siv

note: mengandung kata kasar

calvin sampai di siv, tempat janjian dia dan gabriel, dia memarkirkan motornya dan melepas sarung tangannya.

gabriel yang menyadari kedatangan calvin, menyapanya, ia duduk bersama kenzie,wildan dan niko di dalam, namun tetap terlihat karena tempat makan itu bukan dari tembok melainkan kaca.

"calvin" sapa gabriel sambil mengangkat tangan. calvin masuk ke tempat itu.

"sini duduk" gabriel memberi celah untuk calvin bergabung, mereka mengambil meja dengan 6 kursi.

"anggota geng motor lo semua gab?" tanya calvin ketika dia duduk. disana ada 4 orang.

"iya ehehe, gapapa ya" jawab gabriel.

"btw motor lo boleh juga tuh, mau gabung?" tanya niko yang sambil melihat motor calvin, calvin melihat ke belakang melihat motornya juga.

"enggak, makasih" jawab calvin setelah pandangannya kembali ke depan, dia duduk membelakangi kaca yang mengarah pada parkiran.

"oiya nih gua buatin name tag nya buat lo tinggal tulis doang isinya pake spidol, kelamaan sih lo" ucap gabriel sambil memberikan name tag yang sudah di buatnya.

"makasih, pinjem spidol" jawab calvin.

wildan memberi calvin sebuah spidol, calvin mulai menulis diatas name tagnya.

nama, calvin alfredo yudira

"nama yang bagus" ucap wildan.

"hmm" calvin beralih menjadi melihat wildan.

"makasih" tambahnya kemudian kembali pada kertas name tag nya.

dibawah nama adalah motivasi ia masuk FK.

menjadi dokter cinta buat dia yang bucin.

"yang bener aja motif lo masuk FK vin ahaha" gabriel tertawa melihat apa yang ditulis calvin.

"ahaha perkenalan doang, kagak serius-serius banget, gak mungkin juga kan di D.O cuma gegara ini ahaha" jelas calvin.

calvin kembali pada kertas name tag nya.

terakhir dia harus memasukkan hoby nya.

"hoby lo apa gab?" tanya calvin pada gabriel yang bingung untuk hobinya.

"jalan sama blacky ahah" jawab gabriel.

"blacky?" tanya calvin bingung.

"motor gua ahah" balas gabriel.

"yang bener aja lo ahaha" jawab calvin lagi kemudian kembali melihat nama tagnya dan menulis 'membaca buku'.

"baca buku gak tuh" kenzie ikut berkomentar.

"apa aja jadi sih ahaha" balas calvin.

"eh motor lo boleh juga, kita balapan yuk" niko berbicara.

"hmm, gak ngerti balap gua" jawab calvin dengan polosnya.

"masa motor begitu gak ngerti balap, tinggal gas aja vin ahaha" gabriel memberi tahu kemudian tertawa.

"males ah gua ahaha" jawab calvin dengan santainya.

"oiya itu, sini lo kenapa agak biru" tanya kenzie sambil memegang wajah dekat mata kiri nya dengan tangannya.

"oh ini, gapapa" balas calvin sambil refleks memegang wajah dekat mata kirinya juga.

"abis berantem?" tanya niko.

calvin hanya tersenyum dan menggeleng, calvin adalah orang yang mudah mengatur emosinya.

"btw, itu motor lo vin, kaya gua pernah liat, tapi bukan di jalan, motor orang yang pernah balapan sama gua, gabriel sama dony, dony nya lagi gak ada" kenzie masih kepo, ia berbicara sambil melihat ke arah motor calvin yang berwarna merah bercampur hitam.

"banyak kali yang punya motor kaya gitu, bukan motor limited edition itu ahaha" balas calvin.

"iyaya, tapi rambut lo juga mirip sih vin sama suara lo juga ahaha, maap ya vin gua gak ada niat buat bikin lo gak nyaman disini" jelas kenzie.

"santai, mungkin emang kebetulan" jawab calvin dengan santainya.

"udah sih, anak orang diintrogasi, tar dia malah gak mau diajak ngobrol lagi sama kalian ahaha" wildan ikut berbicara.

"kaki lo gimana masih sakit?" tanya calvin pada wildan.

"mendingan, udah gak bengkak, udah diurut juga semalam" jawab wildan.

calvin mengangguk.

"vin lo punya geng motor juga gitu? kalo punya nanti geng motor kita adain balap gimana? kan seru tuh kolep" tanya gabriel.

"enggak" calvin langsung menjawab.

"mau gabung ke geng motor kita" gabriel tanya lagi.

"enggak" tanpa berpikir, calvin langsung menolak.

ted nod.. ted nod.. hp calvin berbunyi.

tertulis raditya sk.

"bentar, gua angkat telp dulu" ucap calvin kemudian pergi menjauh.

percakapan di telpon.

"ada apa dit" calvin.

"bisa ke markas sekarang?" raditya.

"enggak" calvin.

"nanti malam?" raditya.

"enggak" calvin. ia menjawab singkat karena masih kesal dengan radit.

"besok?" raditya.

"bisa kayanya" calvin.

"gua tunggu lo besok di markas" raditya, kemudian langsung menutup telpon.

calvin duduk bergabung kembali.

"siapa?" tanya wildan.

"temen gua" balas calvin.

"kok kaya gak seneng gitu? kenapa?" tanya kenzie, dia peka terhadap perasaan seseorang.

"gua pengen pesan makan dulu, kalian udah pesan?" tanya calvin kemudian berdiri.

"baru minum" jawab niko yang menunjukkan gelasnya juga.

gabriel menyikut niko, karena ia tahu apa maksud niko. niko adalah anggota yang paling muda di antara anggota geng motor silent night lainnya.

"ahaha iya gua pesenin sekalian, gua yang traktir" jawab calvin kemudian pergi untuk memesan makanan.

"gak tau malu banget lo nik, udah mojokin orang, minta traktir" ucap gabriel setelah calvin pergi.

"ahaha asik juga dia" jawab niko.

tak lama calvin kembali.

"yang balapan sama kita malam itu siapa ya, gua masih penasaran dah, pengen tanding ulang rasanya" ucap kenzie.

wildan hanya mengangkat kedua bahunya.

calvin tidak menanggapi sama sekali.

"oiya vin, yang gua bilang ada anak yang SMA nya di jerman, malam gua telpon dia, namanya zayeen" gabriel bercerita.

"ngapain lo telpon dia ahaha" balas calvin.

"ya kenalan" balas gabriel.

makanan pesanan calvin datang, 5 porsi dan 5 es cappucino.

"makasih" sapa calvin ke pelayan yang mengantarkan makanannya.

"sama-sama" jawab pelayan sambil tersenyum kemudian kembali.

"makasih ka calvin" ucap niko.

"ka?" tanya calvin.

"dia baru naik ke 2 SMA" wildan memberi tahu.

"iya sama-sama dek ahaha" jawab calvin.

mereka semua makan, hening cukup lama, mereka sibuk menghabiskan makanan mereka sambil memainkan hp.

"eh itu bukannya yang pernah balap sama kita, lihat jaketnya sama" kenzie menunjuk ke arah parkiran, disana terdapat beberapa anggota satria kenanga dengan jaketnya juga. calvin dan wildan yang membelakangi parkiran ikut melihat ke belakang.

calvin kaget lalu berbalik arah lagi. ternyata benar mereka adalah geng motor satria kenanga.

"mampus gua" dalam hati calvin, tapi tetap mencoba tenang, dia kemudian berakting seakan kebelet untuk ke kamar mandi

"kenapa lo vin?" tanya gabriel yang melihat tingkah calvin seperti berbeda.

"gua kamar mandi dulu" ucap calvin kemudian langsung pergi ke kamar mandi, sebelum mereka masuk.

saat calvin sedang didalam salah satu toilet, dia mendengar beberapa orang lain juga masuk.

calvin hanya duduk menunggu diatas kloset.

"kita mau main kemana?" itu suara raditya.

"bebas" itu suara leo.

"ke pinggiran kota aja yuk" usul andika.

"kita makam dulu disini?" tanya vino.

"gak ah males gua, liat gak tadi ada anggota geng motor yang pernah balapan sama kita, muka nya sama, tadi juga ada jaketnya diatas meja dan sama persis" ucap leo.

"kalian menang?" tanya raditya.

"kalah, makanya gua males" balas leo lagi.

"coba ada gua, pasti menang" radit dengan PD nya.

"mana sih jordan, toilet lama banget kagak keluar-keluar" suara keiza. keiza termasuk sosok yang dingin dan jarang bicara.

"udah, yuk lanjut" tak lama jordan menanggapi.

suara pintu terbuka dan tertutup terdengar. sekarang toilet hening.

calvin keluar sambil melihat sekitar, keadaan dalam toilet aman, dia mencuci mukanya dahulu sambil menunggu mereka pergi dari sini. terdengar suara motor yang menjauh, calvin keluar lalu kembali duduk.

"udah lega?" tanya gabriel ketika calvin kembali duduk.

"udah" jawab calvin.

"kalian jadi mau ajak mereka tanding balap lagi?" tanya calvin.

"mereka sombong, kita udah coba panggil gak di tanggapi sama sekali, cuma diliatin doang" balas kenzie.

calvin menyuap makanannya lagi.

"kalian ada yang baca gak tadi nama gengnya apa?" tanya niko.

"satria kenanga" jawab wildan.

calvin menikmati makanannya.

"oiya nih peralatan yang lainnya, lo bawa sendiri, jangan lupa dibawa pas perkenalan kampus nanti" ucap gabriel sambil memberikan beberapa peralatan lainnya.

"makasih, baik banget lo, padahal kita baru kenal" ucap calvin.

"menjalin kedekatan itu penting, ya gak guys" gabriel dengan suara sedikit naik untuk menarik perhatian temannya.

"yo'i" jawab kenzie.

calvin meneruskan makannya begitu juga yang lain.

"ray minta tolong nih buat ambil gula 50kg ke rumah di alamat xxxx" wildan memberi tahu, dia makan sambil memainkan hp nya. ray adalah ketua gudang dan distributor bantuan di silent night.

"yuk abis makan" jawab niko.

"calvin mau ikut?" tanya gabriel.

"ngapain?" tanya nya.

"oiya, jadi gini, geng motor kita setiap malming suka muterin kota, nah kegiatan itu di barengi sama memberi bantuan kepada yang membutuhkan, biasanya kita berangkat abis isya, terus kita ngumpulin bantuin ya seminggu itu atau kalau masih belum terkumpul kita adain 2 minggu sekali" gabriel menjelaskan.

"jadi sekarang kita mau ambil bantuan itu" tambah wildan.

"tapi, untuk minggu ini gak usah dulu gak sih, gua masih ngeri sama kejadian kemarin" niko ikut bicara.

"anak kecil diem-diem bae di rumah" sambung kenzie.

"kejadian apa?" tanya calvin.

anggota silent night saling bertatapan.

"jadi, malming kemarin saat kita hampir selesai membagikan semua bantuan, kita mendengar kerusuhan gitu, gak lama ya kita langsung menuju ke sana, tapi pas sebelum kita sampai, udah ada suara motor yang pergi menjauh, terus kita melihat ada motor terjatuh, tapi pemiliknya gak ada di deket motornya, kita cari, tau nya ada di balik pohon seberang jalan dan udah penuh sama darah, kita panggil ambulan walau sebelumnya kita gak kenal dia siapa" wildan menjelaskan.

"alvian" dalam hati calvin, masih sangat merasa bersalah.

"lo kenapa kok bengong?" tanya gabriel.

"takut ya" niko iseng.

"serem aja dengernya" balas calvin.

"yaudah kalian jadi mau ngambil sumbangan yang tadi?" tanya calvin.

"jadi" jawab wildan.

"kalo gitu gua duluan ya, udah ada janji lagi, dan makasih buat ini" ucap calvin kemudian memasukkan peralatan yang diberikan gabriel ke dalam tas nya.

"iya sama-sama, hati-hati vin" jawab gabriel.

calvin berdiri dan pergi meninggalkan mereka.

"lo liat calvin gak? kaya panik pas ada geng motor satria kenanga?" tanya kenzie.

"iya, tapi yaudah lah, mungkin emang kebetulan, kasian dia dicurigai mulu" jawab gabriel.

"udah yuk berangkat" usul wildan.

"gas" sahut niko kemudian berdiri, diikuti yang lain dan mereka segera menuju ke alamat rumah yang dimintai tolong oleh ray.

Episodes
1 Pertempuran
2 setelah pertempuran
3 Kedatangan polisi
4 Rumah duka
5 lomba balap
6 mahasiswa baru
7 pertengkaran
8 siapa dia?
9 siv
10 siapa mereka?
11 rencana
12 ke markas silent night?
13 ospek hari 1
14 ospek hari 2
15 Rencana selanjutnya
16 memutari kota
17 di rumah andika
18 melaksanakan rencana
19 hari pertama kuliah
20 pertemuan
21 bertemu dia lagi
22 rencana 2
23 pertemuan 2
24 lomba balap 2
25 jalan?
26 lomba balap 3
27 di rumah andika 2
28 kenalan
29 jadian
30 penyerangan
31 di rumah sakit
32 tersadar
33 jadian lagi
34 cerita Mikel
35 makan-makan
36 penyerangan dadakan
37 dia yang melukai, dia yang mengobati
38 penyerangan balik
39 rencana pertemuan
40 jalan
41 membantu teman atau musuh?
42 penyerangan 2
43 di jalan
44 ada cerita
45 ada cerita 2
46 kumpul
47 membocorkan rencana?
48 membantu buat rencana
49 membantu buat rencana 2
50 jadi sasaran
51 permusuhan
52 membocorkan rencana 2
53 rencana 3
54 keras kepala
55 pra perkelahian hebat
56 perkelahian hebat
57 anggota baru
58 pertemuan 3
59 pertemuan 3 - 2
60 penculikan
61 penculikan 2
62 ayah radit
63 cuek
64 pulang
65 pembalasan
66 setelah pembalasan
67 pertemuan tak terduga
68 olahraga bela diri
69 tahun baru
70 kerja bakti
71 di rumah
72 menyusun rencana
73 menyusun rencana 2
74 exsekusi rencana
75 di rumah 2
76 kantor
77 rumah sakit
78 truth or dare?
79 alun-alun kota
80 redie motor
81 Brevengers
82 dadakan
83 membuat rencana
84 2 orang kuat
85 menguping hal tak terduga
86 Rencana penyerangan
87 Penangkapan
88 Pembunuh
89 pergerakan awal
90 akhirnya sadar
91 Ingatan yang hilang
92 ingatan yang kembali
93 Hal yang ditutupi
94 siapa pelaku sebenarnya?
95 Karina
96 Pemimpin baru
97 Mafia
98 Perselingkuhan
99 Persiapan (1)
100 persiapan (2)
101 Aksi terakhir
102 :))
103 Perayaan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Pertempuran
2
setelah pertempuran
3
Kedatangan polisi
4
Rumah duka
5
lomba balap
6
mahasiswa baru
7
pertengkaran
8
siapa dia?
9
siv
10
siapa mereka?
11
rencana
12
ke markas silent night?
13
ospek hari 1
14
ospek hari 2
15
Rencana selanjutnya
16
memutari kota
17
di rumah andika
18
melaksanakan rencana
19
hari pertama kuliah
20
pertemuan
21
bertemu dia lagi
22
rencana 2
23
pertemuan 2
24
lomba balap 2
25
jalan?
26
lomba balap 3
27
di rumah andika 2
28
kenalan
29
jadian
30
penyerangan
31
di rumah sakit
32
tersadar
33
jadian lagi
34
cerita Mikel
35
makan-makan
36
penyerangan dadakan
37
dia yang melukai, dia yang mengobati
38
penyerangan balik
39
rencana pertemuan
40
jalan
41
membantu teman atau musuh?
42
penyerangan 2
43
di jalan
44
ada cerita
45
ada cerita 2
46
kumpul
47
membocorkan rencana?
48
membantu buat rencana
49
membantu buat rencana 2
50
jadi sasaran
51
permusuhan
52
membocorkan rencana 2
53
rencana 3
54
keras kepala
55
pra perkelahian hebat
56
perkelahian hebat
57
anggota baru
58
pertemuan 3
59
pertemuan 3 - 2
60
penculikan
61
penculikan 2
62
ayah radit
63
cuek
64
pulang
65
pembalasan
66
setelah pembalasan
67
pertemuan tak terduga
68
olahraga bela diri
69
tahun baru
70
kerja bakti
71
di rumah
72
menyusun rencana
73
menyusun rencana 2
74
exsekusi rencana
75
di rumah 2
76
kantor
77
rumah sakit
78
truth or dare?
79
alun-alun kota
80
redie motor
81
Brevengers
82
dadakan
83
membuat rencana
84
2 orang kuat
85
menguping hal tak terduga
86
Rencana penyerangan
87
Penangkapan
88
Pembunuh
89
pergerakan awal
90
akhirnya sadar
91
Ingatan yang hilang
92
ingatan yang kembali
93
Hal yang ditutupi
94
siapa pelaku sebenarnya?
95
Karina
96
Pemimpin baru
97
Mafia
98
Perselingkuhan
99
Persiapan (1)
100
persiapan (2)
101
Aksi terakhir
102
:))
103
Perayaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!