2

"Jani, loe kampus besok? " tanya Ranti teman satu kamar Rinjani yang malam ini tidak pergi kencan keluar dengan Adrias kekasih hatinya yang juga ketua Hima di kampus.

" Kayaknya nggak Ran. Gue diminta Bapak untuk menggantikan dia mengajar di kampus A." jawab Rinjani sambil membaca kembali materi yang akan diajarkannya di kampus A.

" Yah gue sendirian kalau gitu besok ke kampus." Ranti terlihat malas untuk ke kampus. Padahal dia biasanya manusia yang paling rajin untuk pergi ke kampus. Malahan Rinjani sebenarnya yang pemalas.

Makanya saat semua mahasiswa sibuk dengan indeks prestasi komulatifnya tiga koma sekian. Rinjani cukup di batas dua koma sembilan. Tapi yang membuat semua orang heran adalah, walaupun IPK nya selalu di ambang dua koma sembilan, tetapi Rinjani termasuk salah satu mahasiswi yang juga menjadi asisten dosen. Apalagi Rinjani tidak hanya menjadi asisten dosen di kampusnya saja, melainkan juga menggantikan dosennya untuk mengajar di kampus lain.

"Ranti bentar lagikan mata kuliah drama tuh. Loe masuk kelompok siapa? Denger dengernya asisten akan bagi kita menjadi dua kelompok." kata Rinjani sambil menutup buku yang dibacanya. Semua yang di dalam buku sudah pindah ke otaknya yang sebenarnya bisa memiliki IPK empat, tapi ntah apa yang terjadi hanya Rinjani dan Tuhan serta Dosen yang tau.

"Katanya sih pas pertemuan pertama mau dibagi kelompoknya. Gue berharapnya sekelompok dengan elo."

"Sama. Gue juga berharap begitu. Jadi kita nggak pusing pusing lagikan ya. Latihan juga bisa di sini." kata Rinjani sambil melihat ponsel miliknya yang dari tadi tidak berdering berdering.

"Kita berdua aneh ya Jani, kuliah drama kan masih hitungan bulan. Ngapain juga harus kita pikir dari sekarang." kata Ranti yang ingat kalau mata kuliah drama akan diajarkan semester depan.

"Tapi gabut, makanya ngota dak jelas aja." ujar Rinjani masih fokus melihat ponsel miliknya.

"Kenapa ponsel loe? Dari tadi menatap otu terus" kata Ranti yang memang penasaran dari tadi, penasaran Ranti kenapa Rinjani terus menatap ponsel miliknya.

"Nggak ada. Ni ponsel nggak bunyi bunyi, makanya gue heran." jawab Rinjani sambil masih memplototin ponselnya.

Rinjani dan Ranti terdiam cukup lama. Mereka memainkan game yang ada di ponsel mereka masing masing.

"Jani, Mas Bayu jadi juga ke daerah konflik itu?" tanya Ranti yang ingat dengan perkataan Rinjani beberapa hari yang lalu. Rinjani mengatakan kalau kekasihnya yaitu Bayu akan ditugaskan kedaerah konflik.

"Katanya sih jadi kemaren. Tapi belum tau keberangkatannya tanggal berapa." jawab Rinjani yang kemudian tersenyum saat melihat ponselnya berdering.

"Yah mulai dah tu. Gue ke kamar Dian dulu. Loe nelpon aja dulu."

Ranti berjalan keluar kamar. Dia akan menuju kamar Dian untuk bercengkrama dengan Eki teman satu kamar Dian. Jangan harap Dian jam segini ada di kamar. Kalau mau mencari Dian jam segini lebih baik ke balkon. Dia ada di sana sambil menelpon Fahmi kekasihnya.

"Sayang, sedang ngapain?" tanya Bayu dari seberang telpon.

"Ini sedang baca materi yang akan diajarkan besok. Besok aku harus ke kampus A pergi ngajar." kata Rinjani menjawab pertanyaan Bayu.

"Kamu sedang apa sayang?" tanya balik Rinjani.

"Ini sedang buat laporan kegiatan latihan tadi. Besok aku ke kosan ya." ujar Bayu.

"Serius?" tanya Rinjani yang memang udah sangat kangen Bayu. Mereka berdua sudah lama tidak bertemu, sehingga rasa kangen itu sudah tidak bisa lagi mereka bendung berdua.

"Serius. Atau aku jemput ke kampus A aja gimana? Siap itu kita pergi makan durian ke kota K." ujar Bayu memberikan ide yang pasti akan langsung diterima oleh Rinjani.

"Uwow oke. Aku setuju sangat. Apalagi kalau kita langsung ke kota B pergi main. Pasti makin keren." ujar Rinjani yang sudah lama tidak pergi ke kota B.

"Kalau ke kota B tentu kita harus nginap sayang?"

"Iyalah sekali sekali atau kita balik malam aja. Sayangkan nggak pake jam malam masuk asrama." ujar Rinjani yang memang pengen seharian main dengan kekasihnya itu

Bayi terlihat berpikir. Dia sebenarnya juga ingin membawa Rinjani pergi bermain, tetapu kalau pulang malam Bayu tidak akan mau. Tiba tiba sebuab ide terlintas di kepala Bayu.

"Bagaimana kalau kita ke kota B hari sabtu" ujar Bayu.

"Emang nggak dinas?"

"Sabtu besok nggak. Kan dinas ampe jumat. Kita balik minggu. Kita kunjungi semua tempat wisata di kota B." kata Bayu memberikan janji yang pasti akan ditepatinya demi Rinjani kekasihnya itu.

"Baiklah kalau gitu. Aku setuju. Terus besok jemput pulang ngajar langsung pergi makan durian." kata Rinjani mengulang apa yang akan mereka lakukan esok hari.

"Ada yang kurang sayang." ujar Bayu.

"Apa? Rasanya nggak ada yang kurang sayang. Itu semua tadi yang diagendakan." Rinjani berusaha mengingat kalau ada yang kurang.

"Pulang makan durian kita pacaran di kos."

"Ye itumah jelas sayang." jawab Rinjani.

"Aku kira apaan tadi yang kurang." lanjut Rinjani yang sudah berpikir keras saat Bayu mengatakan ada yang kurang.

"Udah tidur lagi, besok tapi mau ngajar. Aku juga mau tidur lagi. Capek siap buat laporan latihan." kata Bayu yang meminta Rinjani untuk beristirahat.

"Sayang dulu" kata Rinjani dengan manja kepada Bayu.

"Muach. Sana tidur." kata Bayu.

"Makasi sayang. Muach." balas Rinjani.

Rinjani menarik selimutnya. Dia sudah mencharge ponsel miliknya. Besok dia harus mengajar di kampus A sebanyak enam sks. Suatu hal dan jam yang akan lama. Untung saja dia pulang tidak perlu menunggu bus lagi. Bayu akan menjemput saat dia pulang. Rinjani sudah tidak sabar menunggu hari esok.

Pagi hari Rinjani bangun paling pertama di kosan itu. Dia akan berangkat menuju daerah K untuk pergi mengajar menggantikan dosennya yang tidak bisa masuk hari itu. Rinajani masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu dia bersiap siap. Tepat pukul enam pagi, Rinjani menuju kota K dengan memakai kendaraan umum.

Perjalanan menuju daerah K menghabiskan waktu perjalanan dengan memakai kendaraan umum selama satu jam lebih. Rinjani menikmati perjalanan sambil membaca kembali materi yang akan diajarkannya nanti.

'Sayang udah jalan?' bunyi pesan chat yang dikirim Bayu.

'Udah sayang. Ini di batas kota. Aku selesai ngajar jam dua belas.' balas pesan chat yang dikirim oleh Rinjani.

'Sip. Aku kesana otw jam sebelas.' balas chat dari Bayu.

'Oke sayang'

Rinjani menikmati perjalanan menuju kampus tempat dia akan mengajar. Setelah menempuh perjalanan dengan ditemani macet dan penjual sala lauk akhirnya dia sampai juga di kampus.

Rinjani masuk ke dalam kelas tempat dia akan mengajar pada hari itu. Rinjani memulai perkuliahan dengan senyuman dan semangat yang membara. Dia sangat menyukai mengajar. Cita cita Rinjani pengen jadi guru sesuai dengan jurusan yang diambilnya sekarang. Tepat pukul setengah dua belas, Rinjani menutup perkuliahannya. Rinjani bersiap siap membereskan semua barang barangnya.

'Sayang, aku di parkiran.' bunyi pesan chat yang dikirim oleh Bayu.

'Otw sayang' balas pesan chat dari Rinjani.

Rinjani menemui Bayu yang sudah menunggunya di parkiran kampus. Rinjani mengetuk kaca jendela mobil. Bayu membukakan kunci pintu mobil. Rinjani masuk ke dalam mobil sambil tersenyum kepada kekasihnya yang sudah lama mereka tidak bertemu itu.

"Kelihatan lelah sekali." ujar Bayu sambil memberikan air mineral kepada Rinjani.

"Bener sayang. Makasi airnya." ujar Rinjani.

Rinjani meneguk air mineral yang telah disiapkan oleh Bayu.

"Jadi makan durian?" ujar Bayu.

Rinjani mengangguk dengan semangat. Dia benar benar sangat mencintai buah itu.

"Udah makan?" tanya Bayu memastikan kalu Rinjani sudah mengisi perutnya dengan nasi sebelum diisi dengan durian.

"Sudah." jawab Rinjani.

"Oke meluncur."

Bayu membawa mobil mereka menuju kota K tempat orang menjual banyak durian yang lezat lezat. Mereka sepanjang jalan sibuk mengobrol.

"Sayang, jadi juga ke daerah itu?" tanya Rinjani sambil menatap wajah Bayu yang fokus membawa mobil.

"Jadi sayang. Tapi belum tau kapan. Emang kenapa?"

"Nggak ada." jawab Rinjani berusaha meminimalisir kegugupannya.

"Kenapa? Jangan pake boong." ujar Bayu yang paham Rinjani sedang membunyikan sesuatu.

"Aku takut aja sayang." jawab Rinjani sambil memegang tangan Bayu yang sebelah.

"Hay hidup mati seseorang sudah diatur, jadi jangan cemas." ujar Bayu.

Rinjani menatap lama kearah Bayu. Bayu mengangguk meyakinkan Rinjani kalau dia akan menjaga dirinya dalam keadaan baik. Rinjani berusaha meyakinkan dirinya kalau dia bisa menerima keadaan Bayu yang harus pergi kedaerah konflik.

Setelah berkendara selama satu jam, mereka sampai di tempat penjual durian, Bayu memarkir mobilnya di tepi jalan.

"Mau yang rasa bagaimana kak?" tanya penjual durian kepada Ranjani.

"Yang manis dan nggak bikin eneg." jawab Rinjani.

Penjual memilihkan durian yang bagus sesuai dengan keinginan Rinjani. Penjual meletakkan durian yang sudah dibuka ke atas meja. Penjual juga meletakkan dua piring ketan yang baru masak.

"Wangi." ujar Rinjani yang sudah memindahkan tiga biji durian ke atas piring miliknya.

Bayu yang melihat jumlah durian yang pindah ke piring Rinjani hanya bisa geleng geleng kepala saja. Dia sangat tau kalau Rinjani adalah penggila durian.

"Hajar sayang." ujar Bayu.

"Semangat sayang" jawab Rinjani.

Mereka berdua menikmati durian yang ternyata memang enak itu.

"Sayang, nambah." ujar Rinjani sambil mengerjap ngerjapkan matanya kepada Bayu.

"Kak nambah satu lagi. Yang mirip kayak gini." ujar Bayu.

Penjual mencarikan durian yang rasanya mirip dengan durian yang tadi. Rinjani memakan durian yang terhidang, dia bener bener gila dengan buah yang satu itu. Dalam sekejap buah durian itu telah berpindah ke perut Rinjani

"Sayang nggak ada tambah lagi." ujar Bayu yang melihat Rinjani ingin nambah durian lagi.

"Oke oke oke." jawab Rinjani.

"Pulang yuk sayang. Minggu kita akan raun ke kota B seperti keinginan kamu. Kita pergi dari jam tujuh biar lama sampai sana." kata Bayu.

Rinjani mengangguk, mereka kemudian naik ke atas mobil. Bayu melajukan mobilnya kembali menuju ibu kota.

"Minggu jam tujuh sayang" ujar Bayu saat Rinjani mau turun dari mobil.

"Iya sayang. Aman" jawab Rinjani.

Setelah memastikan Rinjani masuk ke dalam mobil, Bayu melajukan mobilnya kembali ke asrama. Dia akan dinas malam ini menggantikan seniornya untuk piket jaga

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 BAB 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 98
97 99
98 100
99 BAB 102
100 109 lanjut
101 110 Lanjut
102 111 lanjut
103 112 Lanjut
104 113 LANJUT
105 116 LANJUT
106 126 BARU
107 127 BARU
108 128 BARU
109 129 BARU
110 130 BARU
111 132 Baru
112 133 Baru
113 Keluarga Bayu
114 Perjalanan Menuju Tempat Acara
115 Menuju Tempat Acara
116 Acara 1
117 Acara 2
118 Permintaan
119 Acara Serah Terima
120 Acara
121 Acara Papap
122 Acara Papap
123 Acara Parade
124 Parade Kompi C
125 Parade
126 Parade Lagi
127 Parade Lagi
128 Mengungkapkan
129 Siapa Rinjani
130 pengakuan Rinjani
131 pengakuan Rinjani #
132 Pengakuan
133 Batu Latihan Lagi
134 Singgang
135 Pergi KE Rumah Teman Lagi
136 Perjalanan Menuju Rumah Mami
137 Menikmati Perjalanan
138 Rumah Dinas Papap
139 Makan keluarga
140 Rumah Papap
141 Pembicaraan Penting Papap dan Mamah
142 Pembicaraan Papap dan Mamah Bag 2
143 Bujukan Papap
144 Papap dan Bayu
145 Nongkrong Papap dan Bayu
146 4 Tentara Nongkrong
147 4 Tentara Nongkrong #
148 Percakapan Berlanjut
149 Percakapan Dalam Perjalanan Pulang
150 Pagi H-29
151 Siang H-29
152 Sore H - 29
153 Malam H - 29
154 Malam H - 29
155 Malam H - 29
156 Pagi H - 28
157 Siang H - 28
158 Siang H - 28
159 Sore H - 28
160 Sore H - 28
161 Malam H - 28
162 Pagi H - 27
163 Siang H - 27 Pov Ranti
164 Siang H - 27 Pov Bayu
165 Sore H - 27 PENCARIAN
166 SORE H - 27 PENCARIAN 2
167 Malam H - 27 Pencarian
168 Malam H - 27 Pencarian
169 Malam H - 27 Pencarian 2
170 Malam Hari - 27 Pencarian Selanjutnya
171 Malam H - 27 Target Bertemu
172 Malam H - 27 Pov Bayu dan Rinjani
173 Pagi H - 26 Kejutan
174 Pagi H - 26 Kejutan 2
175 Siang Hari - 26
176 Cuma Mimpi
177 Pemrintaan Maaf
178 Ngajar Di Kampus Lain
179 Berkeliling Kota dengan Nyonya
180 Siang H - 25
181 BRAM dan RANTI
182 Pov Rinjani dan Ranti
183 Siang H - 25
184 Malam H - 25
185 H - 24
186 PAGI H - 23
187 Sore H - 23
188 Malam H - 23
189 Malam H - 23
190 Malam H -23
191 Pagi H - 22
192 Siang - Malam H - 22
193 H - 21
194 Pagi H - 20 Kontrakan Rinjani
195 Siang H - 20 Markas Kompi C
196 Siang H - 20 Asrama Kompi C ##
197 Siang H - 20 Asrama Kompi C ###
198 Sore H - 20 Asrama Kompi C ###
199 Sore H-20 Raun
200 H - 19 Raun Part 1
201 Pagi H -18
202 Siang H - 18
203 Siang Hari - 18
204 Sore H - 18
205 Sore H - 18
206 Sore H - 18 Kesatuan Bayu
207 Sore H - 18 Rumah Papap
208 Malam H -18 Kejutan Rinjani
209 Malam H - 18 Kejutan Untuk Bayu
210 Malam H - 18
211 Malam Hari - 18 Rumah Dinas
212 Pagi H - 17 Percakapan Dini Hari
213 Pagi H - 17 Percakapan Pagi Hari
214 Pagi H - 17 HS Hotel
215 Pagi H - 17 HS hotel #
216 Pagi H - 17 HS Hotel ##
217 Siang Hari - 17 Persiapan Acara
218 Siang H - 17 Acara Kejutan
219 Siang H - 17 Kejutan Rinjani
220 H - 17 Kejutan........................
Episodes

Updated 220 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
BAB 22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
98
97
99
98
100
99
BAB 102
100
109 lanjut
101
110 Lanjut
102
111 lanjut
103
112 Lanjut
104
113 LANJUT
105
116 LANJUT
106
126 BARU
107
127 BARU
108
128 BARU
109
129 BARU
110
130 BARU
111
132 Baru
112
133 Baru
113
Keluarga Bayu
114
Perjalanan Menuju Tempat Acara
115
Menuju Tempat Acara
116
Acara 1
117
Acara 2
118
Permintaan
119
Acara Serah Terima
120
Acara
121
Acara Papap
122
Acara Papap
123
Acara Parade
124
Parade Kompi C
125
Parade
126
Parade Lagi
127
Parade Lagi
128
Mengungkapkan
129
Siapa Rinjani
130
pengakuan Rinjani
131
pengakuan Rinjani #
132
Pengakuan
133
Batu Latihan Lagi
134
Singgang
135
Pergi KE Rumah Teman Lagi
136
Perjalanan Menuju Rumah Mami
137
Menikmati Perjalanan
138
Rumah Dinas Papap
139
Makan keluarga
140
Rumah Papap
141
Pembicaraan Penting Papap dan Mamah
142
Pembicaraan Papap dan Mamah Bag 2
143
Bujukan Papap
144
Papap dan Bayu
145
Nongkrong Papap dan Bayu
146
4 Tentara Nongkrong
147
4 Tentara Nongkrong #
148
Percakapan Berlanjut
149
Percakapan Dalam Perjalanan Pulang
150
Pagi H-29
151
Siang H-29
152
Sore H - 29
153
Malam H - 29
154
Malam H - 29
155
Malam H - 29
156
Pagi H - 28
157
Siang H - 28
158
Siang H - 28
159
Sore H - 28
160
Sore H - 28
161
Malam H - 28
162
Pagi H - 27
163
Siang H - 27 Pov Ranti
164
Siang H - 27 Pov Bayu
165
Sore H - 27 PENCARIAN
166
SORE H - 27 PENCARIAN 2
167
Malam H - 27 Pencarian
168
Malam H - 27 Pencarian
169
Malam H - 27 Pencarian 2
170
Malam Hari - 27 Pencarian Selanjutnya
171
Malam H - 27 Target Bertemu
172
Malam H - 27 Pov Bayu dan Rinjani
173
Pagi H - 26 Kejutan
174
Pagi H - 26 Kejutan 2
175
Siang Hari - 26
176
Cuma Mimpi
177
Pemrintaan Maaf
178
Ngajar Di Kampus Lain
179
Berkeliling Kota dengan Nyonya
180
Siang H - 25
181
BRAM dan RANTI
182
Pov Rinjani dan Ranti
183
Siang H - 25
184
Malam H - 25
185
H - 24
186
PAGI H - 23
187
Sore H - 23
188
Malam H - 23
189
Malam H - 23
190
Malam H -23
191
Pagi H - 22
192
Siang - Malam H - 22
193
H - 21
194
Pagi H - 20 Kontrakan Rinjani
195
Siang H - 20 Markas Kompi C
196
Siang H - 20 Asrama Kompi C ##
197
Siang H - 20 Asrama Kompi C ###
198
Sore H - 20 Asrama Kompi C ###
199
Sore H-20 Raun
200
H - 19 Raun Part 1
201
Pagi H -18
202
Siang H - 18
203
Siang Hari - 18
204
Sore H - 18
205
Sore H - 18
206
Sore H - 18 Kesatuan Bayu
207
Sore H - 18 Rumah Papap
208
Malam H -18 Kejutan Rinjani
209
Malam H - 18 Kejutan Untuk Bayu
210
Malam H - 18
211
Malam Hari - 18 Rumah Dinas
212
Pagi H - 17 Percakapan Dini Hari
213
Pagi H - 17 Percakapan Pagi Hari
214
Pagi H - 17 HS Hotel
215
Pagi H - 17 HS hotel #
216
Pagi H - 17 HS Hotel ##
217
Siang Hari - 17 Persiapan Acara
218
Siang H - 17 Acara Kejutan
219
Siang H - 17 Kejutan Rinjani
220
H - 17 Kejutan........................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!