Sedangkan gabriel, sepulang kampus, ia pergi ke markasnya juga seperti calvin.
Sesampainya disana, semua anggota nya sedang sibuk memasukkan ke dalam plastik, apa saja yang mereka dapat dalam seminggu ini, termasuk membagikan uang tunai.
"Dapet berapa plastik?" Tanya gabriel pada ray.
"Bantuin dulu kek, belum selesai ini" jawab ray.
"Hahaha oke-oke" gabriel kemudian membantu memasukkan itu kedalam plastik, hingga selesai dan datang waktu maghrib.
"Jadi 65" ray memberi tahu setelah selesai.
"Lebih banyak dari minggu kemarin ya" balas gabriel.
"Alhamdulillah, yaudah gua solat dulu" jawab ray, kemudian masuk ke dalam.
Gabriel juga ikut masuk ke dalam, duduk di ruang tengah, disana ada dony dan beberapa anggota lainnya sedang menonton tv, gabriel bergabung.
Selesai wudhu, ray dan beberapa lainnya menyiapkan sajadah, ruang tengah itu cukup besar, hingga lainnya yang tidak solat, duduk disisi lainnya. Gabriel mematikan tv dan memainkan hpnya. Mereka yang solat, melakukannya secara jamaah.
Selesai solat, mereka melipat kembali sajadah, dan duduk di ruang tengah itu, gabriel menyalakan tv nya kembali.
"Wildan mana?" Tanya gabriel pada semua anggota yang ada disana.
"Bukannya dia satu kampus sama lo" jawab dony.
"Iya, tapi gak pulang bareng" jawab gabriel.
Bunyi motor masuk terdengar.
"Itu wildan" ucap dony melihat dari kaca.
"Panjang umur" gabriel keluar.
"Jadi jemput daniel?" Tanya gabriel setelah menghampiri wildan.
"Ayo, gua jemput daniel, lo jemput zayeen" jawab wildan.
"Oke, zayeen udah ngirim share lock rumahnya juga nih" balas gabriel, lalu memakai sepatunya dan meraka berangkat.
Kurang lebih satu jam mereka kembali, wildan dengan daniel yang sampai terlebih dahulu.
"Zayeen udah disini?" Tanya daniel ketika sampai.
"Motor gabriel aja belum ada, berarti belum, udah yuk masuk duluan" jawab wildan kemudian masuk, daniel mengikuti.
Saat daniel dan wildan baru saja masuk, suara motor gabriel terdengar.
"Daniel sama wildan udah sampe duluan mereka" ucap gabriel setelah zayeen turun yang melihat sudah ada motor wildan.
"Dimana mereka?" Tanya zayeen.
"Dalem, ayo masuk" jawab gabriel, kemudian melangkah masuk, diikuti zayeen.
"Yang mau solat isya, solat, setelah itu kita berangkat" ucap wildan di ruang tengah.
"Kalian solat?" Tanya daniel.
"Kita punya agama boss" jawab wildan, lalu melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, mereka bergantian mengambil wudhu.
anggota silent night sedang ramai saat ini, karena jadwal mereka untuk memutari kota malam minggu ini. Sementara yang lain melakukan ibadah, kenzie, gabriel dan 3 lainnya duduk menunggu di ruang depan.
Setelah selesai, gabriel menelpon calvin melalui video call. Namun, calvin sudah tertidur di kamar andika, jadi, andika yang menjawabnya.
"Hai" sapa andika pelan, di samping nya calvin yang sudah tertidur dengan meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya.
Gabriel mengerti bahwa calvin sudah tertidur, dia memberikan jempol lalu melambaikan tangan dan menutup telpon.
Mereka berangkat berboncengan, yang duduk dibelakang membawa beberapa plastik bantuan.
Mereka memutari kota, dan beberapa kali berhenti jika ada yang berhak menerima bantuan itu, khususnya pemulung dan pengemis serta beberapa kategori pedagang. Maksudnya adalah pedagang yang sudah tua, disabilitas dan lainnya.
"Seru juga ya jalan-jalan malam naik motor" ucap daniel pada wildan.
"Iya, mau ikut lagi nanti?" Tanya wildan.
"Boleh, kalo gua lagi gak sibuk ya" jawab daniel.
"Oke" balas wildan.
"Biasanya sampai markas lagi jam berapa?" Tanya daniel lagi.
"Jam 1 keatas, tenang, nanti gua anterin lo pulang dulu" jawab wildan.
"Oke" balas daniel.
Disisi lain,
"Tiap malming begini?" Tanya zayeen pada gabriel.
"Iya, mau ikut lagi?" Tanya gabriel.
"Boleh, kalo mau ikut lagi nanti gua kabarin" balas zayeen
"Dengan senang hati" balas lagi gabriel.
Setelah memutari kota, mereka kembali ke markas, wildan dan gabriel mengantar zayeen dan daniel pulang ke rumah mereka dahulu, anggota yang lainnya juga ikut, setelah itu, mereka kembali ke markas bersama-sama.
"Masih ada yang tersisa?" Tanya wildan sesampainya di markas.
Bantuan yang belum tersalurkan, dikumpulkan dan dihitung kembali oleh ray.
"Sisa 19" ray memberi tahu.
"Masih lumayan banyak, kalo besok malam kita salurkan lagi, kalian bisa?" Tanya wildan.
"Bisa" beberapa anggota menjawabnya.
"Yaudah besok malam kita gas lagi, sekarang istirahat" ucap wildan, lalu masuk ke dalam markas untuk beristirahat, walau beberapa anggota lainnya memilih untuk pulang.
Di ruang tengah markas, ada yang langsung tidur, memainkan hp, memainkan gitar dan bernyanyi, ada juga yang menonton tv.
Pada akhirnya, mereka semua tertidur.
"gabriel bangun, kebiasaan susah banget kalo di bangunin" ucap wildan sambil menggoyangkan tubuh gabriel.
"siramin aer aja, biar sekalian mandi ahaha" sahut niko.
"sering disiramin aer nih pasti sama emak ahaha" jawab wildan.
"yeh kagak lah, gua mah dibangun langsung bangun" balas niko lagi.
"woi gabriel, bangun gak lo, gak bangun gua tinggal" ucap kenzie yang baru saja selesai mandi.
"hmm" suara gabriel kemudian pindah posisi.
"anjir kebo banget ahaha" dony berkomentar.
kenzie mengusap rambutnya yang masih basah, lalu mencipratkan air ke wajah gabriel.
"bocor gab bangun, bocor" sambil ucap kenzie.
gabriel membuka mata.
"air apaan nih?" tanya gabriel.
wildan dan niko tertawa.
"kurang ajar lo kenzieee" ucap gabriel kemudian duduk.
"gak bakal bangun kalo gak digituin lo" jawab kenzie.
"sono mandi" tambah kenzie.
"bentar, gua ajak calvin dulu ah, biar bareng" gabriel mengeluarkan hp nya. dia membuat panggilan video dengan calvin, lagi-lagi yang mengangkatnya andika.
"hai dika, calvin nya mana?" tanya gabriel yang hanya melihat andika, dia sedang duduk di bangku malas di kamarnya. lalu andika berjalan ke kasur, disana ada calvin.
"calvinnya lagi sakit kebanyakan makan biskuit ahaha" andika berbicara lagi kemudian tertawa, disampingnya ada calvin.
calvin langsung mengambil hp nya dari tangan andika.
"kenapa gab?" tanya calvin pelan.
"lo sakit?" tanya gabriel.
"iya, gak enak badan gua" jawab calvin.
"pulang dari gereja, gua ke rumah lo boleh?" tanya gabriel.
"gua lagi di rumah andika" calvin memberi tahu.
"ya maksud gua tadi, gua nanya ke andika" balas gabriel.
"boleh" jawab andika.
"oke nanti kirim share lock nya" balas gabriel.
"iya" balas calvin pelan.
"lemes banget lo vin, cepet sembuh anak ayam gua" gabriel
"makasih" calvin pelan.
"bye, see you later" ucap gabriel sambil melambaikan tangan.
calvin membalasnya dengan senyum dan mengangguk. gabriel mematikan telponnya, lalu melangkah ke kamar mandi.
selesai gabriel mandi, kenzie dan gabriel pergi ke gereja bersama.
setelah menutup telpon, calvin langsung mengirim share lock pada gabriel, dan meletakan hp nya dimeja kecil samping kasur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments