Kepanikan luar biasa

Dikala kegundahan tengah menyerang dirinya, Seketika Sherkan panik saat dia mendengar teriakkan melengking dari atas sana, salah satu pelayan berteriak histeris meminta bantuan kepada semua orang.

Tidak Sherkan pedulikan lagi soal Merlin atau siapapun yang ada saat ini, yang dia pedulikan hanyalah dia harus melesat naik ke atas untuk melihat apa yang terjadi.

Beberapa orang ikut naik ke atas karena panik, bahkan Mama dan Papa nya tidak kalah panik melesat naik ke atas mencoba melihat apa yang terjadi.

Bola mata Laki-laki itu jelas membulat dengan sempurna saat dia menyadari sosok Elvitania tergeletak di lantai dengan kondisi mengenaskan.

Darah segar telah mengenai lantai.

Alih-alih peduli pada orang lain atau pada Merlin yang menunggu sosok nya di depan di lantai bawah, dia lebih memilih menyelamatkan Elvitania, meraih tubuh tidak berdaya perempuan itu dan membawanya melesat turun persis seperti orang gila.

Aku mohon, jangan lakukan ini pada ku, Maafkan aku, benar-benar maafkan aku.

Semua orang jelas terkejut, ada yang berusaha mengejar langkah bahkan tidak sedikit yang mematung menyaksikan kejadian tersebut.

Seketika desas-desus dan gosip miring terjadi.

Apalagi di luar sana Merlin terlihat berdiri menyaksikan sosok Sherkan yang menggendong seorang perempuan muda dan cantik didalam ketidak berdayaan yang tangan dan tubuhnya terus mengeluarkan darah.

Merlin terpaku, dia fikir ini pertama kali nya dia melihat Sherkan kehilangan kendali atas dirinya karena seorang perempuan.

Sebuah suara berbisik lembut dibalik telinga nya.

"Itu adalah calon istri nya"

Merlin seketika memejamkan bola matanya, air mata jelas tumpah tanpa bisa dia bendung lagi.

Hati nya hancur dan sakit, tapi bukankah dia gadis yang kuat? cinta tidak akan membunuh mu tanpa alasan yang tidak jelas.

Gadis itu membuang pandangannya, mencoba berjalan tertatih mencari mobil miliknya.

*******

Rumah sakit xxxxxxx

Sherkan tampak menopang kepalanya dengan kedua tangan nya dimana dia duduk di atas kursi yang ada di depan ruang UGD untuk beberapa waktu.

Disisi kanan nya sang Mama nya terlihat diam tidak banyak bicara, di sisi kiri ada Papa nya yang berdiri menunggu dengan perasaan cemas.

Dua sosok rapuh dan tua itu awalnya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, meskipun sebenarnya mereka pertama kali keberatan menerima keputusan Sherkan mengubah siapa calon istri nya, tapi mereka menerima dengan besar hati sosok Elvitania yang mereka ketahui sebagai sosok putri angkat dikeluarga Hillatop company.

Satu hal yang memukul perasaan mereka, putra mereka bermain-main dengan kesalahan fatal nya karena kemarahan tidak beralasan pada gadis yang salah.

Sang Mama sering memperingati Sherkan, agar tidak bermain api ketika kemarahan putra nya membuncah, agar mengontrol diri tiap kali dia mulai membenci sesuatu.

Dan kini putra nya jelas mendapatkan sebuah karma atas apa yang diperbuat nya.

Ditengah perasaan kacau dan khawatir yang menyelimuti diri mereka, tiba-tiba dari arah sisi kiri terdengar suara langkah sepatu dan sandal yang saling bersahutan, bergerak cepat mendekati mereka.