“Tarik nafasmu secara perlahan, secara lembut melalui hidung. Kemudian kembangkan perutmu, dan bayangkan bahwa energi milikmu itu terkumpuldan arahkan ke dantian. Hembuskan nafasmu melalui 2 sumber yaitu hidung dan mulut secara bersamaan. Kemudian kempiskan perutmu ke keadaan semula, lalu alirkan semua energy Qi keseluruh tubuh dan keluarkan lagi melalui 2 sumber tadi. Ulangi terus menerus hingga terasa ada tumpukan hawa hangat mengalir ke seluruh tubuh terutama dantian” Fenying mengajarkan.
Wang Yong menuruti instruksi Fenying dan melakukan Teknik pernafasan tersebut. Namun dia mengerutkan keningnya. Ketika dia melakukan Teknik pernafasan yang di ajarkan Fenying, dia seakan melihat langsung didepan matanya, gambaran aliran energy dalam tubuhnya yang terkumpul di dantiannya. Semua terlihat jelas, dan itu berhawa sangat hangat. Ketika dirinya mencoba mengalirkan energy tersebut ke seluruh tubunhnya, dia melihat langsung banjir energy yang begitu besar mencoba untuk menrtobos sebuah dinding tebal di dantiannya.
Kemudian Wang Yong benar-benar melongo ketika dia melihat aliran Qi tersebut mendobrak dinding tebal di dantian. Perasaan asing namun sangat nyaman meliputi seluruh tubuhnya seakan akan dirinya terbebas dari sebuah belenggu, sesuatu yang berat selama ini. Hal itu seperti diangkat dari tubuhnya dan membuat perasaan yang sangat ringan dan nyaman. Belum cukup sampai disitu, dirinya masih melihat aliran energy Qi yang bergitu meluap menerobos dinding lapisan ke 2 di dantian. Lapisan ke dua di jebol oleh energy Qi tersebut. Dan masih tetap meluap, energy Qi tersebut langsung mendobrak dinding ke 3 di dantian. 3 dinding di dantian Wang Yong dijebol energy Qi setelah dirinya mempraktekkan siulian (pernafasan) ajaran Fenying.
Wang Yong benar-benar merasa sangat terkejut dan merasa asing akan perasaan dan penglihatan seperti itu. Rasanya hal itu baru sekali ini seumur hidup dia rasakan. Sementara Wang Yong yang merasa terkejut dengan fenomena tersebut, Fenying tak kurang terkejut melihat kondisi Wang Yong.
“Langsung menembus dantian dan menuju kondisi mortal bintang 3? Apakah ini? Dia melakukan penerobosan menjadi Mortal bintang 3 dalam sekali jalan!” Fenying menjerit histeris dalam hati melihat kondisi Wang Yong.
“Kakak pekerja, coba kau tiru Gerakan sederhana ini, dan aliran energy Qi ke telapak tanganmu. Pukul batu itu” kata Fenying sambil memperagakan satu Gerakan pukulan.
Tanpa kesulitan sedikitpun, Wang Yong menirukan Gerakan Fenying dengan mudah dan mengeksekusi Gerakan tersebut dengan sempurna.
“Duar!...” batu berukuran seekor kambing itu meledak.
Fenying Kembali terkejut. Karena anak laki-laki itu mampu melakukan Gerakan Teknik pukulan Mortal grade Venti (menengah) dengan mudah. Bukankah itu grade venti sehingga mempelajari Gerakan tersebut secara sempurna dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkultivasi. Kenapa anak laki-laki pekerja ini mampu mengeksekusi Gerakan grade venti dengan sekali melihat.
“Kakak pekerja, coba kau lihat Gerakan ini dan tirukan. Aku penasaran melihat kecerdasanmu yang dapat mengeksekusi Gerakan tadi” Fenying dalam hal ini penasaran akan kemampuan Wang Yong.
Dirinya langsung memperagakan 9 teknik Telapak Membelah Samudra. Segera terdengar suara keras seperti deru ombak memecah karang di laut yang keluar dari Gerakan telapak gadis itu.
“Pukulan pertama… kedua …” Fenying seakan mengamuk dengan indah da estetik, menggunakan Teknik Telapak membelah Samudra dengan sangat ganas seperti gulungan ombak. Kombinasi gerakannya, aliran energy Qi serta kecepatan yang tepat pada waktunya, membuat gadis itu terlihat seperti seorang Dewi Laut yang bermain diatas ombak besar diatas Samudra. Tentu saja, itu adalah Teknik telapak grade venti yang cukup jarang terlihat di khalayak ramai. Dimana untuk berlatih Teknik itu, Fenying telah menghabiskan waktu sebulan penuh untuk memahami serta mampu memahami Teknik telapak itu dengan baik. Diperlukan pengaturan pernafasan yang harmony antara aliran Qi yang di keluarkan ke telapak, konsentrasi serta pengaturan nafas yang baik sehingga dantian tidak merasa terganggu dan sesak, ketika melakukan 9 Gerakan Telapak Membelah Samudra itu secara lengkap.
Sementara itu di pihak Wang Yong, dia merasa sangat heran bahwa Ketika menonton Fenying memperagakan Teknik tersebut. Matanya merasa melihat dengan jelas Gerakan Fenying, dan langsung merekam dengan jelas semua Gerakan tersebut di otaknya. Bahkan Ketika Wang Yong menutup mata dan membayangkan Gerakan Fenying tadi, dia seakan-akan dapat membuat Gerakan lambat (slow motion) dari Gerakan Fenying dengan Teknik 9 Telapak Membelah Samudra. Bahkan Ketika dia dengan memory otaknya melakukan ulangan dan focus ke aliran Qi serta pernafasan Fenying, semua itu terlihat jelas aliran Qi mengalir kearah telapak serta perubahan aliran Qi ke telapak. Bahkan dia dapat melihat harmonisasi nafas yang dikeluarkan Fenying Ketika mengeksekusi Gerakan tadi. Wang Yong bahkan merasa bahwa ada beberapa kesalahan Fenying dalam mengalirkan Qi serta harmonisasi pernafasan getika melakukan Gerakan tadi 9 telapak memecah samudra. Otaknya secara automatic mengolah dan melakukan sinkronisasi atas Gerakan serta aliran qi dan pernafasan,dan membuat versi sempurna dari Teknik tersebut.
“Baik, aku akan mencoba melakukan ulang Gerakan tadi. Akan tetapi kau jangan menertawakan Gerakan ku ini ok?” Wang Yong mengatakan itu sebelumnya. Tentu saja, dia merasa minder dengan keadaan dirinya yang bukan serorang praktisi kultivator karena sama sekali belum pernah belajar tentang Teknik apapun dalam bidang kultivasi.
Wang Yong langsung melakukan Gerakan 9 telapak memecah Samudra sesuai apa yang dia telah ingat, bahkan Wang Yong mempraktekan semua pengaturan Qi dan Nafas sesuai hasil olahan di memory otaknya.
Segera pada saat itu, penampilannya berubah menjadi seorang Dewa Laut yang mengamuk dengan hempasan ombak. Bahkan desir ombak sangat jelas terdengar di setiap Gerakan telapak tangan Wang Yong. Wang Yong seakan-akan Dewa Lautan yang berdiri gagah diatas ombak besar dan memberi kesan menakutkan namun indah. Dia melakukan tekanik pukulan 9 telapak memecah Samudra jauh lebih mengerikan dibandingkan Fenying.
Fenying sendiri tidak percaya dengan penglihatannya atas kemampuan Wang Yong dalam melakukan Gerakan Teknik tersebut. Bukankah ini adalah Teknik pukulan peringkat Venti yang agak rumit serta dibutuhkan harmonisasi Ketika melatihnya? Dirinya benar-benar tidak percaya dengan kemampuan Wang Yong. Namun segera dia menutupi kekagetan dalam dirinya dengan berpura-pura bersikap wajar. Sementara itu Wang Yong telah menyelesaikan 9 teknik telapak tersebut.
“Kelihatannya Kakak pekerja sangat cerdas, yah meskipun belum sempurna akan tetapi kakak pekerja mampu menangkap intisari Teknik telapak ini” Fenying memuji sambil bertepuk tangan.
“Mohon kakak pekerja tidak sembarangan menggunakan Teknik telapak tadi karena itu adalah Teknik pukulan grade venti. Yah hal itu tentu saja karena di sekte ini, murid-murid Sekte Pedang Awan masih agak jarang yang memiliki Teknik grade venti” Kembali Fenying menjelaskan.
Bahkan secara panjang lebar Fenying menambahkan bahwa untuk memperoleh Teknik Grade venti di Sekte Pedang Awan, dibutuhkan 250 poin kontrbusi untuk menukarnya. Jelas bahwa itu adalah jumlah yang besar bagi Sebagian murid. Poin yang mereka miliki dari upah bulanan hanya 15 poin, sehingga untuk memperoleh poin lebih, murid-murid sekte pedang awan harus menyelesaikan misi sekte untuk tambahan poin kontribusi.
Catatan : Adapun misi sekte terdiri 5 peringkat dengan reward atas penyelesaian yang berbeda-beda setiap misi sesuai tingkat kesulitan. Hal lainnya adalah mengikuti kompetisi dan memperoleh juara sehingga akan memperoleh poin kotribusi yang banyak. Sehingga menurut pendapat Fenying, jika Wang Yong secara sembrono menunjukkan kemampuan nya melakukan Teknik Telapak tangan Mortal grade venti, akan dapat menimbulkan kecemburuan banyak murid-murid sekte. Bahkan lebih buruk, Wang Yong akan menemui kesulitan Ketika ada yang berminat atas Teknik telapak tersebut, dan mencelakai Wang Yong hanya demi Teknik tersebut.
“Baiklah adik Fenying, aku akan mengingat nasihatmu” jelas Wang Yong menenangkan Fenying
“Dan satu lagi kakak pekerja, selamat atas dirimu resmi menjadi cultivator. Kakak sekarang berada di ranah mortal bintang 3” Fenying memberi ucapan selama kepada Wang Yong.
Wang Yong mengucapkan terima kasih kepada Fenying, yang mana selain diri nya telah pulih dari luka ledakan petir, dia memperoleh berkat yang tiada tara berupa kemampuan kecerdasan yang luar biasa karna insiden petir sehingga memperoleh manfaat dari fenomena berupa kecerdasan yang sangat tinggi hingga mampu menghafal semua Gerakan-gerakan kultivasi secara terperinci hanya dengan sekali melihat. Terlebih lagi, Wang Yong sangat bersyukur karena Fenying bahkan mengajari Teknik pernapasan dan pukulan, sehingga Wang Yong menerobos ke ranah Mortal bintang 3 dalam sekali jalan. Namun dalam hal ini, Wang Yong tidak mengungkapkan bahwa fenomena dari tersambar petir adalah kemampuan kecerdasannya menjadi sangat tinggi. Biarlah itu akan menjadi rahasia pribadi, batin Wang Yong.
xxxxxxxxxxxxx
Keduanya sepakat untuk melanjutkan perjalanan pulang ke sekte pedang awan keesokan pagi, apabila hujan telah reda nantinya. Adalah terlalu beresiko tinggi untuk melakukan perjalanan malam hari ditengah hujan lebat di Hutan Fairy Cliff. Kemudian karena hujan masih lebat turun diluar gua, Fenying mengajak Wang Yong untuk melakukan Teknik pernafasan agar terhindar dari rasa dingin hujan dimalam hari.
Tiba-tiba terdengar bentakan keras diiringi cahaya putih yang langsung mengembunkan air hujan menjadi butiran es.
“Mau lari kemana kau iblis !!, kau kira Bunga Ice Rose itu adalah barang yang dapat kau ambil tanpa biaya sedikitpun” seorang pria tampanberperawakan ningrat, usia 35 tahun berjubah ash keputihan, dengan rambut berwarnaabu-abu keputihan serupa abu sekam sambil memegang long sword. Wajah tampan nya terlihat agak unik dan asing dimata sepasang matanya sangat tajam seperti mata elang. Kedua kuping pria itu agak meruncing. Aura yang keluar dari dirinya adalah dingin penuh embun, serta memberi rasa sepi dan sunyi yang aneh.
Tampak uap es keluar dari ujung long sword nya. Di ujung sebelah sana kurang lebih 100 meter dari keberadaannya, berdiri sosok hitam diselubungi uap merah bagaikan bara api. Sosok ini bahkan tidak kalah mengerikan dan membawa aura seram dan suram. Aura yang suram itu seperti membawa perasaan tidak bahagia dan putus harapan di area sekitarnya. Beberapa tanam mendadak menjadi layu karena aura tersebut.
“2 kultivator peringkat Alam Spirit Agung” bisik Fenying dengan wajah pucat pias kepada Wang Yong.
"Tahan Nafasmu sesedikit mungkin agar keberadaan kita tidak terdeteksi" Seketika Fenying panik sementara Wang Yong terlihat sangatlah ketakutan. Yanng Satu memberikan hawa dingin dingin dan sepi sementara yang lain memberikan aura suram dan putus harapan. Sungguh Aura Praktisi Peringkat Alam Spirit Agung yang menyeramkan.......
*bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 524 Episodes
Comments
Zulfan S Bahri
lebay, long sword bikang aja pedang panjang
2024-09-22
0
Iron Mustapa
mantaaapppp
2023-09-28
0
Muslim Selamanya
cintailah bahasa indonesia
2023-09-04
0