Pernyataan Cinta Brondong

"Kamu bilang apa barusan? " Alexa mengangkat sebelah alisnya merasa tidak percaya dengan apa yang baru di dengarnya dari mulut Agung. "Miss Perfek" Agung lalu tersenyum manis, setelah mengulang kalimat itu. Manis sekali, senyuman itu benar-benar sangat manis, sehingga Alexa yang wajah nya saat ini sangat dekat dengan wajah Agung langsung merona melihat senyum itu. Bagaimana tidak, Agung pemuda yang sangat tampan tapi bernuansa dingin di wajahnya itu, tiba-tiba menebarkan senyuman manis yang hangat, kehangatan senyumannya membuat wajah Alexa hingga merona.

Wajah nya yang tampan, hidung yang mancung, bola mata berwarna biru seperti orang Belanda dan kulit yang putih, serta sebuah tahi lalat di bagian bawah bibirnya, membuat wajah tampan itu menjadi terlihat lebih sempurna.

Rambutnya yang panjang sebahu yang dikuncir dengan rapi, serta tatapan mata yang hangat membuat Alexa semakin berdebar-debar, suhu tubuh Alexa tiba-tiba terasa panas, dia sangat keren batin Alexa, apalagi saat pemuda itu menghajar si pria biad*b tadi dengan hebatnya. ternyata kisah penyelamatan lelaki tampan terhadap seorang gadis itu tidak hanya ada di film-film ya, pikirnya lagi, sambil tersenyum kecil.

"Kamu kenapa?" tanya Agung heran, karena melihat muka Alexa yang merah dan tersenyum kecil sendirian membuat Agung pun merasa aneh, ada yang salahkah dengan dirinya? pikir Agung sambil meraba wajahnya sendiri.

"Ada yang salah ya sama aku? " tanya Agung ke Alexa, "Nggak kok, cuma senang aja ada kamu disini, oya... kamu kuliah di universitas seni swasta *** ya?" tanya Alexa. "Iya" jawah Agung tersenyum. "Semester berapa? apa kita seangkatan dulu? " tanya Alexa lagi. "Nggak, kita nggak seangkatan, aku baru semester empat " jawab Agung.

"Kalau kamu baru semester empat, kok bisa kenal aku? aku kan udah dua tahun lalu lulusnya." Alexa jadi tambah bingung, kenapa Agung bisa mengenal dirinya. Lalu Agung menceritakan bagaimana pertama kali dia melihat Alexa dan kejadian kenapa dia bisa mengetahui tentang nama panggilan Alexa di kampus. "Waduh..., maaf ya, aku juga baru tahu, ternyata itu ya pendapat anak-anak tentang aku, aku bukan sombong, hanya merasa terlalu terbiasa sepi dan kesepian" ucap Alexa lalu menundukkan wajahnya.

"Jangan sedih begitu" Agung memegang dagu Alexa dan kemudian mengangkatnya ke atas sehingga mata mereka bertamu pandang, lalu tiba-tiba Agung mendaratkan sebuah ciu**n di bibir mungil Alexa. Anehnya Alexa sama sekali tidak menolaknya, dia bahkan memberikan balasan untuk ciu**n itu, bibir mereka saling berpagut erat, perlahan tangan Agung mulai menekankan kepala Alexa agar lebih nyaman saat melakukan ciu**n, karena Alexa terlihat baru pertama kali melakukannya. Ciu**an yang hangat dan lama.

Agung lalu menghentikan ciumannya, kemudian dia mengusap wajah manis Alexa, "maaf ya, aku tiba-tiba menci*m mu" ucap agung, tapi tanpa wajah menyesal sedikitpun. Justru dia melihatkan kebahagian di wajahnya, karena Alexa hanya tersenyum manis Agung pun kembali melakukan ciuman yang lebih hangat dan dalam, kali ini Agung bahkan menindih tubuh Alexa dan menciumi setiap leher Alexa, Alexa sangat menikmatinya. Untuk pertama kalinya, dia disentuh lelaki dan dia sangat terangsang dengan sentuhan itu. saat kedua nafas mulai menggebu kencang, Agung malah menghentikan ciumanya. lalu berkata. " Aku mencintaimu Alexa."

"Kamu serius???, kamu yakin mencintai aku?? " tanya Alexa, "iya aku sangat mencintai mu, aku selalu mengingat mu semenjak pertama melihatmu di kampus waktu itu. Tidak tau kenapa pikiran ku hanya tertuju padamu, hingga akhirnya pertemuan kita di club membuat aku malu, kenapa harus bertemu dalam keadaan seperti itu." Aku Agung.

"Baiklah, jika kamu memang mencintaku, bagaimana kalau kita menikah saja" ucap Alexa tanpa dosa. "Kamu serius? " tanya Agung lagi. "Iya, aku serius" kata Alexa. "Aku gakmau pacaran Agung, aku pengen nya kita langsung nikah" ucap Alexa serius. Mata Agung langsung melotot.

"Aku bukannya gak mau Alexa, tapi aku belum bisa menikah sekarang" ucap Agung. "Kenapa? katanya kamu udah lama sukak sama aku, lalu kenapa kita gak nikah langsung aja?" tanya Alexa lagi.

Agung hanya diam, "kamu cuma becanda ya? " kamu masih pengen iseng pastinya" ucap Alexa sedih. "bukan Alexa" Agung membantah secepatnya.

"Lalu apa?? " tanya Alexa. "Aku..., aku,..." huf..., Agung kemudian menghela napas panjang. "Aku belum sembilan belas tahun Alexa" ucap Agung tertunduk malu. "Hah????"seketika Alexa terdiam dan merasa tidak percaya sama sekali dengan apa yang dia dengar. Bagaimana mungkin pemuda setampan dan sedewasa dia belum berusia sembilan belas tahun?. Dia sudah bersikap seakan seperti lelaki matang, setidaknya terlihat seusia Alexa, makanya Alexa mau meminta untuk dinikahi.

Demi apa cobak, Alexa tiba-tiba merasa down lagi, gimana tidak, dia sudah berusaha keras mencari lelaki yang tidur denganya dalam waktu semalam, agar dia tidak perlu menikahi orang yang tidak dia kenal sama sekali. Tapi, lelaki itu ternyata hanya seorang bocah.

"Kamu jangn becanda Agung" ucap Alexa kemudian. "Aku serius, untuk apa aku bercanda dengan hal sepenting ini." Ucap Agung serius. "Tunggulah aku setahun lagi, maka aku akan langsung melamarmu" tambah Agung meyakinkan.

"Itu gak mungkin, karena orang tuaku sudah mengatur pernikahan ku dengan lelaki lain, aku tidak punya waktu banyak Agung." Jawab Alexa kemudian. Mata Agung langsung melotot, dia merasa rapuh, tapi tidak, dia tidak akan kehilangan gadis ini lagi. Walaupun masih ingusan, dia yakin bisa membahagiakan Alexa. Lalu Agung menarik napas dalam dan melepaskannya perlahan. sekedar untuk menenangkan dirinya dalam berpikir.

"Baiklah, aku akan tetap menikahimu, meskipun itu hari ini juga" ucap Agung berwibawa. Ya ampun ni bocah benar-benar jentel banget, pikir Alexa dalam hati. "Kamu pikir menikah itu sebuah permainan?" Akhirnya kecongkakan Alexa timbul lagi. Karena dia menganggap Agung tidak mungkin bisa menikahinya, Agung hanya seorang Brondong yang usianya hampir empat tahun dibawah Alexa. Jadi Alexa berpikir itu mustahil.

"Nggak, aku nggak mungkin menikahi kamu, kamu masih bocah, aku gak mungkin nikah dengan berondong, apa kata orang nanti? jangan bercanda Agung" ucap Alexa tegas. "Aku gak bercanda mbak, aku cinta kamu, jauh sebelum kamu mengenal aku, aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu. Bahkan aku bisa mengenali suaramu walau hanya dari kejauhan, apa kamu pikir itu main-main mbak? ". Jelas Agung menyakinkan. akhirnya Agung kepaksa memanggil mbak, karena dia jauh lebih muda dari Alexa.

"Baiklah, aku terima tawaran kamu. Tapi, Ada syaratnya"Ucap Alexa. "Apa syaratnya? " Tanya Agung tak sabar. "Kita hanya Nikah kontrak!" Jawab Alexa. "Ucapan Alexa membingungkan Agung. "Apa Maksud kamu? ". Tanya Agung sambil mengangkat Alis matanya sebelah, raut wajahnya mulai Berubah tidak senang.

"Aku tidak Tau Bagaimana nasib pernikahan kita, kamu masih dibawah umur, jika dilaporkan aku bisa dihukum. Karena itu kita nikah kontrak Saja sampai nanti kamu berusia dua puluh satu tahun. Jadi menjelang itu kita hanya nikah kontrak, pernikahan Akan diulang Kembali Saat kamu berusia dua puluh satu tahun." Ucap Alexa. Agung pun kaget, "apa-apaan itu? " tanya Agung lagi.

"Itu hanya sementara Agung, jika kamu mau kita lanjutkan pernikahan kita kembali nanti, dalam pernikahan kontrak tersebut, kamu akan aku berikan fasilitas agar kamu tidak kekurangan dalam segala hal. karena jika kamu kekurangan maka aku akan bisa dipidanakan, jadi kamu harus menerima semua fasilitas dariku, anggap sebagai bayaran atas pernikahan kontrak kita." jelas Alexa.

"Aku gamau" ucap Agung kesal , lalu berdiri dari tempat tidur dimana Alexa diikat tadi. "Kamu pikir cintaku diperjual belikan?" ucap Agung kembali.

"Ini bukan soal cinta saja agung, ini soal tanggung Jawab." Mata Alexa mulai ber Air Karena tidak sanggup menahan kesedihan atas keputusan orang Tua nya. "Plis tolong aku, jika kamu peduli, menikahlah dengan ku, sebagai lelaki bayaranku"!. Ucap nya melengkapi lukanya serta diiriingi derai an Air Mata.