Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.

"Matilah kalian di tanganku!" teriaknya memukul setir dengan keras.

Beberapa jam kemudian, Tiger sampai di sebuah rumah mewah yang terletak di kompleks perumahan elit, Jakarta Timur. Pagar-pagar dan gerbang tiap rumah menjulang tinggi. Ia bisa melihat beberapa bawahannya standby di depan pintu.

Wajah bengisnya begitu kentara, ia segera turun dari mobilnya. Membanting pintu dengan keras, melangkah panjang masuk ke rumah milik salah satu pengusaha yang masuk deretan konglomerat terkaya urutan nomor 5 di negara ini.

Pintu segera dibuka lebar oleh anak buah Tiger ketika melihat bosnya sudah sampai. Mereka membungkuk setengah badan untuk menyampaikan rasa hormat dan tunduk di bawah kekuasaannya.

"Selamat datang, Tuan!" sambut dua pria yang juga berwajah seram.

Tanpa membalas Tiger melajukan langkahnya karena tidak sabar ingin segera sampai di hadapan pria yang bernama Candra itu.

"Selamat datang, Tuan!" ucap bawahan Tiger serempak yang kini menodongkan senjata laras panjang pada pasangan suami istri yang duduk saling memunggungi dalam keadaan terikat dan disumpal mulutnya. Seluruh pelayan di rumah itu sudah dikumpulkan di satu tempat yang juga dijaga ketat dengan ancaman senjata yang sama.

"Tunjukkan bukti-buktinya!" pinta Tiger bersuara dingin dengan tatapan setajam elang mengarah pada pria paruh baya itu.

Bian, asisten pribadi Tiger mengulurkan sebuah tablet membuka beberapa dokumen penting, video, rekaman suara sebagai bukti-bukti penting dan valid.

Sudah sejak lama, Tiger masuk ke dalam dunia hitam. Puluhan bawahannya pernah ditumpas oleh orang-orang Leon, namun ternyata masih ada beberapa anggota tersembunyi yang belum pernah muncul dalam pertarungan. Tiger tidak ingin menunjukkan identitas gelapnya. Namun, kali ini ia merasa harus menggunakan kekuatannya.

Selama satu jam lebih Tiger meneliti satu per satu. Sedang sepasang manusia yang terikat sudah panas dingin melihat ekspresi menyeramkan dari wajah Tiger.

"Mmmpph! Mmmpphh!" Tuan Candra mencoba ingin berbicara baik-baik.

Manik abu Tiger memutar dan menatap tajam pria itu. "Lepas penutup mulutnya," perintah Tiger.

Bian yang memang berada tak jauh dari sandera itu, mencabut kasar lakban berwarna hitam yang menempel pada mulut pria paruh baya itu.

"Apa salah kami? Kenapa kalian memperlakukan kami seperti ini? Kalian tidak tahu siapa kami, hah?" tantang Tuan Candra yang mencoba melawan, dalam suara yang bergetar.

Tiger berjalan cepat ke arahnya, lengannya meraih senjata laras panjang yang berkaliber besar dan terdengar ia tengah meloading senjata itu yang seketika membuat Tuan Candra dan istrinya membelalakkan mata.

"DOR!"

Tiger melesakkan sebuah tembakan tepat pada CCTV yang ada di sudut ruangan. Lalu kembali membidik pada sudut lainnya dan melesakkan kembali pelurunya hingga semua kamera pengawas itu meledak dan hancur berhamburan.

Tuan Candra memejamkan mata dengan gemuruh dada yang berdebar hebat. Begitupun dengan sang istri yang menjerit tertahan karena mulutnya masih tertutup. Kedua mata mereka memejam dengan kuat.

Tiger berjongkok, menopangkan lengan pada salah satu lututnya. Sedang tangan satunya menegakkan senjata laras panjang di sebelah tubuh kekarnya.

"Haruskah aku meledakkan otakmu sekarang juga untuk membuka ingatan 33 tahun yang lalu?" Tiger bersuara berat disertai tatapan mengintimdasi.

Tuan Candra menggelengkan kepala dengan wajah yang memucat. "Tidak, tidak mungkin!"

Tawa menyeringai kini terbentuk di bibir tipis Tiger. "Kamu pikir dengan menutup kasus itu puluhan tahun lalu, bisa terbebas begitu saja? Jika hukum tidak bisa ditegakkan, maka kedua tanganku ini yang akan menghukum kalian secara langsung tanpa perantara!" tegas Tiger kembali meloading peluru pada senjata di tangannya. Lalu membidik tepat pada kepala dan bergeser pada dada sebelah kiri pria itu.

"Tidak! Jangan! Jangan lakukan itu!" seru Tuan Candra ketakutan setengah mati. Bibirnya sudah membiru dengan keringat dingin menghias di seluruh wajah tuanya.

"Ingin menyampaikan kalimat terakhir?" gumam Tiger yang sudah menempatkan titik yang tepat untuk tempat bersarangnya peluru.

Nyonya Candra sudah menangis histeris sedari tadi, ia sampai melemas karena ketakutan merayap di seluruh tubuhnya. Keringat dingin pun membasahi wajahnya.

"Oh, tidak ada. Baiklah!" Telunjuk Tiger mulai bergerak pada tuas hand gun bermoncong panjang.

"DOR! DOR! DOR!"

Tiga buah peluru dilesakkan tepat di jantung Tuan Candra. Darah segar memercik hingga wajah Tiger dan sebagian kemeja putihnya. Seketika pria paruh baya itu ambruk meregang nyawa. Tak hanya itu, Tiger juga mengarahkan tembakan pada wanita yang sudah membungkuk penuh hingga bersujud di lantai dengan tangis memilukan.

Tiger memejamkan mata sejenak, menarik napas panjang dan sebuah peluru bersarang di kepala wanita itu. Setelahnya ia melepar hand gun tersebut yang langsung ditangkap oleh anak buahnya.

"Hilangkan mayatnya. Jangan sampai ditemukan!" perintahnya lalu melenggang pergi begitu saja.

Ia segera melesat pergi dengan mobil sportnya, kembali menemui sang istri yang tiba-tiba tampak di pelupuk mata. Seperti tidak ada rasa lelah, perjalanan yang dia tempuh tidak begitu terasa. Padahal jarak yang membentang begitu panjang.

Langit sudah berubah hitam pekat dengan taburan bintang-bintang. Hari sudah berganti malam ketika mobilnya berhenti di pelataran rumahnya. Wajah dan seluruh tubuhnya masih dipenuhi darah yang mengering.

Langkah panjangnya segera mengarah pada kamar utama, tempat terakhir dia meninggalkan istrinya. Namun, saat membuka pintu ruangan yang cukup luas itu tampak sunyi.

Pandangan Tiger menyebar di seluruh sudut ruangan, tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Semua rapi, ada bekas makanan di atas nakas.

Tiger melenggang masuk dan menuju kamar mandi, tidak menemukan siapa pun. Akhirnya ia memutuskan untuk mandi dan membersihkan diri terlebih dahulu.

Ia melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh kekarnya. Lalu mengguyur dengan air dingin dari tetesan shower yang cukup deras. Matanya terpejam sembari menyugar rambutnya.

Beberapa waktu berlalu, mata Tiger kembali terbuka, alisnya saling bertaut di bawah guyuran air shower, "Kemana wanita itu?!" gumamnya ketika tiba-tiba bayangan Jihan kembali memenuhi kepalanya.

Buru-buru dia menyelesaikan mandinya, berganti pakaian yang lebih santai. Kaos berwarna putih yang ketat hingga mencetak tubuh kekarnya, dipadukan celana jeans panjang menjadi pilihannya. Tiger bergegas keluar untuk mencari keberadaan sang istri.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Anonim

Anonim

Tiger sadis istrinya baru mengandung

2023-12-09

1

KrisTie Lyiee

KrisTie Lyiee

aku juga penasaran🤔. mungkin aku ada terlewat atau terlupa masa membaca si khansa🤭🤭😆😆😆😆

2022-12-01

0

Siti Khumaira Rahma

Siti Khumaira Rahma

maaf 🙏🏻🙏🏻 baru hadir lagi kak Sen.. kalo anak sama suami sakit konsentrasi full ga bisa di pecah 😁😁

2022-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PERNIKAHAN TAK DIINGINKAN
2 BAB 2. INI ANAKMU!
3 BAB 3. AKU BUKAN PELACUR
4 BAB 4. BUKAN SEKEDAR PERINGATAN
5 BAB 5. LEPASKAN DIA!
6 BAB 6. KAU DIPECAT!
7 BAB 7. ANCAMAN
8 BAB 8. DASAR MACAN
9 BAB 9. KUNJUNGAN
10 BAB 10. PENELUSURAN
11 BAB 11. IBU SEKALIGUS AYAH
12 BAB 12. DARI MANA KAMU?
13 BAB 13. LEPASKAN SAJA AKU
14 BAB 14. SEPERTI MANUSIA
15 BAB 15. KEPO
16 BAB 16. SECANGKIR KOPI
17 BAB 17. AKU LEBIH KUAT DARI GAJAH
18 BAB 18. HUKUMAN
19 BAB 19. SUSAH PAYAHNYA DI MANA?
20 BAB 20. CURIGA
21 BAB 21. KERJA SAMA
22 BAB 22. JANGAN TERLALU BERHARAP
23 BAB 23. CURHAT
24 BAB 24. KETAHUAN
25 BAB 25. BERESKAN MEREKA
26 BAB 26. TANPA SADAR
27 BAB 27. PIKIRAN BURUK
28 BAB 28. ANEH
29 BAB 29. PERHATIAN
30 BAB 30. MANJURNYA DOA BUMIL
31 BAB 31. GIMANA SIH KONSEPNYA?
32 BAB 32. TEH AIR LAUT
33 BAB 33. GARA-GARA ANAKKU
34 BAB 34. GALI KUBURAN SENDIRI
35 BAB 35. NYONYA CEMBURU?
36 BAB 36. PERASAAN APA INI?
37 BAB 37. KETAKUTAN SEMU
38 BAB 38. KARENA AKU MENYUKAIMU
39 BAB 39. PENGAKUAN SANG CASSANOVA
40 BAB 40. MAAF, MACANKU!
41 BAB 41. MORNING SICKNESS
42 BAB 42. PENASARAN
43 BAB 43. TEST DNA
44 BAB 44. FIRASAT BURUK
45 BAB 45. KEMATIAN MAHARANI
46 BAB 46. BAHAGIA SECUKUPNYA, SEDIH SEWAJARNYA
47 BAB 47. MENJAGA TANPA MENYENTUHNYA
48 BAB 48. HAMPIR MEREGANG NYAWA
49 BAB 49. JAGA JARAK
50 BAB 50. KEPERGIAN JIHAN
51 BAB 51. TUGASMU TELAH SELESAI
52 BAB 52. KEPALA BATU
53 BAB 53. SALAH ORANG
54 BAB 54. PRIORITAS
55 BAB 55. LEMBARAN BARU
56 BAB 56. AMBYAR
57 BAB 57. AIR MATA SANG KETUA MAFIA
58 BAB 58. KUNJUNGAN TAK TERDUGA
59 BAB 59. KING OF DEVIL
60 BAB 60. PENGAKUAN JIHAN
61 BAB 61. JANGAN GANGGU MACAN TIDUR
62 BAB 62. MEMINTA BANTUAN
63 BAB 63. BUANG SIAL
64 BAB 64. TAK TERDUGA
65 BAB 65. KAKAK CANTIK
66 BAB 66. MENGHARU BIRU
67 BAB 67. PENGKHIANAT
68 BAB 68. KAMU MEMBUNUHNYA?
69 BAB 69. HIDDEN IDENTIFY
70 BAB 70. CANGGUNG DAN SALAH TINGKAH
71 BAB 71. SKIN TO SKIN
72 BAB 72. SURAT KONTRAK
73 BAB 73. KUNJUNGAN PERTAMA
74 BAB 74. MENCURIGAKAN
75 BAB 75. MENENGOKNYA
76 BAB 76. SENSITIF
77 BAB 77. DETAK JANTUNG
78 BAB 78. SWEETNYA ORANG DINGIN ITU BEDA
79 BAB 79. TERINGAT KEMBALI
80 BAB 80. SIAPA KAMU?
81 BAB 81. BADAN INTELIJEN JIHAN
82 BAB 82. ANTARA BODOH DAN POLOS
83 BAB 83. STRATEGI
84 BAB 84. PENGINTAIAN
85 BAB 85. SETOR NYAWA?
86 BAB 86. TAMBAH BONUS
87 BAB 87. SUNTIKAN SEMANGAT
88 BAB 88. TERPUKAU DENGAN LELEHAN PATUNG ES
89 BAB 89. PERSIAPAN
90 BAB 90. KHAWATIR
91 BAB 91. SERANGAN BALIK
92 BAB 92. SEKALI MERENGKUH DAYUNG TIGA PULAU TERLAMPAUI
93 BAB 93. MAUNYA MASAKAN KAMU!
94 BAB 94. INFO AKURAT
95 BAB 95. BUKAN MIMPI
96 BAB 96. LANGSUNG PRAKTIK SAJA
97 BAB 97. BOS DALAM BAHAYA
98 BAB 98. MENCARI JAWABAN
99 BAB 99. TERKUAK
100 BAB 100. KONTRAKSI
101 BAB 101. REMOTE CONTROL
102 BAB 102. BERPIKIR DAN BERTINDAK CEPAT
103 BAB 103. BERJUANG BERSAMA
104 BAB 104. THE POWER OF LOVE!
105 BAB 105. OPERASI
106 BAB 106. LIKE FATHER LIKE A DAUGHTER
107 BAB 107. JANJI JIHAN
108 BAB 108. CHERYL ANASTASIA
109 BAB 109. KETUA MAFIA
110 BAB 110. GEJOLAK HATI
111 BAB 111. SHOCKED
112 BAB 112. KOMPENSASI
113 BAB 113. SEMAKIN JELAS
114 BAB 114. KEPUTUSAN
115 BAB 115. KEBERUNTUNGAN
116 BAB 116. SEMANGAT BARU
117 BAB 117. TEKAD YANG KUAT
118 BAB 118. PANTANG MENYERAH
119 BAB 119. KOMPETISI
120 BAB 120. SUMBER INSPIRASI
121 BAB 121. SELANGKAH LAGI
122 BAB 122. PERTEMUAN PERTAMA
123 BAB 123. AKU MERINDUKANMU
124 BAB 124. TIGER SADAR?
125 BAB 125. GRAND OPENING
126 BAB 126. KAMU HEBAT
127 BAB 127. IKHLASKAN
128 BAB 128. PENJELASAN TIGER
129 BAB 129. AKU BELUM SIAP
130 BAB 130. PAPA
131 BAB 131. SEDIH, HARU DAN BAHAGIA
132 BAB 132. AUNTY MAMA
133 BAB 133. WELCOME BACK
134 BAB 134. TERKEJUT BALIK
135 BAB 135. PERGI!
136 BAB 136. AKU MAU CERAI
137 BAB 137. PERTEMUAN ZERO DAN TIGER
138 BAB 138. KEBAHAGIAAN JIHAN
139 BAB 139. JANGAN SAKITI MAMAKU!
140 BAB 140. ENDING~
141 GIVE AWAY
142 EXTRA PART 1
143 EXTRA PART 2
144 EXTRA PART 3
145 EXTRA PART 4
146 EXTRA PART 5
147 EXTRA PART 6
148 EXTRA PART 7
149 EXTRA PART 8
150 EXTRA PART 9
151 EXTRA PART 10
152 EXTRA PART 11
153 EXTRA PART 12
154 EXTRA PART 13
155 EXTRA PART 14
156 EXTRA PART 15
157 EXTRA PART 16
158 EXTRA PART 17
159 EXTRA PART 18
160 EXTRA PART 19 [END]
161 PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
162 KUTUNGGU DUDAMU
163 MARRIED TO STRANGER
164 Mendadak jadi HOT DADDY
165 REINKARNASI ISTRI KECIL MAFIA
Episodes

Updated 165 Episodes

1
BAB 1. PERNIKAHAN TAK DIINGINKAN
2
BAB 2. INI ANAKMU!
3
BAB 3. AKU BUKAN PELACUR
4
BAB 4. BUKAN SEKEDAR PERINGATAN
5
BAB 5. LEPASKAN DIA!
6
BAB 6. KAU DIPECAT!
7
BAB 7. ANCAMAN
8
BAB 8. DASAR MACAN
9
BAB 9. KUNJUNGAN
10
BAB 10. PENELUSURAN
11
BAB 11. IBU SEKALIGUS AYAH
12
BAB 12. DARI MANA KAMU?
13
BAB 13. LEPASKAN SAJA AKU
14
BAB 14. SEPERTI MANUSIA
15
BAB 15. KEPO
16
BAB 16. SECANGKIR KOPI
17
BAB 17. AKU LEBIH KUAT DARI GAJAH
18
BAB 18. HUKUMAN
19
BAB 19. SUSAH PAYAHNYA DI MANA?
20
BAB 20. CURIGA
21
BAB 21. KERJA SAMA
22
BAB 22. JANGAN TERLALU BERHARAP
23
BAB 23. CURHAT
24
BAB 24. KETAHUAN
25
BAB 25. BERESKAN MEREKA
26
BAB 26. TANPA SADAR
27
BAB 27. PIKIRAN BURUK
28
BAB 28. ANEH
29
BAB 29. PERHATIAN
30
BAB 30. MANJURNYA DOA BUMIL
31
BAB 31. GIMANA SIH KONSEPNYA?
32
BAB 32. TEH AIR LAUT
33
BAB 33. GARA-GARA ANAKKU
34
BAB 34. GALI KUBURAN SENDIRI
35
BAB 35. NYONYA CEMBURU?
36
BAB 36. PERASAAN APA INI?
37
BAB 37. KETAKUTAN SEMU
38
BAB 38. KARENA AKU MENYUKAIMU
39
BAB 39. PENGAKUAN SANG CASSANOVA
40
BAB 40. MAAF, MACANKU!
41
BAB 41. MORNING SICKNESS
42
BAB 42. PENASARAN
43
BAB 43. TEST DNA
44
BAB 44. FIRASAT BURUK
45
BAB 45. KEMATIAN MAHARANI
46
BAB 46. BAHAGIA SECUKUPNYA, SEDIH SEWAJARNYA
47
BAB 47. MENJAGA TANPA MENYENTUHNYA
48
BAB 48. HAMPIR MEREGANG NYAWA
49
BAB 49. JAGA JARAK
50
BAB 50. KEPERGIAN JIHAN
51
BAB 51. TUGASMU TELAH SELESAI
52
BAB 52. KEPALA BATU
53
BAB 53. SALAH ORANG
54
BAB 54. PRIORITAS
55
BAB 55. LEMBARAN BARU
56
BAB 56. AMBYAR
57
BAB 57. AIR MATA SANG KETUA MAFIA
58
BAB 58. KUNJUNGAN TAK TERDUGA
59
BAB 59. KING OF DEVIL
60
BAB 60. PENGAKUAN JIHAN
61
BAB 61. JANGAN GANGGU MACAN TIDUR
62
BAB 62. MEMINTA BANTUAN
63
BAB 63. BUANG SIAL
64
BAB 64. TAK TERDUGA
65
BAB 65. KAKAK CANTIK
66
BAB 66. MENGHARU BIRU
67
BAB 67. PENGKHIANAT
68
BAB 68. KAMU MEMBUNUHNYA?
69
BAB 69. HIDDEN IDENTIFY
70
BAB 70. CANGGUNG DAN SALAH TINGKAH
71
BAB 71. SKIN TO SKIN
72
BAB 72. SURAT KONTRAK
73
BAB 73. KUNJUNGAN PERTAMA
74
BAB 74. MENCURIGAKAN
75
BAB 75. MENENGOKNYA
76
BAB 76. SENSITIF
77
BAB 77. DETAK JANTUNG
78
BAB 78. SWEETNYA ORANG DINGIN ITU BEDA
79
BAB 79. TERINGAT KEMBALI
80
BAB 80. SIAPA KAMU?
81
BAB 81. BADAN INTELIJEN JIHAN
82
BAB 82. ANTARA BODOH DAN POLOS
83
BAB 83. STRATEGI
84
BAB 84. PENGINTAIAN
85
BAB 85. SETOR NYAWA?
86
BAB 86. TAMBAH BONUS
87
BAB 87. SUNTIKAN SEMANGAT
88
BAB 88. TERPUKAU DENGAN LELEHAN PATUNG ES
89
BAB 89. PERSIAPAN
90
BAB 90. KHAWATIR
91
BAB 91. SERANGAN BALIK
92
BAB 92. SEKALI MERENGKUH DAYUNG TIGA PULAU TERLAMPAUI
93
BAB 93. MAUNYA MASAKAN KAMU!
94
BAB 94. INFO AKURAT
95
BAB 95. BUKAN MIMPI
96
BAB 96. LANGSUNG PRAKTIK SAJA
97
BAB 97. BOS DALAM BAHAYA
98
BAB 98. MENCARI JAWABAN
99
BAB 99. TERKUAK
100
BAB 100. KONTRAKSI
101
BAB 101. REMOTE CONTROL
102
BAB 102. BERPIKIR DAN BERTINDAK CEPAT
103
BAB 103. BERJUANG BERSAMA
104
BAB 104. THE POWER OF LOVE!
105
BAB 105. OPERASI
106
BAB 106. LIKE FATHER LIKE A DAUGHTER
107
BAB 107. JANJI JIHAN
108
BAB 108. CHERYL ANASTASIA
109
BAB 109. KETUA MAFIA
110
BAB 110. GEJOLAK HATI
111
BAB 111. SHOCKED
112
BAB 112. KOMPENSASI
113
BAB 113. SEMAKIN JELAS
114
BAB 114. KEPUTUSAN
115
BAB 115. KEBERUNTUNGAN
116
BAB 116. SEMANGAT BARU
117
BAB 117. TEKAD YANG KUAT
118
BAB 118. PANTANG MENYERAH
119
BAB 119. KOMPETISI
120
BAB 120. SUMBER INSPIRASI
121
BAB 121. SELANGKAH LAGI
122
BAB 122. PERTEMUAN PERTAMA
123
BAB 123. AKU MERINDUKANMU
124
BAB 124. TIGER SADAR?
125
BAB 125. GRAND OPENING
126
BAB 126. KAMU HEBAT
127
BAB 127. IKHLASKAN
128
BAB 128. PENJELASAN TIGER
129
BAB 129. AKU BELUM SIAP
130
BAB 130. PAPA
131
BAB 131. SEDIH, HARU DAN BAHAGIA
132
BAB 132. AUNTY MAMA
133
BAB 133. WELCOME BACK
134
BAB 134. TERKEJUT BALIK
135
BAB 135. PERGI!
136
BAB 136. AKU MAU CERAI
137
BAB 137. PERTEMUAN ZERO DAN TIGER
138
BAB 138. KEBAHAGIAAN JIHAN
139
BAB 139. JANGAN SAKITI MAMAKU!
140
BAB 140. ENDING~
141
GIVE AWAY
142
EXTRA PART 1
143
EXTRA PART 2
144
EXTRA PART 3
145
EXTRA PART 4
146
EXTRA PART 5
147
EXTRA PART 6
148
EXTRA PART 7
149
EXTRA PART 8
150
EXTRA PART 9
151
EXTRA PART 10
152
EXTRA PART 11
153
EXTRA PART 12
154
EXTRA PART 13
155
EXTRA PART 14
156
EXTRA PART 15
157
EXTRA PART 16
158
EXTRA PART 17
159
EXTRA PART 18
160
EXTRA PART 19 [END]
161
PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
162
KUTUNGGU DUDAMU
163
MARRIED TO STRANGER
164
Mendadak jadi HOT DADDY
165
REINKARNASI ISTRI KECIL MAFIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!