BAB 10 pernikaha 2

"aku tidak ingin memberikan dia penderitaan aku akan melepaskannya walau itu berat bagiku, dan aku berharap suatu saat dia akan menemukan kebahagiaannya, imbuh Adam

mendengar perkataan Adam, membuat Nita semaki merasa bersalah pada Zahra tapi dia tidak mungkin menolak jika Adam memang berniat ingin bertanggung jawab

kini mobil Adam sudah masuk ke halaman rumah Nita, rumah yang sederhana dengan banyak di tanami bunga-bunga yang sangat indah

Nita mengajak Adam untuk turun

"ayo Dam," ajak Nita

"iya ayo,,jawab Adam sambil berjalan mengikuti Nita dari belakang

tok..tok..

"assalamualaikum ma"! ucap Nit memberi salam

"waalaikumsalam ,jawab mama Nita dari balik pintu

"oh.. ternyata ada tamu,! ayo nak silahkan masuk, ajak mama Nita pada Adam , dan mempersilahkan Adam untuk duduk

"iya tante, jawab Adam sambil berjalan mengikuti mama Nita

"sepertinya baru pertama kali tante liat kamu nak,? tanya mama Nita sambil tersenyum ramah

"iya tante, saya baru pertama kali kerumah ini, jawab Adam sopan

"iya mah, kenalin ini Adam, teman Nita, ucap Nita menyela pembicaraan Adam dan mamanya, dia teman Nita di kantor

mama Nita hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban

"tante ambil minum dulu ya, ucap mama Nita berpamitan

"gak usah repot-repot tante,! jawab Adam merasa tidak enak

"gak kok, gak repot" malah tante senang

ahirnya mama Nita pergi ke dapur untuk membuat minuman

"Dam,! aku tinggal sebentar ya" aku mau mandi dulu, ucap Nita berpamitan

"iya Nit.."

"loh nak Adam kok sendirian,!emang kemana Nita"? tanya bu silfi ibunya Nita

"Nita tadi pamit mau mandi tante, jawab Adam sopan

tiba-tiba pintu rumah Nita di ketuk

tok..tok..

segera bu silfi bangun dari sofa tempat ia duduk menemani Adam, ia berjalan untuk membuka pintu

"papa sudah pulang,? tanya bu silfi samil mencium punggung tangan sang suami, pak Rehan langung masuk dan menyapa Adam

"oh.. ternyata ada tamu, ucap pak Rehan

segera Adam bangkit dari sofa dan menyalami papanya Nita

dia temannya Nita pa, ucap bu silfi memberi tau sang suami, pak Rehan hanya mengangguk sebaģi jawaban , lalu ia duduk di sofa bersebelahan dengan sang istri

Nita keluar dari kamar dengat wajah yang sudah segar, papa udah pulang"? tanya Nitasambil mendudukkan bokongnya di dekat papanya

"iya sayang, ucap pak Rehan sambil mengelus kepala putri semata wayangnya

"om, tante, maksud kedatangan saya kesini..! ucap Adam tak mampu meneruskan kata-katanya, ia begitu bingung harus menjelaskan bagaimana pada orang tua Nita, ahirnya ia memberanikan diri untuk mengutarakan maksut kedatangannya

"saya kesini bermaksut untuk melamar Nita putri om dan tante, ucap Adam gugup

pak Rehan dan istrinya saling pandang, lalu pandangan mereka tertuju pada Nita, Nita tak kalah terkejut dengan ucapan Adam, ia mengira Adam akan mempertimbangkan ucapannya dulu sebelum mengambil keputusan

"apa nak Adam sudah yakin, tanya pak Rehan ramah

"iya om, saya sudah yakin, ucap Adam meyakinkan, mendengar ucapan Adam Nita semakin menundukkan kepalanya dan ia tak bisa lagi membendung air mata yang sejak tadi ia tahan

ahirnya Adam menceritakan semua yang terjadi di antara dia Nita, tentang kehamilan Nita, kejadian di hotel dan kenyataan bahwa ia sudah punya seorang istri

bu Silfi yang mendenga penjelasan Adam , tak bisa lagi menahan air matanya ia menangis tergugu di dalam pelukan sang suami

"tenang ma" ini adalah ujian untuk kita dan kita harus sabar, kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin

"lalu bagaimana dengan istrimu nak,? tanya pak rehan

"saya akan menceraikannya om, tapi setelah menikahi Nita, jika kami menikah setelah saya bercerai dengan istri saya, maka kandungan Nita akan semakin besar dan saya takut Nita akan jadi gunjingan para tetangga

pak Rehan tidak ada pilihan lagi selain harus menerima lamaran Adam, meskipu Adam sudah mempunyai seorang istri

"baiklah om terima lamaran kamu, tapi kamu harus janji untuk bisa membahagiakan anak saya, ucap pak Rehan berharap pada Adam

"saya janji akan membahagiakan Nita, dan saya akan segera melegalkan pernikahan saya dengan Nita setelah saya bercerai dengan istri saya, jawab Adam meyakinkan

mendengar jawaban Adam pak Rehan setuju dan bertanya kapan Adam akan menikahi Nita

"kapan kalian akan melangsunkan pernikahan ,? tanya pak Rehan pada Adam dan Nita, keduanya tak ada yang menjawab mereka hanya saling pandang

"loh kok"! cuma saling pandang,? ucap pak Rehan, keduanya langsung gelagapan tidak tau harus menjawab apa, ahirnya Adam menjawab

"insaallah secepat nya om, besok saya akan mengurus segala keperluan untuk pernikahan

"baiklah"! om serahkan semuanya sama kamu,

"terima kasih om, jawab Adam sopan

******

waktu berjalan begitu cepat kini waktunya Adam dan Nita melaksanakan ijab kabul, acara pernikahan di adakan di hotel tempat Adam bekerja

Al sempat tidak percaya saat Adam mengantarkan kartu undangan untuknya, dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Adam

Al sangat tau betapa Adam mencintai istrinya, tapi kenapa dia dengan mudah menikah dan menghamili wanita lain,

Al tak bisa berbuat apa-apa dia hanya bisa mendoakan sahabatnya semoga hidup bahagia dengan siapapun itu

"Anton"! antarkan kita ke hotel, ucap tuan Fatih pada Anton

"baik tuan, jawab Anton patuh

keluarga bagaskara memang mendapat undangan kehormatan dari Adam, karna keluarga bagaskaralah yang menjadikan Adam seperti sekarang ini

para tamu mulai berdatangan Adam sudah siap di depam pak penghulu bersama Nita di sampingnya

tanpa sengaja Anton masuk ke dalam aula tempat ijab kabul di laksanakan, betapa terkejutnya Anton saat melihat siapa yang ada di depan pak penghulu

"saya terima nikah dan kawinnya Nita apriani binti Rehan bakri dengan mas kawin tersebut di bayar tunai

"bagaimana para saksi, tanya pak penghulu pada para saksi

"Sah....!

ucap para saksi serempak

Anton yang melihat secara langsung pernikahan Adam, hanya bisa mengepalkan tangannya, dia tidak bisa berbuat apa-apa

"aku akan buat perhitungan dengan mu Adam, ucap Anton dalam hati

Anton keluar dari aula dengan muka merah padam tanda ia menahan amarah, dia sangat menyayangi Zahra meskipun Zahra hanya adik sepupunya

kini Adam duduk di pojok ruangan ia duduk termenung seorang diri, begitu hancur hati Adam harus melepas seseorang yang ia sangat cintai

"maafkan aku Ra, gumamnya lirih, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya

"kenapa lo lakuin ini jika lo emang gak sanggup untuk ngejalanin,? tanya pria di samping Adam, yang tak lain adalah Al

"gue gak punya pilihan Al,jawab Adam putus asa

"seandainya mati membawa gue dalam ketenangan pasti gue lebih memilih mati, dari pada gue hidup dalam sebuah penyesalan

"gue hanya laki-laki yang tidak berguna di dunia ini,

Terpopuler

Comments

Lili Ismail

Lili Ismail

Kok adam seperti ini pernikahan buat mainan

2024-08-11

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

jujur sama Zahra woiii greget gue sana Adam dan semua lelaki bermulut manis tapi hati ibliss

2024-07-30

2

Ani Ani

Ani Ani

tak ada APA yang nak di kata lagi

2024-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 pernikahan
2 BAB 2 jalan buntu
3 Bab 3 perpisahan
4 BAB 4 Tanda lahir
5 BAB 5 Teman
6 BAB 6 Awal hancurnya pernikahan
7 BAB 7 kesalahan fatal
8 BAB 8 penyesalan
9 Bab 9 Hamil
10 BAB 10 pernikaha 2
11 BAB 11 TALAK
12 BAB 12 kematian
13 BAB 13 Rahasia
14 BAB 14 Jakarta
15 Bab 15 Rumah keluarga Bagaskara
16 BAB 16 pertemuan
17 BAB 17 Bayangan
18 BAB 18 Jatuh cinta
19 BAB 19 Pekerjaan
20 BAB 20 pertemuan tak terduga
21 BAB 21 Sekretaris
22 BAB 22 nasi goreng
23 BABA 23 menjaga jarak
24 BAB 24 Sholat berjemaah
25 BAB 25 Satu mobil
26 BAB 26 semakin menjauh
27 BAB 27 pertemuan keluarga
28 BAB 28 makan malam
29 BAB 29 Rasa yang aneh
30 BAB 30 Kantin kantor
31 BAB 31 Teman baru
32 BAB 32 menunggu jawaban
33 BAB 33 kabar baik
34 BAB 34 kecelakaan
35 BAB 35 Kritis
36 BAB 36 orang tua / visual
37 BAB 37 Rencana pertunangan
38 BAB 38 Pulang ke rumah
39 BAB 39 Cemburu
40 BAB 40 Hari pertunangan
41 BAB 41 Sama2 sakit
42 BAB 42 Kecelakaan
43 BAB 43 Bertemu Adit
44 BAB 44 Cinta yang terluka
45 BAB 45 Minta maaf
46 BAB 46 Al sakit
47 BAB 47 Adam pergi
48 BAB 48 Rencana pernikahan
49 BAB 49 Persiapan pernikahan
50 BAB 50 Hari pernikahan
51 BAB 51 Resepsi
52 BAB 52 Malam pertama
53 BAB 53 Mengetahui segalanya
54 BAB 54 Hampir saja
55 BAB 55 Terpaksa meninggalkan Zahra
56 BAB 56 Menyusul Al ke singapura
57 BAB 57 Malam yang indah
58 BAB 58 Kesal
59 BAB 59 Pulang ke rumah
60 BAB 60 Semakin mesra
61 BAB 61 Rumah baru
62 BAB 62 Hilangnya kepercayaan
63 BAB 63 Zahra pergi
64 BAB 64 Kehilangan Zahra
65 BAB 65 Kenangan tentang Zahra
66 BAB 66 Zahra hamil
67 BAB 67 6 Tahun kemudian
68 BAB 68 Kebohongan Adit
69 BAB 69 Kebohongan Adit 2
70 BAB 70 Ikatan batin
71 BAB 71 Darah daging ku
72 BAB 72 Pertemuan dengan Al
73 BAB 73 Nikah ulang
74 BAB 74 Melepas rindu
75 BAB 75 BUKA PUASA
76 BAB 76 Mengulang kemesraan
77 BAB 77 Mengunjumgi orang tua
78 BAB 78 Kangen kamu
79 BAB 79 Kedatangan Intan
80 BAB 80 Tamparan untuk Adit
81 BAB 81 Zahra hamil
82 BAB 82 Ngidam
83 Pengumuman novel baru
84 BAB 83 Adik yang lucu
Episodes

Updated 84 Episodes

1
BAB 1 pernikahan
2
BAB 2 jalan buntu
3
Bab 3 perpisahan
4
BAB 4 Tanda lahir
5
BAB 5 Teman
6
BAB 6 Awal hancurnya pernikahan
7
BAB 7 kesalahan fatal
8
BAB 8 penyesalan
9
Bab 9 Hamil
10
BAB 10 pernikaha 2
11
BAB 11 TALAK
12
BAB 12 kematian
13
BAB 13 Rahasia
14
BAB 14 Jakarta
15
Bab 15 Rumah keluarga Bagaskara
16
BAB 16 pertemuan
17
BAB 17 Bayangan
18
BAB 18 Jatuh cinta
19
BAB 19 Pekerjaan
20
BAB 20 pertemuan tak terduga
21
BAB 21 Sekretaris
22
BAB 22 nasi goreng
23
BABA 23 menjaga jarak
24
BAB 24 Sholat berjemaah
25
BAB 25 Satu mobil
26
BAB 26 semakin menjauh
27
BAB 27 pertemuan keluarga
28
BAB 28 makan malam
29
BAB 29 Rasa yang aneh
30
BAB 30 Kantin kantor
31
BAB 31 Teman baru
32
BAB 32 menunggu jawaban
33
BAB 33 kabar baik
34
BAB 34 kecelakaan
35
BAB 35 Kritis
36
BAB 36 orang tua / visual
37
BAB 37 Rencana pertunangan
38
BAB 38 Pulang ke rumah
39
BAB 39 Cemburu
40
BAB 40 Hari pertunangan
41
BAB 41 Sama2 sakit
42
BAB 42 Kecelakaan
43
BAB 43 Bertemu Adit
44
BAB 44 Cinta yang terluka
45
BAB 45 Minta maaf
46
BAB 46 Al sakit
47
BAB 47 Adam pergi
48
BAB 48 Rencana pernikahan
49
BAB 49 Persiapan pernikahan
50
BAB 50 Hari pernikahan
51
BAB 51 Resepsi
52
BAB 52 Malam pertama
53
BAB 53 Mengetahui segalanya
54
BAB 54 Hampir saja
55
BAB 55 Terpaksa meninggalkan Zahra
56
BAB 56 Menyusul Al ke singapura
57
BAB 57 Malam yang indah
58
BAB 58 Kesal
59
BAB 59 Pulang ke rumah
60
BAB 60 Semakin mesra
61
BAB 61 Rumah baru
62
BAB 62 Hilangnya kepercayaan
63
BAB 63 Zahra pergi
64
BAB 64 Kehilangan Zahra
65
BAB 65 Kenangan tentang Zahra
66
BAB 66 Zahra hamil
67
BAB 67 6 Tahun kemudian
68
BAB 68 Kebohongan Adit
69
BAB 69 Kebohongan Adit 2
70
BAB 70 Ikatan batin
71
BAB 71 Darah daging ku
72
BAB 72 Pertemuan dengan Al
73
BAB 73 Nikah ulang
74
BAB 74 Melepas rindu
75
BAB 75 BUKA PUASA
76
BAB 76 Mengulang kemesraan
77
BAB 77 Mengunjumgi orang tua
78
BAB 78 Kangen kamu
79
BAB 79 Kedatangan Intan
80
BAB 80 Tamparan untuk Adit
81
BAB 81 Zahra hamil
82
BAB 82 Ngidam
83
Pengumuman novel baru
84
BAB 83 Adik yang lucu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!