"Pamit ya" Agung berjalan keluar dari ruangan Alexa, Alexa hanya diam dan tidak bergerak dari tempat duduk nya. "Mas.. mau kemana? " tiba-tiba seorang wanita datang menghampiri Agung. Wanita itu adalah Tika, salah satu karyawan Alexa. "Saya?" tanya Agung sambil menunjukan telunjuk nya ke arah muka nya sendiri sambil mengerutkan jidad nya menggambarkan tanda tanya yang besar diraut wajah nya.
Tika lalu mendekat "iya mas, saya nanyain mas, memang disini ada siapa lagi? kan cuma mas dan saya saja" ucap Tika sedikit genit dan memandang Agung dengan tatapan manis. Tika gadis yang manis, bertubuh tinggi, putih dan langsing. tapi, tetap saja kalau dibandingkan dengan Alexa sangat jauh bedanya. Dan bedanya yang sangat mencolok, Alexa pendiam berwajah dingin tapi cantik, sehingga sekali saja tersenyum , senyuman itu bagaikan hujan di gurun pasir. Sedangkan Tika gadis muda yang energic dan smart tapi tetap tidak bisa digandengkan dengan Alexa.
"Saya mau pamit dulu" jawab Agung. "mas pamit kemana? " Tika bertanya lagi dengan agresif. "Saya mau ke kampus". Lagi Agung menjawab singkat. lalu berusaha melangkah kan kaki. Tapi tiba-tiba Tika menghadang langkah Agung dengan berdiri segera di hadapan Agung. "Mas tunggu dulu, aku mau nanyain sesuatu" ucap Tika sangat memaksa. "Ya apa itu? " kata Agung bertanya dengan bingung, karena dia merasa aneh saja, tiba-tiba di tahan dan di intimidasi seseorang yang dia bahkan tidak ingat namanya.
"Mas benaran ya suami nya mbak Alexa? " tanya Tika sambil berbisik dan sedikit menjinjit ke arah telinga Agung. Agung sontak kaget dan spontan sedikit mundur karena gerakan Tika yang tiba-tiba mendekat itu, karena kalau di lihat Tika seakan mencium pipi Agung. Alexa yang melihat kejadian itu dari dalam ruangannya langsung kaget dan meremas kertas yang ada di atas meja nya.
Ternyata Alexa melihat setiap kejadian itu dari ruangannya. Tika dan karyawan nya yang lain tidak pernah tau kalau kaca ruangan Alexa bisa melihat dari dalam. karena para karyawan Alexa tidak ada yang pernah masuk ke ruang an itu kecuali keluarga dan kerabat Alexa saja. Apabila ada urusan dengan karyawan, biasanya Alexa yang menghampiri mereka. Karena dari dulu Alexa memang terkenal menutup akses orang-orang untuk mendekati nya. Dan ruangan itu selalu di kunci Alexa apabila Alexa tidak berada di ruangan itu. Kalaupun ada yang mencari Alexa, karyawan hanya akan memberi tahu lewat telpon.
Ya.. seperti itu lah sosok Alexa, saking menutup diri nya, ruangan pribadi nya hanya dia yang boleh masuk dan termasuk membersihkan kamar nya pun, tidak satupun pelayan yang pernah memasuki nya. Hanya dia, bahkan Mom and Dad nya pun. Jika tidak genting tidak akan berani memasuki kamar itu. Begitupun di kantor, ruangan pribadi Alexa hanya boleh dimasuki oleh kerabat yang dia ijinkan masuk saja. Bagi Alexa yang terbiasa tumbuh sendiri, dia sudah sangat mandiri dan terbiasa untuk mengurus kepentingan pribadi nya. Dan kalaupun ada tamu, ada ruangan tersendiri yang sudah disediakan
untuk menemui tamu itu.
"Iya, saya suami nya Alexa!, apa ada yang salah dengan semua itu?" tanya Agung dengan perasaan kurang nyaman. "Nggak ada yang salah mas, saya hanya mau memastikan. Karena mbak Alexa selama ini nggak pernah dekat dengan siapapun. Ditambah lagi pernikahan kalian dadakan, jadi wajar kan ada rasa nggak percaya" ucap Tika tegas. "Lagian.... mas jauh lebih muda dari mbak Alexa sepertinya" Tika mengelilingi Agung lalu saat tepat berdiri lagi di depan Agung Tika kembali menjinjit kaki nya sehingga wajah nya sangat dekat dengan Agung. "Mas itu lebih cocok dengan gadis belia yang usia nya di bawah mas, karena mas itu terlalu keren untuk wanita berumur" .Ucap Tika lalu menghentikan jinjitannya dan mengedipkan matanya ke Agung.
Alexa yang menyaksikan semua kejadian itu sangat marah, walaupun Alexa tidak tau apa yang mereka bicarakan, tapi jelas terlihat Tika sedang menggoda Agung. Yang membuat Alexa makin marah, kenapa Agung tidak pergi saja dan acuh kan saja Tika. Lagi pula kenapa sih Tika kayak genit gitu sama suami dia. Kan nggak pantas banget genit sama suami bos. Apa dia tidak percaya kalau Agung adalah suami ku? pikir Alexa lagi.
Alexa tidak tahan lagi, kemudian dia keluar dari ruangannya dan menghampiri Agung yang masih berada di depan pintu ruangannya. Pintu bergeser sedikit. Tika kaget melihat Alexa sekarang sudah ada di hadapan nya "mbak" ucap Tika memaksakan membuat senyum di bibir nya. "Ada apa ini? Agung kenapa kamu belum pergi? " Alexa bertanya mencari tahu apa yang di bicarakan Tika dan Agung. "Hm... tadi" Agung berusaha menjelaskan. tapi Tika langsung memotong. "Mas Agung tadi nanyain toilet mbak, Saya bilang disana" Tika menunjuk ke arah toilet. "tapi masih ada orang kata saya mbak". Sambungnya lagi. "Ya sudah biar saya yang menemani Agung disini, kamu kembali ke pekerjan mu! " ucap Alexa tegas.
Alexa jelas geram karena di bohongin Tika, jelas-jelas tadi dia melihat Tika menggoda suaminya. Walaupun dia nggak cinta Agung, tapi dia tetap dong tidak mau suami nya di goda orang lain. Muka Alexa terlihat menyeramkan saat cemburu, Agung malah menikmati wajah Alexa yang sedang marah. Agung yakin Alexa sedang cemburu, karena Agung tau Alexa bisa melihat dengan jelas semua kejadian tadi dari ruangannya.
"Kamu cemburu ya sayang? " goda Agung ke Alexa, " Apa sih? " Alexa kembali mengelak dengan ciri khas nya yang suka sewot saat ketahuan berbohong. "Kamu pasti mau jauhin aku dari karyawan kamu tadi kan mbak? " ucap Agung lagi. "Is.... kepedean deh, siapa juga yang cemburu sama kamu, apa lagi cuma sama Tika, Nggak mungkin banget" Ucap Alexa menahan malu, Alexa ber berbohong tapi muka dan tubuh nya terlihat sekali membenarkan rasa kesal karena kejadian Tika yang mencoba mendekati Agung. Agung malah semakin gemes dengan tingkah dan kecemburuan Alexa itu.
"Yaudah..., kalau mbak nggak cemburu, anggap saja mbak emang baik, dan aku berarti boleh ya dekat dengan Tika?" tanya Agung menggoda. "Jangan... nggak boleh" ucap Alexa spontan dan megangin tangan Agung. Agung melihat kearah tangan Alexa yang memegangi tangan Agung. Lalu langsung tersenyum dan melihat lagi ke arah Alexa. "Berusahalah sekuat apapun untuk menyembunyikan perasaan itu. Tapi, Gerakan tubuh mbak gabakalan bisa menipu apa yang ada di dalam sini". Agung menunjukan jari telunjuknya di dada Alexa. Muka Alexa memanas dan mata nya pun mulai memerah seakan ada gemuruh yang datang sebelum hujan membasahi mata indah itu. Tapi, lagi-lagi Alexa yang biasa hidup menutup diri sedari kecil kembali bisa mengendalikan perasaannya lalu pergi kembali ke ruangannya. Agung hanya tersenyum dan berlalu menuju pintu keluar butik. Agung meninggalkan Butik itu dengan tetap berjalan tegap sambil di hiasi hati berbunga oleh rasa cemburu Alexa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
tika gatal
2022-06-21
0
OthoR⃟_Sii_Tomboi💯W⃠
🙄🙄🙄🙄
2022-06-15
0
Nurlinda
aduh si tika mau cari masalah sama Alexa 🙄
2022-06-12
0