Matahari mulai memperlihatkan keindahan sinarnya. Malam yang pekat telah berganti dengan pagi yang membawa semangat. Di kediaman Pak Suprapto semua anggota keluarga sudah menyibukkan diri masing-masing. Emak sudah ribut dengan alat tempurnya di dapur, menyiapkan sarapan untuk suami dan kedua anaknya. Bapak mengasah sabit yang akan di pakai beliau untuk mencari pakan kambing nantinya. Parto memanaskan mesin motor ayam kesayangannya. Dan Indah bagian ngomel kalau Parto sudah melakukan hal tersebut.
"Mas.. Itu motormu mbok di jual aja. Di tuker yang baru, yang enggak ngebul gitu. Asepnya itu lho Mas bikin tensiku naik." Ucap Indah setelah selesai menyapu halaman rumah.
"Enak aja. Enggak bakal aku jual ini ayamku, asapnya ayam tu tanda cinta dia buat aku tau enggak?" Jawab Parto sambil mengusap-usap jok motor ayamnya.
"Emang kelainan Mas To iki, motor bebek kok di panggil ayam. Itu aslinya jiwa si motor enggak terima lho Mas kamu ejek gitu, di panggil ayam ayam terus."
"Kamu kok enggak suka banget ama ayamku kenapa to Ndah, dia salah apa sama kamu? Kamu harusnya berterimakasih pada ayam, dia yang nganter jemput kamu waktu masih sekolah dulu. Kamu ini bisa-bisanya melupakan jasa ayamku."
Parto duduk di atas motornya, bercermin di spion motor si ayam. Merapikan rambut yang emang enggak rapi karena belum di lewati sisir dari bangun tidur.
"Dia itu berisik Mas, udah old udah seharusnya di ganti yang kekinian. Lagian kalau antar jemput aku waktu sekolah dulu itu kan udah kewajiban Mas To. Urusan jemputnya pake apa ya aku enggak urus."
Indah duduk di kursi teras setelah kegiatan menyapunya selesai. Dia lantas mengambil hp yang dia taruh di meja tadi.
"Ndah, semalem aku wa enggak mok bales. Kenapa? Pura-pura tidur pasti ya!" Sambil melihat adiknya yang kadang tersenyum saat melihat layar hpnya, Parto jadi ingat semalem dia belum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.
"Ndah.. Kamu ini denger aku ngomong enggak? Senyum-senyum sendiri kek kena sawan" Parto kesal karena Indah enggak menggubrisnya malah asyik dengan hp yang ada di tangannya.
"Apa Mas? Mas ini ganggu aja lho, sana mandiin burungmu aja daripada kepoin orang"
"Burung? Ngigo ya kamu, aku mana punya burung Ndah! Beneran kena sawan arek iki"
"Itu lho itu.. Si ayam ayam itu atau siapa lah namanya motor bututmu itu. Di ganti aja namanya jangan ayam lagi, burung atau bebek, entok juga boleh hahaha" Indah sungguh bahagia melihat muka kesal kakaknya.
"Jangan sembarang Ndah ngasih nama Ndah, nanti ayamku bisa ngambek. Enggak mau jalan lagi"
"Tinggal di sembelih, di cabutin bulunya trus di bakar Mas hahaha"
"Kamu kok makin ngeselin sih Ndah, ketularan Seno kamu pasti. Sukanya ngejek ayamku, padahal dia enggak punya salah dan dosa sama kelian"
Indah meletakkan hpnya, sambil menengadahkan tangan dia berucap,
"Ya Allah berikanlah kesembuhan jiwa untuk kakak hamba ini, sadarkanlah dia Ya Allah.. berilah dia sedikit kepintaran agar bisa membedakan antara ayam dan motor. Amin hahaha"
"Punya adik satu aja kek gini amat, kamu pikir aku enggak waras apa? Kamu ini masih kecil mulutnya pedes banget. Kalau udah dewasa pesti bentukanmu kek Mbak Sri itu. Suka julid"
Indah masih saja tertawa melihat kakaknya yang uring-uringan. Mereka masuk ke dalam
rumah saat Emak memanggil mereka untuk sarapan bersama.
Parto yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Indah makin penasaran dengan jawaban dari pertanyaannya semalam. Jangan-jangan Indah beneran suka sama Seno.
Sadar kalau sedang di perhatikan, Indah melihat ke arah Parto yang masih memegang tempe mendoan di tangannya.
"Apa?" Tanya Indah sambil melihat ke arah Parto.
"Dih, aneh.." Jawab Parto sambil meneruskan makannya.
Diam, itu yang mereka lakukan. Karena mereka tidak mau berdebat di depan orangtuanya. Bapak yang memperlihatkan kedua anaknya hanya geleng-geleng kepala. Entah karena apa beliau melakukan itu.
Setelah sarapan Parto pamit untuk pergi ke rumah Pak Agus. Upahnya bekerja tempo hari belum dia ambil, niatnya dia kesana untuk mengambil haknya tersebut. Tapi sebelum itu, Parto kembali menanyakan tentang kejelasan perasaan Indah ke Seno. Dia sekepo itu ternyata.
"Ndah, kamu beneran suka sama Seno?" Tanya Parto kepada Indah, saat melihat adiknya itu ada di dapur sendiri sambil mencuci piring.
"Harus aku jawab Mas?" Gantian Indah yang bertanya.
"Harus. Aku ini kakakmu tugasku menjagamu. Aku enggak mau nantinya kamu drama cinta-cintaan sama Seno ujungnya broken heart, kamu tersakiti. Hubunganku sama Seno juga pasti renggang kalau sudah seperti itu. Di mataku kamu ini masih adik kecil yang harusnya enggak usah main cinta-cintaan dulu."
Indah melihat kakaknya yang memperlihatkan raut muka serius. Ya, kali ini memang Parto sedang serius. Di mata Parto, Indah masih terlalu kecil untuk urusan asmara.
"Mas, tenangno pikirmu.. Aku sama Mas Seno itu enggak ada apa-apa. Aku anggap Mas Seno sama seperti Mas Beni, mereka temenmu kan Mas. Jadi aku anggap mereka ya sebatas konco (teman). Enggak usah terlalu mikirin hal itu, cepet tua nanti kamu. Aku juga belum mau pacaran kok, Mas aja enggak laku-laku. Masa aku mau duluin Mas To, ya enggak lah. Mending Mas Parto fokus cari uang aja, daripada pusing mikirin aku ya kan?"
"Semalem aku enggak bales wa mu karena udah tidur, lagian kamu ini Mas, nanya gitu aja pake WA segala. Mau pamer kalau abis beli kuota ya?" Lanjut Indah meneruskan kalimatnya. Jawaban Indah membuat hati Parto sedikit lega.
Ya sekarang kamu bisa bilang enggak ada apa-apa Ndah, karena Seno juga masih diam di tempat belum melakukan pendekatan apapun. Tapi aku enggak yakin jawabanmu masih sama seperti ini, kalau nanti Seno udah mulai gencar deketin kamu.
Apa aku bilang ke Seno aja buat jauhin Indah? Tapi alasannya apa? Ach kok aku jadi kesel sendiri mikirin Indah dan Seno.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
☠ηєтα Rєηαтα 📴
saya setuju sama parsahabatan bisa ancur karena cinta
2022-09-07
2
ᵐˢⁱʰ𝐌𝐄n𝐘andang𝐋ab𝐄ʟ𝐍o𝐍a
bentar.. otakku blank nih..
kok tetiba ambyar mau komeng apa..
yodahlahh ntar lagi lanjut bacanya 😶
2022-08-28
0
❤️⃟Wᵃfᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠа ツ
Astaghfirullah Parto beneran bengeek masak motor bebek di ganti ayam🤦
bener banget tuh ndah doain biar Parto cepet sadar 🤣🤣
2022-08-12
0