Arion mendorong Olivia mendekat ke arah tembok dia menghimpit tubuh Olivia dia menatap Olivia tajam membuat Olivia menundukkan kepalanya
Arion mengangkat kepala Olivia dan mulai berbicara
"berapa kali aku mengingat kan mu!! kau adalah barang milik ku!! aku tidak suka barang ku di sentuh orang lain!! jadi jangan coba merayu Rocki atau dion!! Apa kau mengerti?!! " menatap Olivia tajam
Olivia menghela nafasnya
"Aku tidak pernah menggoda siapapun!! " Olivia tentu membantah tuduhan Arion meski saat berbicara bibirnya bergetar karena ketakutan
"Lalu!! kenapa kau membiarkan Rocki menggenggam tanganmu!! kau sebut apa kalau bukan menggoda"
"Kau selalu mengatakan aku adalah barang mu!! aku adalah benda milikmu!! aku adalah barang ganti rugi yang keluarga ku tinggal kan!! menurut mu setelah semua doktrin yang kau berikan aku masih bisa menggoda siapa?!!! bahkan aku sendiri sadar aku ini hanya hewan peliharaan!! bukan hanya benda aku lebih tepat hewan peliharaan untuk mu!!!!" Ucap Olivia menangis entah karena ketakutan atau apa dia mendorong kuat tubuh Arion dan berlari meninggalkan Arion
setelah mendengar ucapan Olivia itu Arion terdiam
"Hah boleh juga hewan peliharaan" Ucap Arion mengulangi ucapan Olivia namun entah mengapa setelah mengatakan itu hatinya terasa sedikit sakit
Arion menekan dadanya
"Perasaan apa ini? " Ucapnya masih dengan menekan dadanya yang terasa sedikit sakit
Olivia berlari ke toilet wanita dia menatap dirinya yang wajahnya sudah di banjiri air mata tersenyum sedikit namun air matanya semakin deras membanjiri
"Tuhan sampai kapan aku menanggung dosa yang tidak aku perbuat, sampai kapan aku akan berada di penjara siksa ini! dia selalu mengatakan aku adalah barang miliknya benda miliknya? apa dia pikir aku ini sebuah patung tak bernyawa" Ucap anaya bibirnya bergerak menahan tangis nya dia ingin berteriak namun tak mampu dia hanya bisa menahan semuanya
Setelah cukup lama Arion diam, dia kembali ke mall ke tempat dion dan Rocki
Rocki melihat Arion yang berjalan sendiri tanpa Olivia
"Di mana dia? " Tanya Rocki segara setelah Arion mendekat ke arahnya
"Apa dia belum kembali? " Ucap Arion
"Belum! dia tadi bersama mu kenapa membiarkan nya berjalan sendiri" Ucap Rocki menatap Arion
"Ck! seperti nya kau sangat peduli dengan nya!! apa kau menyukai nya!!! " Memandang rendah Rocki
"Jika iya!! apa masalahnya nya?!! " Ucap Rocki yang sengaja memancing Arion
"Hah! kau berani menyukai barang ku?!! " Ucap Arion yang sudah mendekat ke arah Rocki dan mengangkat kemeja Rocki
"Kau menyukai anak dari orang yang mencelakai nenek!! apa kau gila?!! " Ucap Arion tersulut emosi, emosi yang menggebu-gebu
"Bukan aku yang gila tapi kau yang gila?!! dia tidak bersalah?!! yang melakukan nya adalah ayahnya, kau tidak seharusnya menghukum nya?!! " Ucap Rocki tak kalah emosinya dia ikut mencengkram kemeja Arion dengan satu tangannya
"Siapapun yang melakukan nya?!! tetap saja dia adalah anak dari Mario Harris dia adalah anak dari laki-laki yang ingin membunuh nenek-nenek mu!! apa kau sadar!! apa karena kau bukan cucu kandung nenek makanya kau tak punya hati"
"ARION!!! hentikan pikiran gilamu!! semua itu tidak berhubungan dengan darah!! nenek angel adalah nenek ku juga!! aku juga akan menghukum Mario Harris tapi aku juga tidak akan menghukum orang yang tidak terlibat" Ucap Rocki
Dion yang melihat keadaan semakin panas akhirnya melerai mereka berdua
"Tuan muda lepaskan Rocki, Rocki lepaskan Arion!! kita harus menemukan Olivia!! jika dia pergi keluar mungkin saja dia akan kabur" Ucap dion mencoba menenangkan suasana
Setelah mendengar perkataan dion keduanya melepaskan tangan mereka dari kerahasiaan masing-masing
Rocki dan Arion berpencar ke lawan arah
sedang kan dion memilih melihat CCTV di mall itu, mall itu tidak ada orang dan juga sangat besar jika mencarinya tanpa mengetahui lokasi nya akan kesulitan saat ini hanya dion yang berfikir realistis
Sedangkan Arion sedang mencari di sekitar toilet
Rocki mencari ke tempat pakaian wanita
"Olivia di mana kau? jangan kabur ku mohon jika kau kabur Arion pasti akan sangat membenci mu!! " Ucap Rocki khawatir dia terus bergerak tak membiarkan matanya melewatkan pandangan
Sedang kan dion mulai berlari ke arah ruang keamanan di mana CCTV berada
Dion dengan cepat duduk dan mengoperasikan komputer di hadapannya mencari di setiap tempat yang terekam CCTV
"apakah dia memanfaatkan waktu ini untuk kabur dari Tuan Muda Arion, aku harap tidak" Ucap Dion yang terus memeriksa setiap sudut CCTV
sampai akhirnya matanya menemukan seseorang yang meringkuk sedang menangis
"Olivia dia di sana? " Ucap dion yang kemudian melihat seseorang yang berjalan mendekat ke arah Olivia
"Syukur lah kau tidak kabur Olivia" Ucap Dion sembari membanting tubuhnya ke kursi
buat kakak readers yang mau aku crazy up cerita ini silahkan komen crazy up
TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Beast Writer
ruwet dech konflik cinta
2022-08-22
0
❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™
semangat
2022-08-01
0
Ney Maniez
😔
2022-06-05
0