Bab. 18

Malam ini, Tomy berencana membawa Jojo ke suatu tempat untuk makan malam romantis yang sudah dipersiapkan.

Diperjalanan Tomy tak hentinya tersenyum tipis membayangkan akan rencana yang sudah dia persiapkan sambil sesekali melirik kearah Jojo.

Dinyalakannya musik, sebuah lagu dari Kahitna yang berjudul tak sebebas merpati, dari lirik lagunya menggambarkan rencananya malam ini.

Jojo melirik kearah Tomy, raut wajahnya sedikit shock mendengar lagu yang diputar tersebut

“Serius ini lagu favoritnya,, ya ampun tua banget..!! wajar sih,, soalnya personilnya aja kan seumuran dia, tapi wajahnya yang sedikit seram, kulitnya rada hitam dan orangnya pendiam rasanya tidak cocok dia menganut aliran lagu ini” gumam hati Jojo sambil tersenyum.

“Kamu kok senyum Jo, kamu suka juga dengan lagu ini, kalau gitu kita sama dong, sepertinya kita memiliki banyak kesamaan ya, apa itu pertanda kalau kita ini berjodoh ?” Ucap Tomy

Sontak wajah Jojo memerah karena merasa lucu, sedari awal Jojo memang tidak menyukai Tomy, namun karena permintaan Ibu dan kakaknya Jenny dia tidak ada pilihan lain akhirnya dia mengikuti permintaan Ibu dan Jeje walau dipandang dari segi apapun itu, Tomy tetaplah bukan tipe nya, bahkan sedikitpun dia tidak punya rasa pada Tomy, namun sepertinya Tomy terlalu pede dengan sikap penerimaan Jojo selama ini.

Akhirnya mereka tiba di sebuah hotel mewah, Jojo menoleh kearah Tomy yang masih menyetir, lalu sesampainya di lobby, Tomy pun turun lalu membukakan pintu Jojo dan mempersilahkan Jojo turun.

Jojo kaget bukan kepalang, melihat Tomy yang membawanya ke hotel mewah ini dan Jojo berfikir kalau Tomy akan berniat jahat.

“Kita ngapain kesini ?” Tanya Jojo jutek sambil masih duduk di jok mobil.

“Aku ingin memberikan kejutan untuk kamu, ayo turunlah” ucap Tomy

“Kamu jangan macam - macam ya, jangan karena Ibu dan keluargaku setuju kita menjalin hubungan kamu mau berbuat jahat sama aku!” Ucap Jojo

“Gak lah Jo, aku gak bakal ngapa- ngapa in kamu, turun dulu dong”

Kemudian dengan ragu Jojo melangkah keluar mobil sambil menatap sekelilingnya.

Mereka pun masuk, kemudian mereka disambut salah seorang karyawan hotel lalu mengantarkan mereka ke suatu tempat.

Jojo masih tetap awas memperhatikan keadaan sekeliling, fikiran buruk masih berseliweran dikepalanya.

Hingga mereka berhenti didepan pintu, pintunya tidak bernomor membuat Jojo sedikit tenang karena itu menandakan bukan sebuah kamar tempat menginap.

“Silahkan mas dan mba nya” Ucap karyawan tersebut sambil membuka handle pintu.

Tomy masuk namun Jojo masih berdiri terpaku, hingga Tomy berbalik dan melihat Jojo yang masih terdiam

“Joelene,, ayo masuk, kok malah diem disitu” Ucap Tomy

Jojo pun mulai melangkah berlahan, sambil masih memperhatikan sekelilingnya, karena masih teringat akan Ucapan security kantornya tentang penculikan organ tubuh manusia, entah mengapa fikirannya hingga sejauh itu.

Kakinya terus melangkah mengikuti Tomy dari belakang, namun pandangannya terus berputar, hingga mereka tiba disebuah meja berada dibalkon yang sudah ditata khusus untuk makan malam private sepasang kekasih.

Banyak rangkaian bunga yang ditata begitu indah disana, juga lilin aromatherapy yang menyala, dengan tiupan angin yang lembut sukses menambah ke romantisan malam itu.

Kemudian karyawan pun meninggalkan mereka berdua.

Masih posisi berdiri, Tomy kemudian menarik kursi untuk Jojo kemudian mempersilahkan Jojo duduk lalu dia pun duduk berhadapan dengan Jojo.

Kemudian sikaryawan hotel tadi masuk kembali dengan membawa nampan hidangan untuk mereka.

“Silahkan mas dan mba nya, Selamat menikmati, jika membutuhkan sesuatu bisa memanggil saya dengan memencet bel yang ada dibawah meja ini” Ucap si karyawan kemudian meninggalakan mereka berdua.

Joelene hanya diam dan mengikuti semuanya, setelah hidangan tadi diantar oleh karyawan hotel tersebut, Tomy pun membukanya.

“Ayo Jo,, silahkan di makan, malam ini aku pengen makan malam berdua bareng kamu, kamu suka makanan ini?” Tanya Tomy

Dengan tatapan aneh, Jojo memperhatikan makan yang terhidang didepan matanya

“Ini apa ya, kok agak aneh warnanya ?” Tanya Jojo

“Ini steak Jo, menu andalan restauran hotel ini, ini bukan steak biasa, karena steak ini dilapisin emas 24 karat dan pastinya aman dikonsumsi, ini menu termahal disini dan gak setiap hari ada, harus made by order dulu, ayo cobain Jo”

“Gak ada nasi aja ya? Aku tuh gak biasa makan yang beginian, ntar aku sakit perut, lagian emas pake di makan segala, mending dijual atau ditabung aja”

“Sekali - kali gak apa kali makan yang gak biasa dimakan, biar pernah Jo, menu ini spesial aku pesan buat makan malam kita, ayo dimakan”

Dengan tatapan aneh, Jojo melihat hidangan yang ada didepan matanya, kemudian Jojo pun mulai memotong steak tersebut lalu memakannya, ekspresi wajahnya sedikit berkerut, karena ada rasa yang tak biasa disana, namun karena steak nya berlapis emas dan sayang untuk tidak dihabiskan, Jojo pun menghabiskan steak tersebut dengan ekspresi wajah beraneka ragam.

Setelah selesai menu utama, kemudian sikaryawan hotel masuk kembali membawa nampan yang berisi hidangan penutup.

Hidangan penutupnya juga sedikit berbeda dan masih dilapisi emas 24 karat.

“Selamat menikmati mas dan mba” Ucap karyawan tersebut kemudian meninggalkan mereka kembali.

“Ini apaan lagi, emas lagi ? Kok pada hobi ya nyemilin emas, apa gak sayang ya? Ada - ada aja sultan jaman sekarang” Ucap Jojo

“Ini juga menu penutup andalan dihotel ini Jo, dan made by order juga, ayo di coba Jo”

Jojo pun meraih sendoknya dan mulai mengambil es krim dengan topping almond slice berlapis emas yang sangat lembut dan lumer dimulut itu, sensasi dingin dan lembut, dengan rasa vanilla dengan manis yang pas, kali ini Jojo tidak ada berkomentar, hingga sendokan terakhir es krimnya, tiba - tiba Jojo merasa ada sesuatu yang keras di mulutnya, Jojo pun mengeluarkan benda keras tersebut dengan tangannya.

“Apa ini ?” Ucap Jojo sambil memegang sebuah cincin yang ia dapat kan dari es krimnya tadi.

“Iss.. jorok banget sih,, masa cincinnya sampai ketinggalan didalam,,hueekk..” Jojo hendak memuntahkan es krim di mulutnya

“Jo... itu aku yang suruh, itu cincin buat kamu,, sebagai tanda aku melamar kamu, setelah ini aku akan secara resmi melamar kamu pada Kedua orang tua mu” Ucap Tomy dengan penuh keyakinan

Jojo masih memegang cincin yang bercampur es krim itu dengan ekspresi wajah kaget.

“Maksudnya ini cincin buat aku ?” Tanya Jojo masih tidak percaya

Tomy pun meraih cincin di tangan Jojo tersebut, kemudian mencucinya pada washtafle.

Setelah dibersihkan Tomy, kemudian dia berucap

“Joelene Anastasia,,, maukah kau menikah denganku ?” Sambil dengan gaya berlutut Didepan Jojo

Terlalu shock Jojo yang tadinya dalam posisi berdiri dihadapan Tomy tiba - tiba terduduk, bukan karena terharu atas perlakuan manis Tomy, tapi baru saja dia akan melakukan penolakan namun Tomy sudah lebih dulu melamarnya.

Bingung tak punya jawaban, karena dari lubuk hatinya yang paling dalam dia sangat ingin menolak keras perjodohan ini.

“Gimana Jo,, apakah kamu bersedia menjadi pendamping hidupku dalam suka dan duka, hingga maut memisahkan ?” Tanya Tomy

“A..aku belum bisa memberikan jawaban sekarang, karena terus terang aku belum merasakan ada sesuatu yang beda saat bersama kamu”

“Aku faham, mungkin karena pertemuan kita yang masih seumur jagung ini, maka dari itu aku berusaha menjalin kedekatan bersama kamu agar kita bisa saling mengenal satu sama lain dan terus terang untuk perasaan ku pribadi, sejak aku ketemu kamu aku sudah tertarik sama kamu Jo, bahkan sebelum kita bertemu, saat kita masih berkomunikasi lewat telpon dan pesan singkat, aku merasa nyambung dan nyaman ngobrol sama kamu Jo”

“Iya... ta..ta..tapi aku berbeda dengan kamu, butuh waktu yang lama untuk meyakinkan hatiku agar aku tidak menyesal atas keputusan besar yang aku ambil dalam hidupku, aku mohon kamu ngerti”

“Baiklah Jo, apa yang harus aku lakukan untuk meyakinkan kamu agar aku bisa menjadi pendampingmu ?” Tanya Tomy dengan penuh harap

“Aku juga gak tau apa,, yang jelas untuk saat ini aku juga sedang berusaha untuk meyakinkan hatiku untuk memilih kamu, tapi jika kamu memang tidak bisa menunggu lama, gak masalah jika mau berhenti sampai disini” ucap Jo pelan karena takut menyinggung perasaan Tomy.

“Baiklah Jo,, aku akan terus berusaha meyakinkan kamu bahwa aku memang pantas untuk kamu, izinkan aku untuk berjuang lebih keras lagi” ucap Tomy mantap.

Kemudian Tomy menyimpang cincin yang akan disematkannya tadi kedalam saku kemejanya dan mereka keluar dari ruangan private tersebut dan berjalan menuju lobbi hotel.

didalam mobil, Jojo terlihat canggung, Karena merasa tidak enak atas penolakan secara halus yang disampaikannya tadi.

“Jo,, aku mau nunjukin ke kamu sesuatu” ucap Tomy

“Kita mau kemana ?” Tanya Joelene masih sedikit takut

“Tenang Jo,, aku gak akan culik kamu kok” ucap Tomy sambil tersenyum.

Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab.104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 #Bab. 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab.104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
#Bab. 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!