#part 16

Edward memandang dua gadis yang sedang asyik bermain air.

Gadis yang menabraknya di bandara tadi.

"hei Rei!" bisik Dena menyenggol rusuk Reina keras membuatnya meringis kesakitan.

"apaan sih?!" omel Reina

"lihat itu, dia kan cowok bule yang kamu tabrak di bandara tadi pagi?" bisik Dena lagi

Reina mengikuti arah pandang Dena ke arah utara.

Benar, dia pria tampan di bandara tadi.

"sedang apa dia disini? apa dia mengikutiku??"

"haiiissshh PeDe banget jadi cewek lu!" dumal Dena menyentil dahi Reina gemas.

"apa ini jodoh?"

"Yailaahhh ini cewek naif banget!"

Edward berjalan mendekat ke arah Reina yang asyik saling sikut dengan Dena.

Gadis mana yang tidak salah tingkah melihat pria bule tampan berjalan ke arah mereka!

"hallo young lady.."

"hallo Mr..."

"my name is Edward, you can call me Eddy.."

"Ooh..hai Eddy, my name is Reina.."

"nice to meet you Reina,"

Edward menjabat tangan Reina hangat.

"nice to meet you too Eddy.."

Reina tersenyum, membuat Edward terpesona.

cantik sekali gadis ini, batin Edward berdebar.

"this is my friend, her name is Dena.."

"hai Dena, nice to meet you..."

"hai.." sapa Dena pendek

"ayo pergi, kita harus berangkat ke pesta peresmian resort.." bisik Dena

"sorry Eddy, i have to go now.." kata Reina

"Ooh...it's okay..."

Dena langsung menarik Reina pergi, membuat Edward sedikit kecewa karena mereka belum banyak mengobrol, hanya berkenalan.

"Tuan Muda, ini saatnya anda bersiap.."

"baiklah...kita pergi sekarang," angguk Edward tak melepas pandangnya dari Reina yang terseok2 berlari di atas pasir mengikuti Dena.

Reina menoleh ke belakang, tersenyum pada Edward yang tertegun memandangnya.

"Okāsan (ibu)...?"

*****

Dena memilih gaun malam berwarna putih tanpa lengan, memamerkan punggung mulusnya.Gaun yang mencetak tubuh rampingnya itu terlihat anggun.

Sementara Reina di pilihkan gaun berwarna hitam oleh Dena.Sama2 tanpa lengan dan memamerkan punggung yang terbuka.

"aku jadi seperti wanita penggoda," dumal Reina melihat pantulan dirinya di cermin butik.

Apalagi dengan rambut yang tersanggul memamerkan leher jenjangnya, seolah menantang untuk di ciumi.

"perfect! nggak sia2 habisin duit bokap banyak!"

Dena berputar2 memantas diri di cermin.

"Ya Tuhan....Dena kamu cantik sekali.."

"Papa??"

Dena menghambur ke pelukan pria berusia 50 an yang langsung memeluknya penuh sayang.

"Papa, aku bersama Reina, dia akan ikut ke pesta peresmian resort, bolehkan?"

"tentu saja boleh sayang...Papa bangga sekali menggandeng 2 bidadari cantik..serasa jadi muda kembali.." Ayah Reina tertawa dengan riangnya.

"selamat malam, saya Reina, Om.."

"Ya...Dena sering menceritakanmu..terimakasih sudah menjaga Dena..."

"saya yang terima kasih Dena sudah menjagaku Om.."

Ayah Dena tersenyum dengan kesopanan Reina.

"ayo kita berangkat, Bigboss benci orang2 yang tak tepat waktu," ajak Ayah Dena

"masa sih Pa?"

"iya...apa kamu tidak tahu semboyan orang Jepang, waktu adalah uang?"

"memangnya Bigboss Papa orang Jepang ?"

"blasteran Jepang dan Inggris,"

"wiiihhh pasti cakep banget tuh," girang Dena melirik Reina yang berjalan mengekor dibelakangnya.

"awas ya kamu centil sama Bigboss!"

"bukan aku Pa...Reina yang suka cowok bule.."

Reina mencubit pinggang Dena gemas, membuat Dena terkekeh geli.Terjadilah aksi saling mencubit.

"kalian ini...ayo.."

Dena dan Reina masuk ke dalam mobil besar milik Ayah Dena.

Reina merasa bangga memiliki teman seperti Dena yang tak memandang status sosial dalam berteman, tidak seperti...

Reina menghembus napasnya kasar mengingat kembali teman yang jadi pengkhianat, Dimas dan Sinta.

"gugup ya?" ejek Dena saat mobil mulai berjalan menembus padatnya jalan raya.

"biasa saja..."

"sudah jujur saja.." goda Dena tersenyum

"aku hapus make up kamu, mau?" ancam Reina

Dena tertawa.

*****

"Tuan.."

Kenzo melirik Akira yang membuka pintu kamarnya.

"Tuan Edward juga berada disini .."

"Edward?"

"Benar, Tuan..Tuan Besar mengirim Tuan Edward untuk ikut menghadiri peresmian resort.."

"apa Ayah memberikan sahamnya pada Edward?"

"saya akan mencari informasinya, Tuan.."

"hemm.."

"acara akan dimulai 15 menit lagi,"

Kenzo hanya mengangguk dan membiarkan Akira keluar dari kamarnya.

*****

Acara peresmian dibuat dengan konsep pesta kebun, dimana meja kursi di tata di sebuah taman yang luas milik resort yang akan diresmikan.

Para tamu undangan pun sudah memenuhi meja dan kursi, begitu juga dengan Dena dan Reina, sementara Ayah Dena ikut bergabung dengan staff yang akan menyambut kedatangan sang Bigboss.

Sebuah mobil mewah berhenti ditempat parkir yang berada di seberang tempat acara.

"bukankah dia..."

Reina mengikuti arah pandang Dena,

"itu Edward! apa dia Bigboss nya??" lirih Reina

Seperti berjodoh, lagi2 mereka bertemu dengan tak sengaja.

"bisa jadi, lihat itu, mereka berhamburan menyambutnya..." ucap Dena masih menatap ke arah Edward yang dikerubungi staff yang menyambutnya begitu turun dari mobil.

Tak berapa lama, muncul beberapa mobil yang berbaris, berhenti tepat di depan pintu masuk ke taman.

"apa itu Pak Presiden??" tanya Dena norak

"isshhh kamu ini!" Reina memukul lengan telanjang Dena gemas.

Reina membulatkan matanya saat beberapa pria berjas rapi turun dari mobil dan berbaris, dengan salahsatu dari mereka beranjak membukakan pintu di depan samping sopir dan pintu penumpang.

"Ya Tuhan..." Jantung Reina serasa berhenti berdetak melihat siapa yang turun dari mobil.

"i - itu..." Bahkan Dena sampai tergagap

"bagaimana ini..." pekik Reina pelan ketakutan setengah mati.

Kenzo sudah berdiri disana dengan Akira yang berada disampingnya.

"aku harus pergi sekarang.." kata Reina hampir menangis

"kamu gila! ayahku bisa kena masalah besar!"

"a-aku takut....dia bisa melihatku disini!" pekik Reina tertahan suaranya yang bergetar.

"kita menunduk saja, disini banyak orang, dia pasti tidak mengenali kita.."

Reina menundukkan wajahnya dalam2.

Kenzo mulai memasuki taman, berjalan beriringan dengan Edward dan Ayah Dena, selaku arsitek dan kontraktor pembangunan Resort, diikuti Akira dan beberapa pengawal.

"apa Edward mengenal Kenzo?" bisik Dena

"mana aku tahu? ayo kita pergi saja dari sini !"

bisik Reina memandang ke sekeliling dengan takut

"kita tunggu sebentar lagi acara makan malam, lalu kita menyelinap keluar.."

Acara yang seharusnya berjalan menyenangkan, tidak berlaku bagi Reina dan Dena.

Mereka tampak sibuk mencari celah untuk bisa melarikan diri.

"Dena, Reina?apa kalian sakit? wajah kalian tampak pucat??"

Dena dan Reina tersentak kaget mendengar tanya Ayah Dena yang tiba2 sudah berada disamping mereka.

"Papa ini bikin aku sport jantung saja!" omel Dena jengkel, jantungnya berdegub kencang.

"maaf 'nak...ayo aku kenalkan sama Bigboss, kalian bisa..."

"Tidak usah repot2!!" tolak Dena dan Reina serempak, membuat Ayah Dena mengelus dada kaget.

"kalian ini! apa tidak mau punya kenalan pria2 hebat? seperti Bigboss dan adiknya?"

"apa? adik?" Dena terperangah tak percaya

"iya..kau lihat disana? Itu Tuan Kenzo dan adiknya, Tuan Edward.."

"haaaa????"

******

Terpopuler

Comments

Elminar Varida

Elminar Varida

hahahaha...kocak beneran ini..🤣🤣🤣

2024-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 #part 1
2 #part 2
3 #part 3
4 #part 4
5 #part 5
6 #part 6
7 #part 7
8 #part 8
9 #part 9
10 #part 10
11 #part 11
12 #part 12
13 #part 13
14 #part 14
15 #part 15
16 #part 16
17 #part 17
18 #part 18
19 #part 19
20 #part 20
21 #part 21
22 #part 22
23 #part 23
24 #part 24
25 #part 25
26 #part 26
27 #part 27
28 #part 28
29 #part 29
30 #part 30
31 #part 31
32 #part 32
33 #part 33
34 #part 34
35 #part 35
36 #part 36
37 #part 37
38 #part 38
39 #part 39
40 #part 40
41 #part 41
42 #part 42
43 #part 43
44 #part 44
45 #part 45
46 #part 46
47 #part 47
48 #part 48
49 #part 49
50 # part 50
51 #part 51
52 #part 52
53 #part 53
54 #part 54
55 #part 55
56 #part 56
57 #part 57
58 #part 58
59 #part 59
60 #part 60
61 #part 61
62 #part 62
63 #part 63
64 #part 64
65 #part 65
66 #part 66
67 #part 67
68 #part 68
69 #part 69
70 #part 70
71 #part 71
72 #part 72
73 #part 73
74 #part 74
75 #part 75
76 #part 76
77 #part 77
78 #part 78
79 #part 79
80 #part 80
81 #part 81
82 #part 82
83 #part 83
84 #part 84
85 #part 85
86 #part 86
87 #part 87
88 #part 88
89 #part 89
90 #part 90
91 #part 91
92 #part 92
93 #part 93
94 #part 94
95 #part 95
96 #part 96
97 #part 97
98 #part 98
99 #part 99
100 #part 100
101 #part 101
102 #part 102
103 #part 103
104 #part 104
105 #part 105
106 #part 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
#part 1
2
#part 2
3
#part 3
4
#part 4
5
#part 5
6
#part 6
7
#part 7
8
#part 8
9
#part 9
10
#part 10
11
#part 11
12
#part 12
13
#part 13
14
#part 14
15
#part 15
16
#part 16
17
#part 17
18
#part 18
19
#part 19
20
#part 20
21
#part 21
22
#part 22
23
#part 23
24
#part 24
25
#part 25
26
#part 26
27
#part 27
28
#part 28
29
#part 29
30
#part 30
31
#part 31
32
#part 32
33
#part 33
34
#part 34
35
#part 35
36
#part 36
37
#part 37
38
#part 38
39
#part 39
40
#part 40
41
#part 41
42
#part 42
43
#part 43
44
#part 44
45
#part 45
46
#part 46
47
#part 47
48
#part 48
49
#part 49
50
# part 50
51
#part 51
52
#part 52
53
#part 53
54
#part 54
55
#part 55
56
#part 56
57
#part 57
58
#part 58
59
#part 59
60
#part 60
61
#part 61
62
#part 62
63
#part 63
64
#part 64
65
#part 65
66
#part 66
67
#part 67
68
#part 68
69
#part 69
70
#part 70
71
#part 71
72
#part 72
73
#part 73
74
#part 74
75
#part 75
76
#part 76
77
#part 77
78
#part 78
79
#part 79
80
#part 80
81
#part 81
82
#part 82
83
#part 83
84
#part 84
85
#part 85
86
#part 86
87
#part 87
88
#part 88
89
#part 89
90
#part 90
91
#part 91
92
#part 92
93
#part 93
94
#part 94
95
#part 95
96
#part 96
97
#part 97
98
#part 98
99
#part 99
100
#part 100
101
#part 101
102
#part 102
103
#part 103
104
#part 104
105
#part 105
106
#part 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!