Sore hari, tepat pukul 17.00 wib, Jojo susah menenteng tas tangannya,sambil celingukan didepan kaca pintu utama.
“Oii... ngapain Jo,, clingak clinguk kaya lagi nyari sesuatu gitu, nyari apaan ?” Tanya Ella
“ gak nyari apa - apa kok!! Udah siap, yuk kita kemon ?” Ucap Jojo pada Ella, karena rencana mereka sore ini mau nonton bareng ke bioskop.
Ella pun mengangguk, kemudian mereka berjalan keluar gedung lalu memasuki taksi yang sudah mereka pesan sebelumnya.
Didalam taksi, Jojo masih memperhatikan ke arah belakang, setelah merasa aman, Jojo pun menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya berlahan.
“Kamu kenapa sih Jo, kok kaya lagi dikejar - kejar orang ?” Tanya Ella
“Ah... nggak kok,,” Jawab Jojo singkat.
Selang beberapa menit,mereka pun tiba di lobby utama sebuah mall terbesar di kota tersebut.
Mereka langsung menuju lantai paling atas dan memesan tiket lalu membeli cemilan dan minuman.
Dua jam kemudian, usai nonton, mereka masuk kesebuah restauran jepang yang ada didalam mall tersebut, lalu mereka memesan makanan.
Jojo yang sudah selesai memesan makanannya, menatap kearah luar bangunan, restauran tersebut terletak dilantai Satu dan letaknya tidak jauh dari pintu utama.
Tatapan mata Jojo tertuju pada satu sosok yang berada diparkiran vip yang letaknya tepat didepan pintu masuk mall tersebut.
Tatapannya menangkap sosok pria, dengan postur tubuh tinggi, berkulit putih, dengan Setelah jas berwarna hitam, dipadukan dengan dasi berwarna maroon, rahangnya tegas, tatapan matanya dingin, dengan potongan rambut hanya setengah sisir saja, dengan alis tebal nyaris menyatu antara keduanya, sepertinya dia bukan pria sembarangan, karena melihat mobil yang dikendarainya, cara berpakaiannya juga parkir vip yang ditempatinya, karena parkir tersebut hanya untuk orang - orang tertentu saja, seperti pejabat ataupun pemilik mall tersebut.
Dengan langkah kaki lebar yang diikuti satu pria yang juga mengenakan setelan jas hitam berjalan tepat dibelakangnya dan bisa dipastikan itu adalah asistennya.
Tanpa memandang sekeliling, pria itu terus berjalan dengan tatapan lurus kedepan, hingga seorang Ibu yang sedang kewalahan membawa belanjaannya, tak sengaja menabrak pria tersebut.
Kantongan belanja si Ibu tersebut pun jatuh berserakan di lantai, dengan sigap pria berambut setengah sisir itu tertunduk dan membantu si Ibu mengumpulkan belanjaannya ya berserakan juga di bantu oleh asisten pria tersebut.
Setelah selesai mengumpulkan belanjaan si Ibu, tanpa banyak basa basi, pria tersebut hanya mengangguk hormat kepada si Ibu lalu berlalu begitu saja.
Pemandangan tersebut membuat Jojo terpukau pada sosok pria dengan rambut setengah sisir itu, pandangannya tak lepas pada sosok pria tersebut hingga sosok tersebut tak terlihat diantara kerumunan orang yang melintas.
Jojo masih dengan tatapan takjub, belum bisa move on dari sosok pria yang barusan dilihatnya tadi, sementara Ella yang sedari tadi sudah selesai memilih menu, langsung menyapa Jojo yang masih tak berkedip memandang keluar dinding kaca.
“Jo... liatin apa sih,, kok kaya nya asik banget, bagi - bagi dong Jo, aku kan jomblo juga” Ucap Ella sambil memandang kearah pandangan Jojo, namun Ella tidak menemukan sesuatu yang spesial disana.
“Malaikat El,, aku barusan liat malaikat” Ucap Jojo yang masih tak melepaskan pandangannya dari arah pria tadi.
“Ah,,, ngaco ni anak!! Minum dulu tuh,, ntar tambah ngaco kamu Jo” Ucap Ella sambil tersenyum tipis
Jojo pun langsung meneguk minuman yang ada didepannya, lalu berucap
“Beneran El,, barusan aku liat malaikat,, sumpah deh?!” Ucap Jojo meyakinkan Ella, namun Ella hanya menanggapinya dengan tersenyum tipis.
Kemudian makanan yang mereka pesan datang, mereka langsung menyantapnya sambil sesekali mengobrol ringan dan tertawa.
Selesai makan dan tubuh sudah mulai lelah, mereka pun langsung pulang, saat Jojo memanggil pelayan untuk meminta bill, tiba - toba pandangan matanya menangkap sosok yang tidak asing baginya pada meja kasir
“Hahh... ngapain dia disini ? Dia mata - matain aku lagi?! Ya tuhaaaan!!” Ucap Jojo dan Ella pun mendengarnya
“Siapa sih Jo, kenapa kamu ngomel - ngomel sendiri sih ?” Tanya Ella
“Itu tuh,,,haduw,,, apes banget da ah!! Kenapa hari - hari ku selalu dihantui wajahnya ya tuhaann!!” Kesal Jojo
“Hahaha.... kaya nya emang kamu berjodoh deh sama dia Jo, liat aja, masih pendekatan aja dia udah jagain kamu banget, sampai - sampai kamu tuh gak pernah lepas dari pandangannya, liat aja tuh,,, jangan - jangan di tubuh kamu udah di tempeli alat pelacak, jadi dia bisa tau kamu berada dimana aja” Ucap Ella sambil tersenyum bahagia melihat Jojo kesal
“Ella... kamu tuh girang banget ya El,,!!”
“Upsss... sorry... pokoknya,, motto nya si satria baja hitam kamu itu ya,, pepet terus jangan kasi kendor, Yang rambut ikal jangan sampai lolos!! Hahaha...” Ella tertawa girang.
“Awas kamu ya El,,,!!” Ucap Jojo kesal, Ella hanya mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya pertanda damai.
Pelayan restauran tersebut pun datang ke meja tempat Jojo dan Ella
“Mba... minta bill nya ya” Ucap Jojo
“Oh... sudah mba,, sudah di bayar sama mas yang disana” Ucap pelayan sambil menunjuk kearah Ferdy yang masih berdiri dimeja kasir
“Oh...iya..Terima kasih” Ucap Jojo
Kemudian dia langsung beranjak dari kursinya dan berjalan menuju posisi Ferdy dan menarik tangannya keluar dari restauran tersebut
“Kamu itu manusia atau mahluk jadi - jadian sih? Kenapa dimana pun aku berada kamu selalu ada, apa kamu malaikat yang bertugas mencatat amal baik dan amal buruk ya? Kenapa di setiap tempat kamu selalu ada?”
“Aku cuma menjalankan amanah orang tua kamu, untuk jagain kamu terus, itu aja kok” Jawab Ferdy
“Apa selain jagain aku kamu gak punya kerjaan lain ? Apa kamu gak nangkapin penjahat diluar sana yang lebih berfaedah untuk kamu tangkap daripada aku!” Ucap Jojo dengan nada kesal
“Kalau urusan penjahat di luar sana, itu urusan anak buahku, urusan aku saat ini ya kamu”
“Ya tuhaaan!!! Ferdy,, kamu mau - maunya aja ya disuruh Ibu aku buat ngintilin aku, apa kamu gak capek?”
“Jo,,, aku cabut duluan ya, udah mau hujan, lagian taksi yang aku order udah datang, dah Jojo” Ucap Ella berpamitan dan meninggalkan Joelene
“El..Ella.... tungguin El!!” Ucap Jojo namun Ella tetap meninggalkan Jojo.
“Isss... awas kamu ya El!!” Ucap Jojo kesal karena ditinggal pulang oleh Ella.
“Okey...sekarang mau kamu apa ?” Tanya Jojo
“Kok Tanya mau aku apa sih,, harusnya aku yang tanya ke kamu, sekarang kamu mau nya apa, apa masih mau jalan - jalan lagi keliling mall, apa mau aku anterin kemana lagi atau mau langsung pulang ?” Tanya Ferdy
Masih memasang wajah emosi dan kesal,akhirnya Jojo memilih pulang kerumahnya diantar oleh Ferdy.
Sesampainya di pintu utama mall, hujan mulai turun, hingga langkah kaki Jojo terhenti
“Yah... hujan lagi,, jadi gimana nih, hujan, aku gak mau lo ntar aku flu, jadi mending aku pulang naik taksi aja ya” alasan Jojo menghindar dari Ferdy
“Kamu tungguin disini aja ya, biar aku ambil mobil dulu” Ucap Ferdy
“Eh..Eh... kelamaan dong kalau harus nungguin kamu ambil mobil kerumah kamu,, udah aku pulang naik taksi aja, gak perlu repot - repot”
“Kamu tenang aja, aku tadi kesini nya bawa mobil kok, gak naik motor” Ucap Ferdy sambil berlalu meninggalkan Jojo bengong.
“Apes..apes...!! Memang hidupnya penuh dengan perencanaan Kali ya,, sampai - sampai dia sudah mempersiapkan semuanya!” Gumam kesal hati Jojo
Tak lama, mobil Jeep hitam berhenti tepat didepan Posisi Jojo berdiri, kemudian Ferdy turun dan membukakan pintu sisi sebelah kiri dan mempersilahkan Jojo naik.
Dengan langkah berat, Jojo pun masuk kedalam mobil yang dikendarai Ferdy.
Diperjalanan, mereka saling diam, tidak ada yang memulai obrolan. Hingga akhirnya Jojo membuka obrolan
“Kamu kok tau sih malam ini bakal hujan, biasanya kan kamu selalu bawa motor kemana - mana” Tanya Jojo merasa penasaran
“Tadi tuh sebelum berangkat dari rumah, aku liat perakiraan Cuaca dulu, jadi karena malam ini bakal hujan, jadi aku bawa mobil dari rumah” Jawab Ferdy dengan pandangan tetap fokus kejalanan.
“Haduwww....!!” Ucap Jojo pelan sambil menepuk jidatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments