#part 4

"maaf ya kemarin kamu menggantikanku.."

"sudah tak apa, sudah seharusnya kita saling bantu..apa sudah sembuh?"

Reina dan Dena sedang menyiapkan peralatan kebersihan mereka sebelum memulai pekerjaan siang ini.

"sudah...nanti malam aku traktir mi goreng disimpang jalan deh..." kata Dena meringis

"siaap.." angguk Reina tersenyum senang

Lumayan, uang jajannya utuh hari ini.Haha.

Mereka berdua berjalan beriringan dan berpisah karena Dena akan membersihkan presidential suite dan Reina beberapa kamar di lantai yang berbeda.

Dena yang sampai di lantai presidential suite langsung mendapat tatapan tajam dari para pengawal Kenzo.

"maaf Tuan, saya mau membersihkan ruangan.."

Dena bergidik ngeri saat tak lepas dari tatapan tajam mereka.

Mereka pun mempersilahkan Dena masuk ke dalam untuk segera membersihkan ruangan.

Akira yang muncul dari dalam kamarnya menatap Dena.Dia bukan gadis yang tadi malam.

"kenapa berganti orang?" Akira bertanya dengan logatnya yang lucu

"maaf Tuan, teman saya sedang membersihkan kamar lain.." jawab Dena menunduk

Malu sekali ditatap pria tampan dihadapannya ini.

Dan Dena semakin malu saat Kenzo keluar dari ruangannya.Tampan sekali dengan kemeja hitam dipadu celana jeans.Rambut hitamnya selalu tersisir rapi.

Kenapa ruangan ini isinya pria2 tampan! keluh Dena dalam hati, terus menunduk tidak berani menatap kedua lelaki tampan yang tengah sibuk berbicara dengan bahasa asing itu.

"apakah ingin makan siang disini atau di resto hotel Tuan?" tanya Akira melihat Tuan Mudanya itu hanya meminum air putih dari teko yang tersedia.

"mungkin di resto saja, " jawab Kenzo singkat

"baik Tuan, saya akan menelpon manager hotel untuk menyiapkan ruang private,"

"tak perlu, aku ingin seperti tamu yang lain, melihat pelayanan disini.." tolak Kenzo dan berjalan keluar ruangan

Akira buru2 mengikuti Tuan mudanya.Kenzo menolak saat beberapa pengawal hendak mengikutinya.

Kenzo malas menjadi pusat perhatian setiap berada di hotel ini, ia ingin menjadi tamu biasa seperti yang lain tanpa mengundang perhatian.

Akira pun meminta para pengawal untuk menjaga dengan radius beberapa meter, menuruti permintaan Tuan Mudanya itu.

Tanpa pengawal pun, sosok Kenzo tetaplah mengundang perhatian.

Apalagi di negara yang sangat besar rasa ingin tahunya ini.

Akira menemani Kenzo makan siang, dan masih menjadi pusat perhatian.

Kenzo membuang pandang ke arah taman melalui jendela besar di restoran.

Di sana tampak gadis berlari kecil sambil membawa tumpukan kain, yang sepertinya sprei kotor, dengan salah satu kain yang menjuntai menyebabkan gadis itu terjerembab jatuh.

"bodoh," gumam Kenzo, bibirnya menyeringai

Akira yang melihat Kenzo tersenyum mengikuti arah pandang tuannya itu.

Seorang gadis terlihat di luar sibuk berdiri dari jatuhnya sambil memungut tumpukan kain sprei.

Ada apa denganmu,Tuan? batin Akira

*****

"Dimas?"

Reina terkejut saat melihat sosok pria yang menjadi kekasihnya selama 2 tahun ini tampak berdiri di depan hotel tempatnya bekerja.

"Reina ?" Dimas melambaikan tangannya

"ada apa? tidak biasanya kamu menjemputku.."

"ingin mengajakmu makan es krim..."

Bibir Dimas tersenyum, tapi ekspresi wajahnya seperti orang bingung.

Apa yang kamu sembunyikan? batin Reina

"ayo," ajak Dimas mengajak Reina menuju mobilnya

Dalam perjalanan tidak ada yang bicara sepatah pun, suasana terasa canggung sampai mereka tiba di resto eskrim langganan Reina.

"aku mau yang jumbo," ucap Reina meringis, memamerkan giginya yang putih dan rapi

"pesan eskrim jumbo dan lemon dingin,"

Pelayan mengangguk dan bergegas menyiapkan pesanan mereka.

"apa pekerjaanmu sedikit sampai bisa menjemputku?" tanya Reina menatap Dimas

"iya...sudah lama aku tak menjemputmu.."

Dimas merasa tak nyaman dengan posisi duduknya, terlebih Reina yang menatapnya intens.

"apa ada yang ingin kamu bicarakan?"

"Reina..."

Dimas bingung harus memulai darimana.

"maafkan aku..." serak Dimas

"maaf untuk apa?" tanya Reina bingung

"maaf untuk hubungan kita...aku,..kita..tidak bisa meneruskan hubungan ini..."

Reina menatap Dimas yang menunduk.

"ta-tapi mengapa?" tuntut Reina

"karena aku tak bisa Reina...maaf..."

Pelayan pun datang dan meletakkan pesanan dimeja.

"silahkan.." sila pelayan dengan ramah kepada Reina dan Dimas yang sama2 berkecamuk dengan pikiran masing2.

"tolong...jelaskan padaku alasan sebenarnya.."

Reina menatap Dimas yang lambat laun mengangkat wajahnya, membalas tatapan Reina dengan perasaan bersalah.

"apa karena aku hanya pekerja kasar di hotel bukan kantoran sepertimu..?"

"Reina..."

"apa karena aku orang miskin, bukan dari kalangan orang berada sepertimu ?"

"Reina...bukan itu..."

"lalu apa ? katakan padaku!" teriak Reina

"Sinta hamil anakku!"

Reina terdiam.

"apa?"

"maafkan aku Reina...aku harus menikahi Sinta demi janin yang dikandungnya..."

Reina menatap Dimas dengan penuh amarah, ingin rasanya ia berteriak dan mencakar wajah pria dihadapannya ini.

"Ooh...selamat.."

Dimas terkejut mendengarnya.

"Reina...?"

"selamat untuk kalian berdua..." lirih Reina

Bibirnya yang gemetar mencoba untuk tersenyum.

"Reina...aku..."

"pergilah...aku tunggu undangan kalian berdua..."

Dimas menghembuskan napasnya berat.Ia sudah tak tahu harus berbicara atau pun bersikap apalagi.

Gadis yang duduk dihadapannya ini berwajah datar, sibuk memainkan sendok di gelas jumbo es krim nya.

"maafkan aku Reina.." lirih Dimas dan beranjak dari kursinya tanpa menyentuh minumannya.

*****

Tiiiinnnnn

Dua orang gadis terjatuh di trotoar, dengan diiringi umpatan seseorang dibalik kemudi.

Hampir saja Reina tertabrak mobil jika Dena tak segera menariknya.

"kamu kenapa siihh???" teriak Dena jengkel

Reina hanya terdiam.

"Reina!!" teriak Dena lagi

"Dimas memutuskanku..." lirih Reina

"apa?" Dena melotot tak percaya

"Dimas memutuskan hubungan kami, dan apa kamu tahu alasannya?"

Dena menatap Reina yang tampak tersenyum getir

"Sinta sedang hamil anaknya..."

"Reina..."

Dena langsung memeluk Reina erat.

"apa salahku..."

Reina tak mampu lagi menahan sakit hatinya.

Dalam dekapan Dena ia menangis keras2, tak peduli orang2 yang memandangi mereka.

"kenapa mereka mengkhianatiku..." isak Reina

"sst..tenanglah Rei...kamu masih punya aku..."

Dena menepuk2 punggung Reina lembut, mencoba menghiburnya.

"kamu adalah bunga, dan lalat tidak hinggap dibunga, tapi di sampah...lupakan orang2 sampah seperti mereka..." ucap Dena

Reina menangis terisak, benar2 hatinya terluka oleh pengkhianatan Dimas dan Sinta.

"ayo...ikut pulanglah bersamaku..."

"tapi..."

"apa kamu ingin melihat ayah dan ibu mu khawatir dengan keadaanmu ini ??"

Reina menggeleng sambil mengusap airmatanya.

"tidak pantas kamu menangisi pengkhianat Rei.."

Dena menatap wajah Reina yang sembab, hidungnya memerah, airmata masih saja mengalir di matanya yang mulai bengkak oleh tangis.

Dena berdiri dan ikut menarik Reina bersamanya.

"tenangkan dirimu...jangan menjadi lemah hanya karena kelakuan mereka menusuk dibelakangmu!"

"hatiku sakit rasanya Dena..." lirih Reina berusaha untuk tidak menangis, tapi entah kenapa airmatanya terus saja mengalir tak mau juga berhenti.

"kamu pasti bisa Rei...kamu kuat, jangan biarkan mereka bahagia di atas penderitaanmu.."

*****

Episodes
1 #part 1
2 #part 2
3 #part 3
4 #part 4
5 #part 5
6 #part 6
7 #part 7
8 #part 8
9 #part 9
10 #part 10
11 #part 11
12 #part 12
13 #part 13
14 #part 14
15 #part 15
16 #part 16
17 #part 17
18 #part 18
19 #part 19
20 #part 20
21 #part 21
22 #part 22
23 #part 23
24 #part 24
25 #part 25
26 #part 26
27 #part 27
28 #part 28
29 #part 29
30 #part 30
31 #part 31
32 #part 32
33 #part 33
34 #part 34
35 #part 35
36 #part 36
37 #part 37
38 #part 38
39 #part 39
40 #part 40
41 #part 41
42 #part 42
43 #part 43
44 #part 44
45 #part 45
46 #part 46
47 #part 47
48 #part 48
49 #part 49
50 # part 50
51 #part 51
52 #part 52
53 #part 53
54 #part 54
55 #part 55
56 #part 56
57 #part 57
58 #part 58
59 #part 59
60 #part 60
61 #part 61
62 #part 62
63 #part 63
64 #part 64
65 #part 65
66 #part 66
67 #part 67
68 #part 68
69 #part 69
70 #part 70
71 #part 71
72 #part 72
73 #part 73
74 #part 74
75 #part 75
76 #part 76
77 #part 77
78 #part 78
79 #part 79
80 #part 80
81 #part 81
82 #part 82
83 #part 83
84 #part 84
85 #part 85
86 #part 86
87 #part 87
88 #part 88
89 #part 89
90 #part 90
91 #part 91
92 #part 92
93 #part 93
94 #part 94
95 #part 95
96 #part 96
97 #part 97
98 #part 98
99 #part 99
100 #part 100
101 #part 101
102 #part 102
103 #part 103
104 #part 104
105 #part 105
106 #part 106
107 #part 107
108 #part 108
109 #part 109
110 #part 110
111 #part 111
112 #part 112
113 #part 113
114 #part 114
115 #part 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
#part 1
2
#part 2
3
#part 3
4
#part 4
5
#part 5
6
#part 6
7
#part 7
8
#part 8
9
#part 9
10
#part 10
11
#part 11
12
#part 12
13
#part 13
14
#part 14
15
#part 15
16
#part 16
17
#part 17
18
#part 18
19
#part 19
20
#part 20
21
#part 21
22
#part 22
23
#part 23
24
#part 24
25
#part 25
26
#part 26
27
#part 27
28
#part 28
29
#part 29
30
#part 30
31
#part 31
32
#part 32
33
#part 33
34
#part 34
35
#part 35
36
#part 36
37
#part 37
38
#part 38
39
#part 39
40
#part 40
41
#part 41
42
#part 42
43
#part 43
44
#part 44
45
#part 45
46
#part 46
47
#part 47
48
#part 48
49
#part 49
50
# part 50
51
#part 51
52
#part 52
53
#part 53
54
#part 54
55
#part 55
56
#part 56
57
#part 57
58
#part 58
59
#part 59
60
#part 60
61
#part 61
62
#part 62
63
#part 63
64
#part 64
65
#part 65
66
#part 66
67
#part 67
68
#part 68
69
#part 69
70
#part 70
71
#part 71
72
#part 72
73
#part 73
74
#part 74
75
#part 75
76
#part 76
77
#part 77
78
#part 78
79
#part 79
80
#part 80
81
#part 81
82
#part 82
83
#part 83
84
#part 84
85
#part 85
86
#part 86
87
#part 87
88
#part 88
89
#part 89
90
#part 90
91
#part 91
92
#part 92
93
#part 93
94
#part 94
95
#part 95
96
#part 96
97
#part 97
98
#part 98
99
#part 99
100
#part 100
101
#part 101
102
#part 102
103
#part 103
104
#part 104
105
#part 105
106
#part 106
107
#part 107
108
#part 108
109
#part 109
110
#part 110
111
#part 111
112
#part 112
113
#part 113
114
#part 114
115
#part 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!