Part 20

Beberapa hari setelah Jesi bekerja di perusahaan dan menjadi sekertaris nya kini tibalah saat pertunangan mereka berdua. Jesi tampak begitu tidak bersemangat sekali karena dia merasa di bohongi oleh Alex yang mengatakan jika akan menuruti nya dengan pesta sederhana saja namun nyata nya berbeda sekali dengan kesepakatan, Malah acara nya terlihat sangat megah sekali saat ini . Sementara itu , Selin yang mengetahui jika acara pertunangan Jesi sangat megah dan di hadiri banyak tamu penting pun merasa tidak suka karena dia tidak ingin melihat Jesi bahagia sedikit pun juga

" Pa , kenapa acara nya sangat mewah sekali ?". Tanya Selin

" Papa juga tidak tahu ma dan papa pun tidak mendapat kan kabar apapun tentang pertunangan nya . Mama tahu kan tuan Alex mengatakan nya kepada kita pun juga sangat mendasar sekali ". Kata Romy

Ya, pertunangan Alex memang lah di percepat dan tidak sesuai dengan apa yang di bicarakan dengan Romy waktu itu bahkan Jesi pun juga kaget sekali ketika acara pertunangan nya di percepat

" Lihat lah pa , dia terlihat sangat senang sekali setelah dia menjadi tunangan tuan Alex ". Kata Selin

" Biarkan saja dulu ma , dan nanti kan kita juga masih bisa memanfaatkan dia untuk meminta uang karena dia pasti akan mendapat kan banyak uang dari tuan Alex ". Kata Romy

" Tapi mama Sangat tidak rela sekali pa jika dia hidup enak dan serba kecukupan di rumah besar tuan Alex ". Kata Selin

" Itu belum tentu juga ma karena tuan Alex pun tidak mencintai nya jadi hal itu akan sangat mustahil sekali jika terjadi". Kata Romy

Kedua orang tua yang gila harta dan kekuasaan itu pun terlihat mengobrol sendiri di sana tanpa perduli sama sekali dengan perasaan Jesi yang saat ini memang benar-benar hancur karena dia akan segera menikah nanti dengan orang yang tidak di cintai nya bahkan orang tersebut terkesan sombong dan arogan sekali bagi dia

" Jangan menundukkan kepala mu di depan semua orang karena kau sekarang adalah tunangan ku . Tegakkan kepala mu dan menunduk lah hanya kepada ku saja ". Kata Alex dengan tatapan tajam dan ekspresi dingin nya kepada Jesi

" Baik lah aku minta maaf karena sudah melakukan kesalahan tadi ". Kata Jesi

" Aku tidak butuh kata Ma'af mu dan sekarang tetap tegak kan kepala mu atau kau mau ku copot kepala mu itu ". Kata Alex

Jesi pun hanya pasrah saja menuruti keinginan Alex dan dua pun kini menyapa kolega Alex sambil tersenyum kepada mereka semua di sana

" Wah ternyata kau memang akan segera menikah Bro. selamat ya ". Kata Leo

" Sang Casanova kita ternyata sudah menemukan wanita nya tapi aku tidak yakin jika nanti dia akan berubah , mengingat dia kan sangat mudah bosan dengan wanita ". Kata James

" Apa yang kalian bahas , jangan membuat nyonya Alexander kecewa dan sedih nanti nya . Biarkan dia mengetahui nya sendiri saja nanti dan jangan memberi tahu nya ". Kata Kevin

" Aku mengatakan nya agar dia tidak terlalu bersedih nanti jika melihat Alex membawa wanita lain ke ranjang mereka ". kata James

" Tutup mulu mu itu James atau aku akan menutup mulut mu itu selama nya hingga kau tidak akan bisa bicara lagi nanti nya ". Kata Alex

" Sorry bung ". Kata James

" Oh ya Lex, Ken kemana kenapa dia tidak terlihat?". Tanya Kevin

" Dia sudah berangkat ke luar negeri jadi tidak sempat mengikuti acara pertunangan ku ini tapi nanti ketika acara pernikahan kita beberapa Minggu lagi , dia akan datang ". Kata Alex

Jesi tidak tahu siapa yang mereka maksud tadi dan dia pun hanya menyimak saja sekarang ini tanpa banyak tanya juga karena dia juga sangat lelah sekali menghadapi banyak tamu undangan padahal ini hanya pertunangan saja tapi dia sangat sibuk dan lelah

" Apa kau akan mengumumkan kepada seluruh dunia Lex jika kau akan segera menikah?". Tanya Kevin

" Mungkin saja memang begitu ". Kata Alex

" Di sini banyak wartawan yang hadir jadi kau akan mengadakan konferensi pers juga ya ternyata Lex ". Kata Leo

" Seperti apa yang di katakan oleh Kevin tadi jika aku akan mengatakan kepada semua nya Kalau kau akan segera menikah ". Kata Alex

" Apa harus mengatakan nya di depan media ?". Tanya Jesi

" Ya tentu saja itu harus agar kau tidak mencari lelaki lain di luar sana ". Kata Alex

" Itu bukan aku tapi bukan nya kau yang suka sekali main wanita ". Kata Jesi

" Itu dulu dan mungkin saja setelah menikah dengan mu akan berubah ". Kata Alex

" Ya mungkin saja begitu ". Kata Jesi malas

" Jangan memasang muka seperti itu seakan kau tidak suka atas pertunangan kita dan mau menunjuk kan di depan banyak orang ". Kata Alex

" Ya itu memang kenyataan nya bukan ". Gerutu Jesi namun mereka semua masih mendengar nya dan mereka pun tertawa mendengar apa yang di ungkapkan oleh Jesi

" Kau masih sangat Berani sekali nona , lihat saja bagaimana keberanian mu nanti apa akan masih ada atau tidak jika sudah menikah dengan Alex ". Kata Kevin

Jesi hanya diam saja dan dia pun kini mengikuti Alex menuju sebuah tempat yang sudah di sediakan oleh Denis untuk melakukan wawancara sekarang ini mengenai pertunangan mereka yang terkesan mendadak itu . Banyak yang mengira jika Jesi kini sudah hamil duluan dan hal itu sampai di telinga nya juga namun mereka tidak akan berani bertanya seperti itu karena takut sekali dengan Alex . Jika mereka bertanya demikian maka bisa saja nanti karir mereka akan hancur dan akan mendapat kan masalah nanti nya jika berurusan dengan alex.

" Dia adalah kekasih ku dan kita sudah menjalin hubungan lama sekali tapi aku memang sengaja menyembunyikan nya dari semua orang". Kata Alex membuat Jesi menatap nya karena dia berbohong kepada media

" Apa pekerjaan nona Jesi tuan ?". Tanya salah satu wartawan

" Dia seorang sekertaris". Jawab Alex

" Berarti dia sangat hebat sekali maka dari itu dia cocok sekali dengan anda tuan ". Kata wartawan di sana memuji jika mereka berdua cocok dan serasi . Tentu nya Jesi hanya diam saja karena dia juga tidak tertarik sama sekali dengan wawancara ini apalagi dengan Pertunangan yang dia anggap bodoh ini , dia sama sekali tidak tertarik. Pernikahan yang seharusnya bisa membuat nya bahagia malah membuat nya terjerat dalam hal yang tidak akan bisa dia tebak nanti bagaimana kehidupan nya . Jesi hanya bisa pasrah saja dan dia juga Jaba mencoba untuk tetap kuat agar tidak mudah di tindas oleh Alex