Bab. 19

Dua puluh menit kemudian, mereka tiba di sebuah gedung pencakar langit, bangunan yang sangat megah, bangunan apartemen mewah dan terbesar dikota itu.

“Kita ngapai kesini ?” Tanya Jojo

“Pastinya aku gak akan aneh - aneh kok” ucap Tomy

Mereka pun memasuki pintu utama gedung apartemen yang megah itu.

Seluruh dinding dan lantai mengkilap, Dijaga ketat oleh security profesional dengan sistem keamanan yang sangat ketat dan super canggih.

Sebelum memasuki pintu utama apartemen, mereka diperiksa secara ketat dan kartu identitas wajib ditinggal jika pengunjung belum memiliki kartu member sebagai penghuni apartemen tersebut.

Setelah selesai diperiksa, mereka menuju meja Reception yang berhadapan langsung dengan pintu utama dengan sistem keluar masuk satu pintu.

“Selamat malam Bapak ada yang bisa saya bantu ?” Tanya wanita yang bertugas sebagai receptionist yang bernama Tasya terlihat jelas pada papan nama yang dikenakannya.

“Selamat malam mba, saya Tomy Sharow yang tadi siang kesini” ucap Tomy

“Oh iya bapak Tomy, iya saya sudah dipesankan oleh rekan saya yang bertugas siang tadi, ini kuncinya pak dan ini kartu member bapak, silahkan” ucap Tasya

“Terima kasih” kemudian Tomy dan Jojo pun berjalan menuju lift lantai paling atas dari apartemen tersebut dengan menggunakan kartu akses khusus penghuni apartemen tersebut .

Jojo mengikuti langkah Tomy dengan segudang pertanyaan dikepalanya, hingga mereka tiba dilantai teratas dan sudah berdiri Didepan pintu salah satu dari tiga kamar yang terdapat pada lantai tersebut, karena lantai teratas hanya dihuni orang - orang tertentu.

Tomy membuka pintunya dan menyalakan lampu ruang apartemen dengan kartu akses tersebut,hingga seluruh ruangan terang benderang.

Ruangan yang sangat luas, terdapat tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang TV, dapur yang sudah komplit dengan segala peralatannya.

Tomy melihat kearah Jojo, ingin tahu ekspresi wajah Jojo kemudian berucap,

“Gimana Jo, kamu suka dengan semua ini?” Tanya Tomy dengan penuh keyakinan

“Maksudnya ? Kenapa kamu nanya ke aku, memangnya ini milik siapa ?” Tanya Jojo balik

Dengan senyum penuh percaya diri, Tomy pun mendekat pada Jojo

“Semua ini juga mobil yang baru aku beli akan menjadi milik kamu dan tidak menutup kemungkinan beberapa aset ku yang dikalimantan juga akan aku berikan buat mu Jo, jika kita sudah menikah nanti dan kamu gak perlu capek - capek kerja, kamu hanya tinggal duduk manis, merawat diri dan pastinya mengurus segala keperluanku”

Jojo mengangkat kedua alis matanya, hingga terlihat kerutan di jidatnya, ekspresi kaget

“Maksud kamu memperlihatkan ini semua untuk apa ?” Tanya Jojo

“Agar kamu tau, aku benar - benar serius ingin menikah dengan kamu Jo, apapun dan berapapun yang kamu minta pasti aku penuhi”

“Jadi menurut kamu dengan memperlihatkan ini semua, aku akan secepatnya memberikan jawaban ? Kamu salah Tom,, jangan kamu kira aku sama dengan wanita - wanita yang pernah kamu jumpai diluar sana, yang menilai segalanya berdasarkan materi, terlalu dangkal fikiran kamu Tom, aku kira dengan usia kamu yang jauh lebih matang dari aku bisa berfikir lebih bijak, ternyata aku salah!”

“Bukankah semua wanita menilai segalanya berdasarkan materi, jika seorang pria yang tidak memiliki Materi pastinya akan dipandang sebelah mata oleh wanita, karena seluruh wanita yang ada dimuka bumi ini memandang segala hal dari segi materi, munafik jika ada wanita yang menyukai seorang pria dan tidak memandang materi, seperti kata pepatah ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang!” Ucap Tomy dengan senyum sinisnya.

Plaakk...

Dengan tiba - tiba tangan Jojo melayang dan mendarat pada pipi kanan Tomy.

“Ohh... maaf kamu salah orang !! Jika kamu menganggap aku sama seperti wanita yang pernah kamu jumpai, yang selalu menilai pria dari segi materi kamu salah besar!! Terima kasih untuk jamuan istimewanya malam ini, tapi maaf aku gak bisa melanjutkan semua ini, lebih baik kamu cari wanita lain yang mungkin sangat menerima segala yang kamu miliki tapi tidak dengan ku,, permisi!!” Pamit Jojo sambil berlalu meninggalakan Tomy yang masih berdiri terpaku sambil memegang pipi kanannya yang masih terasa nyeri oleh tamparan Jojo.

Jojo berjalan keluar apartemen milik Tomy dengan wajah memerah, kedua pipinya mulai basah karena air mata sambil mengepalkan kedua tangannya karena masih belum puas melampiaskan emosinya.

Saat sudah mendekati pintu lift yang nyaris tertutup, Jojo berlari kecil mengejar untuk masuk kedalam lift tersebut, menjulurkan tangannya untuk menahan pintu lift tersebut yang sudah nyaris tertutup hingga pintu lift terbuka kembali dan Jojo berhasil masuk kedalam lift tersebut.

Sambil menghapus air mata dengan kedua telapak tangannya dan menarik cairan dalam hidungnya yang sudah mengalir keluar hingga hidungnya merah seperti tomat.

Jojo tak menyadari bahwa didalam lift tersebut dia tidak sendiri, ada seseorang yang sedang memperhatikannya yang masih menangis, hingga orang tersebut menyerahkan sapu tangannya kearah Jojo tanpa bicara.

Jojo menerima sapu tangan tersebut tanpa memperhatikan orang yang menyerahkannya, dia pun menghapus air matanya dan juga membuang cairan hidungnya yang sejak tadi sudah meleleh hingga mengeluarkan suara yang membuat orang disekitarnya meringis jijik.

Setelah puas melakukan aksinya dan merasa lega bernafas, Jojo mulai memperhatikan sekitarnya, dia baru sadar bahwa didalam lift tersebut dia tidak sendiri, ada sesosok pria tampan, berambut nyaris plontos, mengenakan setelan jas hitam dengan dalaman kemeja berwarna putih bersih.

Dipandangnya sapu tangan ditangannya lalu berganti memandang pria yang ada didekatnya yang tak menghiraukan Jojo yang sedang memandanginya.

Sekilas Jojo seperti mengenal sosok pria tersebut seperti pernah bertemu sebelumnya, lama Jojo mencoba mengingat dimana dia pernah bertemu dengan pria tersebut, hingga pintu lift terbuka dan pria tersebut keluar dari lift meninggalkan Jojo yang masih bengong menatapnya.

Saat Jojo hendak mengucapkan Terima kasih, namun sosok pria itu sudah tak terlihat lagi

“Eh... mas...anu Tuan,,, terima ka...” ucapnya terputus karena pria itu sudah tak terlihat.

Jojo juga keluar dari lift tersebut, namun dia sedikit heran karena dia tidak berada di lobby utama apartemen tersebut melainkan di lantai basemen parkiran.

Saat Jojo masuk kedalam lift kembali hendak menuju lantai satu pintu utama, namun lift tidak bisa beroperasi karena Jojo tidak memegang kartu akses keluar masuk apartemen tersebut.

Lama Jojo tertahan didepan lift basemen tersebut, karena dilantai basemen jaringan telpon tidak ada hingga Jojo tidak bisa menelpon, Jojo pun menunggu orang yang datang menggunakan lift agar Jojo bisa meminjam kartu akses nya menuju lantai satu lobby pintu utama.

Satu jam berlalu Jojo masih terjebak di basemen, diliriknya jam ditangannya sudah menunjukkan pukul 12 malam.

Tak lama muncul security apartemen yang sedang melakukan patroli rutin, hingga dia menemukan Jojo

“Hah.... syukurlah!! Ternyata masih ada manusia yang mau menolong aku,, pak security tolong antarkan saya ke Lobby pintu utama, saya tidak memegang kartu aksesnya” Ucap Jojo

“Loh.. mba kok bisa sampai disini ?” Tanya security

“Haduhh.. panjang ceritanya, sekarang yang terpenting, tolong bapak antarkan saya pake kartunya bapak ke lantai Satu, udah itu aja ya, ini udah jam 12 malem pak, orang tua saya udah khawatir sama saya” Ucap Jojo dan security tersebut pun mengantarkan Jojo ke lantai satu.

Setelah menukar kartu khusus pengunjung dengan kartu identitasnya, Jojo pun membuka ponselnya dan memesan taksi online.

Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab.104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 #Bab. 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab.104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
#Bab. 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!