Hight Quality Jomblo

Hight Quality Jomblo

Bab. 1

Hari pertama dia bekerja disebuah studio foto terbesar dan ternama di Ibu kota. Bersama tiga orang rekannya yang juga sama - sama baru hari pertama bekerja.

Bagi Joelene ini adalah pengalaman pertama dia bekerja, karena dia baru saja menyelesaikan pendidikan Sarjananya, lalu dia melihat iklan lowongan kerja pada surat kabar hingga dia pun berminat mengirimkan lamarannya yang akhirnya diterima.

Walaupun ini bukan dunia kerja yang diimpikannya tapi bagi nya ini bisa menjadi batu loncatan untuk memperoleh pengalaman dalam dunia kerja yang belum pernah dia jalani sebelumnya.

Sambil menunggu dipanggil keruangan CEO Sekaligus owner dari studio foto tersebut, mereka pun berkenalan.

Ada empat orang anak baru pagi itu, Joelene salah satunya, Miranti alias Anty, Indah dan satu orang cowok yaitu Hudsen.

Setelah mereka saling berjabat tangan dan sudah saling kenal kemudian mereka berempat di panggil masuk keruangan CEO untuk menerima pengarahan dan bimbingan tentang jobdes mereka.

hudsen satu - satunya laki - laki diantara mereka berempat, diletakkan dibagian lab atau lebih tepatnya lagi bagian cetakan, sedangkan Indah, Anty dan Joelene diletakkan dibagian customer service atau bahasa awamnya pelayan toko.

Karena mereka bertiga bertugas melayani dan mencatat orderan dari konsumen yang datang dan mencatak foto apa yang mereka inginkan, apakah pas foto, foto close up, pra wedding, foto wisuda, maternity ataupun foto baby.

Siang itu mereka memulai pekerjaannya dengan gembira, terlebih Joelene yang sangat hobbi dengan dunia fotography.

Sore hari tepat pukul 17.00 wib Joelene pulang kerumahnya, ia sedikit kelelahan karena belum terbiasa, tiba dirumah dia langsung merebahkan tubuhnya dikasur dan terlelap.

“Jo,,,joelene,,ya ampun jo!! Pulang kerja bukannya mandi bersih - bersih malah tidur, ayo bangun Jo,,, mandi gih!!” Suara Ibu membangunkan Joelene yang masih terlelap.

Dengan malas Jojo membuka matanya, kemudian melirik jam pada ponselnya, yang menunjukkan pukul 18.30 wib, perlahan Jojo mulai bangkit dari tempat tidurnya dan meraih handuk kemudian memasuki kamar mandi dan membersihkan diri.

Joelene atau biasa dipanggil Jojo, dia memiliki dua kakak perempuan yang keduanya sudah menikah dan tinggal bersama keluarga kecilnya masing - masing.

Saat makan malam, ayah bertanya perihal pekerjaan barunya

“Jo,,gimana kerjaannya nak, apa kamu bisa mengikutinya ?” Tanya Ayah sambil menikmati santap malam nya

“Asik kok yah, lagian baru juga sehari. Kalau Jojo kelihatan kelelahan ya wajarlah yah, namanya juga belum terbiasa, nanti juga Jojo enjoy”

“Sebenarnya kamu kerjanya apa sih ? Terus pakaiannya kok begitu, bebas kayak pakaian mau ke mall aja, emang gak ada baju seragamnya ?” Selidik Ibu

“Seragamnya ada Bu, tapi ditinggal dikantor, dari rumah boleh pakai baju biasa, nyampe kantor baru ganti baju”

“Ya sudah,, yang penting kamu enjoy, kerja itu jangan pilih - pilih nak, apalagi pekerjaan yang pertama kali kamu dapat kan, jalani saja dulu walaupun pekerjaan itu tidak sesuai dengan harapan kita, setidaknya kita bisa dapat pengalaman baru di dunia kerja” nasihat ayah pada putri bungsunya itu.

“Siyap boss!! Jojo bakal ingat pesan ayah” Ucap Jojo sambil menghormat.

Mereka bertiga pun melanjutkan makan malamnya hingga selesai, kemudian Jojo membersihkan meja dan mencuci peralatan makan mereka, setelah itu Jojo langsung masuk kekamarnya untuk beristirahat, karena esok pagi dia harus berangkat bekerja karena mendapat giliran sift pagi.

\*\*\*\*\*

Satu bulan sudah Jojo menjalani pekerjaan barunya, meski sedikit kelelahan tapi dia sangat menikmati pekerjaannya itu.

Siang itu,setelah selesai makan siang, Jojo kembali melanjutkan pekerjaannya dan bergantian dengan Indah dan Anty yang akan makan siang.

“Selamat siang Ibu, ada yang bisa saya bantu ?” Ucap Jojo ramah pada costumer yang baru saja datang

“Siang dek, saya mau tanya, saya mau memperbaiki foto suami saya yang sudah rusak, apa masih bisa diperbaiki dan dibuatkan soft copynya ?” Tanya si Ibu

“Oh.. boleh saya lihat foto lamanya bu?” Ucap Jojo, si Ibu pun mengeluarkan selembar foto yang sudah rusak karena berjamur.

“Oh...ini masih bisa bu, nanti akan kita benerin lagi dan akan dibuatkan file soft copy nya, fotonya ditinggal saja ya bu” Ucap Jojo

“Oh Iya dek, tapi jangan sampai hilang ya, karena hanya itu foto suami saya yang saya punya”

“Baik bu, sebentar saya buat kan bon nya dulu ya bu” Jojo pun membuatkan bon sebagai bukti pengambilannya nanti.

“Bu,, besok siang sudah bisa diambil ya bu, jangan lupa membawa bon tanda bukti pembayarannya ya bu”

“Oh...baik dek,,terima kasih ya” Ucap si Ibu sambil beranjak dari kursinya.

Segera Jojo menyerahkan foto suami si Ibu kebagian editing agar segera dikerjakan.

Keesokan hari nya, si Ibu pun datang untuk mengambil foto suaminya yang sudah diperbaiki.

“Selamat siang dek, saya mau ambil orderan saya kemarin” Ucap si Ibu sambil menunjukkan bon bukti pembayarannya.

“Sebentar ya bu, saya ambil dulu” Ucap Anty, yang siang itu sedang bertugas, karena Jojo sedang istirahat makan siang.

Tak lama Anty mengambil pesanan si Ibu, foto yang sudah di frame sesuai permintaan si Ibu, kemudian Anty pun meperlihatkan pada si Ibu.

Si Ibu terlihat sangat puas sekali dengan hasil foto suaminya yang sudah di frame dan terlihat seperti foto baru

“Wah...Terima kasih ya dek, fotonya suami saya sudah kembali baru dan sudah di frame”

“Iya bu,, Sama - sama, ada lagi yang bisa saya bantu bu?” Tanya Anty

Si Ibu pun memeriksa amplop yang diserahkan Anty yang berisi file soft copy foto suami si Ibu yang sudah disimpan dalam bentuk CD.

“Dek,, foto lama suami saya yang saya serahkan kemarin untuk diperbaiki kok gak ada ya dek?”

“Oh...sebentar saya tanya kedalam ya bu” Ucap Anty Rama sambil beranjak menemui bagian editing untuk menanyakan nya.

Bagian editing tidak ada menyimpan hard copy fotonya, lalu mereka melihat user file yang menerima orderan si Ibu, tertera kode user Jojo, kemudian mereka pun menemui Jojo yang baru saja selesai makan siang.

“Jo...kemarin nomor bon ya ini order nya Sama kamu kan? Hard copy nya kamu simpan dimana, soalnya si Ibu nanyain” Ucap Anty sambil memperlihatkan bon pengambilan yang diserahkan si Ibu

“Oh...iya fotonya udah aku scan, coba sebentar aku cari” Ucap Jojo

Jojo pun menuju meja CS dan mencari - cari foto yang dimaksud. Hingga hampir tiga puluh menit Jojo tidak menemukan foto tersebut.

“Ibu,,, maaf bu, fotonya belum saya temukan, mungkin tercecer, tapi untuk file soft copy nya sudah ada didalam CD jadi kapan saja Ibu mau cetak ulang, Ibu bisa bawa CD nya” terang Jojo

“Bukan masalah saya mau cetak ulang dek, tapi dibelakang foto itu ada puisi tulisan tangan almarhum suami saya dek dan hanya itu satu - satunya kenangan yang saya punya” Ucap si Ibu dengan raut wajah sedih.

Jojo merasa bersalah dan semakin merasa bersalah lagi bahwa ternyata suami si Ibu sudah meninggal dunia.

“Ibu.. saya mohon maaf, saya janji akan mencari foto itu sampai dapat, kalau nanti fotonya sudah ketemu saya akan menghubungi Ibu, atau saya minta alamat Ibu biar saya antar kerumah Ibu ya” Ucap Jojo dengan rasa bersalah

Terlihat wajah si Ibu tak mampu menutupi kesedihannya, dia pun meneteskan air mata, hingga situasinya terlihat oleh CEO yang memantau langsung dari CCTV.

Wardana selaku CEO langsung turun menemui Jojo dan si Ibu.

“Ada apa ini Joelene ?” Ucapnya dengan suara berat

“Eh..mm..anu mas, kemarin si Ibu menyerahkan foto almarhum suami Ibu ini untuk diperbaiki, tapi saya sudah membuat foto nya tercecer mas” Ucap Jojo dengan terbata

“Ibu.. saya mohon maaf atas keteledoran karyawan saya ya, saya berjanji akan mencari foto tersebut dan akan menyerahkannya pada Ibu, Ibu tinggalkan saja nomor telpon dan alamat Ibu agar Setelah ketemu bisa kami hubungi” Ucap Wardana

Si Ibu pun setuju, kemudian meninggalkan kartu namanya pada Jojo

“Tapi mas, adek ini jangan dipecat ya?” Pinta si Ibu yang merasa iba pada Jojo yang sudah tertunduk

Wardana hanya menanggapinya dengan tersenyum dan mengangguk pelan.

Setelah si Ibu pergi, Jojo pun menemui Wardana di ruangannya

“Sore mas,,”

“Oh..ya..sore Jo, masuk”

“Mas, saya janji akan mencari foto tersebut, kalaupun foto tersebut tidak saya ketemukan, mas boleh kok memotong gaji saya”

Wardana menatap Jojo sambil menaikkan kedua alis matanya

“Memangnya, kalau gaji kamu saya potong, bisa mengganti foto kenangan Ibu itu?”

Jojo menjadi salah tingkah dan semakin takut melihat bos nya itu, dia sadar semua ini memang murni kesalahannya dan siap menerima konsekwensinya.

“Coba kamu cari dulu, kalau nanti tidak ketemu, biar saya yang menemui Ibu itu dan saya tidak akan memotong gaji kamu, belum juga terima gaji pertama, sudah sana,,,coba kamu cari betul - betul” Ucap Wardana.

Jojo pun berpamitan dan merasa senang karena akhirnya gaji pertamanya tidak jadi dipotong.

Terpopuler

Comments

MEMEY

MEMEY

hai Kaka salam kenal ya

2022-07-09

1

Kaisar Tampan

Kaisar Tampan

ceritanya Bagus tapi aku heran kenapa masih sepi ya.

2022-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab.104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab.104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!