Part 7

Ken dan Alex memang sering bersama jadi jika Alex mengatakan dia akan menikah dalam waktu dekat tentu saja Ken sama sekali tidak mempercayai nya sebab dia tahu jika Alex hanya suka bermain wanita saja sejak dulu dan tidak pernah mau serius menjalin hubungan

" Lex , gue tahu Lo dan kita sejak kecil bersama jadi jangan membuat lelucon yang garing seperti itu karena gue tidak tertarik sama sekali ". Kata Ken

" Gue bukan pelawak jadi untuk apa kita ga membuat lelucon apalagi uang gue juga banyak jadi menjadi pelawak pun juga tidak akan membuat gue kaya karena gue sudah punya banyak uang ". Kata Alex

Alex yang tadi nya ingin beristirahat kini mendadak menjadi duduk kembali menemani Ken di sana sebab dia masih saja tidak percaya dengan Alex

" Gue tahu jika Lo kaya tapi gue masih tidak percaya jika Lo akan menikah". Kata Ken

" Gue memang akan segera menikah dan jika Lo tidak percaya tanya saja kepada Denis nanti ". Kata Alex

" Lex jika Lo menikah hanya untuk membalas dendam atau membuat orang lain sengsara maka sebaik nya urung kan saja niat Lo itu ". Kata Ken

" Kali ini tidak sebab gue sudah tertarik dengan nya sajak lama dan baru menemukan nya kembali sekarang ini jadi dia tidak akan gue lepaskan ". Kata Alex

" Orang yang pernah menolong Lo tujuh tahun lalu ?". Tanya Ken yang tahu sekarang siapa yang di maksud Alex namun dia belum tahu bagaimana wajah perempuan itu

" Ya Lo benar dan dia sama seperti dulu sangat pemberani sekali ". Kata Alex mengingat kenangan nya dulu ketika di tolong oleh seseorang yang membuat nya jatuh cinta hingga sekarang tapi sifat playboy dia pun entah dari mana datang nya tidak ada yang tahu juga

" Jadi sekarang Lo sudah menemukan dia , apa dia sangat cantik Lex ?". Tanya Ken

" Tentu saja dia cantik sekali melebihi wanita yang selama ini sering gue kencani ". Kata Alex

" Apa dia juga mencintai Lo atau pernikahan ini hanya terpaksa saja untuk nya ?". Tanya Ken

" Mungkin saja awal nya dia akan terpaksa namun gue akan membuat keterpaksaan itu menjadi indah nanti nya hingga dia akan benar-benar jatuh cinta kepada gue nanti nya ". Kata Alex

" Jadi Lo akan membawa nya ke dalam penjara Cinta Lo nanti nya Lex , itu pasti akan menyakitkan bagi dia nanti Lex ". Kata Ken

" Gue sama sekali tidak perduli Karena yang terpenting adalah dia akan segera menjadi milik gue ". Kata Alex

Ken tahu jika Alex berkeinginan maka tidak aga satu pun yang akan bisa menentang nya termasuk juga keluarga nya sendiri bahkan mereka juga tidak ada yang berani melawan Alex sebab Alex kini memang sudah tidak bisa di kendalikan lagi jadi mungkin saja perempuan itu akan merasa seperti berada di penjara ketika nanti menikah dengan Alex sebab karena cinta Alex akan membuat nya mungkin saja bisa tertekan dan tersiksa nanti nya

" Gue dengar jika Dragon mulai bertindak Lex , apa Lo akan tetap diam saja ?". Tanya Ken

" Dia tidak akan berani mengusik wilayah gue dan gue pun akan menghabis nya jika dia Berani mencampuri urusan gue nanti nya ". Kata Alex

" Tapi gue mendengar jika dia akan melakukan perdagangan senjata ilegal juga dengan orang Jepang , apa Lo tidak berpikir jika dia sedikit demi sedikit Ingin melengserkan Lo ?". Tanya Ken

" Itu hal mustahil dan gue juga sudah tahu siapa saja yang dia ajak untuk melakukan jual beli jadi Lo tenang saja ". Kata Alex

" Ya gue lupa jika mata Lo ada banyak dan Lo memang hebat sekali Lex , Gue mau bilang jika lusa gue akan pergi ke Belanda ". Kata Ken

" Untuk itu Lo datang ke sini , Ingin uang saku dari gue ?". Tanya Alex menggoda

" Sialan sekali Lo ya ". Kata Ken meninju Alex pelan dan kedua nya pun tertawa bersama sekarang ini

" Gue mau istirahat sekarang jadi Lo boleh pulang jika ingin pulang dan boleh tidur di sini juga itu terserah Lo saja ". Kata Alex yang sudah mulai naik ke atas sekarang ini untuk segera beristirahat di dalam kamar nya sekarang

Dan kini jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari , terlihat jika kini Jesi sudah bangun untuk segera pulang begitu juga dengan Rahma

" Biar ku antar Jes agar tidak terjadi sesuatu hal buruk lagi di jalan ". Kata Rahma

" Tidak perlu , aku bisa pulang sendiri saja jadi tidak usah di antar nanti bunda dan ayah tidak ada yang membantu di sini Rahma ". Kata Jesi menolak

" Tapi Jes ". Kata Rahma

" Sudah tidak ada tapi tapian , tetap lah di rumah dan aku akan pulang sendiri. Terima Kasih sudah mengizinkan aku menginap di sini Rahma". Kata Jesi Memeluk Rahma

Kini dia pun bergegas keluar dari kamar di susul dengan Rahma juga di sana , terlihat jika kini masih lah petang namun Jesi sudah harus pulang agar dia tidak mendapat kan kemarahan lagi dari mama dan papa nya nanti . Dia segera mencari angkutan agar bisa cepat pulang sekarang ini dan pasti di rumah nya juga masih belum ada yang bangun apalagi kedua orang tua nya pasti mereka masih tidur dengan pulas nya sekarang ini .

Sampai di pintu gerbang Jesi pun segera memanggil penjaga di sana

" Non baru pulang , dari mana saja ?". Tanya Penjaga rumah Jesi

" Iya tadi habis dari rumah Rahma jadi baru pulang". Kata Jesi

" Ya sudah cepat masuk non biar tidak kena marah nanti nya ". Kata penjaga nya yang kini buru-buru membuka kan pintu untuk Jesi dsn Jesi pun juga segera masuk ke dalam tak lupa juga dia mengucapkan terima kasih dan juga tersenyum kepada penjaga di sana

Dia segera masuk ke dalam rumah nya lalu naik ke atas kamar nya untuk sejenak merebah kan tubuh nya sebelum pagi menjelang nanti . Dia kini terlelap dalam tidur nya sekarang dan terlihat sekali jika memang saat ini Jesi sangat lelah Namun dia masih bisa menahan nya karena jika dia terus mengeluh maka itu juga tidak ada guna nya bagi dia jadi dia akan tetap bertahan dan sesekali juga akan memberontak agar tidak di tindas terus oleh mereka yang ada di rumah itu walau pun Marsya tidak pernah melakukan nya dan menindas nya tapi tetap saja itu terasa sangat menggangu karena mama dan papa nya masih saja selalu menyuruh nya setiap hari