Pernahkah Aku Jatuh Cinta?

"Apa kau berencana untuk mengusirku?"

Perkataan itu membuat Bara kaget. Dia melihat Karin yang sedang duduk santai di sofa.

"Oh ti-tidak. Tadi aku... "

"Baiklah, aku tidak akan mengganggu kamu lagi dan besok aku pastikan tidak akan bertemu denganmu lagi, tapi aku memiliki satu permintaan."

Bara segera duduk di dekat Karin, "Apa permintaanmu?" Dia bersemangat sekali saat mendengar ucapan Karin yang tidak akan mengganggunya lagi.

Karin terdiam sejenak, dia mengucapkannya dengan nada sedih. "Aku ingin kamu berpura-pura menjadi temanku, untuk menemui papaku dan mengatakan padanya, aku pernah berpesan padamu bahwa aku menyuruh kamu untuk menyampaikan pesanku jika terjadi sesuatu padaku, kalau aku sangat menyayangi papa, aku ingin meminta maaf jika selama ini aku sering berontak sama papa dan juga bilang padanya aku berpesan juga agar papa jangan mempercayai siapapun."

Entah mengapa Bara menjadi tersentuh dengan ucapan Karin. "Mengapa kau jadi putus asa begini?"

"Hanya untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba aku mati bagaimana? Apalagi ditubuhku sudah tidak memiliki energi untuk bertahan hidup. Aku tidak ingin menjadi arwah penasaran nantinya. Setidaknya aku bisa menyampaikan apa yang ingin aku katakan pada papa lewat dirimu."

Bara memandangi Karin, sepertinya arwah di sampingnya sangat sedih sekali. "Kamu bilang tadi jangan mempercayai siapapun, apa terjadi sesuatu padamu sebelum kamu koma?"

"Kakak tiriku sengaja menyuruh seseorang untuk mencelakaiku, ya... akhirnya aku kecelakaan sampai aku terpisah dari tubuhku."

Bara menjadi kasihan mendengarnya, sampai dia terbawa emosi juga mengapa ada orang sejahat itu di dunia ini.

"Wah Kakak tirimu jahat sekali!"

"Karena itu kamu bisa kan menyampaikan pesan aku buat papa, setelah itu aku janji tidak akan ganggu kamu lagi."

Tentu saja Bara menyetujuinya, jadi dia tidak perlu repot-repot untuk membuat Karin meninggalkan rumahnya malah Karin sendiri yang akan pergi.

"Hmm baiklah aku akan usahakan secepatnya menemui papamu, tapi kamu janji tidak akan mengganguku lagi?"

Karin hanya menangguk, dia terlihat sedih sekali. Dia sadar diri rasanya tidak akan mungkin secepat itu dia meluluhkan hati Bara, malah jika Bara mencintainya dia akan terluka jika Karin akhirnya meninggal atau tersadar dari koma yang kemungkinan tidak akan mengingatnya, tidak ada keuntungan untuk Bara sama sekali. Karena itu dia tidak ingin melibatkan Bara lagi, seseorang yang tidak dikenalinya sama sekali.

"Apa kamu yakin tidak pernah jatuh cinta? Tidak pernah tertarik sama sekali pada seseorang?" tiba-tiba Karin mengatakan itu.

Bara terdiam, pertanyaan itu mengingatkan dia pada seseorang enam tahun yang lalu.

Flashback On...

Saat Bara berusia 19 tahun dia diajak ayahnya untuk datang ke pesta perusahaan, saat itu K Grup mengadakan pesta karena kerjasamanya dengan ayahnya Bara sudah berhasil dan sukses.

Bara merasa jenuh karena ayahnya dan pemilik K Grup terus saja membahas bisnis malah mereka ingin menjodohkan kedua anaknya membuat Bara kesal.

Bara tidak sengaja memasuki ruangan pesta dansa. Saat itu staf disana mengadakan pesta dansa dengan memakai topeng.

"Kau ingin mengikuti pesta dansa?" tanya staf disana sambil memberikan sebuah topeng pada Bara.

Bara terpaksa memakai topeng itu dan mencari tempat untuk duduk, namun ada yang mencolek punggungnya. Bara membalikan badan, dia melihat seorang gadis yang memakai topeng .

"Sepertinya kamu tidak memiliki pasangan untuk berdansa, mau berdansa denganku?" tanya gadis yang sangat anggun itu, gadis itu terlihat menarik walaupun wajahnya di tutupi topeng, namun Bara tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

"A-aku tidak bisa berdansa!" Bara terlihat kaku sekali.

"Aku akan mengajarimu!"

Akhirnya Bara bersedia, dia sangat penasaran sekali dengan gadis yang ada dihadapannya itu, mereka tidak memakai banyak gerakan, hanya berjalan ke kiri dan kekanan , Bara meraih pinggangnya, sementara gadis itu mengalungkan kedua tangannya ke leher Bara.

Ini untuk pertama kalinya Bara berada di situasi seperti itu dengan seorang wanita, membuat jantungnya berdetak hebat, dia penasaran dengan wajah gadis di depannya itu. Apalagi wajah mereka sangat dekat sekali.

"Siapa namamu?" tanya Bara.

"Namaku Karin Juliana Keano."

Bara teringat dengan ucapan ayahnya tadi dengan Pak Tian Keano yang akan menjodohkan Bara dengan anaknya yang bernama Karin.

Apa mungkin dia gadis yang akan dijodohkan denganku?

"Lalu siapa namamu?"

"Namaku... "

Bara tidak meneruskan perkataannya karena ponselnya berbunyi, ada panggilan telepon dari ayahnya , Pak Ferry saat itu mau pulang dan mencari-cari keberadaan Bara.

Bara menjauhkan jaraknya dengan Karin, dia mengangkat telepon ayahnya.

"Bara kamu dimana? Ayo cepat kita pulang, besok pekerjaan Ayah banyak sekali!"

"Aku sedang di ruang pesta dansa, iya ayah. "

Bara menutup teleponnya dan memasukan kembali ponselnya ke saku celana, Bara berniat untuk berpamitan pada Karin tapi rupanya Karin sudah tidak ada disana.

Bara tidak menyadari akan ada rasa ketertarikan itu, Bahkan setelah itu dia tidak pernah memikirkan gadis itu lagi karena dia sibuk belajar dan belajar. Sampai dia berusia 22 tahun, saat dia lulus kuliah barulah perjodohan itu diresmikan.

"Bara, malam ini kita akan makan malam dengan Pak Tian dan putrinya,"

Bara menganggukan kepala, entah mengapa kali ini Bara mengangguk begitu saja saat tau siapa yang akan dijodohkan dengannya, padahal dia belum tau wajahnya secantik apa.

Namun malam itu Karin tidak datang karena dia sudah memiliki pacar, Pak Tian menyuruh asistennya untuk mencari keberadaan Karin, dia sangat malu sekali kepada Bara dan Pak Ferry yang sudah dua jam menunggu kedatangan Karin.

"Cepat cari Karin!" bisik Pak Tian pada asistennya.

Namun kata itu terdengar oleh Bara. Dia tidak mau Karin terkekang karena dijodohkan olehnya.

"Aku minta maaf, aku tidak bisa melanjutkan perjodohan ini." ucap Bara.

"Bara!" Pak Ferry sangat terlihat marah.

"Aku minta maaf, ayah." Bara segera pergi dari restoran itu. Entah mengapa hatinya terasa sakit saat itu, namun dia sulit mencerna perasaan apa yang dia rasakan.

Flashback Off...

"Tidak," jawab Bara, singkat menjawab pertanyaan Karin yang menanyakan apa dia tidak pernah tertarik sama sekali dengan seseorang.

"Aku tidak pernah jatuh cinta dan tidak tertarik pada siapapun!" Bara menegaskan perkataannya.

"Benarkah?" Karin tak mempercayainya karena dia tau Bara pria yang normal, pastinya pernah merasakan ketertarikan kepada seorang wanita walaupun mungkin dia tidak menyadarinya. Karin memegang dada sebelah kiri Bara, "Kalau jantungmu ini berdetak saat bersama dengan seseorang itu tandanya kamu jatuh cinta. Apa jantungmu tidak pernah berdetak sekali pun saat bersama seseorang?"

Bara terdiam dan memandangi wajah Karin. Entah mengapa jantungnya berdegup begitu kencang saat memandangi arwah cantik itu.

...****************...

...Jangan lupa, like, komen, vote dan kasih hadiahnya biar othor makin semangat nulisnya. Dan terimakasih untuk yang sudah memberikan itu semua 🙏...

...Maaf kalau jarang balas komen tapi othor selalu baca komen kalian, membuat othor semakin semangat nulisnya!...

Terpopuler

Comments

ummilia1180

ummilia1180

gimana gak deg-degan orang di sentuh arwah....

2024-02-24

2

Miss Typo

Miss Typo

wah ternyata emang Bara dh jatuh cinta dgn Karin dr pertama ketemu

2023-10-28

3

V3

V3

ternyata OoooO ternyata .... Barra dan Karin mmg sdh di jodohkan dr Remaja toh 🤭🤭

2023-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Harus Menikah
3 Tak Bisa Menyentuh
4 Dikhianati
5 Aku Bisa Melihat Dan Menyentuhmu
6 Bukan Pesulap
7 Arwah Cantik
8 Sampai Disini
9 Selalu Menjadi Penghalang
10 Bagaimana Jika Tidak Mengingatku
11 Halusinasi?
12 Pernahkah Aku Jatuh Cinta?
13 Mendapatkan Restu
14 Tak Dihargai
15 Kau Gadis Itu?
16 Kau Dimana?
17 Tamu Spesial
18 Waktu Emas
19 Menantu Pilihan
20 Buat Aku Jatuh Cinta
21 First Kiss
22 Edelweis
23 Wanita Special
24 Apa ini Dinamakan Cinta?
25 Tak Terduga
26 Kita Harus Saling Mencintai
27 Bukti CCTV
28 Tidak Pantas Untukmu
29 Mengenalmu Lebih Jauh
30 Siapa Cinta Pertamamu?
31 Harus Move On
32 Aku Mencintaimu
33 Harus Menemuimu
34 Bara VS Revan
35 Menghilang
36 Obat Mematikan
37 Berduka
38 Karin Terbangun
39 Hancurnya Impian
40 Siapa Dia?
41 Aku Pria Normal
42 Pria Asing
43 Mencari David
44 Memory Ingatan Yang Hilang
45 Merasa Mengkhianati
46 Jo Terluka
47 Mengetahui Semua Kenyataan
48 Ancaman Elsa
49 Melakukanya Dengan Cinta
50 Pengantin Baru Yang Unik
51 Bertemu Revan
52 Maaf Terlambat Mengingatmu
53 Target Berikutnya
54 Tidur Bersama
55 Kamu Melihatnya?
56 Mengajarimu
57 Masih Gadis?
58 Menemui David
59 Racun Untuk Karin
60 Tidak Mencintaimu
61 Godaan Elsa
62 Tergoda
63 Kamu milikku
64 Hilang Kendali
65 Tidak Polos Lagi
66 Rencana Membunuh Bara
67 Pengakuan David
68 Kamu Cinta Pertamaku
69 Tentang David
70 Merindukanmu
71 Dua lawan Delapan
72 Jadilah Ibu Dari Anakku
73 Pelukan Hangat
74 Pembalasan
75 Menjaga Jarak
76 Menerima Hukuman
77 Bonchap - Menjaga Jodoh Orang
78 Bonchap - Gagal Berkencan
79 Bonchap - Malam Perpisahan
80 Bonchap - Jesika Koma
81 Bonchap - Flashback
82 Bonchap - Karin Hamil
83 Bonchap - End
84 Terjebak Di Pulau Zombie
85 Terjerat Hasrat Ceo Cantik
86 Semalam Dengan Istrimu
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Kecelakaan
2
Harus Menikah
3
Tak Bisa Menyentuh
4
Dikhianati
5
Aku Bisa Melihat Dan Menyentuhmu
6
Bukan Pesulap
7
Arwah Cantik
8
Sampai Disini
9
Selalu Menjadi Penghalang
10
Bagaimana Jika Tidak Mengingatku
11
Halusinasi?
12
Pernahkah Aku Jatuh Cinta?
13
Mendapatkan Restu
14
Tak Dihargai
15
Kau Gadis Itu?
16
Kau Dimana?
17
Tamu Spesial
18
Waktu Emas
19
Menantu Pilihan
20
Buat Aku Jatuh Cinta
21
First Kiss
22
Edelweis
23
Wanita Special
24
Apa ini Dinamakan Cinta?
25
Tak Terduga
26
Kita Harus Saling Mencintai
27
Bukti CCTV
28
Tidak Pantas Untukmu
29
Mengenalmu Lebih Jauh
30
Siapa Cinta Pertamamu?
31
Harus Move On
32
Aku Mencintaimu
33
Harus Menemuimu
34
Bara VS Revan
35
Menghilang
36
Obat Mematikan
37
Berduka
38
Karin Terbangun
39
Hancurnya Impian
40
Siapa Dia?
41
Aku Pria Normal
42
Pria Asing
43
Mencari David
44
Memory Ingatan Yang Hilang
45
Merasa Mengkhianati
46
Jo Terluka
47
Mengetahui Semua Kenyataan
48
Ancaman Elsa
49
Melakukanya Dengan Cinta
50
Pengantin Baru Yang Unik
51
Bertemu Revan
52
Maaf Terlambat Mengingatmu
53
Target Berikutnya
54
Tidur Bersama
55
Kamu Melihatnya?
56
Mengajarimu
57
Masih Gadis?
58
Menemui David
59
Racun Untuk Karin
60
Tidak Mencintaimu
61
Godaan Elsa
62
Tergoda
63
Kamu milikku
64
Hilang Kendali
65
Tidak Polos Lagi
66
Rencana Membunuh Bara
67
Pengakuan David
68
Kamu Cinta Pertamaku
69
Tentang David
70
Merindukanmu
71
Dua lawan Delapan
72
Jadilah Ibu Dari Anakku
73
Pelukan Hangat
74
Pembalasan
75
Menjaga Jarak
76
Menerima Hukuman
77
Bonchap - Menjaga Jodoh Orang
78
Bonchap - Gagal Berkencan
79
Bonchap - Malam Perpisahan
80
Bonchap - Jesika Koma
81
Bonchap - Flashback
82
Bonchap - Karin Hamil
83
Bonchap - End
84
Terjebak Di Pulau Zombie
85
Terjerat Hasrat Ceo Cantik
86
Semalam Dengan Istrimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!