Selama diperjalanan, setiap tiga puluh menit sekali Tomy terus menghubungi ponselnya sekedar menanyakan posisi Jojo dimana, Jojo merasa tidak nyaman dan sangat terganggu.
Tepat pukul 20.30 wib Jojo tiba dirumahnya, dilihatnya ada mobil suami kakaknya Jennifer terparkir dihalaman rumah, Jojo pun memasuki halaman rumahnya dan entah mengapa, tiba - tiba lampu padam saat Jojo hendak masuk melalui pintu depan.
Taappp,,,
“Yah,,, baru jugak mau masuk rumah,,huffhtt...” Keluh Jojo
“Kamu sudah pulang nak,, “ Sapa Ayah yang sedang duduk diruang tamu
“Iya yah,,, gini ammat ya,, baru juga nyampe rumah udah Mati lampu aja, Eh...ada mas Frans sama mba Jeje ya Yah,,upss.. ada tamu,, maaf Yah,, Jojo udah ngomel - ngomel, permisi” Ucap Jojo sambil berlalu masuk kedalam ruang keluarga sambil membawa koper nya.
“Jo,, sini sebentar nak” Ucap Ayah, Jojo pun menghentikan langkahnya dan mendekat pada Ayah yang sedang mengobrol dengan dua orang pria, pria yang satunya Jojo mengenal dari suaranya yang tak lain adalah suami mba nya Jennifer dan pria satunya Jojo tidak mengenalnya, ditambah lagi kondisi rumah Jojo yang masih gelap, karena belum menyalakan lampu emergency.
“Iya Yah Ada apa?” Ucap Jojo
“Ada yang mau ketemu kamu nih, teman kamu” Ucap Ayah
“Hah.... teman Jojo siapa Yah ?” Tanya Joelene balik
Kemudian Ayah memperkenalkan pria yang duduk bersama Ayah dan kakak iparnya itu, kemudian pria tersebut mengulurkan tangannya kearah Jojo masih dengan kondisi ruangan yang gelap karena mati lampu.
“Hai Joelene apa kabar ?” Ucap pria tersebut sambil mengulurkan tangannya, Yang kemudian disambut oleh Jojo sambil terus mengingat - ingat suara pria tersebut
“Iya...” suara Jojo terhenti dan masih saling berjabat tangan menyebutkan namanya dan tiba - tiba lampu menyala, Jojo dan pria yang sedang berjabatan dengan Jojo pun saling pandang.
Betapa terkejutnya Jojo, karena pria yang barusan berjabatan dengan dia bernama Tomy, Yang belakangan ini selalu mengisi daftar kontak panggilan masuk di ponsel nya.
“Aku Tomy... hai.. Joelene apa kabar kamu ?” Ucap Tomy kembali.
Jojo yang masih sedikit shock karena merasa kaget, ternyata Tomy benar sudah berada dirumahnya.
“Eh iiyaa... jo..Joelene,,” Ucap Jojo terbata
“Jo...ini temen mas yang dikalimantan itu, dia baru nyampe tadi siang, langsung ngajak mas kerumah Ayah pengen buru - buru ketemu kamu” terang mas Frans
Jojo hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tentunya tidak gatal.
“Ok Jo,, berhubung kamu udah datang, Ayah dan Mas kedalam dulu ya” ucap Frans meninggalkan Jojo dan Tomy diruang tamu.
Masih dalam keadaan canggung, mereka berdua duduk berhadapan dan saling diam, kemudian Tomy membuka pembicaraan
“Gak nyangka ya, akhirnya bisa ketemu kamu juga” Ucap Tomy
“Kamu kok gak kabari kalau mau datang kerumah, untung nya aku udah selesai tryning nya, dalam rangka apa kamu kekota ini, ada kerjaan ?”
“Ya... dalam rangka mau ketemu kamu lah, aku tuh udah gak sabar pengen ketemu langsung sama kamu dan aku merasa kalau kita itu cocok dan aku gak mau menunggu lama - lama lagi, mengingat usia aku juga sudah tidak muda lagi, aku gak mau menjalin hubungan itu seperti jaman masih sekolah dulu, aku mau kita serius Jo, aku serius sama kamu”
Seperti tersengat listrik beribu - ribu volt rasanya tubuh Jojo, mendengar ucapan Tomy yang menurutnya sangat to the poin sekali hingga dia kehilangan kata - kata.
“Gimana Jo, aku juga tadi sudah bicara sama Ayah kamu dan Ayah menyerahkan sepenuhnya ke kamu” Ucap Tomy
Jojo kehabisan kata - kata karena sakin shocknya mendengar semua ucapan Tomy, dia hanya diam mendengar semua ucapan Tomy.
“Baiklah,,, maaf kalau aku langsung nembak kamu seperti ini, pasti kamu kaget banget, ya sudah mungkin kamu belum bisa berfikir, kamu istirahat aja dulu, aku balik dulu ya, terima kasih dan senang bertemu kamu hari ini, mungkin malam ini aku akan tidur nyenyak karena udah gak penasaran lagi” ucap Tomy sambil tersenyum, wajahnya sumringah setelah bertemu dengan Jojo, dia terlihat sangat tertarik pada Jo, ditambah lagi beberapa minggu belakangan ini mereka sering ngobrol melalui telpon hingga Tomy merasa banyak kecocokan dari pembicaraan mereka hingga membuat dia sangat penasaran ingin bertemu Jojo langsung, dia pun memaksakan berangkat dari kalimantan karena dia tau Jojo selesai tryning hari ini, dia membuat kejutan dengan menyambut ke pulangan Jojo dirumahnya.
Tomy pun berpamitan pada kedua orang tua Jojo, dia pun kembali ke hotel tempat dia menginap yang diantar kan oleh Frans.
Saat Jojo hendak menuju kamarnya membersihkan diri, Jenny pun menarik tangan Jojo keruang keluarga
“Eh..jo gimana si Tomy?” Tanya jenny
“Gimana apa nya mba, aku gak ngerti ?”
“Ya gimana menurut kamu si Tomy itu, ganteng kan ? Yah.. walaupun sedikit ketua- tuaan tapi itu gak jadi masalah Jo, Yang penting tajir banget Jooo....! Ughh... kamu tau gak, tambang batubaranya tersebar diseluruh pelosok pulau kalimantan, siapa coba yang gak kenal keluarga Sharow, sultan tambang pulau kalimantan Jo,,, pokoknya kamu gak perlu pikir lama - lama lagi, udah Terima aja, dia juga udah gak mau pacaran, kelamaan katanya, dia udah ngerasa klop banget sama kamu” Ucap Jenny antusias
“Mba Jenny apaan sih? Aku tuh capek mba, mau istirahat dulu, besok aja kita bahas ya, aku mau bersih- bersih dulu”
“Baiklah,,, pesan mba ya, kamu jangan terlalu banyak mikir, udah Terima aja, karena pasti banyak cewek - cewek diluar sana Yang ngantri, sementara kamu malah di samperin , itu tandanya dia udah ngerasa cocok sama kamu”
“Hemm.. Iya deh.. besok aku jawab ya mba, ini aku mau istirahat dulu, biar aku bisa berfikir jernih dan memberikan jawaban terbaik” Ucap Jojo sambil berlalu masuk Kekamarnya
“Ok baiklah adik ku... tapi jangan lama - lama ya” ucap Jenny.
Didalam kamarnya, setelah bersih - bersih, Jojo mengingat kejadian pertemuannya yang barusan dengan Tomy.
Tomy dan Jojo terpaut usia 7 tahun, wajahnya yang sudah terlihat matang dengan kulit yang sedikit eksotis, mungkin karena pekerjaannya sebagai penambang.
Gaya berpakaiannya juga terlihat bahwa dia bukan penambang biasa, outfit yang dikenakannya tidak sembarangan, semua brand - brand kenamaan dengan harga yang fantastis.
Akhirnya, Jojo pun tertidur karena merasa lelah seharian diperjalan pulang tadi.
Pagi - pagi sekali, sebuah mobil suv berwarna hitam Sudah terparkir didepan rumah Joelene.
Saat Jojo keluar kamar dan sudah rapi hendak berangkat kerja, Dia pun menuju meja makan untuk sarapan pagi, dilihatnya, Tomy sudah duduk manis menikmati sarapannya bersama Ayah dan Ibu.
“Pagi jo.. udah mau berangkat ?” Ucap Tomy dengan tatapan berbinar
“Eh..Iya..pagi... Iya sarapan dulu” Ucap Jojo
“Jo,, nak Tomy ini pagi - pagi sekali dia sudah nyampe sini lo, dia mau nganterin kamu berangkat kekantor, wahh.. siaga sekali” Ucap Ibu sambil bertopang dagu dengan mengedip - ngedipkan matanya seperti boneka india.
Melihat tingkah Ibu membuat Jojo bergidig dan langsung meneguk segelas susu dan meraih roti isi.
“Ayah,,Ibu Jojo langsung berangkat ya, soalnya ada meeting penting pagi ini” Ucap Jojo sambil berpamitan dan mencium tangan kedua orang tuanya
“Aku antar ya Jo,,” Ucap Tomy yang juga beranjak dari kursinya
“Eh..gak usah,, sarapan kamu kan belum kelar, gak apa kok aku, aku biasa berangkat naik ojol, tadi udah aku order” tolak Jojo
“Jo... gak boleh gitu nak, nak Tomy udah pagi - pagi datang buat nganterin kamu kekantor, sampai dia bela - belain beli mobil disini biar bisa antar kamu kemana - mana” Ucap Ibu
Jojo kaget mendengar ucapan Ibu, kemudian berjalan keluar rumah dan melihat dihalaman sudah terparkir mobil suv terbaru.
“Hah.... kamu beli mobil ?” Tanya Jojo
“Iya... untuk kendaraan aku selama disini, biar aku bisa antar jeput kamu kemanapun kamu mau, aku kan gak enak sama Frans ngerepotin dia terus”
Jojo hanya terdiam, tak bisa berkata apa - apa, dia pun pariah diantar oleh Tomy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments