matahari telah terbit
Olivia sudah merasa baik, dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri mengenakan baju rumah sakit yang baru
di kamar VVIP itu di sediakan banyak baju baru untuk pasien
kemudian dia membangunkan dion yang kebetulan tidur di sofa di dalam ruangan Olivia
"Tu.. Tuan Tuan dion bangun" Ucap Olivia
Dengan reflek dion menepis tangan Olivia dan bangun
"Siapa yang membangunkan ku? " Ucap Dion
"Maaf Tuan Dion aku.. aku yang membangunkan mu"
"Ah apa sudah pagi? " tanya nya sembari mendudukkan tubuhnya
Olivia menghela nafasnya dia memberanikan diri untuk meminta bantuan Dion meski baru saja mengenalnya tapi melihat Dion yang mau mengajaknya berbicara lebih dulu seperti Rocki
Olivia merasa Dion bukan orang yang jahat atau kejam jadi Olivia ingin mencoba bertanya dan meminta bantuan pada Dion
"Benar, Tuan bisakah kau membantuku?" Tanya Olivia
"Kau ingin aku membantu mu apa?" Menatap gadis lembut di depannya
"Bo..boleh kah aku kembali ke rumah untuk mengambil Handphone milik ku, ha...hanya sebentar mengambil handphone saja dan setelah itu kita kembali lagi apa bisa? " Menatap penuh harap ini cara satu-satunya untuk nya bisa menghubungi orang lain
"Itu? di luar kuasa ku" Ucap Dion yang menggosok tengkuknya yang tak gatal
Dion merasa kasihan dengan Olivia tapi jika dia membantu Olivia bisa saja dia akan kehilangan nyawanya itu terlalu beresiko
"Ah begitu, aku tau itu tidak mungkin, maaf telah membangunkan mu Tuan Dion" Ucap Olivia yang berjalan menuju tempat tidurnya dia sedikit merasa bersalah
Dion menatap Olivia
"Aku tidak bisa membantumu mengambil handphone mu, tapi aku bisa meminjamkan handphone ku" Ucap Dion
"Itu tidak perlu aku tidak hafal nomor nya" Ucap Olivia yang ingin menelpon seseorang
"Begitu? siapa yang ingin kau hubungi? " tanya Dion penasaran
"Tidak ada"
"Kau berbohong? katakan saja apa kau ingin minta bantuan kekasih mu untuk mengeluarkan mu? aku berikan saran padamu lebih baik jangan lakukan bisa-bisa kekasihmu itu akan kehilangan nyawanya" Ucap Dion
"Tidak-tidak aku tidak memiliki orang yang seperti itu" Ucap Olivia memaksa untuk tersenyum
"Benarkah? kau lumayan cantik melihat sikapmu kau juga terlihat baik tidak mungkin kau tidak memiliki kekasih" Ucap Dion mengatakan penilaian nya tentang Olivia
"Tuan Dion jangan menggoda wanita yang baru saja kau kenal, nanti kau di sebut pria mesum" Ucap Olivia tersenyum kecil
senyum yang terlihat sangat manis
membuat Dion tak berkedip melihat senyuman Olivia
"Kau sangat cocok terseny" Ucapan Dion terpotong saat seseorang sudah membanting pintu dan masuk ke dalam kamar Olivia
"Kau seperti nya sudah sangat sehat!! sampai bisa menggoda asisten ku!!!!! " Menatap tajam Olivia
Senyum Olivia langsung saja berganti dengan ketakutan dia menundukkan kepalanya
"Dion kau keluar!!! " Ucap Arion lantang
"Ba.. baik Tuan!! " Ucap Dion yang melihat tatapan tajam Arion dan juga merasakan hawa dingin di sekitarnya
Dion bergidik ngeri
Olivia hanya diam dan menundukkan kepalanya dia tidak berani menatap Arion
"Kenapa? kau takut padaku?! aku juga laki-laki kau bukannya suka menggoda banyak laki-laki!! kenapa membuat ekspresi ketakutan seperti itu!! " Ucap Arion sembari berjalan ke arah Olivia menarik rambut Olivia membuat Olivia mendongak menatap ke arah wajah Arion
"Kau menggoda sepupuku!! dan kau menggoda asisten ku!! apa tujuan mu!! membuat mereka melindungi mu?!! hah"
"Ti.. tidak tidak begitu Tuan " Olivia tentu menyangkal nya karena memang Olivia tidak bermaksud seperti itu
Arion melepaskan tangan nya dari rambut Olivia
"Trick apa yang ayahmu coba ajarkan padamu!! memakai tubuh mu untuk menggoda laki-laki?!!!!! " Ucap Arion memandang remeh Olivia
"Dia tidak pernah mengajar kan apapun padaku!! aku juga tidak melakukan trick" sanggah Olivia tanpa ragu
"Lalu apakah ibumu yang mengajarimu untuk menggoda para laki-laki!!!! "
Olivia terdiam dadanya merasa sesak atas perkataan Arion barusan
Olivia mengumpulkan keberanian menghela nafasnya
"Kau boleh menghinaku tapi tidak menghina ibuku" Ucap Olivia yang tiba-tiba berani menatap Arion tajam
"Menarik!! kau seperti nya sangat menyayangi ibumu? bahkan ibumu dan ayahmu meninggalkan mu kenapa kau masih menyayanginya!!! " Ucap Arion yang menyindir Olivia atau menyinggung Nasip nya sendiri
Olivia hanya diam tanpa berbicara lagi
"kau bersiaplah untuk kembali ke rumah!! jangan sampai menyusahkan sepupu ku lagi!! " Sindir Arion
Hari ini Olivia akhirnya kembali Olivia pulang hanya bersama Rocki
Mobil Rocki baru saja terparkir di kediaman Mars, Bibi margareth yang tau Olivia akan pulang langsung menyambut nya di depan rumah
"Olivia seperti yang ku katakan tadi kau harus bersedia" Ucap Rocki yang berjalan lebih dulu meninggalkan Olivia
"Tuan itu aku? " Ucap Olivia ragu memanggil Rocki yang berjalan di depan nya
"Kau melupakan nama ku lagi?! " Ucapan Rocki
"Ak.. aku tidak melupakan namamu"
"Lalu kenapa kau tidak memanggil nama ku"
"I.. itu aku tidak berani"
"Jika kau tidak memanggil nama ku aku tidak akan berbicara padamu, kalau begitu aku pergi"
"Tu.. tunggu dulu jangan pergi Ro..Roc... Rocki" Ucap Olivia terbata-bata
"Bagus gadis baik, kau mengingat namaku dengan sempurna" Ucap Rocki puas mendengar Olivia menyebut namanya
"Itu, aku, itu" Ucap Olivia takut-takut
"Itu kau kenapa? " Tanya Rocki bingung
"Aku tidak ingin menerima tawaran mu tadi" Ucap lirih Olivia
"Kenapa? " Menatap lembut wajah cantik Olivia
"Tuan Arion tidak akan menyetujuinya, dan lagi aku ini hanya perawat kecil, tidak mungkin jika aku merawat nyonya" Ucap Olivia
"Seperti yang aku katakan tadi, dengan cara ini mungkin Arion bisa mengurangi hukuman mu atau menghilangkan kebencian nya padamu, apa kau tidak ingin semua itu terjadi? " Rocki berusaha meyakinkan Olivia
"Tetap saja itu mustahil,
apa yang aku lakukan hanya akan terlihat salah di matanya"
Rocki menggenggam kedua tangan Olivia, percayalah padaku sekali saja, seperti aku yang percaya pada mu untuk merawat nenek" Rocki tersenyum manis dia membuat Olivia Menganggukkan kepalanya
"Baiklah akan ku coba, bagus! kalau begitu ikut bibi margareth" Ucap Rocki menarik tangan Olivia dan berjalan ke arah bibi margareth
"Kemana? " menatap punggung Rocki yang berjalan di depannya
"Ikut saja ok"
"Baiklah"
Dari kejauhan seseorang mengamati gerak-gerik Olivia dan Rocki
dia menggenggam tangannya keras dia tidak Terima melihat apa yang barusan dia lihat
*Beraninya dia!!! " Ucapnya dengan raut wajah marah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
AmiAlza
Apa nggak habis energi nya thor..
marah marah aza kerjaanmya..
2022-10-03
0
ㅤㅤ 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦂⃟ʀᷤᴀᷤʜᷫεʟᵃⁿᵗⁱ⸙ᵍᵏ𝒶𝓂𝑜𝓃
terima aja oliv gk ada slh nya lho coba
2022-09-12
0
ㅤㅤ 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦂⃟ʀᷤᴀᷤʜᷫεʟᵃⁿᵗⁱ⸙ᵍᵏ𝒶𝓂𝑜𝓃
tp kau kejam arion🚶
2022-09-12
0