5

"Kemana lagi sayang?" tanya Bayu sambil menggenggam tangan Rinjani dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanan Bayu membawa paper bag yang di dalamnya berisi buku buku dan novel novel yang tadi di beli Rinjani.

" Ke kafe ngarai yuk. Katanya di situ bagus." ujar Rinjani.

Rinjani memperlihatkan kafe yang sedang booming di instagram itu kepada Bayu. Bayu melihat lihat foto foto yang diperlihatkan oleh Rinjani kepada mereka berdua.

"Ini sangat bagus tempatnya sayang. Kita makan siang disitu saja." ujar Bayu setuju dwngan pilihan kafe yang diusulkan oleh Rinjani.

Mereka berdua kemudian kembali ke parkiran mobil. Mereka akan menuju kafe ngarai yang dikatakan oleh Rinjani. Bayu benar benar akan mewujudkan semua keinginan Rinjani.

Rinjani dan Bayu masuk ke dalam mobil. Bayu memastikan kalau Rinjani sudah aman di kursinya

"Siap?" tanya Bayu kepada Rinjani.

"Siap untuk petualangan berikutnya." ujar Rinjani dengan mantap kepada Bayu.

Bayu kemudian menghidupkan mobilnya. Mobil bergerak meninggalkan parikiran bestman mall tersebut.

"Sayang, kamu tau arahnya kemana?" tanya Bayu yang sama sekali tidak tau dengan jalan di kota B.

"Pakai googleh map aja sayang. Repot banget., satu hal yang pasti, kita harus sampai di sana." ujar Rinjani sambil mengeluarkan ponsel miliknya.

Rinjani mengaktifkan fitur gooleh map. Dia mengetik tempat tujuannya adalah kafe ngarai sianok. Googleh map menampilkan tempat yang dituju.

"Oke sayang siap. Mari kita ikuti dia." ujar Rinjani sambil meletakkan ponsel miliknya di dasbord mobil.

Bayu melihat peta itu. Ternyata tempatnya bisa dikatakan tidak jauh dari tempat mereka berada sekarang. Bayu mulai mengikuti perintah penunjuk arah yang dikatakan cewek cantik tersebut melalui speaker ponsel Rinjani.

"Kayaknya di map nggak jauh sayang. Tapi ini udah masuk jalan kecil." ujar Bayu melihat jalan hanya bisa mobil berselisih saja.

"Nggak salah kan sayang?" tanya Bayu lagi.

"Kayaknya nggak kalau ngikutin mapnya." jawab Rinjani yang sebenarnya sudah mulai ragu juga dengan jalan yang mereka lalui.

Sebuah jembatan dengan anak kecil memegang kotak sumbangan terpampang di depan mereka. Bayu mengeluarkan uang sepuluh ribu dari dalam saku celananya. Dia bermaksud bertanya sekaligus memberikan sumbangan kepada anak itu.

Bayu membuka kaca jendela mobilnya. Bayu memasukkan uang kertas itu ke dalam kotak yang di pegang seorang anak laki laki usia sekitar sembilan tahun.

"Apa benar ini jalan ke kafe ngarai sianok?" tanya Bayu kepada anak laki laki itu.

"Batuah Da. Uda tarui mandaki ko saketek, tu belok kida. Tarui ka ujuang. Situ kafe tu nah Da. (Betul Uda. Uda terus mendaki pendakian ini sedikit, setelah itu belok kiri. Terus sampai ke ujung, di situ letak kafe ngarai Uda)" jawab anak laki laki tersebut sambil memberikan petunjuk arah kepada Bayu.

"Makasi Dek." jawab Bayu sambil tersenyum.

Anak laki laki itu hanya mengangguk saja. Dia sudah terlalu senang mendapatkan pecahan uang yang cukup besar dari Bayu. Padahal kalau mobil lain banyak yang memberi pecahan lebih kecil atau hanya membunyikan klakson mobil saja.

"Masih jauh sayang?" tanya Rinjani yang menyesal membawa Bayu ke tempat yang mereka berdua sama sama tidak tau itu.

"Kalau menurut apa yang dikatakan anak itu tidak." jawab Bayu.

Ternyata jarak belok kiri yang diinfokan anak laki laki tadi kepada Bayu setelah jembatan hanya lima belas meter. Bayu membelokkan mobilnya ke arah kiri. Bayu terus melajukan mobilnya, akhirnya mereka melihat sebuah papan dengan tulisan kafe ngarai sianok.

Wanita penunjuk jalan pun mengatakan Anda telah sampai di tujuan. Rinjani mengambil ponsel miliknya. Dia menonaktifkan kembali googleh map tersebut.

Bayu memarkir mobilnya di tempat parkir yang sudah disediakan oleh pemilik kafe. Mereka berdua kemudian turun dan berjalan bergandengan tangan menuju kafe dengan konsep makan di tengah sungai. Sebelum menuju meja yang mereka mau, Rinjani dan Bayu memesan menu makanan yang akan mereka makan menjadi menu makan siang.

"Mau makan apa sayang?" tanya Rinjani kepada Bayu sambil memperlihatkan daftar menu tersebut.

Bayu membaca menu menu apa saja yang tersedia di kafe. Pilihan Bayu sudah tertuju kepada satu makanan yang rasanya akan sangat enak dimakan di tengah sungai apalagi suasana dingin seperti ini.

"Nasi sop iga bakar sama minumnya latte aja." ujar Bayu menyebutkan apa menu makanan dan minuman yang akan dinikmatinya.

"Saya, nasi goreng iga bakar sama minumnya jus jeruk hangat." ujar Rinjani menyebutkan makanan dan minuman yang dia mau.

Setelah memesan menu makan siang mereka, Rinjani dan Bayu berjalan bergandengan tangan menuju meja yang akan mereka tempati.

"Kalau rame nggak asik sayang. Kita nggak bisa makan di tengah sungai." ujar Rinjani kepada Bayu.

Ternyata saat mereka turun ke sungai banyak meja meja yang masih kosong belum ada penghuninya.

"Rezeki kamu sayang. Tu banyak yang kosong tinggal kamu pilih mau duduk dimana." ujar Bayu menunjuk begitu banyak meja meja dan kursi yang masih kosong

"Yes. Padahal hari minggu kan ya sayang" ujar Rinjani.

"Sepertinya orang sini sedang minat ke kafe tengah kota." jawab Bayu ngasal memilih kata kata saja.

Rinjani akhirnya memilih meja yang di depannya terdapat ayunan.

"Sayang, fotoin aku di sana ya." ujar Rinjani sambil berjalan ke arah ayunan itu. Dia mulai berayun ayun seperti anak kecil yang baru dapat mainan.

Setelah puas memoto Rinjani. Bayu juga ikut duduk di boyan yang muat untuk berdua itu. Bayu mengambil fhoto selfi mereka berdua. Bayu mengambil banyak fhoto.

Saat itulah pelayan kafe datang mengantarkan pesanan mereka.

"Uda, bisa tolong ambilkan foto kami berdua?" tanya Bayu.

"Bisa Uda." jawab pelayan kafe.

Bayu memeluk Rinjani dari belakang. Dia meletakkan dagunya ke pundah Rinjani. Rinjani menatap mesra wajah Bayu. Pelayan kafe mengabadikan moment romantis itu. Beberapa pose mereka ambil berdua.

"Terimakasih uda." ujar Bayu sambil memberikan tips kepada pelayan kafe yang sudah mau menolong mereka berdua.

"Makan dulu sayang, nanti kita lanjutkan lagi." ujar Bayu yang cacing cacing dalam perutnya sudah mulai berdendang sebentar lagi kalau masih belum diisi juga maka cacing itu tidak akan berdendang melainkan akan berdemo.

Bayu dan Rinjani kembali duduk di meja mereka. Bayu dan Rinjani mulai menikmati makan siang mereka dengan mengunyah dan merasakan setiap kelezatan dari makanan yang disajikan.

"Mana enak sayang dengan iga bakar di tempat biasa kita makan?" tanya Rinjani sambil menatap wajah Bayu.

"Enak ini sayang. Aku suka tingkat kematangannya luar biasa pas" kata Bayu mengulas menu yang sedang dinikmatinya itu.

"Kalau punya kamu enakan yang mana dari pada tempat biasa?" Bayu balik bertanya tentang rasa makanan yang dipesan oleh Rinjani.

"Kalau nasi gorengnya suka yang di sini. Untuk iga bakarnya sama seperti yang kamu omongin sayang, tingkat kematangan dan rasanya masuk di sini." ujar Rinjani sambil terlihat menikmati iga bakar terakhir miliknya.

"Jadi?" ujar Bayu sambil menatap Rinjani.

"Jadi" balas Rinjani meniru ucapan Bayu.

"Jadi, setelah dari sini mau kemana lagi?" kata Bayu melanjutkan kata jadinya tadi.

"Ke janjang seribu gimana sayang?" ujar Rinjani menyebutkan objek wisata yang lainnya kepada Bayu.

Bayu memandang Rinjani.

"Kenapa nengoknya gitu kali sayang." ujar Rinjani protes Bayu menatapnya seperti itu.

"Sayang yang iya iya ajalah, masak kita harus berjalan di janjang seribu dengan keadaan perut pnuh kayak gini." ujar Bayu protes dengan keinginan Rinjani.

Bayu tidak bisa membayangkan, perut dalam kondisi kenyang harus di bawa berjalan di jenjang seribu. Suatu hal yang bisa dikatakan oh tidak jangan.

"Gimana kalau ke benteng aja. Nanti dari benteng baru ke jenjang seribu" Bayu memberikan alternatif pilihan berikutnya kepada Rinjani.

"Setuju sayang. Ke benteng dulu. Tapi kita beli makanan ya baru ke sana." ujar Rinjani yang sudah tau mau membeli apa nanti ke tempat itu.

Mereka melanjutkan bermian di kafe yang instragrameble itu. Rinjani berfoto di banyak tempat dengan berbagai gaya. Kadang kadang mereka juva berfhoto berdua.

Minuman yang mereka pesan tadi sudah habis di seruput.

"Pergi lagi yuk." ajak Bayu sambil berdiri dari boyan.

Dia kemudian membantu Rinjani untuk berdiri juga. Rinjani memegang tangan Bayu. Mereka berdua berjalan bergandengan tangan menuju kasir untuk membayar harga dari makanan dan minuman yang mereka makan.

"Berapa mbak?" tanya Bayu.

"Atas nama siapa Bang ?" tanya balik kasir.

"Bayu." ujar Bayu menyebutkan namanya.

Kasir mengambil pesanan Bayu tadi. Kasir mengimput biaya setiap aitem makanan dan minuman yang mereka pesan.

"Jadi total semuanya delapan puluh enam ribu Bang." ujar pelayan kafe menyebutkan nominal harga yang harus dibayarkan oleh Bayu.

Bayu memberikan uang pecahan seratus kepada kasir. Kasir mengambil kembalian uang Bayu. Setelah selesai proses pembayaran, mereka berdua berjalan menuju mobil.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 BAB 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 98
97 99
98 100
99 BAB 102
100 109 lanjut
101 110 Lanjut
102 111 lanjut
103 112 Lanjut
104 113 LANJUT
105 116 LANJUT
106 126 BARU
107 127 BARU
108 128 BARU
109 129 BARU
110 130 BARU
111 132 Baru
112 133 Baru
113 Keluarga Bayu
114 Perjalanan Menuju Tempat Acara
115 Menuju Tempat Acara
116 Acara 1
117 Acara 2
118 Permintaan
119 Acara Serah Terima
120 Acara
121 Acara Papap
122 Acara Papap
123 Acara Parade
124 Parade Kompi C
125 Parade
126 Parade Lagi
127 Parade Lagi
128 Mengungkapkan
129 Siapa Rinjani
130 pengakuan Rinjani
131 pengakuan Rinjani #
132 Pengakuan
133 Batu Latihan Lagi
134 Singgang
135 Pergi KE Rumah Teman Lagi
136 Perjalanan Menuju Rumah Mami
137 Menikmati Perjalanan
138 Rumah Dinas Papap
139 Makan keluarga
140 Rumah Papap
141 Pembicaraan Penting Papap dan Mamah
142 Pembicaraan Papap dan Mamah Bag 2
143 Bujukan Papap
144 Papap dan Bayu
145 Nongkrong Papap dan Bayu
146 4 Tentara Nongkrong
147 4 Tentara Nongkrong #
148 Percakapan Berlanjut
149 Percakapan Dalam Perjalanan Pulang
150 Pagi H-29
151 Siang H-29
152 Sore H - 29
153 Malam H - 29
154 Malam H - 29
155 Malam H - 29
156 Pagi H - 28
157 Siang H - 28
158 Siang H - 28
159 Sore H - 28
160 Sore H - 28
161 Malam H - 28
162 Pagi H - 27
163 Siang H - 27 Pov Ranti
164 Siang H - 27 Pov Bayu
165 Sore H - 27 PENCARIAN
166 SORE H - 27 PENCARIAN 2
167 Malam H - 27 Pencarian
168 Malam H - 27 Pencarian
169 Malam H - 27 Pencarian 2
170 Malam Hari - 27 Pencarian Selanjutnya
171 Malam H - 27 Target Bertemu
172 Malam H - 27 Pov Bayu dan Rinjani
173 Pagi H - 26 Kejutan
174 Pagi H - 26 Kejutan 2
175 Siang Hari - 26
176 Cuma Mimpi
177 Pemrintaan Maaf
178 Ngajar Di Kampus Lain
179 Berkeliling Kota dengan Nyonya
180 Siang H - 25
181 BRAM dan RANTI
182 Pov Rinjani dan Ranti
183 Siang H - 25
184 Malam H - 25
185 H - 24
186 PAGI H - 23
187 Sore H - 23
188 Malam H - 23
189 Malam H - 23
190 Malam H -23
191 Pagi H - 22
192 Siang - Malam H - 22
193 H - 21
194 Pagi H - 20 Kontrakan Rinjani
195 Siang H - 20 Markas Kompi C
196 Siang H - 20 Asrama Kompi C ##
197 Siang H - 20 Asrama Kompi C ###
198 Sore H - 20 Asrama Kompi C ###
199 Sore H-20 Raun
200 H - 19 Raun Part 1
201 Pagi H -18
202 Siang H - 18
203 Siang Hari - 18
204 Sore H - 18
205 Sore H - 18
206 Sore H - 18 Kesatuan Bayu
207 Sore H - 18 Rumah Papap
208 Malam H -18 Kejutan Rinjani
209 Malam H - 18 Kejutan Untuk Bayu
210 Malam H - 18
211 Malam Hari - 18 Rumah Dinas
212 Pagi H - 17 Percakapan Dini Hari
213 Pagi H - 17 Percakapan Pagi Hari
214 Pagi H - 17 HS Hotel
215 Pagi H - 17 HS hotel #
216 Pagi H - 17 HS Hotel ##
217 Siang Hari - 17 Persiapan Acara
218 Siang H - 17 Acara Kejutan
219 Siang H - 17 Kejutan Rinjani
220 H - 17 Kejutan........................
Episodes

Updated 220 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
BAB 22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
98
97
99
98
100
99
BAB 102
100
109 lanjut
101
110 Lanjut
102
111 lanjut
103
112 Lanjut
104
113 LANJUT
105
116 LANJUT
106
126 BARU
107
127 BARU
108
128 BARU
109
129 BARU
110
130 BARU
111
132 Baru
112
133 Baru
113
Keluarga Bayu
114
Perjalanan Menuju Tempat Acara
115
Menuju Tempat Acara
116
Acara 1
117
Acara 2
118
Permintaan
119
Acara Serah Terima
120
Acara
121
Acara Papap
122
Acara Papap
123
Acara Parade
124
Parade Kompi C
125
Parade
126
Parade Lagi
127
Parade Lagi
128
Mengungkapkan
129
Siapa Rinjani
130
pengakuan Rinjani
131
pengakuan Rinjani #
132
Pengakuan
133
Batu Latihan Lagi
134
Singgang
135
Pergi KE Rumah Teman Lagi
136
Perjalanan Menuju Rumah Mami
137
Menikmati Perjalanan
138
Rumah Dinas Papap
139
Makan keluarga
140
Rumah Papap
141
Pembicaraan Penting Papap dan Mamah
142
Pembicaraan Papap dan Mamah Bag 2
143
Bujukan Papap
144
Papap dan Bayu
145
Nongkrong Papap dan Bayu
146
4 Tentara Nongkrong
147
4 Tentara Nongkrong #
148
Percakapan Berlanjut
149
Percakapan Dalam Perjalanan Pulang
150
Pagi H-29
151
Siang H-29
152
Sore H - 29
153
Malam H - 29
154
Malam H - 29
155
Malam H - 29
156
Pagi H - 28
157
Siang H - 28
158
Siang H - 28
159
Sore H - 28
160
Sore H - 28
161
Malam H - 28
162
Pagi H - 27
163
Siang H - 27 Pov Ranti
164
Siang H - 27 Pov Bayu
165
Sore H - 27 PENCARIAN
166
SORE H - 27 PENCARIAN 2
167
Malam H - 27 Pencarian
168
Malam H - 27 Pencarian
169
Malam H - 27 Pencarian 2
170
Malam Hari - 27 Pencarian Selanjutnya
171
Malam H - 27 Target Bertemu
172
Malam H - 27 Pov Bayu dan Rinjani
173
Pagi H - 26 Kejutan
174
Pagi H - 26 Kejutan 2
175
Siang Hari - 26
176
Cuma Mimpi
177
Pemrintaan Maaf
178
Ngajar Di Kampus Lain
179
Berkeliling Kota dengan Nyonya
180
Siang H - 25
181
BRAM dan RANTI
182
Pov Rinjani dan Ranti
183
Siang H - 25
184
Malam H - 25
185
H - 24
186
PAGI H - 23
187
Sore H - 23
188
Malam H - 23
189
Malam H - 23
190
Malam H -23
191
Pagi H - 22
192
Siang - Malam H - 22
193
H - 21
194
Pagi H - 20 Kontrakan Rinjani
195
Siang H - 20 Markas Kompi C
196
Siang H - 20 Asrama Kompi C ##
197
Siang H - 20 Asrama Kompi C ###
198
Sore H - 20 Asrama Kompi C ###
199
Sore H-20 Raun
200
H - 19 Raun Part 1
201
Pagi H -18
202
Siang H - 18
203
Siang Hari - 18
204
Sore H - 18
205
Sore H - 18
206
Sore H - 18 Kesatuan Bayu
207
Sore H - 18 Rumah Papap
208
Malam H -18 Kejutan Rinjani
209
Malam H - 18 Kejutan Untuk Bayu
210
Malam H - 18
211
Malam Hari - 18 Rumah Dinas
212
Pagi H - 17 Percakapan Dini Hari
213
Pagi H - 17 Percakapan Pagi Hari
214
Pagi H - 17 HS Hotel
215
Pagi H - 17 HS hotel #
216
Pagi H - 17 HS Hotel ##
217
Siang Hari - 17 Persiapan Acara
218
Siang H - 17 Acara Kejutan
219
Siang H - 17 Kejutan Rinjani
220
H - 17 Kejutan........................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!