Matahari kini sudah mulai menampakkan diri dan terlihat juga Jesi sudah mulai bangun sekarang ini lalu dia segera turun ke bawah untuk sarapan pagi dan dia juga nanti harus kembali pergi bekerja di restoran. Kini dia sudah berpakaian rapi seperti biasa nya karena dia harus berangkat bekerja. Jesi menuruni anak tangga dengan santai nya dan kini dia melihat jika semua anggota keluarga nya sudah duduk manis di meja makan sekarang lalu dia dengan enteng nya berjalan menghampiri mereka kemudian ikut duduk bersama juga di sana
" Jesi , hari ini papa ingin mempertemukan kamu dengan calon suami mu nanti jadi bersiap lah dan dandan lah yang cantik, jangan membuat malu papa ". Kata Romy
" Kenapa kak Jes harus menikah begitu cepat pa dan apa kak Jes memang sudah menyetujui nya ?". Tanya Marsya
Dia memang selalu membela Jesi walau pun dia tidak terlahir dari rahim yang sama seperti Jesi namun ayah mereka sama jadi Marsya juga menganggap Jesi sudah seperti kakak kandung nya sendiri sejak dulu hanya saja mama nya selalu saja melarang nya untuk dekat dengan Jesi dengan berbagai macam alasan yang dia buat sendiri
" Mana mungkin juga aku bisa menolak nya dan kau juga pasti tahu akan hal itu Marsya karena di sini aku hanya sampah bukan bagi kalian ". Kata Jesi dengan enteng nya sambil menyendok makanan nya
" Kak jangan berkata seperti, kita semua di sini adalah keluarga". Kata Marsya
" Mungkin hanya kau yang di anggap anak di sini sementara aku tidak jadi mana mungkin aku adalah bagian dari keluarga kalian ". Kata Jesi
" Jangan banyak bicara lagi Jesi dan tutup mulut mu itu , suka atau tidak nanti siang dandan lah yang cantik dan pulang lah lebih awal karena tuan Alex akan datang kemari ". Kata Romy
Menyebut kan nama Alex membuat Marsya pun kini terbengong sekarang
" Apa tuan Alex yang papa maksud adalah Alexander Danuarta pemilik dari perusahaan besar REX Company ?". Tanya Marsya
" ya itu benar dia adalah tuan Alex pemilik perusahaan besar di beberapa negara dan nama nya juga sudah tidak asing lagi di kalangan pengusaha". Jawab Romy
Marsya tahu siapa Alex dan bagaimana wajah nya dan dia juga tahu jika Alex suka sekali bergonta ganti pasangan dan kini dia akan di nikahkan dengan Jesi, itu menurut Marsya sangat keterlaluan sekali
" Kenapa papa harus menikahkan kak Jes dengan nya pa sedang kan kita semua tahu bukan bagaimana dia ". Kata Marsya terlihat tidak terima dengan semua itu
" Baik lah nanti akan aku usahakan pulang cepat dan untuk berdandan aku tidak bisa menjanjikan nya ". Kata Jesi kembali menyendok makanan nya dan hanya beberapa saja lalu dia bangkit dari duduk nya dan segera pergi tanpa pamit juga kepada mereka semua yang ada di sana . Walau pun hati nya terluka namun dia masih saja bisa menyapa penjaga di rumah nya itu dengan senyuman lalu dia segera pergi menaiki angkutan umum sekarang ini
Jesi hanya bisa diam dan melamun saja membayangkan bagaimana nasib pernikahan nya nanti karena dia juga sedikit mendengar bagaimana Alex yang memang suka sekali bergonta ganti pasangan dan tidak pernah puas dengan satu wanita saja . Jesi berhenti di sebuah taman lalu dia kini berjalan hendak duduk di bangku taman yang di depan nya terdapat danau kecil yang sangat indah sekali . Dia suka berada di sana untuk menenangkan pikiran nya dan juga melampiaskan segala amarah nya
" Dasar keluarga gila harta dan tak tahu diri seharus nya kalian pergi saja ke neraka semua nya ". Teriak Jesi dengan keras dan lantang nya . Banyak sekali makian Yang keluar dari mulut nya itu dan tak jauh dari nya seseorang menatap nya dengan senyuman dan kini dia juga berjalan menghampiri nya sekarang ini
" Hai nona kita bertemu lagi rupa nya , dunia sempit sekali ya ". kata Ken
Jesi menoleh ke arah sumber suara tersebut dan kini dia pun menatap Ken dengan tajam dan heran nya kenapa dia bisa bertemu lagi dengan makhluk yang dia rasa sangat menyebalkan sekali ini
" Kau , kenapa ada di sini . Atau jangan-jangan kau adalah penguntit ya ". Kata Jesi membuat Ken tertawa sekarang
" Muka setampan dan se keren aku mana baik jika jadi penguntit nona jadi jangan sembarang ya . Oh ya aku tadi juga mendengar semua yang kau ucapkan apalagi teriakan mu itu sangat mengganggu dan seperti nya bisa merusak gendang telinga ku ". Kata Ken
" Dasar pria gila ". Kata Jesi lalu pergi dari sana meninggalkan Ken sendiri saja yang kini masih menatap nya dan tetap tersenyum
" Kau sungguh kuat nona padahal aku bisa menilai jika kau sedang tersiksa sekali namun kau bisa menutupi nya . Andai saja kita bisa bersahabat nona tentu nya aku akan sangat senang sekali ". Kata Ken
Dia hanya bisa menatap kepergian Jesi saja sekarang dan sementara itu Jesi kini pergi bertemu dengan Rahma untuk mengatakan jika dia akan izin tidak bekerja hari ini
" Kenapa kamu tidak bekerja Jes , apa kamu ada masalah di rumah ?". Tanya Rahma ketika Jesi mengatakan jika dia akan izin hari ini tapi dia tidak mengatakan Dengan jelas apa alasan nya . Mereka kini tengah duduk di sebuah tempat makan sederhana pinggir jalan untuk mengobrol bersama sekarang ini
" Aku ada urusan penting jadi hari ini aku izin dulu Rahma ". Kata Jesi
" Apa ini ada hubungan nya dengan rencana perjodohan pernikahan mu Jes ?". Tanya Rahma
" Ya begitulah tapi tenang saja aku bisa mengatasi nya Rahma jadi jangan memikirkan ku ". Kata Jesi
" Baik lah Kalau begitu nanti aku akan mengizinkan mu ke bos dan ingat Jes jika ada apa-apa katakan lah kepada ku ". Kata Rahma
Jesi mengangguk paham dan dia pun hanya bisa tersenyum menatap sahabat nya itu seolah dia baik-baik saja sekarang ini .
Dan kini tidak terasa hari sudah mulai siang , Jesi pun juga sudah berada di rumah sebab kali ini pertemuan nya dengan Alex akan di lakukan di kediaman rumah Alex dan mereka akan di jemput oleh sopir pribadi Alex sekarang ini
" Jangan membuat malu nanti Jes dan ingat kamu harus sopan ". kata Romy
Jesi hanya diam saja dan tidak berniat ingin menjawab nya sama sekali. Kini terlihat sebuah mobil mewah memasuki halaman rumah Romy dan mereka pun tahu mobil siapa itu .
" Halo tuan dan nyonya, saya di utus oleh tuan Alex untuk menjemput kalian bertiga ". kata nya
" Iya kami sudah siap juga sajak tadi ". Kata Selin
" Kalau begitu mari masuk ke dalam tuan dan nyonya serta nona Jessica ". kata nya
Mereka segera masuk dan mobil pun kini berjalan meninggalkan kediaman Alber menuju rumah Kediaman Axel sekarang ini . Jesi hanya diam saja selama perjalanan karena dia juga tidak berniat sama sekali
" Ingat Jes , Perusahaan tergantung kamu jadi papa harap kamu bisa membantu papa kali ini dan jangan membangkang". Kata Romy
" Mana mungkin aku bisa membangkang dan sejak dulu juga aku selalu menuruti ucapan kalian bukan dan kali ini pun juga sama ". Kata Jesi
" Setidak nya itu adalah cara mu membalas Budi Kepada kami ". Kata Selin
" Ya dan aku akan selalu mengingat nya dan akan selalu membalas Budi juga kepada kalian semua ". Kata Jesi
Sang sopir pun sejak tadi juga diam dan mendengar kan percakapan mereka bertiga kali ini sambil mengemudi. Tak terasa mereka sudah sampai di kediaman Axel sekarang dan segera turun dari dalam mobil
" Silahkan masuk tuan dan nyonya, tuan Axel sudah menunggu kedatangan kalian semua sejak tadi ". kata sang penjaga di sana
Mereka masuk ke dalam bersama dan terlihat sekali mansion yang sangat megah dan mewah itu yang mereka masuki kini . Barang di rumah itu pun juga terlihat sangat mahal dan limited sekali
" Ternyata tuan Axel Memang Sangat kaya sekali pa ". Kata Selin
" Iya benar ma dan lihat saja semua nya terlihat sangat mahal sekali ". Kata Romy
Jesi tidak tertarik dengan semua nya dan kini dia hanya berjalan saja mengikuti arahan penjaga di sana
" Ma'af tuan Alex , tamu anda sudah datang ". Kata sang penjaga membuat Jesi pun menatap ke depan dan ingin melihat bagaimana wajah Alex yang akan menjadi suami nya itu
" Kau tuan sombong yang ada di restoran kemarin ". Kata Jesi kaget dan tidak percaya melihatnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
4U2C
Alex..bukan Axel ya kan thor..
2022-10-12
1