Begitu tangan Elvitania terus di tarik oleh Hasna, Perempuan itu hanya bisa mengikuti langkah menuju ke arah manapun gadis kecil itu membàwa nya.
Mereka menyusuri mansion besar tersebut menuju ke belakang, melewati banyak orang begitu saja.
Kemudian gadis kecil itu membawa Elvitania menuju ke arah satu kamar, membuka dan menutup pintu kamar tersebut secara perlahan.
Perempuan itu fikir Hasna hanya akan membawa nya ke kamar itu saja, mungkin mengajak nya bermain disana atau tidur siang, tapi tiba-tiba gadis kecil itu mendekati sebuah lemari besar, mencoba memutar sesuatu di belakang nya.
Kletekkkkkkkkk
Cassshhhhhh
Seketika Elvitania tercekat saat lemari besar tersebut berubah menjadi sebuah pintu raksasa, terbuka secara perlahan seolah-olah menunggu mereka untuk melewati pintu tersebut.
"Hasna?"
Elvitania jelas tercekat.
"Kemarilah untie"
Gadis kecil itu secepat kilat menarik tangan Elvitania, membawa langkah perempuan dihadapan nya itu menuju ke dalam.
Hasna terus tersenyum riang, seakan-akan tidak sabar ingin memamerkan sesuatu didalam sana.
"Ada negeri dongeng impian ibu peri dan Hasna didalam nya"
Ucap Hasna dengan langkah riang.
"Uncle Sherkan selalu menunggu disini ibu peri nya, uncle bilang dia akan datang datang satu hari nanti, dan Hasna fikir itu pasti untie"
Setelah berkata begitu Hasna mulai Berlarian lebih dulu kedepan.
Begitu Elvitania melangkah masuk, seketika pintu tersebut tertutup dengan rapat.
Ruangan gelap tersebut tidak dipenuhi cahaya lampu, tapi di ujung sana samar-samar terlihat sebuah cahaya.
Bagi perempuan itu, tempat ini persis seperti sebuah ruangan rahasia. Tidak tahu kenapa tiba-tiba kenangan Saat masih anak-anak nya muncul.
Dulu ketika dia masih seusia Hasna selalu bermimpi memiliki ruangan tersembunyi didalam nya seperti itu.
Begitu kaki nya Melewati sebuah pintu waktu di mana di ujung sana terdapat negeri impian nya.
Diwaktu luang Elvitania selalu menulis impian nya didalam buku diary nya, bahkan lucunya dia melukis sendiri bagaimana syurga impian nya yang tersembunyi di ujung ruangan.
Dia menggambarkan negeri impian nya dengan begitu detail, bahkan dia tidak ingin satu gores pun gambaran nya terlewat kan.
Negeri impian nya adalah sesuatu yang bisa membuat dirinya menjadi seorang tuan putri, menunggu pangeran berkuda datang menjemput nya.
Seperti seorang putri yang memiliki negeri dongeng impian nya, begitu kaki melangkah dia bermimpi melewati sebuah taman yang menyerupai terowongan, melewati rangkaian akar yang juga membentuk terowongan dimana ketika dia melewati terowongan tersebut nanti akan ada sebuah kursi untuk dia duduk disisi kirinya lalu ada jutaan bunga-bunga di temani ribuan kupu-kupu indah disepanjang jalan, bahkan terdapat jembatan penghubung, taman surgawi yang dimimpikan gadis-gadis kecil seusia Hasna dan tempat terakhir ada air sungai kecil yang mengalir indah.
Ungu adalah warna impian nya, dimana dimasa kecil dia berharap satu hari mendapatkan surga impian nya.
Sebab rumah mereka tidak menampilkan sesuatu yang seperti dia inginkan.
Tapi bukan kah anak-anak memang seperti itu? mereka selalu memiliki impian berlebihan yang dianggap tidak masuk akal.
Dia masih menyimpan impian nya hingga 5 tahun yang lalu, kemudian semua impian nya hilang saat kembaran nya, Britania mulai masuk didalam hidup nya.
Mimpinya satu persatu kandas ditelan angin, bersama buku harian nya yang juga menghilang Entah kemana.
Elvitania melangkah pelan menelisik tempat tersebut, begitu cahaya di ujung sana semakin mendekat, dia terus membiarkan bola mata nya menyusuri tempat tersebut.
Lalu begitu dia keluar dari sana dan melewati titik cahaya berasal, seketika Elvitania melebarkan bola matanya.
Bukankah terlalu kebetulan, pemandangan Pertama yang dia lihat persis seperti sesuatu yang dia impikan.
Seketika Perempuan itu tercekat, bukankah itu persis seperti sket yang pernah dia gambar didalam buku diary nya?.
Langkah kaki nya terlihat gemetaran, dia fikir apa mungkin akan ada jembatan di ujung sana?!.
Elvitania secepat kilat melangkah kan kakinya dengan gerakan tidak sabaran.
Begitu dia melihat ada jembatan disana, seketika detak jantung Elvitania semakin berdetak dengan kencang.
Dia naik menuju ke jembatan kemudian menebak-nebak apakah akan ada sungai di bawah nya?!.
Elvitania jelas terbelalak kaget saat mendapati satu kenyataan.
Dia langsung menutup mulutnya dengan kedua belah tangannya secara spontan.
Bagaimana bisa?!.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Cek Iana
wah si serkhan yg mewujudkan semua impian elv
2024-07-03
1
Andri
sherkan yg menemukan buku diare nya
2024-05-13
0
Tri Hartatik
Itu ruangan buat violet kah
2023-02-17
0