Semoga kebahagiaan selalu menyertai mu

Dan pada akhirnya secara perlahan tangan itu benar-benar telah berpindah tempat, Sherkan benar-benar membawa dirinya menjauh dari Daddy Zahir.

Elvitania mencoba menarik nafasnya dengan berat, dia ingin sekali melepas tangannya dari genggaman Laki-laki Tersebut, tapi apalah daya dia tidak punya kemampuan apa-apa.

Acara akad nikah berjalan begitu syahdu, Elvitania masih bergulat dalam pertarungan batin atas ketidakrelaan atas keadaan.

Bahkan ketika laki-laki dihadapan nya itu mulai melepas sarung tangan nya atas permintaan sang pembawa acara guna saling menyematkan cincin di jari masing-masing, seketika sentuhan tangan Sherkan mengejutkan dirinya.

Elvitania membeku, menatap tangan kokoh itu yang pernah membuat dia jijik disentuh oleh nya.

Laki-laki itu memasuki cincin di jari manisnya secara perlahan.

Begitu cincin itu masuk dan melingkar di jari manis nya, seketika air mata Elvitania tumpah.

Katakan pada ku cincin yang seperti apa yang menjadi impian mu sayang?.

Sesuatu yang unik yang membuat ku sulit melupa.

Bukankah seharusnya Zahir yang menyematkan cincin di jari manis nya?, tapi hari ini sosok lain yang melakukan nya.

Bahkan tangan Elvitania terasa begitu berat saat harus menyematkan cincin yang sama di jari manis laki-laki dihadapan nya.

Realita nya kita hanya berharap dan bermimpi, tapi terkadang apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Sejenak Elvitania mencari sosok seseorang yang mengajaknya bicara kemarin di antara kerumunan para tamu yang datang.

"Kamu yakin dan percaya? Allah punya cara nya sendiri untuk membuat tatanan kehidupan para umat nya."

"Takdir Allah Memang Tidak Ada yang Tahu Datangnya Akan Seperti Apa, Tapi Apapun Itu Akan Indah Pada Waktunya"

“Manusia boleh membuat kita kecewa, tapi Allah tak pernah membuat kita kecewa, sekalipun kita merasa ragu dan mempertanya kan jalan serta caraNya bekerja yang tak bisa kita logika. Bersyukurlah atas semua yang IA ijinkan untuk terjadi dalam hidup kita hari ini.”

Elvitania terus mencari sosok itu di antara semua orang, hingga akhirnya matanya terpaku pada satu sosok yang berdiri di antara para tamu, Seulas senyuman mengembang dari balik bibir seseorang yang pernah hadir didalam hidupnya, Yang selalu berada di antara dirinya dan Zahir di masa lalu.

Bisa dia lihat sosok tersebut menggerakkan bibirnya, dia mencoba membaca getaran bibir Tersebut.

"Berbahagialah, ada aku disini yang akan terus Menjaga mu"

Setelah berkata begitu, sosok tersebut mulai menghilang di antara semua orang, meninggalkan senyuman terbaik nya untuk Elvitania di tengah-tengah ruangan tersebut.

Seketika Elvitania Terkejut ketika Sherkan tiba-tiba menggenggam erat telapak tangan nya, Laki-laki itu seolah-olah sengaja tidak ingin menatap dirinya namun berusaha untuk terus menggenggam erat tangan nya.

Sherkan menatap ke arah depan, membiarkan beberapa flash kamera membidik beberapa gambar mereka.

Di antara semua keadaan, tiba-tiba sang pembawa acara berkata.

"Kita akan membiarkan kedua mempelai untuk saling berciuman"

Mendengar kata-kata itu seketika Elvitania membulatkan bola matanya, dia jelas terkejut setengah mati, dengan gerakan refleks Elvitania menggenggam erat telapak tangan nya.

Sorak-sorai para tamu dipenuhi ekspresi bahagia meminta mereka berciuman sekarang juga, jelas Elvitania langsung merasa cemas.

Bisa Sherkan tangkap kepanikan dibalik wajah perempuan cantik tersebut, dengan perlahan laki-laki itu memajukan langkah nya, membuat Elvitania mendongakkan kepalanya.

Tiba-tiba Sherkan mencium lembut kening Perempuan tersebut untuk beberapa waktu.

"Semoga kebahagiaan selalu menyertai mu"

Ucap Sherkan setelah melepas kan ciuman nya sambil mengembangkan senyuman nya.

Sejenak Elvitania membeku untuk beberapa waktu.

Acara panjang yang harus mereka lewati membuat Elvitania mencoba menahan perasaan nya, dia memilih tidak Banyak bicara disepanjang acara pernikahan mereka yang digelar Begitu mewah.

Perempuan itu hanya mengangguk atau menggelengkan kepalanya ketika orang-orang memberikan ucapan selamat, bahkan ketika orang-orang yang tidak dia kenal dikenakan oleh Mama Sherkan sebagai bagian dari keluarga mereka, membuat Elvitania berusaha mengembang kan senyuman nya ketika mereka menyentuh lembut Wajah nya, memberikan ucapan selamat, doa yang tidak berhenti, memuji nya dengan jutaan pujian yang manis bahkan tidak jarang ada yang mengajak nya bercanda ria juga berfoto bersama.