6

Jadi total semuanya delapan puluh enam ribu Bang." ujar pelayan kafe menyebutkan nominal harga yang harus dibayarkan oleh Bayu.

Bayu memberikan uang pecahan seratus kepada kasir. Kasir mengambil kembalian uang Bayu. Setelah selesai proses pembayaran, mereka berdua berjalan menuju mobil dengan bergandengan tangan. Bayu sama sekali tidak pernah melepaskan tangan Rinjani selama mereka jalan kaki berdua.

"Kemana lagi?" tanya Bayu kepada Rinjani.

"Ke jenjang seribu gimana? Sekalian bakar kalori yang tadi sudah masuk dalam perut." ujar Rinjani sambil bercanda.

"Boleh. Pasang map lagi. Kita sama sama buta daerah sini." ujar Bayu meminta Rinjani memasang map kembali.

Rinjani mengaktifkan kembali map di ponselnya. Mereka sekarang akan menuju objek wisata jenjang seribu yang terkenal di kota B. Objek wisata yang hampir mirip dengan di negara C.

"Sayang, kalau seandainya ini seandainya ya.

Aku......" ujar Rinjani tidak menyelesaikan ucapannya.

"Apa? Ngoming jelas jelas jangan ambigu." ujar Bayu menatap Rinjani.

"Hahahahaha. Batal sayang. Bukan ambigu tapi nggak ingat apa yang mau diomongin." ujar Rinjani sambil menatap Bayu sambil menahan senyumnya. Dia sengaja melakukan itu karena sedang ingin bercanda dengan Bayu kekasihnya yang kadang kadang lumayan tegang juga.

"Dasar ya anak kecil udah mulai becandain orang besar." ujar Bayu sambil mengacak rambut Rinjani. Bayu baru sadar dengan ulah Rinjani.

"Hahahahaha. Makanya jadi orang jangan serius mulu. Dikerjainkan akhirnya." ujar Rinjani bahagia menatap Bayu yang kesal karena ulahnya.

"Jangan kesal kesal sayang. Jelek tau." ujar Rinjani mengusap wajah Bayu.

"Nggak ada yang kesal sayang " jawab Bayu.

Akhirnya mereka telah sampai di tempat yang dituju yaitu daerah janjang saribu seperti yang diinginkan oleh Rinjani.

Bayu memarkir mobilnya di tempat parkir yang disediakan pihak wisata. Setelah itu, Bayu dan Rinjani turun dari mobil, mereka bergandengan tangan berjalan menuju tempat penjual tiket masuk objek wisata janjang saribu.

Sepasang kekasih yang sedang liburan itu masuk ke dalam area jenjang seribu. Mereka berjalan sambil bercanda layaknya sepasang kekasih yang sedang menikmati hari mereka berdua tanpa adanya aktifitas lain.

"Sayang, serius ini mau sampe ujung?" tanya Bayu yang nafasnya masih teratur.

"Serius Sayang. Kalau capek bisa istirahat atau balek lagi." jawab Rinjani sambil tersenyum menatap Bayu. Kekasih pujaan hatinya yang selalu berada di dalam hatinya.

"Kalau aku nggak akan putar balek. Kamu yang aku raguin." ujar Bayu tersenyum kepada Rinjani.

"Hahahahahahaha. Mentang mentang situ angkatan. Situ terlatih berjalan jauh. Terus mentang mentang sini hanya mahasiswa gitu makanya remehin aku?" Ujar Rinjani menatap Bayu sambil tersenyum.

"Ya. Kita memang beda sayang. Aku udah biasa latihan kayak gini. Kamu kemana mana selalu omjekri." ujar Bayu membalas ucapan Rinjani.

"Eeeee sayang, kamu jangan semena mena sama aku ya. Gini gini lantai lima gedung kuliah aku itu semua pakai jenjang naik dan turun. Nggak ada liftnya." ujar Rinjani yang nggak mau kalah dengan apa yang dikatakan Bayu.

"Terus kamu kira perjalanan dari kampus aku ke MKU aku naik ojek? Oh tidak sayang, aku jalan kaki." lanjut Rinjani membanggakan dirinya.

"Hahahahaha dia nggak mau kalah. Sayang sayang, ini yang aku suka dari kamu. Kamu nggak mau cepat kalah. Selalu aja ada jawaban yang kamu kasih ke aku." ujar Bayu sambil mengacak rambut Rinjani.

"Sayang jangan rambut terus. Jadi acak acakan dia." ujar Rinjani cemberut karena rambutnya di acak acak oleh Bayu.

"Tetap cantik kok." jawab Bayu.

"Pacar siapa dulu." lanjut Rinjani.

"Hahahahaha. Dasar poak." kata Bayu yang sangat bahagia melihat tingkah Rinjani yang nggak pernah berusaha jaim di depan Bayu. Rinjani selalu menampilkan apa adanya dirinya di depan Bayu.

"Udah belum berhentinya. Mau lanjut atau mau mundur?" ujar Bayu menatap Rinjani yang masih terlumihat segar untuk terus melanjutkan perjalanannya.

"Lanjutlah, masak mundut. Emang undur undur yang jalannya mundur." ujar Rinjani sambil berjalan mendahului Bayu.

Bayu hanya bisa geleng geleng kepala menatap Rinjani. Rinjaninya yang selalu berkata apa adanya tanpa ditutup tutupi. Kebanyakan sepasang kekasih akan terluhat menjaga imagenya saat mereka sedang berdua. Hal ini tidak berlaku bagi Rinjani

"Sayang tunggu." ujar Bayu yang sudah tertinggal sepuluh jenjang oleh Rinjani.

"Lama kali, katanya tentara eeee malah nggak kuat jalan. Tentara apaan coba." ujar Rinjani mulai mengolok olok Bayu.

"Ye" ujar Bayu yang nggak tau mau jawab apa lagi.

Mereka berdua kemudian berjalan menuruni anak tangga sambil bergandengan tangan. Kadang kadang Rinjani dengan usilnya mengambil gambar Bayu yang dalam pose luar biasa membuat perut sakit saat tertawa.

"Kamu seneng kali ngambil gambar aku saat aku sedang jelek." ujar Bayu protes dengan kelakuan Rinjani.

"Sabar sayang, ini nggak bakalan aku posting. Gambar ini hanya untuk konsumsi pribadi saja." kata Rinjani sambil menepuk nepuk pundak Bayu. Bayu menatap Rinjani dengan tatapan ngenes tidak percaya.

"Seriusan. Nggak bakalan di upload. Masak aku mau upload fhoto kekasih aku yang gagah ini sedang dalam keadaan jelek. Mana mau aku." kata Rinjani merayu Bayu.

"Yelah. Coba upload. Aku ngambek seminggu" ujar Bayu mengeluarkan mode ancaman terbaiknya

"Oh Tuhan Aku sayang dia. Aku cinta dia. Katakan padanya kalau aku sayang dia." ujar Rinjani menyanyikan dua baris lagu yang sukses dikarangnya. Comot dari lagu band terkenal dimasanya.

Bayu mengusap wajah Rinjani. Dia benar benar bahagia memiliki Rinjani di sisinya. Mereka sepasang kekasih yang tidak pernah perang, karena sifat Bayu yang mengalah dan sifat Rinjani yang menghindari keributan.

Tak terasa mereka telah sampai di anak tangga paling terakhir. Mereka berdua berpose di sana dengan berbagai gaya yang mereka inginkan. Setelah puas berpose dan mengambil fhoti. Bayu dan Rinjani akan kembali ke tempat mobil mereka di parkir.

"Gile bener harus nanjak." ujar Rinjani menatap anak tangga.

"Tadi turun mah enak. Mendaki goyang ne lutut." lanjut Rinjani mengutarakan apa yang dirasakannya.

"Jadi, mau nggak naik? Atau mau naik ojek?" tanya Bayu menawarkan alternatif lain.

Rinjani terlihat berpikir sesaat.

"Katanya ke kampus jalan kaki naik jenjang ke lantai lima. Katanya ke MKU juga jalan kaki. Masak ini ke mobil naik ojek." kata Bayu yang sekarang gilirannya untuk menghangat hangati Rinjani.

Rinjani menatap tajam Bayu. Rinjani tidak mau Bayu mengejek dirinya sampai mereka kembali ke kota P. Habis Rinjani dalam perjalanan pulang.

"Ogah. Kita jalan." jawab Rinjani menahan rasa keras kepalanya.

"Yakin. Nanti kakinya sakit loe." ujar Bayu sengaja untuk menggoyahkan keinginan Rinjani.

"Nggak bakalan" jawab Rinjani.

Rinjani dan Bayu kemudian berjalan. Mereka berjalan sambil menikmati pemandangan dan angin yang menerpa kulit mereka. Mereka berjalan sambil ngobrol dan sekali sekali berhenti melepas lelah. Bayu tidak memaksa Rinjani untuk terus berjalan. Dia tau kalau Rinjani memiliki batas kemampuan, tidak seperti dia yang sudah makanan sehari hari tentara untuk berjalan jauh sambil bawa ransel.

Tak terasa akhirnya mereka sampai kembali di pintu gerbang janjang saribu.

"Yey akhirnya sukses yayayayayayayayayaya." ujar Rinjani bersorak gembira.

"Nggak jadi di bully Bayu." ujar Rinjani sambil menjulurkan lidahnya ke Bayu.

"Oooo jadi karena itu makanya kuat kuatin jalan." ujar Bayu yang pada akhirnya tau alasan kenapa Rinjani nggak mau naik ojek.

"Hahahahahahaha" Rinjani tertawa lepas.

Bayu kemudian membuka pintu mobil. Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Mereka akan menuju tempat lainnya. Mereka akan menikmati seluruh objek wisata yang ada di kota B.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 BAB 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 98
97 99
98 100
99 BAB 102
100 109 lanjut
101 110 Lanjut
102 111 lanjut
103 112 Lanjut
104 113 LANJUT
105 116 LANJUT
106 126 BARU
107 127 BARU
108 128 BARU
109 129 BARU
110 130 BARU
111 132 Baru
112 133 Baru
113 Keluarga Bayu
114 Perjalanan Menuju Tempat Acara
115 Menuju Tempat Acara
116 Acara 1
117 Acara 2
118 Permintaan
119 Acara Serah Terima
120 Acara
121 Acara Papap
122 Acara Papap
123 Acara Parade
124 Parade Kompi C
125 Parade
126 Parade Lagi
127 Parade Lagi
128 Mengungkapkan
129 Siapa Rinjani
130 pengakuan Rinjani
131 pengakuan Rinjani #
132 Pengakuan
133 Batu Latihan Lagi
134 Singgang
135 Pergi KE Rumah Teman Lagi
136 Perjalanan Menuju Rumah Mami
137 Menikmati Perjalanan
138 Rumah Dinas Papap
139 Makan keluarga
140 Rumah Papap
141 Pembicaraan Penting Papap dan Mamah
142 Pembicaraan Papap dan Mamah Bag 2
143 Bujukan Papap
144 Papap dan Bayu
145 Nongkrong Papap dan Bayu
146 4 Tentara Nongkrong
147 4 Tentara Nongkrong #
148 Percakapan Berlanjut
149 Percakapan Dalam Perjalanan Pulang
150 Pagi H-29
151 Siang H-29
152 Sore H - 29
153 Malam H - 29
154 Malam H - 29
155 Malam H - 29
156 Pagi H - 28
157 Siang H - 28
158 Siang H - 28
159 Sore H - 28
160 Sore H - 28
161 Malam H - 28
162 Pagi H - 27
163 Siang H - 27 Pov Ranti
164 Siang H - 27 Pov Bayu
165 Sore H - 27 PENCARIAN
166 SORE H - 27 PENCARIAN 2
167 Malam H - 27 Pencarian
168 Malam H - 27 Pencarian
169 Malam H - 27 Pencarian 2
170 Malam Hari - 27 Pencarian Selanjutnya
171 Malam H - 27 Target Bertemu
172 Malam H - 27 Pov Bayu dan Rinjani
173 Pagi H - 26 Kejutan
174 Pagi H - 26 Kejutan 2
175 Siang Hari - 26
176 Cuma Mimpi
177 Pemrintaan Maaf
178 Ngajar Di Kampus Lain
179 Berkeliling Kota dengan Nyonya
180 Siang H - 25
181 BRAM dan RANTI
182 Pov Rinjani dan Ranti
183 Siang H - 25
184 Malam H - 25
185 H - 24
186 PAGI H - 23
187 Sore H - 23
188 Malam H - 23
189 Malam H - 23
190 Malam H -23
191 Pagi H - 22
192 Siang - Malam H - 22
193 H - 21
194 Pagi H - 20 Kontrakan Rinjani
195 Siang H - 20 Markas Kompi C
196 Siang H - 20 Asrama Kompi C ##
197 Siang H - 20 Asrama Kompi C ###
198 Sore H - 20 Asrama Kompi C ###
199 Sore H-20 Raun
200 H - 19 Raun Part 1
201 Pagi H -18
202 Siang H - 18
203 Siang Hari - 18
204 Sore H - 18
205 Sore H - 18
206 Sore H - 18 Kesatuan Bayu
207 Sore H - 18 Rumah Papap
208 Malam H -18 Kejutan Rinjani
209 Malam H - 18 Kejutan Untuk Bayu
210 Malam H - 18
211 Malam Hari - 18 Rumah Dinas
212 Pagi H - 17 Percakapan Dini Hari
213 Pagi H - 17 Percakapan Pagi Hari
214 Pagi H - 17 HS Hotel
215 Pagi H - 17 HS hotel #
216 Pagi H - 17 HS Hotel ##
217 Siang Hari - 17 Persiapan Acara
218 Siang H - 17 Acara Kejutan
219 Siang H - 17 Kejutan Rinjani
220 H - 17 Kejutan........................
Episodes

Updated 220 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
BAB 22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
98
97
99
98
100
99
BAB 102
100
109 lanjut
101
110 Lanjut
102
111 lanjut
103
112 Lanjut
104
113 LANJUT
105
116 LANJUT
106
126 BARU
107
127 BARU
108
128 BARU
109
129 BARU
110
130 BARU
111
132 Baru
112
133 Baru
113
Keluarga Bayu
114
Perjalanan Menuju Tempat Acara
115
Menuju Tempat Acara
116
Acara 1
117
Acara 2
118
Permintaan
119
Acara Serah Terima
120
Acara
121
Acara Papap
122
Acara Papap
123
Acara Parade
124
Parade Kompi C
125
Parade
126
Parade Lagi
127
Parade Lagi
128
Mengungkapkan
129
Siapa Rinjani
130
pengakuan Rinjani
131
pengakuan Rinjani #
132
Pengakuan
133
Batu Latihan Lagi
134
Singgang
135
Pergi KE Rumah Teman Lagi
136
Perjalanan Menuju Rumah Mami
137
Menikmati Perjalanan
138
Rumah Dinas Papap
139
Makan keluarga
140
Rumah Papap
141
Pembicaraan Penting Papap dan Mamah
142
Pembicaraan Papap dan Mamah Bag 2
143
Bujukan Papap
144
Papap dan Bayu
145
Nongkrong Papap dan Bayu
146
4 Tentara Nongkrong
147
4 Tentara Nongkrong #
148
Percakapan Berlanjut
149
Percakapan Dalam Perjalanan Pulang
150
Pagi H-29
151
Siang H-29
152
Sore H - 29
153
Malam H - 29
154
Malam H - 29
155
Malam H - 29
156
Pagi H - 28
157
Siang H - 28
158
Siang H - 28
159
Sore H - 28
160
Sore H - 28
161
Malam H - 28
162
Pagi H - 27
163
Siang H - 27 Pov Ranti
164
Siang H - 27 Pov Bayu
165
Sore H - 27 PENCARIAN
166
SORE H - 27 PENCARIAN 2
167
Malam H - 27 Pencarian
168
Malam H - 27 Pencarian
169
Malam H - 27 Pencarian 2
170
Malam Hari - 27 Pencarian Selanjutnya
171
Malam H - 27 Target Bertemu
172
Malam H - 27 Pov Bayu dan Rinjani
173
Pagi H - 26 Kejutan
174
Pagi H - 26 Kejutan 2
175
Siang Hari - 26
176
Cuma Mimpi
177
Pemrintaan Maaf
178
Ngajar Di Kampus Lain
179
Berkeliling Kota dengan Nyonya
180
Siang H - 25
181
BRAM dan RANTI
182
Pov Rinjani dan Ranti
183
Siang H - 25
184
Malam H - 25
185
H - 24
186
PAGI H - 23
187
Sore H - 23
188
Malam H - 23
189
Malam H - 23
190
Malam H -23
191
Pagi H - 22
192
Siang - Malam H - 22
193
H - 21
194
Pagi H - 20 Kontrakan Rinjani
195
Siang H - 20 Markas Kompi C
196
Siang H - 20 Asrama Kompi C ##
197
Siang H - 20 Asrama Kompi C ###
198
Sore H - 20 Asrama Kompi C ###
199
Sore H-20 Raun
200
H - 19 Raun Part 1
201
Pagi H -18
202
Siang H - 18
203
Siang Hari - 18
204
Sore H - 18
205
Sore H - 18
206
Sore H - 18 Kesatuan Bayu
207
Sore H - 18 Rumah Papap
208
Malam H -18 Kejutan Rinjani
209
Malam H - 18 Kejutan Untuk Bayu
210
Malam H - 18
211
Malam Hari - 18 Rumah Dinas
212
Pagi H - 17 Percakapan Dini Hari
213
Pagi H - 17 Percakapan Pagi Hari
214
Pagi H - 17 HS Hotel
215
Pagi H - 17 HS hotel #
216
Pagi H - 17 HS Hotel ##
217
Siang Hari - 17 Persiapan Acara
218
Siang H - 17 Acara Kejutan
219
Siang H - 17 Kejutan Rinjani
220
H - 17 Kejutan........................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!