Kenapa Parto?

Masih dengan kejengkelan mereka, Parto dan Seno memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Tapi saat Parto ingin membayar segelas kopi yang sudah dia habiskan, dia kebingungan. Dia tidak menemukan dompet yang isinya hanya selembar uang dua puluh ribu itu.

Ajoor.. moso aku utang lagi, ini gimana ngomongnya. Ach bikin malu aja.

"Mbok..."

"Piye To? Utang neh?

"Sepurone Mbok.. dompetku ko lali oda tak bawa, ini kalau aku pulang buat ambil duit terus kesini lagi gimana Mbok?"

Sebenarnya enggak masalah buat Mbok Yuni mau mereka ngebon di warungnya juga sudah hal yang lumrah bahkan saking seringnya sampai buku bon cuma ada nama Seno,Parto dan Beni.

"Heleh To.. kalo kamu pulang ya alamat enggak balik lagi, udah ini aku yang bayar aja. Berapa Mbok?"

"Ini yang dibayar kopi segelas ini aja apa sama bon-bon kelian seminggu ini Sen?"

Mendengar pertanyaan Mbok Yuni, Seno hanya mesem dah mengeluarkan tiga lembar uang Soekarno Hatta dari dompetnya.

"Walaah kamu abis bayaran ya Sen.. Alhamdulillah semoga makin berkah kamu ya"

Parto sangat senang karena enggak jadi manjangin list utang di tempat Mbok Yuni.

Tentu saja yang lebih senang adalah Mbok Yuni, dia bisa kembali menuhin isi warungnya dengan uang dari Seno tadi.

"Jangan terlalu senang To.. yang aku bayar cuma secangkir kopi yang kamu glegek tadi. Selebihnya kamu ganti utang sama aku hahahaha"

"Semprul. Perhitungan banget kamu!"

"Enggak lah To enggak.. Bercanda aja aku, masa sama kaum duafa aku minta ganti dan itung-itungan sih."

"Lambemu Sen udah cocok kamu jadi kapelnya Beni, tukang julid kelian"

"Masih mending aku To.. Julid juga masih peduli sama kamu. Kamu enggak bisa bayar kopimu, aku yang bayarin. Enggak punya pacar juga aku temenin tapi maaf, untuk urusan jelek aku angkat tangan To. Kita masing-masing aja disini"

Ucapan Seno membuat mata Parto melotot hampir keluar.

"Lho to lho to tambah medeni. Uwes lah aku rep bali disik.. wes awan ameh boci aku"

(Tu kan tu kan tambah nyeremin. Udah lah aku mau pulang dulu.. udah siang mau boci)

"Boci itu apa Sen?"

"Bobo ciyaang sayang" Jawab Seno sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Hueeex mau muntah aku Sen"

Dan mereka menyudahi obrolan garing di warung Mbok Yuni dengan pulang ke rumah masing-masing. Bukan ke Rahmatullah tentunya, mereka belum siap untuk itu. Cerita ini saja baru dimulai, masa udah end aja.

Ada yang tanya ko Beni ga ikut nimbrung lagi?Karena Beni mendapat telepon dari pacarnya di suruh ngapel di siang bolong. Entah memang rindu atau ada alasan lain, yang pasti Beni berangkat dengan semangat juang 45.

Sampai di rumah, Parto memarkirkan motor ayamnya di depan rumah. Lho ko ayam?

Sebenarnya itu motor jenis bebek tapi karena sudah banyak yang menyebutnya motor bebek Parto menamainya motor ayam. Keadilan sesama unggas harus ditegakkan di sini right?

"Dari mana mas?"

Pertanyaan Indah, adiknya enggak langsung dijawab Parto, dia cuma berlalu begitu saja di depan Indah.

"Mas aku tanya lho.. mok ya dijawab!"

Indah kesal karena enggak di gagas Parto.

Setelah masuk kedalam rumah Parto langsung ambil hapenya. Mengecek apakah ada wa, missedcall, atau sekedar sms dari provider nomer yang dia pakai.

Dan kenyataannya memang tidak ada yang menghubunginya.

Miris?

Enggak, bagi Parto itu adalah hal biasa karena memang jarang yang mau sekedar menghubunginya.

Kok sepertinya Parto enggak sepenting itu?

Iya, memang seperti itulah karakter Parto disini. Hanyalah manusia biasa dengan dua lubang hidung yang masih berfungsi dengan baik. Bukan seorang CEO yang digilai banyak waria maaf.. wanita.

Pekerjaannya juga hanya sebagai supir travel, jasanya digunakan saat orang di desanya ingin bepergian secara massal saja.

Jadi, jangan membayangkan Parto seorang pemuda keren, anak orang kaya atau memiliki banyak perusahaan seperti di tipi-tipi.

Salah kalau bayangan kelian seperti itu.

Parto keluar menemui Indah yang masih duduk di teras, sambil membawa hape yang selalu menjadi kesayangannya.

"Apa Ndah apa?"

"Budu"

"Hah?"

"Opo sih hah hah hah.. tadi ditanya diem aja ko" Indah manyun.

Tidak semudah itu Fulgoso, enak aja tadi nyuekin aku.

Itu kata Indah dalam hati. Hanya biar kelian tau apa yang indah pikirkan saja.

"Ndah,kamu sadar enggak..."

"Sadar lah mok kiro sedari tadi aku pingsan?" Indah langsung nyamber kek petasan banting.

"Belum kelar itu Ndah, jangan dipotong dulu"

"Apa? Aku potong apa? Aku enggak potong apapun tu! Oiya tadi bilang apa? Sadar apa memangnya? kalo aku cantik?

kalo aku imut? kalo banyak yang suka aku?

aku sadar banget Mas kalo itu hihihi"

Parto langsung pengen muntah dengar ocehan adiknya.

"Dasar kunti.. ketawamu aja bikin aku merinding Ndah masih tega bilang kamu imut?"

"Dieh Mas.. kalo gabut ya gabut aja jangan nularin kegabutan ke aku yang sholehah ini bisa enggak?"

"Enggak" Jawaban singkat Parto membuat Indah makin kesal.

"Ndah aku tadi mau tanya.. kamu sadar enggak Emak ma Bapak tu pilih kasih sama kita bahkan sejak kita lahir"

"Huus Mas kok bilang gitu. Dosa kamu mas, ghibahin orangtua"

"Bukan ghibahin Ndah. Kamu bandingkan cuba namaku sama kamu. Aku dikasih nama Parto lha kamu Indah, emang Emak sama Bapak enggak bisa apa cari nama yang kerenan dikit buat aku dulu saat aku lahir? Kan bisa tu kasih nama aku Arjuna, Satria, Abi aah kalo enggak Gala juga bagus. Lha ini Parto.. Masya Allah sekali ya Ndah" Panjang lebar Parto mencurahkan isi hatinya, Indah malah tertawa terbahak-bahak.

"Apa Mas? Gala? Mas cocoknya pake nama Serigala hahaha lebih masuk sama karakter Mas" Kembali Indah tertawa karena ke absurdtan kakaknya.

"Lagian Mas.. kan Emak udah bilang nama Mas itu yang ngasih Embah kakung, singkatan dari nama Emak dan Bapak. Karena dulu cilikanmu sering sakit-sakitan"

"Iya. Dulu namaku keren Ndah Bagaskara, terdengar wah kalo dipanggil. Lha ko malah nyungsepnya jadi Parto ya"

"Hahaha.. Mas udah, aku ngakak ini lho. Mau protes sama Embah saja sana. Samperin beliau di peristirahatannya"

"Lambemu.. jangan bawa-bawa orang yang udah enggak ada Ndah. Kualat kowe"

"Astaghfirullah maaf maaf abis Mas lucu ko. Parto kan gabungan dari nama Emak Parsiah dan Bapak Suprapto hahaha. Harusnya Mas bangga bisa menjadi pemersatu antara dua kubu itu Mas"

"Iyalah.. bangga lah aku bangga. Nama adalah doa, Embah ngasih nama aku ini mungkin supaya Emak dan Bapak selalu jadi kapel abadi. Amin"

"hahahaha Amin Mas tak aminin pokoe. Sak bahagiamu"

Dan begitulah mereka, Parto yang selalu bertanya tentang asal usul namanya selalu jadi hiburan untuk Indah. Hari itu dilewati Parto dengan damai dan tenang.

Meski masih dengan perasaan kosong dalam hatinya.

✌️Dfe mo tanya gaees,

Kelian juga seakrab itu ga sama kakak atau adik kelian?😆

Jawab di kolong komen ya. Ditunggu komen kelian😉

Terpopuler

Comments

yhoenietha_njus🌴

yhoenietha_njus🌴

ngakak terus aq...😂😂😂jian ancene kowe lucu..lunyu cucuke😂😂

2024-03-05

2

🍾⃝ɪͩɴᷞᴅͧɪᷠʀᷧᴀ

🍾⃝ɪͩɴᷞᴅͧɪᷠʀᷧᴀ

bagaskara ke parto pasti terinspirasi dari ovj😂

2023-11-23

0

🍭ͪ ͩ🍀⃟ᏽꮲ𐑈•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤

🍭ͪ ͩ🍀⃟ᏽꮲ𐑈•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤

udhh cakeppp parto nggk usah di pleset²tin lg hehehe

2022-08-11

2

lihat semua
Episodes
1 Jomblo itu kepedihan terHQQ
2 Kenapa Parto?
3 Putus
4 Hanya Supir
5 Cerita Seno
6 Menghibur Beni
7 Asmara Di Kandang Kambing
8 Usaha Seno
9 Parto Kepo
10 Visual
11 Parto Masih Kepo
12 Mogok
13 Siapa Dia?
14 Mulai Bucin
15 Masih Tentang Seno
16 Dilema
17 Ahli Matematika
18 Shela
19 Sabar To
20 Pakai Pelet?
21 Di warung Mbok Yuni
22 Memaksimalkan Anugerah Katanya
23 Bertemu Dia
24 Galaunya Hati
25 Karena Missedcall
26 Mampir
27 Salah Parkir
28 Menjenguk Seno
29 Beni Kembali Galau
30 Pesta Mela
31 Miss C
32 Kesalnya Pindah ke Parkiran
33 Di Rumah Seno
34 Ini Enggak Penting
35 Di bawah Guyuran Hujan
36 Masih di Bawah Guyuran Hujan
37 Daster bunga-bunga
38 Kisah Shela
39 Akhirnya Ku Menemukan (nomer)mu
40 Wanda
41 Wanda Mengsad
42 Di Empang
43 Ketabrak
44 Dibalik Episode 'Ketabrak'
45 Nini Kunti vs Titisan Gerandong
46 Nini Kunti vs Titisan Gerandong 2
47 Ketemu Di Sawah
48 Cari Alasan Apa?
49 Di rumah Pak Agus
50 Menepati Janji
51 Mati Lampu
52 Membalut Luka
53 Penjajah Hati
54 Ke rumah Wanda
55 Jengkelnya Beni dan Parto
56 Mencari Adit
57 Pelajaran Untuk Adit
58 Bertemu Lagi dan Lagi
59 Terserempet
60 Aku Harus Gimana La?
61 Shela Pingsan
62 Menguji Kesabaran
63 Ingin Bertanggung jawab
64 Kisah Parto dan gabutnya Seno
65 Apesnya Seno
66 Indah Merajuk
67 Antara Kau, Aku, dan Lampir itu
68 Rencana Beni
69 Hmm Indah Hmm
70 Emosi di Pagi Hari
71 Keseriusan Parto!
72 Gencatan Senjata Berakhir
73 Meisya
74 Bertemu Dia Lagi
75 Kenangan Di rumah Embah
76 Asal-usul Nomermu di Hpku
77 Gajenya Duo Ben dan To
78 Perdamaian dan Awal Peperangan!
79 Senyummu Bikin Aku Hmm
80 Belum Dapat Ijin
81 PD kau Ben!
82 Menghappy
83 Memilih Kado
84 Pertemuan di Cafe
85 Gulat di Cafe
86 Nembak Alakadarnya
87 Terulang Lagi
88 Menolaknya!
89 Belum Berakhir
90 Bersama mu
91 Judulnya Apa?
92 Aku Titip Dulu
93 Mari Berteman Saja!
94 Perhatianmu Memantapkan Hatiku
95 Maaf Aku Lancang
96 Terjadilah
97 Amatir
98 Haruskah Mundur Teratur?
99 Obyek Ghibahan
100 Wejangan Mista
101 Salah Info
102 Dia Emang Beda
103 Berakhir?
104 Patah Lagi
105 Wah Ternyata Mela,
106 Bayi Kombinasi
107 Masalah Melebar
108 Kenangan Mantan
109 Kenekatan Jamal
110 Penyesalan Shela
111 Kepiluan yang terpendam
112 Dokter Ardiaz
113 Masih di Puskesmas
114 Akhirnya Pulang
115 Tampil Beda
116 Kesalahpahaman
117 Bertamu
118 Memperkenalkan Diri
119 Persiapan Lamaran Dadakan
120 Acara Lamaran
121 Tiga Gaje
122 Alhamdulillah Sah!
123 Malam Pengantin
124 Cemburu Membuat Anu
125 Perintah Ibu
126 Harapan Yang Terwujud
127 Tamu Tak Diundang
128 Penolakan Shela
129 Datang Untukmu
130 Tamu Istimewa?
131 Pakdhe Murka!
132 Masih Di Rumah Shela
133 Janji Parto
134 Pamit Pulang
135 Es Dawet
136 Nasibmu Ben
137 Beni Bukan Bambang
138 Kejutan Untukmu
139 Pulang
140 Kembali Terluka
141 Kadar Cinta Bertambah
142 Rencana Emak
143 Hati yang Menghappy
144 Kebohongan Beni
145 Obrolan Gaje
146 Boleh Pulang
147 Sudah Di Rumah
148 Seno Terjolimi
149 Kepergok Bersama Dia
150 Romantisnya Dipending Dulu
151 Kegelisahan Parto
152 Hari Pernikahan
153 Pergulatan Jaka dan Awan
154 Nakalnya Kamu
155 Drama Pasutri Bucin
156 Pasutri Bucin part 2
157 Masih Suasana Menghappy
158 Antara Kamu dan Ibuku
159 Cinta Terhalang Weton
160 Haruskah Berakhir?
161 Pengen Punya Ilmu Membelah Diri!
162 Meminta Ijin Dengan...
163 Menyiapkan Hati
164 Melepas Mu
165 Terpuruk
166 Dukungan Orang Tua
167 Nasehat Mas To
168 Curahan Hati Saudara Ipar
169 Seno oh Seno
170 Rencana Orang Tua Seno
171 Ternyata Miss X Adalah..
172 Ketika Virza Bertemu Seno
173 Menuju Akhir.
174 Kiss In The Rain
175 Belum Berakhir Di Sini
176 Shela dan Virza Emosi Tingkat Tinggi
177 Akhir Untuk Indah?
178 Kenangan Indah
179 Ending Kisah Tentang Kita
180 Ekstra Part Kisah Tentang Kita
181 Ekstra Part 2
182 Ekstra Part 3
183 Ekstra Part 4
184 Bonus Aach!
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Jomblo itu kepedihan terHQQ
2
Kenapa Parto?
3
Putus
4
Hanya Supir
5
Cerita Seno
6
Menghibur Beni
7
Asmara Di Kandang Kambing
8
Usaha Seno
9
Parto Kepo
10
Visual
11
Parto Masih Kepo
12
Mogok
13
Siapa Dia?
14
Mulai Bucin
15
Masih Tentang Seno
16
Dilema
17
Ahli Matematika
18
Shela
19
Sabar To
20
Pakai Pelet?
21
Di warung Mbok Yuni
22
Memaksimalkan Anugerah Katanya
23
Bertemu Dia
24
Galaunya Hati
25
Karena Missedcall
26
Mampir
27
Salah Parkir
28
Menjenguk Seno
29
Beni Kembali Galau
30
Pesta Mela
31
Miss C
32
Kesalnya Pindah ke Parkiran
33
Di Rumah Seno
34
Ini Enggak Penting
35
Di bawah Guyuran Hujan
36
Masih di Bawah Guyuran Hujan
37
Daster bunga-bunga
38
Kisah Shela
39
Akhirnya Ku Menemukan (nomer)mu
40
Wanda
41
Wanda Mengsad
42
Di Empang
43
Ketabrak
44
Dibalik Episode 'Ketabrak'
45
Nini Kunti vs Titisan Gerandong
46
Nini Kunti vs Titisan Gerandong 2
47
Ketemu Di Sawah
48
Cari Alasan Apa?
49
Di rumah Pak Agus
50
Menepati Janji
51
Mati Lampu
52
Membalut Luka
53
Penjajah Hati
54
Ke rumah Wanda
55
Jengkelnya Beni dan Parto
56
Mencari Adit
57
Pelajaran Untuk Adit
58
Bertemu Lagi dan Lagi
59
Terserempet
60
Aku Harus Gimana La?
61
Shela Pingsan
62
Menguji Kesabaran
63
Ingin Bertanggung jawab
64
Kisah Parto dan gabutnya Seno
65
Apesnya Seno
66
Indah Merajuk
67
Antara Kau, Aku, dan Lampir itu
68
Rencana Beni
69
Hmm Indah Hmm
70
Emosi di Pagi Hari
71
Keseriusan Parto!
72
Gencatan Senjata Berakhir
73
Meisya
74
Bertemu Dia Lagi
75
Kenangan Di rumah Embah
76
Asal-usul Nomermu di Hpku
77
Gajenya Duo Ben dan To
78
Perdamaian dan Awal Peperangan!
79
Senyummu Bikin Aku Hmm
80
Belum Dapat Ijin
81
PD kau Ben!
82
Menghappy
83
Memilih Kado
84
Pertemuan di Cafe
85
Gulat di Cafe
86
Nembak Alakadarnya
87
Terulang Lagi
88
Menolaknya!
89
Belum Berakhir
90
Bersama mu
91
Judulnya Apa?
92
Aku Titip Dulu
93
Mari Berteman Saja!
94
Perhatianmu Memantapkan Hatiku
95
Maaf Aku Lancang
96
Terjadilah
97
Amatir
98
Haruskah Mundur Teratur?
99
Obyek Ghibahan
100
Wejangan Mista
101
Salah Info
102
Dia Emang Beda
103
Berakhir?
104
Patah Lagi
105
Wah Ternyata Mela,
106
Bayi Kombinasi
107
Masalah Melebar
108
Kenangan Mantan
109
Kenekatan Jamal
110
Penyesalan Shela
111
Kepiluan yang terpendam
112
Dokter Ardiaz
113
Masih di Puskesmas
114
Akhirnya Pulang
115
Tampil Beda
116
Kesalahpahaman
117
Bertamu
118
Memperkenalkan Diri
119
Persiapan Lamaran Dadakan
120
Acara Lamaran
121
Tiga Gaje
122
Alhamdulillah Sah!
123
Malam Pengantin
124
Cemburu Membuat Anu
125
Perintah Ibu
126
Harapan Yang Terwujud
127
Tamu Tak Diundang
128
Penolakan Shela
129
Datang Untukmu
130
Tamu Istimewa?
131
Pakdhe Murka!
132
Masih Di Rumah Shela
133
Janji Parto
134
Pamit Pulang
135
Es Dawet
136
Nasibmu Ben
137
Beni Bukan Bambang
138
Kejutan Untukmu
139
Pulang
140
Kembali Terluka
141
Kadar Cinta Bertambah
142
Rencana Emak
143
Hati yang Menghappy
144
Kebohongan Beni
145
Obrolan Gaje
146
Boleh Pulang
147
Sudah Di Rumah
148
Seno Terjolimi
149
Kepergok Bersama Dia
150
Romantisnya Dipending Dulu
151
Kegelisahan Parto
152
Hari Pernikahan
153
Pergulatan Jaka dan Awan
154
Nakalnya Kamu
155
Drama Pasutri Bucin
156
Pasutri Bucin part 2
157
Masih Suasana Menghappy
158
Antara Kamu dan Ibuku
159
Cinta Terhalang Weton
160
Haruskah Berakhir?
161
Pengen Punya Ilmu Membelah Diri!
162
Meminta Ijin Dengan...
163
Menyiapkan Hati
164
Melepas Mu
165
Terpuruk
166
Dukungan Orang Tua
167
Nasehat Mas To
168
Curahan Hati Saudara Ipar
169
Seno oh Seno
170
Rencana Orang Tua Seno
171
Ternyata Miss X Adalah..
172
Ketika Virza Bertemu Seno
173
Menuju Akhir.
174
Kiss In The Rain
175
Belum Berakhir Di Sini
176
Shela dan Virza Emosi Tingkat Tinggi
177
Akhir Untuk Indah?
178
Kenangan Indah
179
Ending Kisah Tentang Kita
180
Ekstra Part Kisah Tentang Kita
181
Ekstra Part 2
182
Ekstra Part 3
183
Ekstra Part 4
184
Bonus Aach!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!