Kau Gadis Itu?

"Jangan mengikutiku!" bentak Bara saat Karin ikut masuk ke dalam mobilnya.

"Aku harus ikut, bukannya kau akan menemui papaku hari ini." Karin menagih janji Bara. Dia duduk di sebelah Bara.

"Iya tapi nanti, aku ada meeting dengan klien hari ini. Aku tidak ingin terganggu olehmu."

"Aku janji tidak akan menganggu, lagian tidak ada yang melihatku selain kamu."

Bara hanya mendengus kesal, dari pada berdebat terus lebih baik dia yang mengalah. Bara segera menyetir mobilnya.

Bara tidak akan mampir ke kantor dulu, dia akan langsung bertemu dengan kliennya.

Karin terkejut saat Bara memarkirkan mobilnya di depan kantor BCG, "Mau apa kamu kesini?"

"Sudah ku bilang tadi mau bertemu klien" bentak Bara.

Bara melihat orang yang dia lewati menatap Bara penuh keheranan karena Bara berbicara sendiri, membuat Bara kesal jika dikira stress lagi.

"Jadi kamu bekerjasama dengan BCG?"

Bara memilih tidak menjawab pertanyaan Karin, apalagi saat dia memasuki lift, ada beberapa wanita disana.

"Untuk apa bekerjasama sama dengan BCG, lebih bagus cari klien yang lain saja yang lebih berkualitas dan... "

"Sttt... aku bilang diam!" bentak Bara.

Beberapa wanita yang ada di lift sana yang sedang mengobrol langsung diam karena mengira Bara membentak mereka. Mereka menatap Bara dengan tatapan aneh karena berani membentak mereka yang padahal tidak saling mengenal.

Untung ganteng, pikir mereka.

Bara hanya menggaruk leher, dia merasa jengkel dengan Karin yang terus mengajaknya bicara. Dia segera keluar dari lift dan menuju ruangan Revan.

Karin mengepalkan tangannya saat melihat Revan, saat itu Revan menyambut ramah kedatangan Bara.

"Pak Bara!" Sapa Revan "Silahkan duduk!"

"Jadi namamu Bara?" Karin jadi teringat dengan nama pria yang akan dijodohkan dengannya tiga tahun yang lalu.

Bara tidak menjawabnya, karena takut dikira bicara sendiri.

"Ada apa pagi-pagi memanggilku kesini, Pak Revan?" tanya Bara dengan bersikap tak kalah ramahnya.

"Jadi aku ingin membahas masalah kerjasama kita waktu itu, aku ingin membangun sebuah hotel di kota xxxx, aku ingin Neo Grup yang menanganinya." Ucap Revan.

Bara? Neo Grup? Apa pria yang ini yang akan dijodohkan denganku tiga tahun yang lalu? Hati Karin bertanya-tanya.

Bara tak konsentrasi karena melihat Karin yang terus saja memandanginya, membuatnya grogi "Kau ini kenapa?" tanya Bara.

"Aku baik-baik saja, memangnya kenapa, Pak Bara?" Malah Revan yang menjawab.

"Ah tidak, tidak apa-apa. " Bara lupa kalau Karin tidak terlihat oleh siapapun.

Revan menatap Bara penuh keheranan, tapi dia tidak ingin mempermasalahkan itu, "Maaf sekali pak, kalau meeting kita terkesan singkat, apalagi saya tidak sempat menjamu anda. Kebetulan saya ada acara yang sangat penting hari ini. Rencananya saya ingin melamar kekasih saya, tapi karena keadaan dia sedang koma, saya minta maaf jika nanti saya tidak bisa mengundang Pak Bara dan yang lainnya ke acara pernikahan kami."

Karin sangat terkejut mendengarnya, "Nikah? Kau akan menikahiku?" Karin sangat emosi sampai menendang Revan tapi sayangnya Revan tak merasakannya.

"Aku tidak sudi di nikahi olehmu!" Dia berusaha untuk mencakar wajah Revan tapi tidak bisa juga membuatnya semakin emosi.

Sementara Bara dia sangat terkejut dengan ulah Karin, "Hei apa apa yang kau lakukan?" kata Bara pelan.

"Kenapa, Pak?" tanya Revan menatap Bara penuh tanda tanya.

"Ah tidak, hm ya sudah kalau begitu karena sudah tidak ada yang kita bicarakan lagi, aku pamit." ucap Bara terburu-buru karena meeting hari ini merasa terganggu oleh Karin.

"Oh iya, pak." jawab Revan. Revan menatap punggung Bara yang kian menjauh. "Kenapa, dia? Aneh sekali!"

Begitu berada di dalam lift, Bara terlihat marah pada Karin karena kebetulan disana hanya ada mereka berdua, "Sudah ku bilang jangan berbuat ulah. Bagaimana kalau orang lain menganggap aku gila?"

"Apa kamu tau, wanita yang akan dinikahi Revan itu aku? Aku tidak mau menikah dengannya!" Karin juga tak kalah emosinya dan kelihatan panik sekali.

Bara menghela nafas sebentar, "Ya itu urusan kamu dan dia, aku tidak akan ikut campur."

"Kamu harus membantuku, aku tidak ingin menikah dengan penghianat, dia berani bermain api dibelakangku bersama kakak tiriku. Aku tidak mau hidup menderita dengan suami seperti itu." Karin memohon-mohon.

"Aku tidak bisa, aku hanya akan membantu kamu sekali saja, mana alamat papamu itu? Biar aku menemuinya sekarang, setelah itu kamu pergi dari hidupku!"

Karin merasa kecewa sekali, tapi dia sadar diri Bara tidak mungkin mau membantunya karena dia bukan siapa-siapa Bara. "Nama papaku Tian Keano, kau pergi saja ke K Grup pasti papaku ada disana sekarang, dan terimakasih atas bantuannya. Aku memenuhi janjiku untuk tidak menggangu kamu lagi."

"Tian Keano?"

Namun Karin malah menghilang menembus pintu lift meninggalkan Bara, dia ingin mencari cara untuk menggagalkan rencana Revan untuk menikahinya, dia takut ayahnya menerima lamaran Revan karena tidak tega melihat kondisi Karin. Walaupun tidak tau caranya bagaimana untuk mencegah rencana Revan itu.

Bara terus menekan tombol di lift agar segera berhenti, begitu pintu lift terbuka, Karin sudah tidak ada disana. "Kemana dia? Apa dia Karin?"

"Aish... kenapa cepat sekali menghilangnya?" Bara mencari keberadaan Karin, tapi dia tidak menemukannya, membuatnya frustasi karena tidak bisa meminta bantuan kepada siapapun untuk mencari keberadaannya.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

Terpopuler

Comments

Dari

Dari

maka nya kenalan dulu aku bara aku karin.. gitu wkwkkw

2025-02-11

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

BCG? itu kan nama vaksin Thor

2025-02-17

0

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Hayo hlo Bara,terlambat pasti Karin gak nemuin Kamu lagi,selamat mencari Karin😁😁

2024-08-04

2

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Harus Menikah
3 Tak Bisa Menyentuh
4 Dikhianati
5 Aku Bisa Melihat Dan Menyentuhmu
6 Bukan Pesulap
7 Arwah Cantik
8 Sampai Disini
9 Selalu Menjadi Penghalang
10 Bagaimana Jika Tidak Mengingatku
11 Halusinasi?
12 Pernahkah Aku Jatuh Cinta?
13 Mendapatkan Restu
14 Tak Dihargai
15 Kau Gadis Itu?
16 Kau Dimana?
17 Tamu Spesial
18 Waktu Emas
19 Menantu Pilihan
20 Buat Aku Jatuh Cinta
21 First Kiss
22 Edelweis
23 Wanita Special
24 Apa ini Dinamakan Cinta?
25 Tak Terduga
26 Kita Harus Saling Mencintai
27 Bukti CCTV
28 Tidak Pantas Untukmu
29 Mengenalmu Lebih Jauh
30 Siapa Cinta Pertamamu?
31 Harus Move On
32 Aku Mencintaimu
33 Harus Menemuimu
34 Bara VS Revan
35 Menghilang
36 Obat Mematikan
37 Berduka
38 Karin Terbangun
39 Hancurnya Impian
40 Siapa Dia?
41 Aku Pria Normal
42 Pria Asing
43 Mencari David
44 Memory Ingatan Yang Hilang
45 Merasa Mengkhianati
46 Jo Terluka
47 Mengetahui Semua Kenyataan
48 Ancaman Elsa
49 Melakukanya Dengan Cinta
50 Pengantin Baru Yang Unik
51 Bertemu Revan
52 Maaf Terlambat Mengingatmu
53 Target Berikutnya
54 Tidur Bersama
55 Kamu Melihatnya?
56 Mengajarimu
57 Masih Gadis?
58 Menemui David
59 Racun Untuk Karin
60 Tidak Mencintaimu
61 Godaan Elsa
62 Tergoda
63 Kamu milikku
64 Hilang Kendali
65 Tidak Polos Lagi
66 Rencana Membunuh Bara
67 Pengakuan David
68 Kamu Cinta Pertamaku
69 Tentang David
70 Merindukanmu
71 Dua lawan Delapan
72 Jadilah Ibu Dari Anakku
73 Pelukan Hangat
74 Pembalasan
75 Menjaga Jarak
76 Menerima Hukuman
77 Bonchap - Menjaga Jodoh Orang
78 Bonchap - Gagal Berkencan
79 Bonchap - Malam Perpisahan
80 Bonchap - Jesika Koma
81 Bonchap - Flashback
82 Bonchap - Karin Hamil
83 Bonchap - End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Kecelakaan
2
Harus Menikah
3
Tak Bisa Menyentuh
4
Dikhianati
5
Aku Bisa Melihat Dan Menyentuhmu
6
Bukan Pesulap
7
Arwah Cantik
8
Sampai Disini
9
Selalu Menjadi Penghalang
10
Bagaimana Jika Tidak Mengingatku
11
Halusinasi?
12
Pernahkah Aku Jatuh Cinta?
13
Mendapatkan Restu
14
Tak Dihargai
15
Kau Gadis Itu?
16
Kau Dimana?
17
Tamu Spesial
18
Waktu Emas
19
Menantu Pilihan
20
Buat Aku Jatuh Cinta
21
First Kiss
22
Edelweis
23
Wanita Special
24
Apa ini Dinamakan Cinta?
25
Tak Terduga
26
Kita Harus Saling Mencintai
27
Bukti CCTV
28
Tidak Pantas Untukmu
29
Mengenalmu Lebih Jauh
30
Siapa Cinta Pertamamu?
31
Harus Move On
32
Aku Mencintaimu
33
Harus Menemuimu
34
Bara VS Revan
35
Menghilang
36
Obat Mematikan
37
Berduka
38
Karin Terbangun
39
Hancurnya Impian
40
Siapa Dia?
41
Aku Pria Normal
42
Pria Asing
43
Mencari David
44
Memory Ingatan Yang Hilang
45
Merasa Mengkhianati
46
Jo Terluka
47
Mengetahui Semua Kenyataan
48
Ancaman Elsa
49
Melakukanya Dengan Cinta
50
Pengantin Baru Yang Unik
51
Bertemu Revan
52
Maaf Terlambat Mengingatmu
53
Target Berikutnya
54
Tidur Bersama
55
Kamu Melihatnya?
56
Mengajarimu
57
Masih Gadis?
58
Menemui David
59
Racun Untuk Karin
60
Tidak Mencintaimu
61
Godaan Elsa
62
Tergoda
63
Kamu milikku
64
Hilang Kendali
65
Tidak Polos Lagi
66
Rencana Membunuh Bara
67
Pengakuan David
68
Kamu Cinta Pertamaku
69
Tentang David
70
Merindukanmu
71
Dua lawan Delapan
72
Jadilah Ibu Dari Anakku
73
Pelukan Hangat
74
Pembalasan
75
Menjaga Jarak
76
Menerima Hukuman
77
Bonchap - Menjaga Jodoh Orang
78
Bonchap - Gagal Berkencan
79
Bonchap - Malam Perpisahan
80
Bonchap - Jesika Koma
81
Bonchap - Flashback
82
Bonchap - Karin Hamil
83
Bonchap - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!