Babak permainan

Cahaya mentari pagi masuk menelusuk diantara celah jendela yang terbuka, gadis itu menyipitkan matanya merasa silau dengan cahaya yang mengenai matanya.

Gadis itu perlahan membuka matanya, tidur nyenyaknya terganggu oleh cahaya mentari yang menyilaukan mata.

Reno sudah terlihat rapi mengenakan kemeja biru dan celana hitam dia duduk di depan laptopnya seperti sedang mengerjakan sesuatu di temani secangkir kopi di samping laptopnya.

"Hoaaaammm, pagi Om" Sapa Rania sambil menguap.

"Pagi, cepat mandi habis itu kita sarapan, kita akan kerumah orang tuaku sebentar lagi" Perintah Reno tanpa mengalihkan pandangannya.

"Gak bisa Om Ran hari ini masuk sekolah Om lupa sekarang udah hari senin" Tolak Rania.

"Tidak bisa , kamu bolos saja hari ini dan kita pergi ke rumah orang tuaku, sekalian kita mampir ke rumah ayahmu untuk mengambil barang-barangmu disana!" Jelas Reno.

"Tapi Om, Ran mau--- "

"Tidak ada tapi-tapian kamu ikuti saja apa yang kukatakan jangan membantah" Tegas Reno sebelum Rania selesai mengucapkan kata-katanya.

"Dasar Om nyebelin main suruh-suruh aja baru nikah sehari aja udah gini, gimana nanti aku bisa-bisa di jadikan babu sama dia" gerutu Rania dalam hati.

Dia beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi sambil membawa handuk, teringat sesuatu Rania berbalik memandang Reno.

"Aku gak punya baju Om, masa pakai ini lagi?" Ucap Rania sambil melihat baju tidur yang di kenakannya.

"Aku sudah menyiapkan bajumu, cepat mandi jangan membuang waktuku untuk hal yang tidak penting seperti dirimu" Ucap reno sambil melemparkan paper bag kearah Rania.

"Dasar Om gila gak ada baik-baiknya sama istri sendiri emang aku kucing apa di lempar mulu." gerutu Rania

Rania mengambil pakaian di dalam paper bag tersebut dan kembali ke kamar mandi sambil menengteng pakaian yang di berikan Reno.

"Dasar rese, Om-om nyebelin kenapa sih aku harus menikah sama om-om menyebalkan kayak dia" sungut Rania sambil menggosok-gosok badannya menggunakan sabun.

"Rania cepat, kamu itu mandi apa bertapa lama banget" Teriak Reno sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Bentar Om sabar dikit kek belum selesai nih" Teriak Rania.

"Tuh kan belum apa-apa udah cerewet minta ampun aku sumpahin biar kena cacar, eh jangan dech gitu-gitu juga sekarang dia udah jadi suamiku, kan gak lucu kalo lagi ngelakuin yang enak-enak ada pemandangan cacar di badannya bisa ambyar nanti" Ucap Rania meralat omongannya sendiri.

Rumah orang tua Renno sangat besar dan megah Rania berdecak kagum melihat dekorasi rumah di depannya itu.

Dilihat dari luarnya sudah megah apalagi di di dalam, Rania tidak sabar untuk melihat dekorasi dalam rumah milik mertuanya itu, jarak antara gerbang dan pintu rumah cukup jauh, Rampok kalau nyuri di rumah mereka bisa ketangkep duluan sebelum mereka bisa keluar melewati gerbang.

"Ayo masuk jangan bengong mulu, kayak orang kesurupan tahu gak!" Ucap Reno sambil jalan duluan menuju pintu.

Di depan pintu mertuanya Kikan dan Willian sedang berdiri menyambut kedatangan mereka, Rania berjalan menghampiri mereka .

"Assalamualaikum Tante, Om" Ucap Rania menyalami mereka berdua.

"Waallaikum salam Rania kamu cantik banget, ayo masuk" Ajak Kikan sambil menggandeng Rania di ikuti suaminya dan Reno.

Rania di ajak berkeliling rumah oleh Kikan sedangkan Reno dan ayah mertuanya sibuk membicarakan urusan bisnis yang Rania tidak tahu apa.

Dia dan Kikan mengunjungi setiap ruangan yang ada di rumah orang tua Reno, terakhir Kikan mengajak Rania ke kamar suaminya Reno.

"Ini kamar anak Mama si Reno emang dia itu gak punya gaya seni kamar kok di cat hitam kayak kuburan, Mama mau ganti pakai warna pink dia gak mau, padahal lucu ya" Ucap Kikan sambi duduk bersama Rania di sofa yang terdapat di kamar Reno.

"Iya Tante" Ucap Rania sambil tersenyum, tentu saja Reno tidak mau kecuali suaminya itu punya kelainan mungkin dia akan mau kamarnya di cat pink.

"Nih Tante gesrek juga kayanya" Ucap Rania dalam hati mengatai ibu mertuanya sendiri.

"Jangan Panggil Tante dong panggil Mama saja kan kamu sudah jadi istri Reno" Ucap Kikan.

"Baik Ma" Ucap Rania gugup dia belum terbiasa memanggil orang lain dengan sebutan Mama.

"Nah gitu dong, ini baru menantu Mama, ngomong-ngomong kamu main berapa babak, seru gak, terus Reno ngapain aja dia?" Tanya Kikan bersemangat.

Rania menatap ibu mertuanya bingung , dia tidak tahu maksud dari pertanyaan Kikan, dia bertang tentang game atau hal lain yang Rania tidak tahu.

"Tiga babak tante, Mas Reno gak ngapa-ngapain cuma Ran yang main" Jawab Rania memilih menjawab jujur semalam memang hanya dia yang bermain game online bukan Reno.

Mendengar jawaban Rania, Kikan langsung tertawa terbahak-bahak dia tidak bisa berhenti tertawa sampai Rania menatapnya bingung.

"Nih orang kenapa lagi, apa penyakitnya kambuh?" Gumam Rania dalam hati.

"Aduh kamu ini Rania, kamu hebat juga ya bisa main duluan Mama pikir kamu bakal abis sama Reno eh ternyata kebalik, bagus nak semangat kamu harus kuat" Ucap Kikan sambil terus tertawa.

Rania hanya mengangguk bingung tidak tahu harus menjawab apa, sepertinya tadi dia salah menjawab sampai-sampai Kikan berpikiran yang tidak-tidak padanya.

Selesai makan Rania dan Reno pergi meninggalkan rumah orang tuanya menuju rumah ayah Rania, di perjalanan mereka tidak mengucapkan sepatah kata apapun hingga mereka sampai di depan rumah Rania.

Selesai bersalaman dengan ayahnya Rania lebih memilih pergi meninggalkan ayahnya dan Reno mengobrol menuju kamarnya.

Untuk apa juga dia bergabung bersama mereka, ayahnya saja tidak memperdulikan dia sejak datang kemari dia lebih asyik mengobrol dengan Reno di bandingkan sekedar menanyakan kabarnya.

Rania memasukan semua pakaiannya ke dalalm koper, tak lupa dia juga memasukan buku-buku pelajaran serta barang-barangnya yang lain .

Setelah selesai Rania melihat kamarnya, kamar yang biasa dia tiduri selama ini mungkin tidak akan dia tempati lagi , perlahan Rania menutup pintu kamarnya dan turun ke bawah sambil membawa ke 2 kopernya.

"Sudah selesai?" Tanya Reno saat Rania menghampirinya.

Rania mengangguk sebagai jawaban terlalu malas untuk sekedar menjawab perkataan suami gilanya itu.

Mereka berdua pun pamit pulang, Rania menatap ayahnya sendu sedangkan ayahnya hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Rania sampai mereka.

Rania melamum di samping Reno yang tengah menyetor, tadi kakaknya tidak terlihat sama sekali, mungkin kakaknya benar-benar belum berani menampakan wajahnya di depan Rania.

"Kita mau kemana Om?" Tanya Rania saat mereka berhenti di sebuah Apartemen mewah.

"Ke Apartemenku, mulai hari ini kita tinggal disini, bawa kopermu" Ucap Reno sambil keluar mobil.

Rania berlari kecil menyusul Reno yang berjalan cepat di depannya.

"Tunggu Om jangan cepat-cepat jalannya" Ucap Rania sambil menengteng ke dua kopernya.

"Ayo buruan jalan kok lelet banget sih" Ucap Reno kesal menunggu Rania menyusulnya.

"Bantuian napa Om berat nih" keluh Rania dia terlihat kesusahan membawa ke dua kopernya itu.

"Yasudah sini, bawa barang banyak banget, merepotkan saja" Ucap Reno mengambil ke dua koper di tangan Rania dan membawanya pergi.

Di belakangnya Rania bersungut-sungut mengucapkan setiap kata makian yang dia tujukan kepada Reno.

"Bereskan pakaian dan barang-barangmu itu, ingat jangan merusak atau memindahkan barangku 1 saja, jika tidak aku akan melempar semua barang tidak bergunamu itu" Ucap Reno tegas saat mereka sampai di unit Apartemen Reno di lantai 5.

"Siap Om, kita tidur sekamar Om?" Tanya Rania sambil mengeluarkan pakaian dan barangnya yang lain.

"Kenapa ?, kalau kau tidak mau kamu bisa tidur di ruang tamu sana!" Ucap Reno.

"Disebelah aku lihat masih ada ruangan Om itu buat jadi kamar Ran aja Om" Tawar Rania dia tidak ingin sekamar lagi dengan Om sialan itu.

"Itu Ruang kerja dan Ruang bacaku, cepat bereskan barangmu itu jangan bicara terus" Ucap Reno sambil meninggalkan Rania di kamar mereka.

"Emang tuh Om sombong kurang ngajar bisanya cuma marah-marah doang" Sungut Rania kesal.

Terpopuler

Comments

Umi Salsabilla

Umi Salsabilla

apax yg sama si dg Novel sebelah ,perasaan g ada samax ,cuman yg sama Om2 menikah dg gadis SMA

2023-07-30

0

h-a-z-z

h-a-z-z

qo masih panggil tante....
😨😨😨😨😨

2022-01-21

1

Ema Wulansari Nurjannah

Ema Wulansari Nurjannah

kocak,, tngh mlm ngakak sndiri bacanya🤣🤣🤣

2021-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Paksa
2 Sah
3 Malam Pertama
4 Babak permainan
5 Masuk sekolah
6 Perasaan
7 Tontonan Sedap
8 Mahal Dan Murah
9 Putus
10 Sugar dan Salt
11 Hari Libur
12 Gara-gara Nungky
13 Hanya Nungky
14 Bersama
15 Harusnya sedih
16 Tamu Tak Diundang
17 Pulang Sekolah
18 Mulai Menerima
19 hukuman pelan
20 Pagi Yang Buruk
21 Rencana
22 Jujur
23 Cita-Cita
24 Keracunan
25 Jodoh Gak bisa di tuker
26 Mendadak Sultan
27 Tidak kuat
28 Alergi Dadakan
29 Lagi Dong
30 Tamu Dadakan
31 Mertua Yang Aneh
32 Minta Jatah
33 SIAP YA
34 Malam Pertama yang HQQ
35 Pagi yang mencekam
36 Idola Baru
37 Rindu
38 Jalan-Jalan
39 Kembali
40 Adegan Langsung
41 Harus Berpisah
42 Masa Lalu
43 Ancaman Kikan
44 Panggilan Video
45 Diantar Mertua
46 Bosan
47 Perang Di Mulai
48 Merasa Takut
49 Drama Kikan
50 Malam Pertama
51 Terbongkar
52 Pingsan
53 Obrolan Malam
54 Ratu Licik
55 Alysha
56 Menangis
57 Kisah Reno
58 Kebenaran
59 Hanya Berbeda
60 Tina Dan Dona
61 Kebenaran diantara kebenaran
62 Kebenaran diantara kebenaran
63 Dijemput Mantan
64 Bertemu Adinda
65 Kebohonan Nungky
66 Berdebat
67 I Love You
68 Berdua
69 Hanya Berharap
70 Akibat Mantan
71 Rutinitas Pagi
72 Undangan
73 Kerumah Kikan
74 Kasih Sayang Seorang Ibu
75 Pesta Ulang Tahun
76 Tamu Yang Dilupakan
77 Tamu Yang HQQ
78 Awal dari segalanya
79 Makan Bersama
80 Tamu Terus Berdatangan
81 Nungky Dan Alvian
82 Tamu Yang Terusir
83 Aku Ada Untukmu
84 Berangkat
85 Tidur bersama Nungky
86 Bintang Jatuh
87 Mencari Adinda
88 Biang Kerok
89 Gagal Syuting
90 Menculik Nungky
91 Kejutan Untuk Reno
92 Akhir Kejutan
93 Pagi Yang Aneh
94 Ikut Syuting
95 Kesialan Yang HQQ
96 Kembali Ke Sekolah
97 Rumah Sakit
98 Aku Tahu Semua
99 Calon Mantu?
100 Bertengkar Lagi
101 Hadiah Kecil
102 Maaf Mas Aku Khilaf
103 Sakit
104 Sembuh
105 Pelakor Yang Terkutuk
106 Mulai Bersiap
107 Bahagia
108 Belajar
109 Melahirkan
110 Bertemu
111 Sakit Hati
112 Tidak Ikut
113 Ujian Terakhir
114 Aku Mundur Alon-Alon
115 Lulus
116 Rumah Bram
117 Kenyataan Pahit
118 Anak Sial?
119 Kesedihan Yang Mendalam
120 Merasa Bersalah
121 Amarah Kikan
122 Aksi Reno
123 KEMBALI PULANG
124 Kelakuan Suami Istri Ngidam
125 Jumpa Pers
126 Akibat Ulah Reno
127 Ngidam
128 Kejutan Kecil
129 KEMBALI KERJA
130 Bima Adryansyah
131 Menjenguk Bayi
132 Ayah
133 S2=Awal Yang Baru
134 Kelakuan Reno dan Al
135 Piknik dadakan
136 Kunjungan Sahabat
137 Akibat Bergosip
138 DItembak & Cemburu
139 Baku Hantam
140 Misi Berhasil
141 Gagal Pindah
142 Belanja Bersama
143 Mengingat kembali
144 Hukuman Untuk Reno.
145 Belanja
146 Berubah
147 Rezeki Nomplok
148 Bima anak Baik
149 Akhir Cerita
150 Hanya menyapa
151 Anak-anak Geng Gesrek
152 Pengumuman lagi maaf
153 Assalamualaikum
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Pernikahan Paksa
2
Sah
3
Malam Pertama
4
Babak permainan
5
Masuk sekolah
6
Perasaan
7
Tontonan Sedap
8
Mahal Dan Murah
9
Putus
10
Sugar dan Salt
11
Hari Libur
12
Gara-gara Nungky
13
Hanya Nungky
14
Bersama
15
Harusnya sedih
16
Tamu Tak Diundang
17
Pulang Sekolah
18
Mulai Menerima
19
hukuman pelan
20
Pagi Yang Buruk
21
Rencana
22
Jujur
23
Cita-Cita
24
Keracunan
25
Jodoh Gak bisa di tuker
26
Mendadak Sultan
27
Tidak kuat
28
Alergi Dadakan
29
Lagi Dong
30
Tamu Dadakan
31
Mertua Yang Aneh
32
Minta Jatah
33
SIAP YA
34
Malam Pertama yang HQQ
35
Pagi yang mencekam
36
Idola Baru
37
Rindu
38
Jalan-Jalan
39
Kembali
40
Adegan Langsung
41
Harus Berpisah
42
Masa Lalu
43
Ancaman Kikan
44
Panggilan Video
45
Diantar Mertua
46
Bosan
47
Perang Di Mulai
48
Merasa Takut
49
Drama Kikan
50
Malam Pertama
51
Terbongkar
52
Pingsan
53
Obrolan Malam
54
Ratu Licik
55
Alysha
56
Menangis
57
Kisah Reno
58
Kebenaran
59
Hanya Berbeda
60
Tina Dan Dona
61
Kebenaran diantara kebenaran
62
Kebenaran diantara kebenaran
63
Dijemput Mantan
64
Bertemu Adinda
65
Kebohonan Nungky
66
Berdebat
67
I Love You
68
Berdua
69
Hanya Berharap
70
Akibat Mantan
71
Rutinitas Pagi
72
Undangan
73
Kerumah Kikan
74
Kasih Sayang Seorang Ibu
75
Pesta Ulang Tahun
76
Tamu Yang Dilupakan
77
Tamu Yang HQQ
78
Awal dari segalanya
79
Makan Bersama
80
Tamu Terus Berdatangan
81
Nungky Dan Alvian
82
Tamu Yang Terusir
83
Aku Ada Untukmu
84
Berangkat
85
Tidur bersama Nungky
86
Bintang Jatuh
87
Mencari Adinda
88
Biang Kerok
89
Gagal Syuting
90
Menculik Nungky
91
Kejutan Untuk Reno
92
Akhir Kejutan
93
Pagi Yang Aneh
94
Ikut Syuting
95
Kesialan Yang HQQ
96
Kembali Ke Sekolah
97
Rumah Sakit
98
Aku Tahu Semua
99
Calon Mantu?
100
Bertengkar Lagi
101
Hadiah Kecil
102
Maaf Mas Aku Khilaf
103
Sakit
104
Sembuh
105
Pelakor Yang Terkutuk
106
Mulai Bersiap
107
Bahagia
108
Belajar
109
Melahirkan
110
Bertemu
111
Sakit Hati
112
Tidak Ikut
113
Ujian Terakhir
114
Aku Mundur Alon-Alon
115
Lulus
116
Rumah Bram
117
Kenyataan Pahit
118
Anak Sial?
119
Kesedihan Yang Mendalam
120
Merasa Bersalah
121
Amarah Kikan
122
Aksi Reno
123
KEMBALI PULANG
124
Kelakuan Suami Istri Ngidam
125
Jumpa Pers
126
Akibat Ulah Reno
127
Ngidam
128
Kejutan Kecil
129
KEMBALI KERJA
130
Bima Adryansyah
131
Menjenguk Bayi
132
Ayah
133
S2=Awal Yang Baru
134
Kelakuan Reno dan Al
135
Piknik dadakan
136
Kunjungan Sahabat
137
Akibat Bergosip
138
DItembak & Cemburu
139
Baku Hantam
140
Misi Berhasil
141
Gagal Pindah
142
Belanja Bersama
143
Mengingat kembali
144
Hukuman Untuk Reno.
145
Belanja
146
Berubah
147
Rezeki Nomplok
148
Bima anak Baik
149
Akhir Cerita
150
Hanya menyapa
151
Anak-anak Geng Gesrek
152
Pengumuman lagi maaf
153
Assalamualaikum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!