#part 6

"panas..." racau Reina

Kenzo dan Reina sudah tiba di ruang Presidential Suite, tempat tinggal Kenzo sementara saat berada di negara ini.

Akira hanya menatap tanpa berani bertanya saat Kenzo menarik Reina memasuki kamar dan menutup pintunya.

Akira bertanya2 dalam hati, apa mungkin Kenzo memiliki rasa dengan gadis itu, meskipun Akira mengakui memang gadis bernama Reina itu sungguh cantik dan tidak pantas untuk bekerja sebagai petugas kebersihan.

Pasti akan menjadi masalah besar jika Tuan Besarnya tahu apa yang saat ini terjadi dengan calon pewarisnya itu.

"kalian boleh istirahat, aku juga ingin istirahat.."

"baik Tuan, selamat malam.."

Para pengawal membubarkan diri, setelah mematikan sistem lift yang menuju lantai Presidential Suite, Akira pun memasuki kamarnya.

Suasana ruangan langsung hening, berbanding terbalik dengan suasana kamar Kenzo.

Reina terus saja meracau merasakan panas ditubuhnya yang semakin menjadi2.

Kenzo hanya menatap dingin gadis dihadapannya itu, gadis yang mabuk parah dan tanpa menyadari, minumannya sudah tercampur sedikit obat.

Reina seperti orang gila yang kebingungan mencari pelepasan atas panas tubuhnya yang ia sendiri tak mengerti.

Kenzo pun menarik Reina menuju kamar mandi luas yang berada dikamarnya.

Dinyalakan shower saat Reina sudah berdiri tepat dibawahnya.

Reina berteriak2 gelagapan merasakan shower yang menyiram dan membasahi seluruh tubuhnya yang masih berpakaian lengkap tapi minim itu.

Kenzo membulatkan matanya menatap Reina.Tubuhnya yang basah kuyup tercetak jelas dengan begitu indahnya.

Selama ini Kenzo tak pernah bertemu gadis seindah dan seli*ar ini.

Pergaulan kelas atasnya hanya membuatnya bertemu gadis2 kalangan elite yang benar2 sopan dan santun.

Gelenyar aneh menyerbu tubuh Kenzo, melihat Reina yang berusaha melepas bajunya.

"apa yang kamu lakukan?!" bentak Kenzo dalam bahasa Inggris

Reina terlonjak kaget.

"tolong...tubuhku panas sekali...tolong aku.."

Kaosnya yang basah berhasil lolos, memamerkan tubuh atasnya yang indah, tampak menggoda Kenzo hingga tak mampu menelan saliva nya.

Dan kini Reina mencoba melepas kancing celana pendeknya dengan susah payah.

"hentikan gadis bodoh!" maki Kenzo saat celana pendek itu melorot sampai ke lutut

Reina adalah pemandangan terindah yang sulit ditolak mata untuk mengaguminya.

Reina pasti akan menyesal esok hari atas apa yang dilakukannya malam ini.

Ia berjalan ke arah Kenzo yang masih berpakaian lengkap, setelan jas mahalnya langsung basah karena tubuh Reina yang menubruknya.

"tolong aku..."

Reina berjinjit saat membenamkan wajahnya ke leher Kenzo yang hangat.Harum parfumnya semakin memabukkan Reina yang sudah hilang akal warasnya.

Dengan berani Reina melepas kancing2 jas Kenzo dan meloloskan dasinya.Kemeja Kenzo terbuka seluruhnya.

Reina menahan napasnya melihat pria gagah dihadapannya ini.

Tubuh atasnya tertutup tato.Tat*o Naga berwarna hitam, meliuk memanjang.

Reina mengulurkan tangannya menyentuh dada bidang yang tertutup tat*o itu.

"sungguh li*ar gadis ini," batin Kenzo

"dingin...aku suka..." bisik Reina tersenyum.

Matanya sayu menatap mata biru Kenzo yang juga tengah menatapnya.

Tubuh mereka melekat satu sama lain.

"tubuhmu dingin..."

"kamu pasti akan menyesal besok!"

Kenzo meraih pinggang Reina, mendekapnya erat.

Ditundukkannya kepalanya dan menciumnya.

"benar2 penggoda!" bisik Kenzo menyusuri leher putih Reina.

Reina mende*sah, semakin membuat hilang kendali Kenzo yang mencoba keras menahannya sekuat tenaga.

Kenzo mengangkat tubuh Reina dan membawanya ke ranjang kingsize miliknya.

Reina terbaring dengan telentang, seolah menantang Kenzo untuk membelainya.

Reina menggerakkan tubuhnya gelisah, panas tubuhnya menuntut pelepasan.

Kenzo membuka ikat pinggangnya dan meloloskan celananya, kini tubuh polosnya mengungkung Reina dibawahnya.

Reina menarik tengkuk Kenzo, menyatukan bibir mereka tak sabar. Gadis yang polos sudah berubah li*ar karena obat.

Kenzo pun hilang kendali, mengikuti keinginan Reina untuk di cum*bu dan di sentuh.

Dalam sekali tarikan, pakaian Reina yang tersisa hilang sudah.

Kenzo menyentuh semua, meninggalkan bekas kepemilikan dengan ciuman2 panasnya.

Reina terengah menatap biru yang berkilat di atasnya.

"kamu pasti menyesal besok," bisik Kenzo dengan bahasa Inggrisnya yang fasih.

Reina yang tak mengerti ucapan Kenzo hanya menjambak rambutnya minta dipuaskan.

Kenzo bersiap menyatukan tubuh mereka.

Reina memekik saat merasakan sesuatu memasuki inti tubuhnya.

Kenzo mengerang merasakan sempitnya gadis dibawah kungkungannya ini.

"mana mungkin gadis li*ar sepertimu masih perawan.." desah Kenzo tak berhasil juga menembus dinding Reina.

Reina mencakar punggung Kenzo hingga sedikit berdarah, merasakan perih dan nyeri.

Mereka menyatu sekarang meski dengan paksaan dari Kenzo.

Kenzo menikmati kehangatan Reina yang terisak kesakitan.

Dibungkamnya tangisan Reina dengan ciumannya, dan mulai bergerak perlahan memiliki gadis itu seutuhnya.

Dan saat isakan berubah desah*an, Kenzo mempercepat iramanya, memburu pelepasannya.

Reina merasakan tubuhnya bergetar hebat.

Kenzo menyentak penuh miliknya ke dalam kehangatan Reina, hingga terbenam seluruhnya.

Reina membulatkan mata saat merasakan sesuatu yang hangat mengalir dalam rahimnya.

Pria diatasnya ini mencapai puncaknya.Menebar benih2 bibit premium memenuhi rahimnya yang perawan.

*****

Tokyo

"sampai kapan Kenzo berada di sana?"

"kemungkinan hingga 2 pekan, mungkin juga lebih Tuan Besar..."

Sakimoto, pria berusia senja, menunduk hormat kepada pemimpinnya yang usianya sama senjanya seperti dirinya.

Tuan Iwasaki Senior menatap keluar halaman rumahnya yang luas.

Rumah mewah tapi bergaya tradisional khas bangsawan negeri matahari terbit.

"selamat pagi Ayah.."

Seorang pria tampan, bermata biru dan berambut pirang membungkukkan badannya hormat.

Edward Iwasaki, anak lelaki bungsu keluarga Iwasaki, adik tiri Kenzo.

"Hem," deham Tuan Iwasaki tak menoleh sedikit pun ke arah anak tirinya.

"mari Tuan Besar, Tuan Muda, sarapan sudah siap,"

Sakimoto memecah keheningan kedua lelaki dewasa berbeda usia itu.

Edward tak pernah mengerti kenapa Ayahnya begitu dingin padanya, karena Edward tak pernah tahu asal usul kehadirannya dalam keluarga klan Iwasaki ini.

Yang ia tahu, ia adalah anak kedua, dan dipersiapkan untuk membantu mengelola bisnis gurita raksasa Ayahnya bersama kakaknya.

"Saki, kenapa Ayah tak pernah memandangku? apa beliau sudah tak menyayangiku..?"

"Tuan Besar menyayangi anda Tuan...mana mungkin beliau tidak menyayangi putranya?"

Sakimoto tersenyum, menghibur Tuan Mudanya yang tampan berwajah kebaratan.Mirip sekali dengan ibunya.

"dimana kakakku Saki? sejak pulang aku belum melihatnya.."

"Tuan Kenzo berada di Indonesia Tuan muda, sedang mengurus bisnis disana..."

Edward berjalan mengikuti Sakimoto menuju sisi rumah yang lain, ruang makan untuk keluarga Iwasaki.

Tuan Iwasaki lebih dulu sampai disana, menunggu sambil mendengarkan laporan dari para sekretarisnya.

"silahkan Tuan Muda,"

"terimakasih Saki,"

Para pelayan menyiapkan sarapan dimeja besar, tidak ada wanita di dalam rumah besar Iwasaki.

Sejak Nyonya Besar mereka meninggal, Tuan Iwasaki melarang keras kehadiran wanita dirumahnya.

"dan ini laporan yang anda minta Tuan Besar,"

Wajah Tuan Iwasaki menegang begitu melihat foto2 dari dalam amplop yang diserahkan sekretarisnya.

Foto2 Kenzo saat berada di Club bersama Reina.

"selidiki mereka!"

"baik Tuan Besar.."

******

Episodes
1 #part 1
2 #part 2
3 #part 3
4 #part 4
5 #part 5
6 #part 6
7 #part 7
8 #part 8
9 #part 9
10 #part 10
11 #part 11
12 #part 12
13 #part 13
14 #part 14
15 #part 15
16 #part 16
17 #part 17
18 #part 18
19 #part 19
20 #part 20
21 #part 21
22 #part 22
23 #part 23
24 #part 24
25 #part 25
26 #part 26
27 #part 27
28 #part 28
29 #part 29
30 #part 30
31 #part 31
32 #part 32
33 #part 33
34 #part 34
35 #part 35
36 #part 36
37 #part 37
38 #part 38
39 #part 39
40 #part 40
41 #part 41
42 #part 42
43 #part 43
44 #part 44
45 #part 45
46 #part 46
47 #part 47
48 #part 48
49 #part 49
50 # part 50
51 #part 51
52 #part 52
53 #part 53
54 #part 54
55 #part 55
56 #part 56
57 #part 57
58 #part 58
59 #part 59
60 #part 60
61 #part 61
62 #part 62
63 #part 63
64 #part 64
65 #part 65
66 #part 66
67 #part 67
68 #part 68
69 #part 69
70 #part 70
71 #part 71
72 #part 72
73 #part 73
74 #part 74
75 #part 75
76 #part 76
77 #part 77
78 #part 78
79 #part 79
80 #part 80
81 #part 81
82 #part 82
83 #part 83
84 #part 84
85 #part 85
86 #part 86
87 #part 87
88 #part 88
89 #part 89
90 #part 90
91 #part 91
92 #part 92
93 #part 93
94 #part 94
95 #part 95
96 #part 96
97 #part 97
98 #part 98
99 #part 99
100 #part 100
101 #part 101
102 #part 102
103 #part 103
104 #part 104
105 #part 105
106 #part 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
#part 1
2
#part 2
3
#part 3
4
#part 4
5
#part 5
6
#part 6
7
#part 7
8
#part 8
9
#part 9
10
#part 10
11
#part 11
12
#part 12
13
#part 13
14
#part 14
15
#part 15
16
#part 16
17
#part 17
18
#part 18
19
#part 19
20
#part 20
21
#part 21
22
#part 22
23
#part 23
24
#part 24
25
#part 25
26
#part 26
27
#part 27
28
#part 28
29
#part 29
30
#part 30
31
#part 31
32
#part 32
33
#part 33
34
#part 34
35
#part 35
36
#part 36
37
#part 37
38
#part 38
39
#part 39
40
#part 40
41
#part 41
42
#part 42
43
#part 43
44
#part 44
45
#part 45
46
#part 46
47
#part 47
48
#part 48
49
#part 49
50
# part 50
51
#part 51
52
#part 52
53
#part 53
54
#part 54
55
#part 55
56
#part 56
57
#part 57
58
#part 58
59
#part 59
60
#part 60
61
#part 61
62
#part 62
63
#part 63
64
#part 64
65
#part 65
66
#part 66
67
#part 67
68
#part 68
69
#part 69
70
#part 70
71
#part 71
72
#part 72
73
#part 73
74
#part 74
75
#part 75
76
#part 76
77
#part 77
78
#part 78
79
#part 79
80
#part 80
81
#part 81
82
#part 82
83
#part 83
84
#part 84
85
#part 85
86
#part 86
87
#part 87
88
#part 88
89
#part 89
90
#part 90
91
#part 91
92
#part 92
93
#part 93
94
#part 94
95
#part 95
96
#part 96
97
#part 97
98
#part 98
99
#part 99
100
#part 100
101
#part 101
102
#part 102
103
#part 103
104
#part 104
105
#part 105
106
#part 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!