kini Adam sudah sampai di terminal bus kota bangkalan, Adam lebih memilih naik bus dari pada kereta karna terminal bus lebih dekat dengan rumah Zahra, sedangkan stasiun kereta berada jauh di
kota surabaya
naik bus dari kota bangkala akan menempuh perjalanan kurang lebih 12 jam untuk sampai ke kota jakarta
Adam sudah naik ke dalam bus dan duduk di kursi penumpang , pandangannya menerawang mengingat Zahra yang tersenyum manis padanya
"sayang" aku merindukan mu, gumamnya lirih, padahal baru saja berpisah dengan Zahra, tapi Adam sudah merindukannya
bus pun perlahan meninggalkan terminal, membawa harapan dan sebuah mimpi indah bagi dua insan manusia yang terpisah oleh jarak dan waktu entah akan bersama ataukah berpisah tanpa sebuah pesan atau ucapan, manusia hanya bisa berencana tuhanlah yang menentukan segalanya
*****
"tok..tok..! masuk..!sahut Al dari dalam ruangan
nampaklah lisa dengan senyum yang di buat semanis mungkin, melihat lisa yang terus tersenyum membuat Al muak, meskipun Al pernah tidur dengannya bukan berarti Al akan jatuh dalam pesona lisa, sekalipun itu pacar Al
Al tak pernah merasakan jatuh cinta ia hanya pacaran meski tanpa rasa, selama ini tak ada satupun wanita yang membuat hati Al bergetar
"ada apa lisa"?
"tuan Ilham wijaya sudah datang pak "! jawab lisa takut, karna melihat sorot mata Al, yang sulit di artikan
"lalu tunggu apa lagi, persilahkan beliau masuk"! bentak Al pada lisa
"baik pak"! setelah menjawab lisa keluar dengan perasaan kesal, padahal aku sudah memberikan tubuhku, lalu kenapa dia masih cuek dan kasar dasar cowok aneh"! batinnya
"silahkan pak"! pak Al sudah menunggu anda di dalam" ucap lisa sopan sambil membungkuk kan tubuhnya
"terima kasih lisa" jawab tuan Ilham seraya membuka pintu dan masuk keruangan Al
Al menyambut kedatangan tuan Ilham denga senyum di bibirnya, Al memang sangat dekat dengan tuan Ilham selain karna hubungan bisnis Al juga sudah menganggap tuan Ilham seperti ayahnya sendiri
hubungan keluarga bagaskara dan keluarga wijaya memang sangat dekat bahkan dua keluarga itu pernah berniat untuk menjodohkan anak-anak mereka tapi rencana itu gagal karna putri tuan Ilham di culik dan sampai saat ini belum juga di temukan meski sudah bertahun-tahun mereka mencari tapi semua sia-sia
"selamat datang om"! ucap Al sambil berdiri dari kursi dan béjalan menghampiri tuan Ilham, Al memeluk tuan Ilham dan mempersilahkan ia duduk
"silahkan duduk om"! ajak Al sambil berjalan menuju sofa, di ruangan Al memang luas dengan desain modern bahkan ada kamar pribadi di dalam ruangan itu yang bisa Al gunakan untuk beristirahat
"om,mau minum apa"? tanyà Al
"terima kasih Al " om di sini cuma sebentar, om hanya ingin membahas proyek kita yang di bandung, kenapa dengan proyek itu om"? tanya Al,
"gak apa-apa Al"om cuma mau bilang untuk sementra kamu handel semua proyek itu, karna" om,mau fokus untuk mencari putrî om"
"iya om" aku akan meng handel semuanya, om" gak perlu kuatir, jawab Al mantap
"terima kasih Al " ucap tuan Ilham sambil menepuk pundak Al bangga, "seandainya putri
om di temukan pasti dia akan sangat senang punya calon suami seperti kamu, mendengar perkataan tuan Ilham membuat kening Al berkerut
"calon suami siapa om"? Al gak ngerti
"sory Al" om belum memberi tau kamu tentang rencana untuk menjodohkan putri om sama kamu, itupun jika putri om di temukan, ucap tuan Ilham sedih
Al tak punya kata-kata untuk menanggapi setiap apa yang di sampaikan oleh tuan Ilham, Al tak bisa menolak ataupun menerima perjodohan itu karna Al tidak mau menyakiti hati orang tuanya dan juga om yang selama ini ia anggap seperti ayahnya sendiri
"oh" iya,apakah sudah ada informasi tentang saksi itu om"? tanya Al mengalihkan pembicaraan, belum Al" saksi itu masih belum sadar, ucap tuan Ilham sendu
"apa munkin om punya bukti lain untuk bisa menemukan putri om,tanya Al
awalnya tuan Ilham diam seperti sedang berpikir," oh iya,!om ingat" waktu itu putri om, memakai kalung dan liontinnya berinisial huruf A, dan om juga ingat kalau di leher bagian belakang putri om, ada tanda lahir berwarna merah dan tanda itu menyerupai huruf V, ucap tuan Ilham yakin
"mungkin dengan bukti itu putri om bisa di temukan, meskipun sepertinya akan sangat sulit,imbuh Al
tiba-tiba ponsel tuan Ilham berbunyi
ting..
segera ia mengusap layar dan membaca pesan yang masuk, seketika raut wajahnya berubah tegang, ada apa om"? tanya Al ingin tau
tuan Ilham tidak menjawab pertanyaan Al bahkan ia langsung melakukan panggilan
tuut...tuut...
"halo Ton"! kenapa bisa meniggal"! tanya tuan Ilham dengan suara meninggi
"maaf tuan" tapi itulah kenyataannya dan saya belum sempat menanyakan apapun padanya , maaf kan saya tuan"! ucap Toni takut
tanpa kata berkata apapun tuan Ilham memutuskan sambungan sepihak, lalu ia kembali duduk sambil memijit pelipisnya frustasi,
"apa yang terjadi om"? tanya Al kuatir
"saksi itu meninggal Al" jawab tuan Ilham lirih
"om jangan kawatir" aku akan membantu untuk mencari putri om, terima kasih Al"! om beruntung bisa kenal sama kamu dan keluarga kamu,
"iya om, sama-sama"!
"kalau begitu om pergi dulu, karna masih banyak pekerjaan di kantor, kata tuan Ilham berpamitan seraya berdiri dari duduknya
"mari aku antar om"! ahirnya Al mengantar tuan Ilham keluar dari ruangan dan berjalan sampai ke depan lif
"oke Al" om balik dulu, iya om hati-hati, ucap Al sambil tersenyum, lalu Al kembali ke ruangannya tanpa menoleh sedikitpu pada lisa, lisa yang di acuhkan oleh bosnya merasa kesal dan mencebikkan bibirnya
*******
"Ra...! bapak mau kerumah paman mu, munkin nanti sore bapak pulang, ucap pak Tohir memberi tau Zahra
"iya pak"! bapak hati-hati di jalan , jawab Zahra sambil mengingatkan bapaknya
pasalnya Zahra sedang menunggu telfon dari sang suami yang belum juga memberi kabar padahal hari sadah berganti pagi, Zahra mondar mandir di dalam kamar dengan setelan baju sar'i dan hijab warna senada membuat ia terlihat sangat cantik meski dalam keadaan kesal karna menunggu kabar dari sang suami yang tak kunjung menelfon
ting..
ponsel Zahra berbunyi, dengan senyum mengembang di bibirnya Zahas mengusap layar ponsel dan membaca pesan yang masuk, seketika raut wajahnya berubah masam, ternyata bukan pesan dari sang suami melainkan dari sepupunya di jakarta
(" hai Ra"! gimana punya kabar"?)
("alhamdulillah mas aku baik-bsik saja")
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
𝐕⃝⃟🏴☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁
Baik aja kok ayank Zahra 😆😆😆
2024-07-30
1
Ani Ani
macam mana nak kenal nati
2024-07-25
0
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
zahra anak pak ilham.?
2024-06-29
1