Satu jam sebelum kejadian pecahnya telur itu Shela, nama gadis yang sedari tadi beradu mulut dengan Parto di pinggir jalan, di minta Ibunya untuk membeli telur ayam. Dia putuskan untuk berjalan kaki karena jarak yang tidak begitu jauh antara rumahnya dan warung tempat dia akan membeli telur.
Namun ternyata warung yang dia tuju tutup, sehingga mengharuskannya untuk berjalan lebih jauh untuk menuju warung lainnya.
Aach tahu gini tadi bawa motor saja, udah dua warung yang aku datengin kok keduanya enggak doyan sama duitku. Yang satu tutup, yang satunya kehabisan stok telur.
Setelah perjalanan panjang yang melelahkan,
Shela akhirnya menemukan warung yang menjual telur. Warung yang mengakhiri pencariannya, sebegitu susahnya ya dia mencari telur ayam.
Nyari telur aja penuh perjuangan banget. Apa ayam satu Indonesia lagi demo enggak mau bertelur, makanya stok telur di sini langka. Mana ini telur berat banget lagi, beneran salah strategi aku. Ya Allah, moga aja ada orang baik hati yang mau memberi hambaMu ini tumpangan. Kaki hayati pegel Ya Allah.
Shela berjalan sambil komat-kamit seperti membaca mantra. Ternyata lebih berat membawa telur yang cuma tiga kilo itu daripada membawa segudang rindu untuknya. Maaf itu isi hati Shela, bukan curhat pribadi yang nulis.
Di jalan yang tidak begitu ramai di lalui kendaraan, Shela melihat ada seekor kucing kecil yang akan menyeberang. Tapi dari arah lain, ada motor Parto yang melaju dengan santuy nya.
Karena refleks ingin menyelamatkan kucing mungil itu, Shela berlari menuju arah si kucing. Tapi kesialan malah menimpanya, dia jatuh dengan tidak elegan karena kakinya tidak sengaja menginjak bekas botol air mineral yang entah manusia durjana mana yang membuangnya di situ.
Telur yang dia cari dengan susah payah mengelilingi hampir separuh desa, dia bawa dengan sangat hati-hati dan penuh kasih sayang pecah tak tersisa. Oke sampai di sini kalimat yang di pakai yang nulis sangat lebay.
Shela menatap geram ke arah Parto.
"Pasal berlapis-lapis apa maksud kamu hah?! Enggak jelas banget jadi orang, kenyataannya di sini kamu yang salah, aku enggak mau tahu apapun alasanmu.. ganti telurku itu"
Ini cewek salah minum susu keknya dulu waktu bayi, balita lain di kasih susu bubuk sama Emak mereka, lha dia malah nyemilin deterjen bubuk.
Parto mengambil hp yang ada di kantong celananya, dia mengarahkan kamera hp itu ke arah perempuan di depannya. Hanya satu kali klik sebuah foto berhasil tersimpan di galerinya.
"Heii.. kamu apa-apaan hah?! Seenaknya saja foto-foto aku, hapus enggak.. aku enggak suka ya fotoku di simpan sama cowok minus ukhluk kek kamu!" Shela berjalan menuju tempat Parto berdiri, berniat merebut hp Parto yang tanpa ijinnya telah memotret dirinya.
"Kamu tahu Mbak, aku bakal jadiin foto kamu ini banner. Aku pajang di jalan masuk desa, kasih tulisan yang gede.. 'Hati-hati jika bertemu orang ini' biar orang lain enggak bernasib sama kayak aku.. Di jolimi sama kamu,"
Shela memungut cangkang telur dari tanah, sisa pecahan telur itu dia lempar ke arah Parto. Parto yang tidak sempat menghindar akhirnya terkena lemparan itu.
"Mbak kamu ini sebenarnya punya dendam apa sama aku? Kita enggak saling kenal lho sebelumnya, edian (gilee) baru kali ini aku nemu orang enggak waras kayak situ.."
Shela tersenyum sinis. Di lihatnya Parto yang sibuk membersihkan jaketnya dari cangkang telur yang dia lempar tadi.
"Kamu yang cari masalah sama aku tahu enggak. Aku susah payah cari telur ayam itu ke ujung desa tapi, seenaknya kamu lewat dan bikin aku kaget. Pecah semua telurku. Dan aku enggak suka cara kamu seenaknya ambil fotoku, hapus pokoknya! Ini perintah?"
Dia pikir dia Ratu Elisabet pakai ngasih titah segala. Benar-benar enggak habis pikir aku sama manusia satu ini. To.. ngalah aja To ngalah, enggak bakal ada ujungnya kalau aku ladenin perempuan jadi-jadian ini.
"Huuft biar masalah ini cepat selesai.. aku ngalah Mbak, aku ganti lima kilo telurmu itu. Meski yang dua kilo berwujud kerikil sama tanah.. aku ikhlas gantinya. Dan fotomu, ni aku hapus, udah kan?"
"No.. No.. No.. Bukan cuma telurku aja yang harus kamu ganti, kamu lihat bajuku? Bajuku kena pecahan telur.. amis se amis amisnya! Enggak mungkin aku pulang jalan kaki dengan keadaan seperti ini. Rumahku jauh.. aku enggak mau di sangka orang gila kalau pulang dengan penampilan yang kek gini,"
"Terus mau Mbak apa? Mbak mau pakai bajuku gitu? Aku copot baju di sini? di jalan? Dan nanti aku yang bakal di sangka orang gila karena enggak pake baju, bajuku ini aja juga kotor gara-gara ulah Mbak yang lempar sisa telur pecah itu ke aku kok"
Lama-lama kewarasanku ikut pecah dan hilang seperti telur itu.
Parto menghela nafas, dia menurunkan resleting jaket yang dia kenakan. Shela yang melihat hal itu seketika berteriak..
"Heeh.. Kamu mau apa? Udah enggak waras ya buka baju di tempat umum?! Siapa juga yang mau pake bajumu! Aku enggak mau pakai baju orang asing yang namanya saja aku enggak tahu!"
"Lalu mau sampean apa Mbak? Mau kenalan dulu?" Parto kehabisan akal menghadapi Shela.
"Anterin aku pulang! Kamu harus tanggung jawab, bilang sama ibuku apa yang kamu lakukan sama aku!"
Speechless.. Parto sampai melongo mendengar perkataan Shela.
.
.
.
Ini Shela, jadi kemarin yang nebak gadis nyebelin dan super cerewet itu adalah Ralina, maaf tebakan kelian salah😌
Dan itu.. Iya dia Mas Parto. Udah pada kenal kan ya?🤓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
dodi kusuma
kyknya penulisnya suka main tebak-tebakan y
2022-10-02
2
꧁᭕༺𝐚𝐬𝐭𝐲᭄꧂
parto sama shela sama" gak waras
2022-08-10
1
Sinabung
shela.. nama lengkapnya shelaaamat malam duhai kekasiiihhh🎶🎶😅
2022-05-26
6