Malam Pertama

Di gedung yang di dekorasi bunga-bunga nan megah itu Rania dan Reno menyalami para tamu undangan yang datang.

Pesta pernikahan mereka berlangsung meriah, ada juga penyanyi terkenal yang di undang untuk mengisi hiburan.

seperti *Syahrini, Via Vallen, Raisa dan juga Ayu ting-ting*, yang menambah kemeriahan di pesta tersebut.

Rania memperhatikan para tamu yang tidak berhenti berdatangan kebanyakan dari teman kolega ayahnya ,dan juga keluarga Reno suaminya.

Tak satupun teman Rania yang datang dia memang sengaja tidak memberitahu mereka, bisa heboh kalau mereka tahu dia menikah.

"Om masih lama gak sih?" Tanya Rania berbisik.

"Masih lama, jangan bawel deh" Ketus Reno sambil menyalami para tamu undangan.

"Ran, pengen pipis Om" Balas Rania dia tersenyum saat tamu menyalaminya.

Reno mendelik pada Rania tidak suka, bagaimana dia bisa-bisanya bilang seperti itu padahal acara baru berlangsung 1 jam.

"Sabar tahan saja dulu, tunggu sepi dulu jangan sekarang!" Bisiknya

"Dasar Om gila mana bisa aku tahan, emang gak punya otak dia" Sungut rania dalam hati.

"Ngomong apa kamu barusan?" Tanya Reno melirik padanya.

"Ran gak ngomong apa-apa kok Om" Jawab Rania pelan.

"Nih orang dukun kali ya bisa baca pikiran" gumam Rania dalam hati.

Dia tidak mengerti bagaimana Reno bisa tahu apa yang sedang Rania pikirkan, seolah-olah dia mengucapkanya langsung pada Reno.

"Wow selamat ya bro, akhirnya nikah juga" Ujar seorang lelaki menghampiri Rania dan Reno.

"Selamat ya, kamu cantik" ucap orang tersebut sambil tersenyum pada Rania.

Degg

Jantung Rania berdetak dengan kencang menatap lelaki tersebut, dia melihat pria yang mengenakan jas abu-abu itu yang tengah mengobrol bersama Reno.

"Ganteng banget, mau dong di ajak kabur bang, masih perawan kok" Ucap Rania dalam hati.

"Makasih Yan, akhirnya kamu datang juga kemana pacarmu?" Tanya Reno sambil tersenyum.

Iyan Nugraha adalah sahabat sekaligus direktur di perusahaan milik Reno dia juga berumur 29 tahun mereka bersahabat sejak kelas 5 Sd.

"Pacar dari mana, kamu juga tahu aku tidak punya waktu untuk itu" Jawab Iyan.

" Yasudah aku kesana dulu, happy wedding ya" Tambah Iyan sambil berlalu pergi meninggalkan mereka.

Rania memperhatikan kepergian Iyan yang menghilang di balik kerumunan para tamu yang memenuhi aula gedung dia mencari sosok Iyan namun tak kunjung terlihat.

"Ngapain celingak-celinguk kayak gitu, diam jangan banyak gerak malu di lihat tamu!" Ujar Reno tegas menatap Rania dangan tajam

Rania mendelik tidak suka pada Reno karena telah mengganggu kesenangannya, dia kembali diam sambil menyalami para tamu yang menurutnya tidak akan habis tujuh turunan.

"Nih orang-orang mau namu apa ngerampok sih banyak banget" Keluh Rania .

Dia mulai merasa pegal di kakinya karena sedari tadi berdiri menyalami para tamu undangan yang datang, ditambah dia sudah kebelet pipis dari tadi yang semakin lama semakin tak tertahankan.

"Dasar Om gila, doyan banget nyiksa anak manis sepertiku" sungut Rania dalam hati.

Beberapa jam kemudian pesta pun usai para tamu sudah kembali pulang menuju rumahnya masing-masing.

Tidak mungkin jika mereka pulang kerumah orang yang ada mereka di sangka Rampok berbaju batik oleh sang pemilik rumah.

Rania memijat-mijat kakinya yang terasa pegal, seharian ini dia sudah berdiri hampir 8 jam, untung saja kakinya tidak patah karena kelamaan berdiri.

"Mandi sana, jorok banget ganti baju gak mandi dulu!" Ucap Reno yang baru saja mandi sambil melempar handuk bekas yang dia pakai kepada Rania.

Rania mengambil handuk yang tepat berada di mukanya dengan kesal, dia menatap Reno tajam yang di balas Reno.

"Bentar elah om, capek nih lagian gak mandi juga gak bau tuh" Ucap Rania mencium keteknya sendiri.

"Dasar bocah, sana pergi mandi saya mau tidur" Ucap Reno sambil berbaring di atas kasur.

"Jangan tidur disini Om entar Ran tidur dimana coba!" Ucap Rania tidak suka.

"Tidur saja di sofa sana jangan ganggu saya mau tidur" Jawab Reno tampa berbalik.

Rania beranjak dari kasur dengan kesal dan pergi ke kamar mandi sambil membawa handuk .

"Dasar Om rese, Om-om nyebelin kenapa sih aku harus nikah sama om-om kayak dia?" sungut Rania sambil menggosok badannya dengan sabun.

15 menit kemudiam Rania keluar dari kamar mandi sambil mengenakan baju tidur yang agak seksi menurutnya.

"Ini baju apa lap sih tipis banget" gumam Rania memperhatikan dirinya sendiri di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.

Dia terpaksa memakai baju tersebut karena pakaian yang dia bawa hilang entah kemana, dia hanya menemukan pakaian-pakaian tidur yang lebih buruk dari yang sedang ia kenakan.

"Ini pasti kerjaan orang tua tuch Om-om rese" sungut Rania dalam hati.

Sedari pagi Kikan ibu dari Reno memang selalu menggodanya dengan mengatakan kata-kata vulgar.

"Ran yang semangat ya entar malam goyang dikit nak jangan diam saja!"

Itu kata-kata dari ibu Reno, yang tentu saja tidak di gubrisnya, dia masih polos gak suka yang begituan, tapi cium dikit bolehlah, tidak-tidak dia mengenyahkan pikiran kotor tersebut.

"Otakku mendadak ngeres gara- gara Si Nungki nih" Gumam Rania menyebutkan salah 1 sahabatnya yang gesrek bin alay .

Reno meneguk salivanya menatap Rania yang tengah memunggunginya di depan cermin, dia mencoba mengenyahkan pikiran-pikiran kotor yang bersarang di otaknya.

"Sadar Ren dia cuma bocah kamu tidak boleh melakukannya" Gumam Reno menyadarkan dirinya sendiri.

"Apa Om lihat-lihat nafsu ya?." Tanya Rania takut dia menutupi bagian tubuhnya yang terekspos menggunakan handuk.

Reno berdecak pelan gadis itu polos sekali, bagaimana dia bisa dengan mudah mengeluarkan kata seperti itu malam-malam begini.

"Kenapa takut ya? saya kan sudah jadi suami kamu jadi kamu harus melayani saya" Goda Reno tiba-tiba bangun dan mendekati Rania.

"Jangan Om Rania masih kecil, belum pengalaman Om, Om gak akan suka mending Om nonton aja, Ran tidur dulu" Ucap Rania berlali ke arah kasur dan berbaring sambil menggulung dirinya sendiri menggunakan selimut tebal.

Reno menatap Rania sambil tersenyum kecil, baru di goda sedikit saja dia sudah berlari ketakutan bagaimana jika mereka benar-benar melakukannya apakah dia akan pingsan di tengah jalan?.

Reno mengambil dompet dan hp nya, berada di dalam kamar berdua dengan bocah itu tidak baik untuknya.

Dia takut tidak bisa menahan dirinya sendiri dan menerkam gadis kecil yang tak berdaya itu.

Reno berdiri di atas balkon sambil memandang langit yang terlihat indah , dia tersenyum kecil mengingat kelakuan gadis itu.

"Bocah nakal" Gumamnya

Dia tidak mengerti kenapa gadis itu selalu terbayang olehnya, padahal dia bukan type orang yang suka memikirkan orang lain.

Tapi tidak dengan Rania gadis itu seolah membayanginya kemanapun dia pergi, gadis kecil yang bahkan baru di kenalnya yang sekarang telah sah menjadi istrinya.

Dia kembali ke kamar memperhatikan Rania yang telah tertidur pulas di atas kasur dia bergerak kesana kemari seolah tidak nyaman dengan selimut yang menggulungnya.

"Dasar bocah tidur aja gak bisa diam" Gumam Reno .

Dia menghampiri Rania dan membuka selimut tebal yang menggulung Rania, dia memperhatikan baju tidur yang di kenakan Rania.

Reno kembali di liputi pikiran-pikiran kotor di otaknya dia kembali menyelimuti Rania tidak tahan melihat pemandangan di depannya yang seolah-olah memanggilnya untuk bertamu.

Terpopuler

Comments

Nur Sanah

Nur Sanah

bertamu aja om uda syah ko.ngapain harus malu2😅

2022-08-27

1

luhiy

luhiy

entah kenapa aku rasanya pen ngakak aja baca ini ,ya masalahnya indo banget

2022-07-31

0

you can call me cwk

you can call me cwk

😭🤣

2022-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Paksa
2 Sah
3 Malam Pertama
4 Babak permainan
5 Masuk sekolah
6 Perasaan
7 Tontonan Sedap
8 Mahal Dan Murah
9 Putus
10 Sugar dan Salt
11 Hari Libur
12 Gara-gara Nungky
13 Hanya Nungky
14 Bersama
15 Harusnya sedih
16 Tamu Tak Diundang
17 Pulang Sekolah
18 Mulai Menerima
19 hukuman pelan
20 Pagi Yang Buruk
21 Rencana
22 Jujur
23 Cita-Cita
24 Keracunan
25 Jodoh Gak bisa di tuker
26 Mendadak Sultan
27 Tidak kuat
28 Alergi Dadakan
29 Lagi Dong
30 Tamu Dadakan
31 Mertua Yang Aneh
32 Minta Jatah
33 SIAP YA
34 Malam Pertama yang HQQ
35 Pagi yang mencekam
36 Idola Baru
37 Rindu
38 Jalan-Jalan
39 Kembali
40 Adegan Langsung
41 Harus Berpisah
42 Masa Lalu
43 Ancaman Kikan
44 Panggilan Video
45 Diantar Mertua
46 Bosan
47 Perang Di Mulai
48 Merasa Takut
49 Drama Kikan
50 Malam Pertama
51 Terbongkar
52 Pingsan
53 Obrolan Malam
54 Ratu Licik
55 Alysha
56 Menangis
57 Kisah Reno
58 Kebenaran
59 Hanya Berbeda
60 Tina Dan Dona
61 Kebenaran diantara kebenaran
62 Kebenaran diantara kebenaran
63 Dijemput Mantan
64 Bertemu Adinda
65 Kebohonan Nungky
66 Berdebat
67 I Love You
68 Berdua
69 Hanya Berharap
70 Akibat Mantan
71 Rutinitas Pagi
72 Undangan
73 Kerumah Kikan
74 Kasih Sayang Seorang Ibu
75 Pesta Ulang Tahun
76 Tamu Yang Dilupakan
77 Tamu Yang HQQ
78 Awal dari segalanya
79 Makan Bersama
80 Tamu Terus Berdatangan
81 Nungky Dan Alvian
82 Tamu Yang Terusir
83 Aku Ada Untukmu
84 Berangkat
85 Tidur bersama Nungky
86 Bintang Jatuh
87 Mencari Adinda
88 Biang Kerok
89 Gagal Syuting
90 Menculik Nungky
91 Kejutan Untuk Reno
92 Akhir Kejutan
93 Pagi Yang Aneh
94 Ikut Syuting
95 Kesialan Yang HQQ
96 Kembali Ke Sekolah
97 Rumah Sakit
98 Aku Tahu Semua
99 Calon Mantu?
100 Bertengkar Lagi
101 Hadiah Kecil
102 Maaf Mas Aku Khilaf
103 Sakit
104 Sembuh
105 Pelakor Yang Terkutuk
106 Mulai Bersiap
107 Bahagia
108 Belajar
109 Melahirkan
110 Bertemu
111 Sakit Hati
112 Tidak Ikut
113 Ujian Terakhir
114 Aku Mundur Alon-Alon
115 Lulus
116 Rumah Bram
117 Kenyataan Pahit
118 Anak Sial?
119 Kesedihan Yang Mendalam
120 Merasa Bersalah
121 Amarah Kikan
122 Aksi Reno
123 KEMBALI PULANG
124 Kelakuan Suami Istri Ngidam
125 Jumpa Pers
126 Akibat Ulah Reno
127 Ngidam
128 Kejutan Kecil
129 KEMBALI KERJA
130 Bima Adryansyah
131 Menjenguk Bayi
132 Ayah
133 S2=Awal Yang Baru
134 Kelakuan Reno dan Al
135 Piknik dadakan
136 Kunjungan Sahabat
137 Akibat Bergosip
138 DItembak & Cemburu
139 Baku Hantam
140 Misi Berhasil
141 Gagal Pindah
142 Belanja Bersama
143 Mengingat kembali
144 Hukuman Untuk Reno.
145 Belanja
146 Berubah
147 Rezeki Nomplok
148 Bima anak Baik
149 Akhir Cerita
150 Hanya menyapa
151 Anak-anak Geng Gesrek
152 Pengumuman lagi maaf
153 Assalamualaikum
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Pernikahan Paksa
2
Sah
3
Malam Pertama
4
Babak permainan
5
Masuk sekolah
6
Perasaan
7
Tontonan Sedap
8
Mahal Dan Murah
9
Putus
10
Sugar dan Salt
11
Hari Libur
12
Gara-gara Nungky
13
Hanya Nungky
14
Bersama
15
Harusnya sedih
16
Tamu Tak Diundang
17
Pulang Sekolah
18
Mulai Menerima
19
hukuman pelan
20
Pagi Yang Buruk
21
Rencana
22
Jujur
23
Cita-Cita
24
Keracunan
25
Jodoh Gak bisa di tuker
26
Mendadak Sultan
27
Tidak kuat
28
Alergi Dadakan
29
Lagi Dong
30
Tamu Dadakan
31
Mertua Yang Aneh
32
Minta Jatah
33
SIAP YA
34
Malam Pertama yang HQQ
35
Pagi yang mencekam
36
Idola Baru
37
Rindu
38
Jalan-Jalan
39
Kembali
40
Adegan Langsung
41
Harus Berpisah
42
Masa Lalu
43
Ancaman Kikan
44
Panggilan Video
45
Diantar Mertua
46
Bosan
47
Perang Di Mulai
48
Merasa Takut
49
Drama Kikan
50
Malam Pertama
51
Terbongkar
52
Pingsan
53
Obrolan Malam
54
Ratu Licik
55
Alysha
56
Menangis
57
Kisah Reno
58
Kebenaran
59
Hanya Berbeda
60
Tina Dan Dona
61
Kebenaran diantara kebenaran
62
Kebenaran diantara kebenaran
63
Dijemput Mantan
64
Bertemu Adinda
65
Kebohonan Nungky
66
Berdebat
67
I Love You
68
Berdua
69
Hanya Berharap
70
Akibat Mantan
71
Rutinitas Pagi
72
Undangan
73
Kerumah Kikan
74
Kasih Sayang Seorang Ibu
75
Pesta Ulang Tahun
76
Tamu Yang Dilupakan
77
Tamu Yang HQQ
78
Awal dari segalanya
79
Makan Bersama
80
Tamu Terus Berdatangan
81
Nungky Dan Alvian
82
Tamu Yang Terusir
83
Aku Ada Untukmu
84
Berangkat
85
Tidur bersama Nungky
86
Bintang Jatuh
87
Mencari Adinda
88
Biang Kerok
89
Gagal Syuting
90
Menculik Nungky
91
Kejutan Untuk Reno
92
Akhir Kejutan
93
Pagi Yang Aneh
94
Ikut Syuting
95
Kesialan Yang HQQ
96
Kembali Ke Sekolah
97
Rumah Sakit
98
Aku Tahu Semua
99
Calon Mantu?
100
Bertengkar Lagi
101
Hadiah Kecil
102
Maaf Mas Aku Khilaf
103
Sakit
104
Sembuh
105
Pelakor Yang Terkutuk
106
Mulai Bersiap
107
Bahagia
108
Belajar
109
Melahirkan
110
Bertemu
111
Sakit Hati
112
Tidak Ikut
113
Ujian Terakhir
114
Aku Mundur Alon-Alon
115
Lulus
116
Rumah Bram
117
Kenyataan Pahit
118
Anak Sial?
119
Kesedihan Yang Mendalam
120
Merasa Bersalah
121
Amarah Kikan
122
Aksi Reno
123
KEMBALI PULANG
124
Kelakuan Suami Istri Ngidam
125
Jumpa Pers
126
Akibat Ulah Reno
127
Ngidam
128
Kejutan Kecil
129
KEMBALI KERJA
130
Bima Adryansyah
131
Menjenguk Bayi
132
Ayah
133
S2=Awal Yang Baru
134
Kelakuan Reno dan Al
135
Piknik dadakan
136
Kunjungan Sahabat
137
Akibat Bergosip
138
DItembak & Cemburu
139
Baku Hantam
140
Misi Berhasil
141
Gagal Pindah
142
Belanja Bersama
143
Mengingat kembali
144
Hukuman Untuk Reno.
145
Belanja
146
Berubah
147
Rezeki Nomplok
148
Bima anak Baik
149
Akhir Cerita
150
Hanya menyapa
151
Anak-anak Geng Gesrek
152
Pengumuman lagi maaf
153
Assalamualaikum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!