Pemuda Tak Dikenal (Pov Alexa)

Akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk ketempat ini. Dengan perasaan yang bercampur aduk, antara rasa takut dan rasa sedih yang sudah tidak sanggup aku tahan lagi, aku melangkah dengan congkaknya. Aku tidak tau apakah ada yang memperhatikan ku memasuki ruangan itu atau tidak. Yang jelas aku berjalan lurus menatap kedepan tanpa menoleh kekiri atau kekanan menuju meja bartender.

Sesampai didepan meja aku meminta segelas wine yang aku tau memang ber alkohol ringan.

Segelas wine berada ditanganku, lalu aku tetap hanya memutar-mutar gelas itu, Masih ada rasa takut untuk meminumnya. Jadi, akupun hanya duduk memegangi gelas itu dengan pikiran yang jauh melayang. Masih teringat jelas oleh ku, kapan terakhir aku makan bersama dengan kedua orang tuaku. Bagaimana tidak kesibukan mereka yang aku rasa seorang anak presiden pun pasti masih bisa berjumpa dengan anaknya. Sedangkan aku, aku tidak pernah tau kapan bisa bertemu dengan mereka. Baik Mom dan Dad seakan tidak menganggap aku ada.

"Bibi rasa kamu kesepian nak, percayalah...., kamu butuh seseorang untuk menemanimu" ucap bibi padaku saat makan siang tadi.

"Nggak kok bi, aku nggak pernah sendirian bi. Buktinya di Butik ada pegawai ku, dirumah ada pembantu dan penjagaku. Aku nggak pernah sendiri bi, dan aku juga mempunyai beberapa teman di sosial media" ucapku membela diri. Tapi, bibi seakan tidak puas dengan pembelaan diriku. Bibi mengatakan aku butuh seorang pendamping. Semua percakapam kami tadi terngiang ngiang olehku.

Sekarang bibi nginap dirumah ku, karena Mommy bilang dia akan pulang besok pagi, jadi bibi diminta Mommy menunggu sampai besok pagi. Aku tidak tau ada kepentingan apa bibi kekota, yang jelas aku hanya tidak nyaman saat ada bibi, karena bibi terlihat sebagai sosok ibu yang sangat baik terhadap anaknya, sehingga aku merasa iri dengan putranya.

Rasanya air mataku kembali menetes karena rindu Mommy, lalu aku memutuskan untuk ketoilet sebentar. Minuman ku, kubiarkan dan aku berlalu ke kamar mandi untuk cuci muka dan memasang kembali bedak dan lipstik baru lagi.

"Aw... " tas jinjing tanganku terjatuh, aku menabrak seseorang, ternyata dia seorang wanita yang tengah mabuk dan dibimbing jalannya oleh seorang pemuda. Pemuda itu terlihat sangat tampan, tinggi dan perawakan dingin .

"Maaf jalan anda terhalang oleh teman saya" ucapnya. Lalu dia memungut tas ku yang terjatuh dilantai dan mengembalikannya. Saat itu tidak sengaja tanganku tersentuh jemarinya yang hangat. Lalu, siwanita tadi marah-marah tidak karuan.

"Hai pelacur, beraninya kamu menyentuh lelakiku, kau tau tidak...? malam ini dia adalah milikku, aku sudah bayar mahal untuk kehangatan nya malam ini. jadi jangan coba-coba mencuri lelakiku." Perempuan itu tetap mengoceh sambil tubuhnya sempoyongan.

"Maaf mbak, saya permisi, si lelaki berlalu sambil menggiring perempuan tadi berjalan, perempuan tadi benar-benar tidak sopan. pakaiannnya sangat minim, belahan dadanya terlihat dengan jelas, rok nya hampir memperlihatkan bagian pahanya paling atas, dan setelah aku melewati, aku menoleh kembali kearah belakang, terlihat jelas bagian punggungnya tidak ada kain yang menutupi, hanya tali-tali kecil yang bersilang sampai pinggangnya. Bagiku dia terlihat seakan tidak mengenakan pakaian.

Sesampai dimeja tempat aku duduk tadi, aku baru sadar ternyata bukan hanya wanita tadi yang terlihat tidak sopan. hampir semua perempuan disini memakai jenis pakaian yang sama, bahkan ada yang memakai celana dan baju yang dalam. Tapi, dari ujung pakaian semua transparan kecuali menutupi bagian-bagian vitalnya saja. "huff..." sebenarnya bukan mereka yang salah kostum. Tapi aku yang salah kostum kurasa.

Tanpa sadar karena haus aku langsung meminum wine yang ada didepanku tadi, tiba-tiba kepalaku terasa pusing. Aku tidak tau kenapa aku bisa pusing. yang jelas semua kelihatan samar. Lalu tiba-tiba seseorang memegang tanganku dan mulai merangkul pinggangku.

"Ini mainan baru malam ini bos" ucap seseorang didepanku.

Aku tidak tau siapa itu, wajahnya samar dan kepalaku sakit. Si pria disampingku hanya berkata "seperti biasa, nanti aku transfer setelah mendapatkan bayaranku" ucapnya.

Seseorang menggiringku jalan menuju kearah yang aku tidak tau, lalu aku melihat aku seakan berada didepan pintu kamar. Dan aku merasa aku dalam masalah besar, setelah itu aku memukul-mukul pria itu dengan tas jinjingku dan berteriak.

"Lepaskan aku, siapa kamu? dan kenapa kamu membawa aku kesini"

Lalu tiba-tiba lelaki itu menampar ku, dan berkata "kamu barang baru, kamu cantik, dan tidak akan kubiarkan ada yang keluar dalam keadaan perawan dari sini!" ucapnya lantang hingga memekakkan telingaku.

Seketika aku menangis dan histeris, aku masih setengah sadar. Lalu tiba-tiba kami sudah berada dalam kamar dan saat si lelaki mau menutup pintu kamar, seseorang membuka paksa dan memukul lelaki yang membawaku dengan paksa tadi. Aku tidak tau apalagi yang terjadi, yang jelas aku terduduk diatas ranjang dan semakin pusing, dan kurasa aku pingsan.

"Hm.... , kepala ku terasa pusing, aku membuka mata dan ternyata aku sedang berada diatas ranjang, kutatapi langit-langit kamar itu tapi aku merasa asing, lalu aku mengucek mataku dan melihat kesisi kiriku.

"Astaga... siapa dia? " aku lalu duduk dan menyandarkan tubuhku kedinding sofa. Ada apa ini? apa yang terjadi? . Aku lalu berdiri dan ternyata bajuku berserakan dilantai, aku meraba tubuhku sendiri, ternyata aku tidak menggunakan selembarpun kain ditubuhku. Dan lelaki itu juga terlihat polos tanpa pakaian, hanya bagian vitalnya tertutup sedikit selimut tebal.

Aku tidak tau apa yang terjadi semalam, tapi aku dirundung ketakukan. aku lalu mengenakan semua pakaianku dan bersiap meninggalkan kamar tersebut. Tapi, sebelum pergi. Aku mengeluarkan selembar cek kosong dan selembar kertas berisikan tulisan, tulis nomimalmu dan bungkam apapun yang terjadi semalam. Lalu tanpa basa basi aku kabur dari kamar itu dengan sejuta tanda tanya dalam hatiku.

Siapa dia? lelaki itu terlihat sangat tampan, tapi kenapa aku bisa ada diranjang dalam keadaan tanpa sehelai benangpun disisinya, apa yang terjdi denganku semalam. Dan aku hanya memesan wine, tidak seharusnya aku bisa hilang kesadaran seperti semalam. Tidak ini pasti ada yang tidak beres. Apakah ini ulah saingan bisnis daddy? karena daddy lumayan banyak musuh karena daddy kerap memenangkan tender besar dalam proyek pembangunan tata kota baik dalam dan luar negeri.

Akhirnya aku sampai dirumah, sepanjang perjalannan otakku berpikir keras.

"Mang cuci mobilnya ya" ucapku begitu melihat Mang Dadang.

"Iya non" jawab Mang Dadang. "Non... itu, hm.... itu didalam ada Nyonya dan Tuan." Mereka nungguin non dari tadi." jelas Mang Dadang padaku.

"Hah...? benarkah? tumben mereka barengan ada dirumah?" ucapku mencemooh omongan yang disampaikan Mang Dadang.

Lalu aku memasuki ruang keluarga. Ternyata benar ada Mommy dan Daddy.

"Hai Mom, hai Dad, sapaku sambil mencium pipi mereka secara bergantian. Tumben Mommy dan Daddy barengan ada dirumah?" tanyaku sambil tersenyum tipis.

"Hai sayang Dady dan Mommy ada keperluan untuk membahas sesuatu dengan kamu. Makanya, kami berdua langsung pulang kerumah dan baru sampai subuh tadi." jelas Mommy padaku.

"Kamu dari Mana saja?" pertanyaan Daddy membuat jantungku serasa mau copot.

"kenapa Daddy tiba-tiba bertanya? apa Daddy tau sesuatu? haruskah aku ceritakan soal lelaki misterius itu?" gumamku dalam hati.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

siapakah lelaki misterius itu,,,alexa dijebak kali....

2023-03-24

0

Thata Chan

Thata Chan

sueee jadi ga anu lagi dia🤣🤣🤣

2022-06-19

0

Ami batam

Ami batam

lelaki misterius

2022-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Terlalu Sempurna (POV bi Sandra)
3 Pemuda Tak Dikenal (Pov Alexa)
4 Menikah Muda
5 Gadis Nakal (Pov Bi Sandra)
6 Terimakasih
7 Bidadari Kampus (Pov Agung)
8 Pernyataan Cinta Brondong
9 Brondong Berkelas
10 Bidadari Langit (Pov Tika)
11 Hamil Bohongan
12 Perjanjian
13 Yang Terbaik Untuk Putri ku(Pov Daddy)
14 Bidadari
15 Asing Dirumah Sendiri
16 Perjalan Pagi yang berbeda
17 Sepasang Malaikat
18 Cemburu
19 Masalah
20 Pengakuan (Pov Agung)
21 Sunset di Ruangan
22 Kerapuhan Alexa
23 Rasaku (Pov Alexa)
24 Pernyataan Cinta Alexa
25 Masakan Istri tercinta
26 Rumah Mertua
27 Kematian Ega
28 Berita Buruk
29 Bukti
30 Rapuh
31 Alexa Siuman (Pov Agung)
32 Berusaha Tegar Untukmu (Pov Alexa)
33 Kembali Ke Rumah
34 Makan Malam Keluarga
35 Pernyataan Cinta Haikal
36 Diperdaya Ibuku (Pov Haikal)
37 Bertahan Terluka (Pov Haikal)
38 Kembalinya Alexa Ke Butik
39 Mencari Jejak Ega
40 Semua Mulai terlihat Jelas
41 Lelaki Sempurna
42 Meluruskan Permasalahan
43 Tersangka Utama
44 Isi Hati Mbak Anya (Pov mbak Anya)
45 Iri Yang Memuncak (Pov Mbak Anya)
46 Cinta Tanpa Batas
47 Surat Terakhir Ega
48 Permainan Yang Cantik
49 Tubuhmu Harusnya Milikku
50 Ada Apa Dengan Alexa?
51 Jika Malaikat Maut Bertanya
52 Tugas Bi Saidah
53 Sekretaris Cantik
54 Tidak Ada Penolakan
55 Bi Sandra, Duri Dalam Rumah Tangga Alexa.
56 Menantu Yang Bertanggung Jawab
57 Rapat Keluarga
58 Perlawanan Dari Bi Sandra
59 Istriku Seperti Wanita Penggoda Diranjang
60 Ketagihan
61 Istriku Jadi Hyper protektif
62 Sun Dulu
63 Anak Manja
64 Sudah Menjadi Perasaan Yang Salah
65 Haikal Menyantap Hana
66 Perang Dingin Alexa dan Bi Sandra
67 Aku Candu Tubuh Sekretarisku
68 Mbak Anya Kalang Kabut
69 Alexa Mual
70 Aku Hamil
71 Kejutan Dari Agung
72 I love U Lelaki Bayaranku
73 Hana
74 Lamaran Untuk Hana
75 Rencana Daddy Alexa
76 Kebahagian Haikal
77 Baju Desain Alexa
78 Sepasang Malaikat di Pesta Pernikahan
79 Tamu Ganjen
80 Gairah Yang Tidak Tertahankan
81 Kembali Pulang
82 Kekonyolan Agung dan Haikal
83 Malam Yang Panjang
84 Berita Mengejutkan
85 Anak Ular
86 Akhir Bahagia
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Prolog
2
Terlalu Sempurna (POV bi Sandra)
3
Pemuda Tak Dikenal (Pov Alexa)
4
Menikah Muda
5
Gadis Nakal (Pov Bi Sandra)
6
Terimakasih
7
Bidadari Kampus (Pov Agung)
8
Pernyataan Cinta Brondong
9
Brondong Berkelas
10
Bidadari Langit (Pov Tika)
11
Hamil Bohongan
12
Perjanjian
13
Yang Terbaik Untuk Putri ku(Pov Daddy)
14
Bidadari
15
Asing Dirumah Sendiri
16
Perjalan Pagi yang berbeda
17
Sepasang Malaikat
18
Cemburu
19
Masalah
20
Pengakuan (Pov Agung)
21
Sunset di Ruangan
22
Kerapuhan Alexa
23
Rasaku (Pov Alexa)
24
Pernyataan Cinta Alexa
25
Masakan Istri tercinta
26
Rumah Mertua
27
Kematian Ega
28
Berita Buruk
29
Bukti
30
Rapuh
31
Alexa Siuman (Pov Agung)
32
Berusaha Tegar Untukmu (Pov Alexa)
33
Kembali Ke Rumah
34
Makan Malam Keluarga
35
Pernyataan Cinta Haikal
36
Diperdaya Ibuku (Pov Haikal)
37
Bertahan Terluka (Pov Haikal)
38
Kembalinya Alexa Ke Butik
39
Mencari Jejak Ega
40
Semua Mulai terlihat Jelas
41
Lelaki Sempurna
42
Meluruskan Permasalahan
43
Tersangka Utama
44
Isi Hati Mbak Anya (Pov mbak Anya)
45
Iri Yang Memuncak (Pov Mbak Anya)
46
Cinta Tanpa Batas
47
Surat Terakhir Ega
48
Permainan Yang Cantik
49
Tubuhmu Harusnya Milikku
50
Ada Apa Dengan Alexa?
51
Jika Malaikat Maut Bertanya
52
Tugas Bi Saidah
53
Sekretaris Cantik
54
Tidak Ada Penolakan
55
Bi Sandra, Duri Dalam Rumah Tangga Alexa.
56
Menantu Yang Bertanggung Jawab
57
Rapat Keluarga
58
Perlawanan Dari Bi Sandra
59
Istriku Seperti Wanita Penggoda Diranjang
60
Ketagihan
61
Istriku Jadi Hyper protektif
62
Sun Dulu
63
Anak Manja
64
Sudah Menjadi Perasaan Yang Salah
65
Haikal Menyantap Hana
66
Perang Dingin Alexa dan Bi Sandra
67
Aku Candu Tubuh Sekretarisku
68
Mbak Anya Kalang Kabut
69
Alexa Mual
70
Aku Hamil
71
Kejutan Dari Agung
72
I love U Lelaki Bayaranku
73
Hana
74
Lamaran Untuk Hana
75
Rencana Daddy Alexa
76
Kebahagian Haikal
77
Baju Desain Alexa
78
Sepasang Malaikat di Pesta Pernikahan
79
Tamu Ganjen
80
Gairah Yang Tidak Tertahankan
81
Kembali Pulang
82
Kekonyolan Agung dan Haikal
83
Malam Yang Panjang
84
Berita Mengejutkan
85
Anak Ular
86
Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!