Akhirnya Agung menyetujui permintaan Alexa. keesokan harinya Agung diminta menjemput Alexa ke butik nya. Alexa sengaja hari ini hanya minta diantar oleh Mang Dadang, agar bisa di jemput Agung ke butiknya dan di antar pulang oleh Agung. Dan Alexa rencananya akan mengenalkan Agung kepada kedua orang tua nya. "Mom... apakah Mommy hari ini ada dirumah? " Alexa berbicara lewat telpon dengan mommy nya. "Ok Mom, karena ada yang ingin bertemu dengan Mommy dan Dad " ucap Alexa lagi.
Masih pukul lima sore, tapi Alexa malah terlihat resah tidak menentu, Alexa bolak-balik dari ruanganya ke ruang penjualan. Dua karyawan Pramuniaga nya hanya bisa memperhatikan. Namun sesekali Alexa membuka kotak bedak nya dan memperhatikan wajahnya. Tiba-tiba Alexa bertanya pada salah satu karyawannya.
"Tika, apakah pakaian ku sudah rapi?" Tika lalu mengangguk, dan Berkata. "mbak selalu rapi kok mbak." jawabnya sambil tersenyum manis. Alexa pun hanya tersenyum, lalu kembali mondar mandir tidak jelas sambil memegang hand phone nya.
"Tika, apa pakaian ku kusut?" tanya Alexa lagi kepada pramuniaga butik nya itu. "Nggak kok mbak, seperti biasa, mbak sangat cantik dan menarik." Jawab tika lagi. "Lalu lipstik ku gimana? " bagus gak?" Alexa kembali bertanya seperti orang bodoh. Tika hanya tersenyum, lalu kembali berkata."Mbak setiap hari selalu terlihat cantik dan menawan, apakah mbak hari ini ada kencan?" tanya Tika lagi. Pertanyaan Tika sontak membuat wajah Alexa Merona, bukan hanya itu, Alexa juga dibuat kikuk untuk pertama kali nya oleh karyawannya. "Apakah aku terlihat seperti itu? " tanya Alexa lagi pada Tika. Tika lalu tersenyum begitu juga dengan karyawan lain nya yang sedang berada di meja kasirnya.
"Sangat terlihat jelas mbak", jawab Anisa, Anisa adalah pramuniaga sekaligus kasir di butik nya Alexa, sebenarnya Alexa masih harus menambah karyawan, tapi Alexa sangat perfeksionis sehingga sangat teliti dalam memilih orang-orang untuk ada di sekitar nya , termasuk karyawan.
"Benarkah? apakah saya terlihat berlebihan?" tanya Alexa lagi sambil memandang bergantian ke arah mereka berdua. "Nggak kok mbak, semua remaja pasti mengalami hal yang sama dan bereaksi sama dengan yang mbak lakukan," jawab Tika lagi. "Tapi saya bukan lagi remaja" jawab Alexa malu.
Tika dan Anisa saling pandang lalu melempar senyum kepada Alexa, "kalian kenapa tertawa? apakah ada yang salah dengan saya? " Alexa mengerutkan dahi nya.
Anisa kemudian mendekat ke arah Alexa, "Mbak memang sudah mulai dewasa, usia mbak sudah dua puluh dua tahun, tapi pada usia ini lah masa remaja mbak keluar, jadi gak ada yang salah dalam hal ini." Jelas Anisa lagi. "Benarkah? " tanya Alexa kemudian.
"Benar banget mbak, jadi remaja seseorang itu datangnya gak selalu saat masa sekolahan saja, yang mbak alami sekarang juga disebut masa remaja." Tika kembali membenarkan.
"Apakah kami mengenal lelaki itu mbak? apakah dia tampan?" Aku yakin dia lelaki yang sempurna. Seseorang Pria dewasa yang tampan mapan dan berwibawa, karena cuma lelaki seperti itu yang pantas untuk mbak Alexa" ucap Annisa. "Benar sekali, mbak Alexa sangat cantik,pintar dan perfek dalam semua hal, mbak pasti mendapatkan pasangan yang ke sempurnaan nya seperti mbak juga, gak sabar pengen ketemu lelaki yang telah berhasil merebut hati mbak Alexa." Sambung Tiika.
Oh tidak, apa kata mereka jika mereka tau, kalau lelaki pilihanku jauh dari semua imajinasi mereka? bagimana kalau mereka tau, kalau lelaki ku hanya lah seorang brondong yang masih duduk di bangku kuliah, bahkan dia bisa duduk di bangku kuliah sekarang hanya karena dia lulusan dari luar negeri, seandai nya tu bocah sekolah nya di Indonesian, tu bocah pasti masih duduk di bangku SMA. Oh tidakkkkkk........ jerit Alexa, tapi hanya di dalam hati.
Alexa kemudian memaksakan senyum kepada kedua karyawan nya itu, lalu dia berlalu ke ruangan nya untuk menenangkan hati dan pikirannya. Sesampai di ruangan nya, Alexa duduk dan mengambil nafas dalam, lalu menutup kedua matanya, tapi kembali dia terngiang-ngiang percakapan nya dengan kedua karyawan nya tadi, tentang lelaki pilihan nya.
Ya Tuhan Apakah aku telah salah langkah? bagaimana mungkin aku bisa seceroboh ini dalam mengambil keputusan. Tapi, aku memang tidak mau di nikah kan dengan lelaki yang tidak aku kenal, dan memang tidak di pungkiri dia menyukai bocah tersebut. Tapi tetap saja dia hanya lah seorang bocah.
Ponsel Alexa berbunyi, lalu Alexa mengambil ponsel nya yang ada di atas meja kerja nya. "Mom" gumam Alexa.
"Ya Mom? ada apa Mom?" Alexa masih di butik Mom, Mommy udah dirumah? Apa??? Alexa harus kerumah sekarang? . Tapi Alexa belum bisa pulang Mom, ada yang harus Alexa tunggu Mom.
Nanti lah Mom , Jam enam sore Alexa pulang ya, sekarang belum Jam lima Mom." Alexa sengaja mengatakan jam enam, karena dia meminta Agung menjemputnya ke butik sebelum Jam enam, itu artinya sekitar setengah Jam lagi Agung baru sampai disini. Tapi...., Mommy udah minta aku kerumah sekarang.
Alexa masih menunggu kedatangan Agung, tapi tiba-tiba ponsel nya berbunyi lagi dan itu ternyata dari Daddy. Alexa mengangkat telpon dari Daddy nya. Dan ternyata benar saja, Daddy meminta Alexa segera pulang karena ada hal penting yang harus di bahas, Alexa yakin, tidak ada hal yang lebih penting bagi orang tua nya saat ini kecuali soal pernikahan nya dengan lelaki yang tidak di kenal nya.
Tapi nada Daddy jelas sangat marah, akhirnya Alexa memutuskan untuk pulang sendirian, Dan ternyata di parkiran sudah ada Mang Dadang, Daddy ternyata sudah menyuruh Mang Dadang menjumput nya pulang. Alexa benar-benar sebel karena di perlakukan tidak adil oleh orang tua nya. Alexa sendiri merasa heran kenapa tiba-tiba orang tuanya bisa berubah memaksakan kehendak seperti itu.
"Selamat sore, mbak Alexa nya Ada?" tiba-tiba seorang pemuda Tampan muncul di butik itu dan menanyakan soal Alexa. Kedua pegawai Alexa di buat pangling oleh pemuda itu, pemuda itu sangat tampan, berhidung mancung, bermata biru, tubuh yang tinggi, dan berkarisma banget, terlihat seperti lelaki idaman gadis-gadis dalam si netron si Boy. Belum lagi rambut panjang nya yang di kuncir sebahu, dengan stelan pakaian semi formal dan sikap tenangnya menambahkan aroma ketangguhan pada diri nya.
"Maaf...., kalau boleh tau dengan siapa dan dari mana ya mas? " tanya Tika salah satu pegawai Alexa, "oh ya maaf saya lupa memperkenalkan diri," tiba-tiba Agung tersenyum manis, dan menggaruk kepala nya yang sama sekali tidak gatal. Seketika wajah nya yang terlihat dingin dan tenang itu berubah manis dan semakin menarik karena senyuman yang menghiasi bibir nya.
"Ya Tuhan, ini lelaki atau malaikat? " ucap Anisa pelan dan menelan ludah nya sendiri. "gilak ni cowok manis banget" sambung Tika kemudian.
"Saya Agung, saya calon Suami nya mbak Alexa," ucap Agung berbangga diri. "Apa??????... kedua pegawai Alexa berbicara serempak kemudian saling melempar pandangan, mereka merasa tidak percaya dengan apa yang diucapkan Agung.
"Maaf anda serius?" tanya Tika lagi tidak sabaran. "Iya sangat serius, apa saya terlihat bercanda? " tanya Agung kemudian. Kedua pegawai itu hanya menggeleng, karena mereka tidak percaya pemuda yang dihadapan mereka adalah calon suami seorang Alexa.
Bukannya gimana cowok ini sangat tampan dan berkarisma, masalah nya adalah, saat si cowok berbicara dia terlihat jauh lebih muda dari wajah nya. karena dia jadi lelaki yang manis dan usia nya yang masih muda bisa terlihat dengan jelas. Sedangkan mereka selalu berfikir lelaki yang diinginkan Alexa adalah seorang pengusaha muda yang usia nya mapan dan telah sukses. Sedangkan pemuda ini, bila dia tidak berbicara dia bisa terlihat mapan, tapi bila sudah berbicara, semua orang akan tau bahwa dia masih bocah. Bahwa dia hanya seorang brondong, Brondong Berkelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ami batam
visual ny Agung dong Thor ikutan kepo Q🤭
2022-06-12
3
Nadin Ajjah
gemesin Agungnya bikin baperan deh🥰
2022-05-07
0