sebelum kejadian di siv. di markas satria kenanga.
"calvin mana nih, hari ini belum keliatan dia?" tanya andika ke yang lainnya yang ada di markas. mereka sedang kumpul di teras.
"biar gua telpon" raditya kemudian mengambil hp nya dari atas meja.
percakapan di telpon seperti di episode sebelumnya saat calvin di siv.
"calvin gak bisa dateng hari ini, besok paling" radit memberi tahu setelah menutup telpon.
"yaudah, kita keluar yuk, bosen nih" alvino berbicara.
"gas" jawab raditya.
mereka semua berdiri, saat di pertengahan jalan sebelum melewati siv.
"dit, cari toilet dulu gua kebelet" jordan setelah menyamai kedudukannya dengan radit.
"pimpin dan, ngikut mau berhenti dimana" jawab radit.
jordan mendahului radit, disaat itu tidak jauh dari siv, Jordan berbelok masuk ke arah siv, begitu juga anggota lainnya yang berada di belakang.
mereka memarkirkan motor mereka.
"itu kaya calvin" ucap andika setelah membuka helmnya.
"hah?" radit melihat ke andika yang melihat dari arah kaca, saat radit melihat ke arah kaca, mereka sudah bertolak belakang kembali.
"udah yuk masuk, lama kalian" jordan mendahului melangkah masuk, diikuti yang kain belakangnya.
saat masuk, anggota satria kenanga memerhatikan anggota silent night, begitu juga satria kenanga.
mereka masuk ke toilet, beberapa orang masuk ke kamar kecil.
mereka sambil mengobrol seperti di episode sebelumnya, hingga jordan yang paling terakhir keluar.
mereka keluar toilet.
"hai, masih ingat kita?" sapa kenzie pada anggota satria kenanga saat mereka ingin melangkah keluar, mereka berhenti sebentar tanpa berbicara.
"inget gak? yang malam kita balapan?" niko ikut berbicara.
leo lanjut meneruskan langkahnya, yang lain mengikutinya.
"sombong banget" ucap gabriel setelah mereka pergi.
mereka menaiki motor masing-masing, kemudian pergi lagi.
sesudah cukup lama mereka dijalan, raditya yang berada di barisan paling depan memelankan motornya lalu berhenti, dia melihat ada segerombolan dengan jaket abu-abu bercampur hitam, yang didominasi oleh abu-abu di ujung sebuah jalan.
"mereka siapa?" tanya leo yang melihat ke arah pandangan yang dilihat juga oleh raditya.
"diantara mereka ada yang kemarin menghadang jalan gua" jawab radit.
seketika suasana wajah radit berubah menjadi penuh emosi.
"udah dit, kita lanjut jalan dulu, kalo kita berhenti disini lama-lama, yang ada mereka curiga ke kita" leo memberi usul.
tanpa menjawab, raditya langsung menjalankan motornya, begitu juga yang lain.
setelah itu, mereka berhenti di sebuah mini market. mereka berbelanja cemilan, beberapa masuk, beberapa tunggu di luar.
setelah selesai, mereka berjalan lagi menuju markas, duduk berkumpul di teras, ada beberapa anggota yang sudah disana, karena baru sampai setelah mereka sudah pergi.
"ada yang tau, nama geng mereka? tanya raditya sesudah mereka berkumpul.
"gak tau, tapi dari gambar logonya, ada laba-laba warna hitam" keiza berbicara.
"kita buat rencana untuk balas dendam" ucap radit.
"yakin lo dit? kasus kemarin aja masih panas" tanya andika meyakinkan.
"kita buat rencana aja, untuk melakukannya gak harus sekarang-sekarang ini, lagian gua juga butuh idenya calvin, dia besok baru bisa kesini" perjelas raditya.
"yaudah" balas andika, kemudian melepas jaketnya.
"ini dimakan, pada gak mau, abis sama gua" ucap jordan sambil memakan cemilan yang sudah dibuka oleh dirinya di atas meja. cemilan itu sudah dari tadi meletakkan di atas meja ketika mereka sampai.
mereka membuka beberapa cemilan lagi dan meletakkannya di atas meja, mereka memakannya bersama-sama.
tak lama, calvin datang.
"itu calvin dit" ucap keiza yang menyadari kedatangan calvin paling dulu.
calvin turun dari motor kemudian menghampiri dan bergabung dengan yang lain.
"wih, lagi pada makan-makan nih, gabung dong ahaha" ucap calvin kemudian ikut memakan makanan yang ada.
"vin lo tau anggota geng motor yang logonya laba-laba warna item?" tanya radit yang baru saja memasukkan makanannya ke mulut.
calvin berpikir sesaat kemudian menggeleng.
"kenapa emang?" tanya calvin.
"mereka yang mengeroyok gua kemarin" radit memberi tahu
"hehem, terus?" calvin bertanya lagi.
"yha gua mau balas dendam ke mereka" balas lagi radit, sedangkan calvin memasukkan makanan lagi ke dalam mulutnya.
dia terlihat seperti berpikir sambil mengunyah.
"mau buat rencana? besok aja, apa enggak lusa dit, gua mampir doang kesini, abis ini gua pergi lagi" jawab calvin.
"oke" balas radit.
"lo abis dari mana vin?" tanya andika.
"abis beli peralatan buat nanti ospek, pengenalan kampus" jawab calvin.
"gua aja belum siapin apa-apa ahaha" jawab andika lagi.
"hehem, biar gak ribet aja nanti" balas calvin, mengambil cemilan , lalu berkata lagi,
"gua pergi dulu, udah pengen maghrib, nanti gua dibakar idup-idup lagi ahaha" ucap calvin kemudian berdiri.
"sama siapa?" vino ikut bicara.
"ahaha bercanda doang, makasih guys, bye" calvin berdiri dan melangkah ke arah motornya, suara motor nya perlahan menghilang.
calvin berangkat ke rumah jeremy. terlihat sepi seperti biasa, rumah yang cukup besar, tapi hanya diisi oleh jeremy seorang saat keluarganya pergi ke luar kota.
calvin membuka gerbang, memasukan motornya, lalu menutup gerbang kembali.
calvin berjalan ke arah rumah, lalu memencet bel, namun tidak ada jawaban, calvin mencoba membuka pintu, tidak dikunci, dia masuk dan melihat sekitar, tidak ada jeremy dan lampu di lantai bawah belum dinyalakan, padahal cahaya matahari sudah hampir redup. akhirnya dia sendiri yang menyalakan lampu dapur, sampai ruang tengah, hingga menutup gorden jendela.
kemudian calvin naik ke lantai atas, menyalakan lampu yang belum juga dinyalakan. calvin melangkah kan kaki ke arah kamar jeremy, menggeser pintunya hingga terbuka, ia masuk, lampu di kamarnya sudah menyala, tapi dia tidak melihat jeremy, calvin menyadari di kasur seperti ada seseorang dalam selimut, tapi seluruh tubuhnya ditutupi oleh selimut. calvin mendekat, ingin membuka selimut tersebut.
"haaaaahhhhhh" jeremy tiba-tiba saja keluar dari selimut itu, mengagetkan calvin, sehingga ia sedikit mundur.
"woi, mau bikin gua jantungan lo ya" ucap calvin setelah kaget.
"hahaha maaf-maaf vin, btw makasih udah nyalain lampu bawah juga ahaha" balas jeremy kemudian keluar dari selimut dan berpindah duduk di lantai seperti biasa, depan kasurnya, lalu menyalakan tv LCD, yang tadinya layar monitor komputer kini diubah menjadi channel tv.
"lo ketakutan? selimutan gitu?" tanya calvin yang masih berdiam diri ditempat, terus memandangi jeremy.
"enggak, sengaja gua pengen ngagetin lo aja ahaha" jawabnya.
calvin menghampiri jeremy, duduk disampingnya, dan melepas tasnya yang diletakan begitu saja di lantai.
"kalo gua jantungan gimana?" tanya calvin.
"lo masih muda vin, ahaha" jawab jeremy.
"lo tau gua nyalain lampu dari mana? tanya calvin lagi.
"dari CCTV, liat dari komputer gua" jawab jeremy.
"kita main uno stacko" tambah jeremy lagi yang menunjukkan sebuah permainan uno stacko.
"yuk" calvin menyetujui kemudian menumpahkannya ke lantai, mereka mulai menyusunnya.
"lo kenal anggota geng motor gak?" tanya calvin sambil menyusun uno stacko.
"ini, yang lain maen sama gua" jawab jeremy yang juga masih menyusun uni stacko.
"selain gua" balas calvin.
"ada, teman gua, jaketnya abu-abu ada itemnya dikit, terus ada logo gambarnya laba-laba warna item" jeremy memberitahu.
"nama geng nya apa?" tanya calvin lagi yang baru saja selesai menyusun uno stacko nya, sekarang dia melihat ke arah jeremy.
"seperti gambarnya, black spider" jeremy yang saling bertatapan dengan calvin.
"gua jalan duluan ya" ucap jeremy mengarah pada permainan uni stacko.
"iya" jawab calvin, melihat jeremy yang ingin mengambil 1 batang uno.
"nama geng motor lo sendiri apa?" tanya jeremy setelah berhasil mengambil 1 batang uno stacko.
"satria kenanga" calvin langsung menjawab, kemudian melihat susunan uno stacko.
"lo kenal mereka?" tanya calvin lagi setelah berhasil mengambil 1 batang uno.
"kenal, 1 orang diantara mereka temen gua" jeremy memberi tahu.
"nama nya siapa yang lo kenal?" calvin bertanya lagi, sedang jeremy memperhatikan susunan uno stacko lagi.
"saron" jeremy memberi tahu setelah berhasil mengambil 1 batang uno stacko lagi.
"owalah" jawab calvin mengerti, kemudian memperhatikan susunan uno stacko.
"kenapa emangnya?" tanya jeremy.
"gapapa, nanya aja" ucap calvin sambil melihat jeremy kemudian mengembalikan pandangannya ke uno stacko lagi.
calvin bermalam di rumah jeremy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments