Akhirnya setelah menghabiskan satu hari mengintergrasikan inti jiwa mereka dengan artefak tersebut juna memberitahu aria untuk segera pergi dari tempat itu.
“aria apa kau sudah selesai.?”
“ia untuk saat ini sudah cukup, apakah saatnya pergi?”
“benar kita tak boleh terlalu banyak menghabiskan waktu di sini dan juga sekarang waktu kita tinggal enam hari lagi”
Lalu Juna dan Aria pergi meninggalkan tempat tersebut dan saat ini juna nampak semakin keren dengan armor artefak kelas legendary yang ia kenakan dengan ukiran garis berwarna merah menyala sebagai desainnya lengkap dengan jubah hitam bergaris merah. Lalu aria nampak makin cantik dan seksi dengan armor kelas arcana berwarna putih mengkilap dan pita rambut dengan warna yang selaras dan itu sangat cocok dengan warna rambutnya yang putih dan kulit mulusnya.
Setelah mereka keluar dari tempat itu Aria tanpa sadar langsung berbicara pada juna....
“kemana kita selanjutnya?.”
Juna yang mendengar perkataan Aria sadar kalau saat ini Aria nampaknya sudah sedikit tau tentag dirinya.
“hem... kemana ya..”
Juna yang sudah seharian mengintegrasikan inti jiwanya dengan artefak menjawab sambil mengangkat tangannya sambil memutar mutar bahunya.
Lalu eva mengkonfirmasi kalau sudah tak ada yang spesial di sekitar tempat itu dan menyarankan Juna untuk pergi agak jauh agar eva dapat menemukan tempat baru yang sekiranya memiliki energi unik.
“baiklah ayo pergi ke arah selatan hutan ini...mungkin saja kita akan menemukan hal luar biasa lainnya di sana”
Lalu juna beranjak pergi di ikuti dengan aria yang menyusulnya. Mereka berjalan dengan santai ke arah selatan hutan besar itu. Dan sambil berjalan mereka juga mencoba untuk membiasakan diri dengan artefak baru yang mereka gunakan.
“hemmm.. ini hebat dengan artefak kelas arcana ini pergerakanku jadi lebih cepat bahkan aku merasakan energi di dalam diriku semakin berlimpah”
“ ahahaha kau benar aku juga merasakan hal yang sama dengan artefak kelas legendary ini aku sedikit merasa lebih aman”
“Juna bagimana kalau kita balapan... Siapa yang tercepat keluar dari hutan ini maka dialah pemenangnya...”
Juna yang mendengar tantangan Aria hanya bisa tersenyum sebenarnya ia juga ingin menguji kemampuan armor barunya itu.
“ Baiklah jika kau menginginkannya ayo lakukan”
Lalu dengan aba aba menghitung bersama sampai tiga akhirnya mereka berlari menyusuri hutan tua yang lebat itu. Di sini Juna di buat sedikit terkesan karna Aria dapat bergerak sangat cepat bahkan Juna harus bersusah payah untuk mengimbangi kecepatanya.
“ Astaga gadis itu cepat sekali apa itu efek dari artefak yang ia gunakan”
Lalu eva mengkonfirmasi...
[benar nampaknya kemampuan armornya itu membuat dirinya dapat bergerak lebih cepat dan juga dia menggunakan elemen angin miliknya untuk mempercepat dan memaksimalkan kemampuan armor barunya itu, nampaknya kau tak akan bisa mengalahkanya dalam hal kecepatan]
“ ahahaha benar sekali “
Karna Juna dan Aria bergerak sangat cepat mereka hanya membutuhkan beberapa menit untuk keluar dari hutan dan tanpa sadar sudah berada di sisi lain hutan tua itu.
“Yeyy... aku menang”
Aria tersenyum sambil menatap Juna yang tertinggal di belakangnya...
“ huh...kau cepat sekali aku mengaku kalah”sambil mengatur nafasnya kembali juna di beritahu eva sesuatu yang mengejutkan.
[Juna di depan kita saat ini nampaknya ada banyak sekali murid dari akademi lain nampaknya mereka sedang bertarung dan ada beberapa mayat juga di sana]
Juna yang mendengar perkataan Eva langsung memasang ekspresi waspada.
“ Apa ada murid dari akademi Asgard di sana?.”
[ Nampakny ada banyak sekali murid di sana dan ada beberapa yang mati dan juga aku dapat merasakan kalau beberapa murid dari akademi Asgard saat ini sedang terdesak dan juga iblis itu juga ada di sana]
“Aria nampaknya kita sedang tidak beruntung”
“ Huh kenapa Juna apa yang terjadi”
“ayo kita bergegas ke arah sana, di sana aku merasakan ada beberapa murid yang sedang bertarung dan salah satunya adalah teman teman kita”
Mendengar perkataan Juna, Aria langsung tau dan mereka berdua bergegas pergi ke tempat itu.
“semoga saja aku masih sempat”
Di tempat lain.......
Di tempat seperti kebun bunga yang berada di tengah tengah padang rumput
Nampak ada banyak murid yang saling bekerja sama. Mereka nampak sedang melawan seorang pria bertanduk dan pria itu adalah iblis yang sebelumnya Juna temui di pagoda tujuh elemen.
“ Ada apa denganmu kawan?..kenapa kau menyerang semua orang” nampak salah satu murid akademi Asgard berbicara padanya dia adalah Priston.
“Dasar sampah, tak ada peraturan melarang meyerang dan membunuh di sini dan juga sudah ku katakan pada kalian jika kalian tak segera pergi maka aku akan membunuh siapapun yang masih bersikeras untuk mendapatkan harta yang ada di sini”
“jangan serakah kau, bukan kau yang pertama kali menemukan tempat ini dan juga ada banyak harta di sini kenapa kau ingin memiliki semuanya sendirian”
“benar...ada banyak harta kenapa kau begitu serakah”
“benar”
Nampak beberapa siswa dari akademi yang berbeda saling berbicara dan menunjukkan ekspresi kesal kepada pria iblis itu bahkan beberapa iblis juga nampak kesal dengan sikap arogan pria iblis itu.
“ pokoknya aku akan memiliki semua harta ini sendirian jika ada yang ingin mengambilnya maka akan ku bunuh”
Setelah mendengar perkataan pria iblis itu para murid yang berada di sana saling bekerja sama. Mereka menyerang iblis itu dari segala arah tapi serangan mereka sama sekali tak melukai tubuh iblis tersebut bahkan saat iblis itu meyerang balik nampak beberapa dari mereka terkena serangan telak dan tergeletak di tanah bersimbah darah.
“kau....semuanya serang bersamaan dia hanya sendiri tak mungkin dia bisa bertahan melawan kita semua yang ada di sini”
Tapi saat mereka semua menyerang, iblis itu mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat dan membuat semua orang terluka parah.
“ Aku sudah memperingatkan kalian jika kalian mau mati maka aku akan dengan senang hati membunuh kalian semua”
Lalu saat iblis itu ingin menyerang Priston tiba tiba saja dari arah jauh dia di serang dengan kilatan cahaya berwarna merah. Iblis itu mencoba menahan serangan itu tapi serangan itu berhasil melukai telak tanganya dan tiba tiba datang seorang wanita dengan pedang yang mengeluarkan cahaya emas langsung menebas iblis itu.
Pria iblis yang terkejut dengan kehadiran wanita itu mencoba menangkis dengan tangan yang berlumuran darah tapi dengan mudahnya tangan iblis itu di potong oleh wanita tersebut.
Ya wanita tersebut adalah Aria dan di belakangnya muncul juga seorang pria dengan armor dan jubah berwarna hitam bercampur merah sambil memegang pistol dan langsung menyerang iblis pria itu hingga membuat sang iblis terpental jauh.
“kalian...”
Priston yang melihat Aria dan Ajuna nampak sangat terkejut sekaligus tersenyum hingga akhirnya ia pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Arief Nurohman
👍👍👍👍👍
2022-05-11
1