Perasaan

Saat ujian dimulai Rania melirik kanan -kiri mencari dan memastikan Pak Balung tidak menengok ke arahnya .

"Gis yang no 15 kamu sudah belum aku mau lihat dong" Ucap Rania kepada Gisuwa yang duduk disampingnya.

"Bentar Ran, aku juga belum selesai" Jawab Gisuwa sambil menutupi lembar kertas jawabanya.

"Veyy kamu sudah ngerjain no 15 belum, aku mau lihat dong" Ucap Rania kepada Veyya.

"Udah nih, kalau mau mah" Ucap Veyya sambil memberikan kertas jawabannya kepada Rania.

Dengan semangat Rania mengambil kertas jawaban Veyya, namun setelah melihat isinya dia tidak jadi mencontek dan kembali memberikan kertas tersebut kepada Veyya.

Bagaimana Rania bisa mencontek jika kertas tersebut jawabannya absurd semua, lebih buruk dari yang ia kerjakan, Veyya memang hanya punya modal tampang sedangkan otaknya nol besar.

Yang dia tahu di hidupmya hanya berdandan, makan kuaci dan bergosip bersama teman-temanya yang lain, entah apa cita-cita anak itu.

"Gak jadi deh Veyy, semangat kamu ngerjainnya" Ucap Rania sambil menyerahkan kertas tersebut kepada Veyya.

"kenapa, padahal aku sudah selesai semua loh ngerjainnya" Tanya Veyya penasaran.

"Jawaban kamu kebagusan aku gak kuat nyonteknya" Jawab Rania asal.

"Oh okelah kalau begitu" Ucap Veyya cuek dan kembali berbalik ke depan.

"Ky, Nungky, aku pinjem kertas jawaban kamu dong" Panggil Rania pelan.

"Ky, jawab dong jangan pura-pura budeg dech kamu" Ucap Rania kesal karna Nungky tidak juga berbalik.

Nungky seakan jadi mendadak budeg saat Rania membutuhkannya, padahal biasanya gadis itu paling cepat kalau urusan gosip bergosip.

"Bangke kalian semua, punya teman kok gini amat ya" Ucap Rania kesal melihat kelakuan temannya yang tidak berguna saat di butuhkan.

Bell pun berbunyi semua murid mengumpulkan kertas jawaban mereka, ke depan di meja guru .

Rania berjalan keluar kelas di ikuti oleh yang lain, hari ini begitu buruk baginya udah gak dapat tumpangan, punya temanpun gak guna semua.

Rania bingung kenapa di bisa memilik teman seperti mereka yang tingkahnya absurd semua, Rania duduk di bangku sekolah di ikuti oleh teman-temanya.

"Kenapa kamu Ran, mukanya sedih gitu.?" Tanya Nungky pura-pura polos.

"Iya Ran, dari tadi mukanya kusut amat cerita dong sama kita" Tanya Gisuwa .

"Diam kalian, akutuh kesel sama kalian gak setia kawan banget katanya mau kasih aku contekan tapi pas di butuhin ngilang semua" Ucap Rania kesal.

"Aku nggak loh tadi aku udah ngasih kamu contekan Ran, kamu nya aja yang gak mau" Ucap Veyya tak terima.

"Iya tapi jawaban kamu aneh semua, makannya kalau guru lagi nerangin otak tuch di pakai" Ucap Rania.

"Emang kamu gitu Ran?" Tanya Veyya polos.

"Nggak sih hehe" Ucap Rania tersenyum malu.

"Maaf dech Ran tadi aku lupa tadinya aku mau ngasih kamu contekan kalau udah aku kerjain semuanya, eh aku malah lupa dan keburu ngumpulin kertas ulanganku hehe" Ucap Gisuwa beralasan.

"Maaf juga yah Ran aku gak dengar pas kamu manggil aku tadi aku lagi fokus banget ngerjain soalnya" Ucap Nungky ikut beralasan.

"Terserah kalian semua dech aku lapar mau ke kantin" Ucap Rania sambil beranjak meninggalkan mereka bertiga.

"Ikuuuuttt" Ucap mereka serempak sambil mengejar Rania.

Di kantornya Reno sedang sibuk di depan laptop mengerjakan pekerjaan kantornya yang bertumpuk, jari-jarinya bergerak lincah di atas keyboard .

"Ren, ini berkas proyek kita di kalimantan, dan ini berkas kerja sama kita dengan perusahan W" Ucap Iyan datang menaruh berkas-berkas itu di atas meja dan duduk di depan Reno yang terlihat fokus.

" Simpan saja nanti aku baca, sekarang aku masih sibuk" Jawab Reno tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Hey, kamu ini pengantin baru seharusnya kamu masih bersantai di rumah bukan malah duduk disini" Ucap Iyan.

"Haha mau bagaimana lagi tugasku sangat menumpuk, aku tidak mungkin membiarkan pekerjaanku terbengkalai begitu saja" Ucap Reno sambil tersenyum.

"Pekerjaanmu tidak akan pernah selesai meski kanu mengerjakannya seharian, harusnya kamu menikmati waktumu Ren" Ucap Iyan.

Dia tidak mengerti bagaimana sahabatnya itu bisa memilih berangkat kerja di banding menghabiskan waktu bersama istrinya.

"Bagaimana kemarin apa kamu sudah membuka segel gadis itu" Ucap Iyan sambil tersenyum menggoda.

Reno menghentikan pekerjaannya dan tersenyum.

"Kamu gila Yan, bagaimana mungkin aku melakukannya dengan gadis itu dia masih sangat kecil, dan lagi aku tidak menyukainya dia hanya menyusahkanku saja" Ucap Reno tersenyum sendiri mengingat kelakuan bocah nakal yang sudah menjadi istrinya itu.

"Oh ayolah, jangan berbohong padaku, aku tahu kamu menyukainya" Ucap Iyan.

"Tidak, ayolah jangan konyol apa kamu pikir aku sepicik itu, kenapa aku harus menyukai gadis yang tidak ada apa-apanya, aku bisa saja memilih gadis manapun yang lebih cantik darinya dan juga bukan bocah nakal sepertinya" Ucap Reno.

"Aku tahu itu, tapi apa kamu tahu hanya dia yang bisa membuatmu tersenyum seperti ini Ren, kalian bahkan belum lama menikah tapi kamu sudah bisa tersenyum karenanya, apa kamu lupa kamu itu Ceo yang terkenal dingin dan kejam" Ucap Iyan mengingatkan Reno.

Sejenak Reno terdiam mendengar kata-kata yang di ucapkan Iyan, dia memang benar hanya dengan mengingat gadis itu dia bisa tersenyum kapan saja.

"Entahlah aku juga tidak tahu, kamu sendiri tahu selama ini aku tidak pernah memikirkan semua hal tentang wanita dan percintaan aku tidak punya waktu untuk itu" Ucap Reno jujur.

"Sekarang bagaimana, apa kamu masih berpikir bahwa semua itu tidak penting , ataukah kau sudah berubah pikiran?" Tanya Iyan lagi.

"Aku tidak tahu, untuk saat ini aku hanya akan melanjutkan kehidupanku seperti biasa, di tambah aku juga harus mengurus gadis itu, aku tidak ingin dia melakukan masalah yang hanya akan menggangu pekerjaanku, soal perasaanku biarlah ku urus nanti" Jelas Reno kembali sibuk mengerjakan pekerjaannya.

"Baiklah aku pergi dulu dan ya jangan terlalu kasar padanya berbaik hatilah sedikit, ingat biar begitu dia itu istrimu, orang yang akan menjagamu sampai kamu tua nanti" Ucap Iyan tersenyum sambil beranjak dari duduknya.

"Haha omonganmu itu Yan, seperti orang tua saja, jangan khawatir aku tidak akan menyiksanya seperti yang kamu katakan itu" Ucap Reno sambil tersenyum.

"Baguslah kalau begitu, aku tunggu kabar bahagia darimu" Ucap Iyan sambil melangkah pergi.

" Kabar bahagia apa maksudmu? aku sudah menikah kabar apa lagi yang kamu tunggu" Tanya Reno bingung.

" Apa lagi? tentu saja kabar kehamilan istrimu yang akan mewarisi keturunanmu itu" Jawab Iyan meninggalkan Reno sambil tertawa.

Di tempatnya Reno tersenyum sendiri , bagaimana mungkin gadis itu bisa mengandung anaknya, di coel dikit saja sudah kabur.

Apalagi jika dia meminta jatahnya, jatah yang seharusnya dia dapatkan dari gadis itu saat malam pertama pernikahan mereka.

Di kantin Rania bersin tiba-tiba seolah ada orang yang sedang membicarakanya.

"Aduh Ran ingus kamu masuk ke kuah baksoku tuch" Ucap Gisuwa.

"Udah gak apa-apa masih enak kok" Ucap Nungky polos sambil mencoba kuah bakso milik Gisuwa.

Rania dan yang lain, bergidik ngeri melihat kelakuan teman satunya itu, sedari dulu dia memang aneh bin ajaib , Rania sendiri bingung dulu ibunya ngidam apa sampai punya anak seperty Nungky.

Terpopuler

Comments

luhiy

luhiy

wkwk gurih gurih ennyoyi....

2022-07-31

0

sunu prosanti

sunu prosanti

lanjuut Kak Vinoy 😘

2022-04-10

1

London Sihombing

London Sihombing

ia sobekin amplop ada dari mantan gak?
dari saingan ada gak?

2022-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Paksa
2 Sah
3 Malam Pertama
4 Babak permainan
5 Masuk sekolah
6 Perasaan
7 Tontonan Sedap
8 Mahal Dan Murah
9 Putus
10 Sugar dan Salt
11 Hari Libur
12 Gara-gara Nungky
13 Hanya Nungky
14 Bersama
15 Harusnya sedih
16 Tamu Tak Diundang
17 Pulang Sekolah
18 Mulai Menerima
19 hukuman pelan
20 Pagi Yang Buruk
21 Rencana
22 Jujur
23 Cita-Cita
24 Keracunan
25 Jodoh Gak bisa di tuker
26 Mendadak Sultan
27 Tidak kuat
28 Alergi Dadakan
29 Lagi Dong
30 Tamu Dadakan
31 Mertua Yang Aneh
32 Minta Jatah
33 SIAP YA
34 Malam Pertama yang HQQ
35 Pagi yang mencekam
36 Idola Baru
37 Rindu
38 Jalan-Jalan
39 Kembali
40 Adegan Langsung
41 Harus Berpisah
42 Masa Lalu
43 Ancaman Kikan
44 Panggilan Video
45 Diantar Mertua
46 Bosan
47 Perang Di Mulai
48 Merasa Takut
49 Drama Kikan
50 Malam Pertama
51 Terbongkar
52 Pingsan
53 Obrolan Malam
54 Ratu Licik
55 Alysha
56 Menangis
57 Kisah Reno
58 Kebenaran
59 Hanya Berbeda
60 Tina Dan Dona
61 Kebenaran diantara kebenaran
62 Kebenaran diantara kebenaran
63 Dijemput Mantan
64 Bertemu Adinda
65 Kebohonan Nungky
66 Berdebat
67 I Love You
68 Berdua
69 Hanya Berharap
70 Akibat Mantan
71 Rutinitas Pagi
72 Undangan
73 Kerumah Kikan
74 Kasih Sayang Seorang Ibu
75 Pesta Ulang Tahun
76 Tamu Yang Dilupakan
77 Tamu Yang HQQ
78 Awal dari segalanya
79 Makan Bersama
80 Tamu Terus Berdatangan
81 Nungky Dan Alvian
82 Tamu Yang Terusir
83 Aku Ada Untukmu
84 Berangkat
85 Tidur bersama Nungky
86 Bintang Jatuh
87 Mencari Adinda
88 Biang Kerok
89 Gagal Syuting
90 Menculik Nungky
91 Kejutan Untuk Reno
92 Akhir Kejutan
93 Pagi Yang Aneh
94 Ikut Syuting
95 Kesialan Yang HQQ
96 Kembali Ke Sekolah
97 Rumah Sakit
98 Aku Tahu Semua
99 Calon Mantu?
100 Bertengkar Lagi
101 Hadiah Kecil
102 Maaf Mas Aku Khilaf
103 Sakit
104 Sembuh
105 Pelakor Yang Terkutuk
106 Mulai Bersiap
107 Bahagia
108 Belajar
109 Melahirkan
110 Bertemu
111 Sakit Hati
112 Tidak Ikut
113 Ujian Terakhir
114 Aku Mundur Alon-Alon
115 Lulus
116 Rumah Bram
117 Kenyataan Pahit
118 Anak Sial?
119 Kesedihan Yang Mendalam
120 Merasa Bersalah
121 Amarah Kikan
122 Aksi Reno
123 KEMBALI PULANG
124 Kelakuan Suami Istri Ngidam
125 Jumpa Pers
126 Akibat Ulah Reno
127 Ngidam
128 Kejutan Kecil
129 KEMBALI KERJA
130 Bima Adryansyah
131 Menjenguk Bayi
132 Ayah
133 S2=Awal Yang Baru
134 Kelakuan Reno dan Al
135 Piknik dadakan
136 Kunjungan Sahabat
137 Akibat Bergosip
138 DItembak & Cemburu
139 Baku Hantam
140 Misi Berhasil
141 Gagal Pindah
142 Belanja Bersama
143 Mengingat kembali
144 Hukuman Untuk Reno.
145 Belanja
146 Berubah
147 Rezeki Nomplok
148 Bima anak Baik
149 Akhir Cerita
150 Hanya menyapa
151 Anak-anak Geng Gesrek
152 Pengumuman lagi maaf
153 Assalamualaikum
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Pernikahan Paksa
2
Sah
3
Malam Pertama
4
Babak permainan
5
Masuk sekolah
6
Perasaan
7
Tontonan Sedap
8
Mahal Dan Murah
9
Putus
10
Sugar dan Salt
11
Hari Libur
12
Gara-gara Nungky
13
Hanya Nungky
14
Bersama
15
Harusnya sedih
16
Tamu Tak Diundang
17
Pulang Sekolah
18
Mulai Menerima
19
hukuman pelan
20
Pagi Yang Buruk
21
Rencana
22
Jujur
23
Cita-Cita
24
Keracunan
25
Jodoh Gak bisa di tuker
26
Mendadak Sultan
27
Tidak kuat
28
Alergi Dadakan
29
Lagi Dong
30
Tamu Dadakan
31
Mertua Yang Aneh
32
Minta Jatah
33
SIAP YA
34
Malam Pertama yang HQQ
35
Pagi yang mencekam
36
Idola Baru
37
Rindu
38
Jalan-Jalan
39
Kembali
40
Adegan Langsung
41
Harus Berpisah
42
Masa Lalu
43
Ancaman Kikan
44
Panggilan Video
45
Diantar Mertua
46
Bosan
47
Perang Di Mulai
48
Merasa Takut
49
Drama Kikan
50
Malam Pertama
51
Terbongkar
52
Pingsan
53
Obrolan Malam
54
Ratu Licik
55
Alysha
56
Menangis
57
Kisah Reno
58
Kebenaran
59
Hanya Berbeda
60
Tina Dan Dona
61
Kebenaran diantara kebenaran
62
Kebenaran diantara kebenaran
63
Dijemput Mantan
64
Bertemu Adinda
65
Kebohonan Nungky
66
Berdebat
67
I Love You
68
Berdua
69
Hanya Berharap
70
Akibat Mantan
71
Rutinitas Pagi
72
Undangan
73
Kerumah Kikan
74
Kasih Sayang Seorang Ibu
75
Pesta Ulang Tahun
76
Tamu Yang Dilupakan
77
Tamu Yang HQQ
78
Awal dari segalanya
79
Makan Bersama
80
Tamu Terus Berdatangan
81
Nungky Dan Alvian
82
Tamu Yang Terusir
83
Aku Ada Untukmu
84
Berangkat
85
Tidur bersama Nungky
86
Bintang Jatuh
87
Mencari Adinda
88
Biang Kerok
89
Gagal Syuting
90
Menculik Nungky
91
Kejutan Untuk Reno
92
Akhir Kejutan
93
Pagi Yang Aneh
94
Ikut Syuting
95
Kesialan Yang HQQ
96
Kembali Ke Sekolah
97
Rumah Sakit
98
Aku Tahu Semua
99
Calon Mantu?
100
Bertengkar Lagi
101
Hadiah Kecil
102
Maaf Mas Aku Khilaf
103
Sakit
104
Sembuh
105
Pelakor Yang Terkutuk
106
Mulai Bersiap
107
Bahagia
108
Belajar
109
Melahirkan
110
Bertemu
111
Sakit Hati
112
Tidak Ikut
113
Ujian Terakhir
114
Aku Mundur Alon-Alon
115
Lulus
116
Rumah Bram
117
Kenyataan Pahit
118
Anak Sial?
119
Kesedihan Yang Mendalam
120
Merasa Bersalah
121
Amarah Kikan
122
Aksi Reno
123
KEMBALI PULANG
124
Kelakuan Suami Istri Ngidam
125
Jumpa Pers
126
Akibat Ulah Reno
127
Ngidam
128
Kejutan Kecil
129
KEMBALI KERJA
130
Bima Adryansyah
131
Menjenguk Bayi
132
Ayah
133
S2=Awal Yang Baru
134
Kelakuan Reno dan Al
135
Piknik dadakan
136
Kunjungan Sahabat
137
Akibat Bergosip
138
DItembak & Cemburu
139
Baku Hantam
140
Misi Berhasil
141
Gagal Pindah
142
Belanja Bersama
143
Mengingat kembali
144
Hukuman Untuk Reno.
145
Belanja
146
Berubah
147
Rezeki Nomplok
148
Bima anak Baik
149
Akhir Cerita
150
Hanya menyapa
151
Anak-anak Geng Gesrek
152
Pengumuman lagi maaf
153
Assalamualaikum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!