"Sasaran sudah masuk kedalam perangkap, ingat kalian tidak boleh salah, berikan dia obat tidur dan kirimkan foto dia sedang tidur berdua lelaki dalam keadaan tanpa busana. Jika kalian gagal, kalian tidak akan mendapatkan sisa bayaran kalian". Lalu setelah memberikan perintah aku langsung mematikan telponnya.
Kali ini akan aku pegang kartu mu mbak Ratih, dengan begitu kamu akan menyetujui semua keinginan ku, termasuk menikahkan putri semata wayangmu yang cantik dan kaya ini untuk putraku. Tenang aku akan jadi ibu mertua yang baik untuk keponakan tercintaku. tapi, sebelum itu, aku perlu melecehkan dia sebagai senjataku.
Jam sudah menunjukkan pukul 04:00 subuh, tapi orang suruhanku belum juga mengirimkan foto Alexa tanpa busana padaku. Mbak Ratih dan Mas Fransisco sudah hampir sampai, aku harus bagaimana jika tidak ada bukti???. Ya ampun, jangan sampai gara-gara keteledoran mereka, rencanaku semuanya jadi berantakan. Lalu handphone ku berdering.
"Apa?.... , Kalian goblok semua, mengurus satu wanita saja tidak becus, kalian tau dia cuma bocah ingusan".
"Aku tidak mau tau, sisa bayaran kalian tidak akan aku transfer". Sialan benar-benar goblok mereka semua.
"Aduh... , sepertinya Mbak Ratih sudah datang", aku harus memutar otakku. Alexa tidak bersama mereka dan juga tidak dirumah. Lalu...., dimana dia?, apa sebenarnya yang terjadi? " gumam Bi Sandta.
"Hai Sandra....", ternyata Mbak Ratih sudah datang, "hai mbak, mbak sendirian?? ", tanyaku penasaran. Jangan sampai mas Fransisco tidak datang, karena target berikutnya yang harus aku hasut adalah Mas Frans.
"Oh... tidak, aku bersama Mas Frans kok, Mas lagi bicara sama Mang Dadang, bentar lagi juga masuk".
Benar yang dikatakan mbak Ratih, tidak lama kemudian Mas Frans masuk dan langsung bertanya padaku tanpa basa-basi.
"Ada apa Sandra? kenapa tiba-tiba kamu menelpon ku juga? bukannya kamu awalnya hanya ada perlu dengan Ratih?" Mas Frans memang hebat, dia lelaki sejati, kalau bertanya langsung pada intinya dan dia juga nggak neko-neko orangnya.
Akhirnya, sehubungan Alexa tidak dirumah, dan akupun tidak tau dimana keberadaannya,
ini adalah kesempatan ku untuk mengarang indah.
"Begini mas, awalnya aku cuma ada keperluan sama mbak Ratih, tapi begitu tadi ketemu Alexa, aku jadi pengen ketemu mas juga" ucapku menjelaskan.
"Langsung aja keintinya Sandra karena kami tidak punya banyak waktu."Ucap mas Frans tegas.
"Awalnya kedatanganku kesini untuk meminta perjodohan antara Alexa dengan putra semata wayangku Haikal. Tapi, setelah malam ini aku jadi ragu mas karena Alexa sepertinya bertingkah". ucapku pelan.
"Menikah? putriku dengan putramu? kamu tidak salah bicara Sandra? . kamu kan tau, anakku satu-satunya, bagaimana bisa aku nikahkan dengan anak kamu? lalu putri ku harus ikut suaminya dan tinggal dikampung?" Mas Frans seakan mencomooh kehidupan kami dikampung.
"Sandra... Sandra..., kamu tidak sadar apa? semua itu gak mungkin, putri ku sedang bersinar sekali karier nya sekarang, dia pasti sedang sibuk dengan pekerjaan sekaligus hobi nya itu. Bagaimana mungkin dia punya waktu untuk menikah, apalagi usianya baru dua puluh dua tahu San. Kamu sadar gak kalo dia masih kecil? " Mas Frans benar-benar bikin ruwet, dia emang suka sekali merendahkan orang lain.
"Iya Sandra, mbak juga belum kepikiran untuk menikahkan Alexa, dia masih hangat-hangatnya dengan bisnis nya San." Mbak Ratih juga ikut-ikutan belain Mas Frans.
"Mbak, Mas, sadar gak kalo Alexa malem ni gak dirumah? Ucapku tenang.
"Apa? " seketika Mas Frans terbelalak matanya karena tidak percaya. karena selama ini anaknya selalu mandiri dan tidak pernah neko-neko hidupnya, dia adalah kebanggaan bagi mereka berdua. Lalu Mas Frans memanggil-manggil Alexa.
"Alexa..., Alexa..., sayang dimana kamu?" tidak ada sahutan dari Alexa, lalu Mas Frans pergi memeriksa kekamar Alexa, benar saja Alexa tidak ada dikamarnya. Lalu kemana dia?.
"Sayang... dimana Alexa?" tanya mbak Ratih ke Mas Frans. Mbak Ratih pun mulai terlihat khawatir.
"Alexa.... sayang, dimana kamu nak? " mbak Ratih ikut memanggil-manggil nama Alexa.
Tapi, Alexa tidak datang sama sekali.
"Mas, anak kita mana mas? Alexa dimana mas?" Tanya Mbak Ratih kembali untuk yang kesekian kalinya.
"Mang... Mang Dadang..."Mas Frans lanjut memanggil Mang Dadang. Mang Dadang datang dengan segera.
"Iya tuan saya", ucap Mang Dadang.
"Dimana non Alexa? ", tanya Mas Frans.
"Waduh, saya tidak melihat Non Alexa pulang sejak tadi pagi tuan", jawab Mang Dadang. Mata Mas Frans langsung memerah menahan marah.
"Lalu kemana dia? tidak mungkin dia masih dibutik nya sampai jam segini!" ucap Mas Frans penuh amarah.
"Maaf tuan saya juga tidak tahu, tapi ini untuk pertama kalinya nona tidak pulang tuan". Mang Dadang tetap langsung membela Alexa. setia sekali dia pikirku.
"Benar kan mas apa yang aku bilang?" aku mencoba mempengaruhi Mas Frans kembali.
"seharian tadi aku dikantornya Alexa, dia terlihat sedih dan tertekan, aku rasa dia kesepian. makanya dia pergi kemana mungkin sama teman-temannya, mas kan tau, dia masih muda, mungkin setelah capek bekerja dia sering mampir kemana dulu". ucapku santai.
"Oh ya kalau nggak salah aku dengar dia berbicara dengan seseorang di telpon tadi pas dikantornya", ucapku lagi.
"Dia nyebut-nyebut wine wine gitu mas sambil senyum-senyum dengan orang yang ada di telponnya".
"Kamu jangan bercanda Sandra, mbak nggak suka kamu asal menuduh Alexa" mbak yakin putri mbak nggak kek gitu". Mbak Ratih bicara tentang anaknya denagn tegas.
Mas Frans masih diam, lalu tiba-tiba sebuah mobil masuk dengan perlahan. Dan benar saja ternyata itu mobil Alexa, Alexa turun dalam keadan sedikit pusing akibat pengaruh minumannya semalam.
"Liat kan mbak, itu Alexa, dia pulang jam segini, seperti layaknya gadis nakal. Padahal tadinya aku mau minta putraku dijodohkan dengan putri mu yang cantik. Tapi, siapa sangka putrimu seperti gadis nakal yang keluyuran tiap malam". Aku sengaja memanasi mereka agar saat Alexa masuk, mereka langsung memarahi Alexa, tanpa Alexa bisa membela dirinya, karena aku memang melihat langsung Alexa masuk club malam, tapi ntah kenapa dia tidak bersama orang suruhanku.
Alexa masuk keruang keluarga, dan disana mommy and Daddy nya sudah menunggu dengan tatapan marah.
"Dad..., Mom...., bi Sandra? kalian berkumpul disini?, Alexa bertanya dengan penuh rasa tidak enak dan sekaligus bingung.
"Ya...., kami menunggumu disini dari tadi, hingga baru melihat kamu turun dari mobilmu. sekarang tolong jelaskan darimana saja kamu? " Mas Frans bertanya dalam keadaan marah, sungguh pemandangan yang luar biasa, aku senang, meski tidak ada bukti foto itu, tetap saja Alexa sudah menjadi sasaran empuk bagi Daddy nya untuk dimarahi. Mas Frans melihat Putri nya dengan pandangan jijik, seakan putrinya gadis nakal yang ketangkap basah pulang subuh-subuh secara diam-diam. Dan aku yakin, rencanaku berikutnya pasti berhasil. Batinku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
dasar tante sandra, kampung miskin
2022-06-21
1
Ami batam
bi Sandra yg jahat
2022-06-12
0
Eli Masmuda
bibik Dajjal wujud manusia hihihihi
2022-06-03
0