Dalam derasnya hujan Ketika Fajar mulai menyingsing, Nampak dua sosok bayangan berlari secara sempoyongan dan tertatih-tatih di tepi hutan Fairy Cliff. Itulah Wang Yong dan Zuo Fenying yang sudah tidak mempedulikan lagi dengan kondisi tubuh mereka yang basah kuyub. Yang ada didalam pikiran kedua anak itu adalah, berlari sejauh dan secepat mungkin untuk meninggalkan Fairy Cliff dan menuju ke Sekte Pedang Awan. Tidak terhitung luka-luka kecil dan baret akibat mereka menerjang semak belukar demi memperoleh jalan tercepat untuk sampai di Sekte Pedang awan. Setelah berlarian selama kurang lebih 2 jam, tentu saja dengan melakukan beberapa sesi istirahat maka pintu gerbang
Sekte Pedang Awan terlihat di depan mata. Sekte Pedang Awan sendiri sebenarnya merupakan wujud dari sebuah Kota mini yang dipenuhi tempat tinggal murid-murid sekte, Elder Sekte, Market tempat muri-murid melakukan transaksi jual beli item seperti Teknik kultivasi, bahan-bahan obat, jimat kelas ringan bahkan senjata. Sedangkan area lainnya berupa 5 bukit kecil dibagian belakang perumahan, yang mana merupakan pusat latihan murid serta tempat tinggal master puncak dan juga master sekte Pedang Awan.
Kedua anak itu berpisah dimana Zuo Fenying menuju ke Puncak Hijau dan Wang Yong menuju bagian paling belakang, agak jauh dari pemukiman siswa pelataran luar yaitu dimana murid pekerja Sekte Pedang Awan tidak akan memilih sebagai tempat tinggal karena bagian itu merupakan bagian yang tidak menonjol dibanding semua area yang ada. Anak kecil ini hanyalah tinggal di sebuah gubuk sederhana seorang diri. Tentu saja, itu karena semua murid pekerja bebas untuk memilih bagian gubuk yang terletak di lokasi tidak menonjol itu dengan membiayai kehidupan pribadi dari sejumlah upah minim sebagai murid pekerja.
Wang Yong membersihkan badannya, mengganti pakaian murid pekerja miliknya yang telah kotor dpenuh dengan kotoran bekas lumpur yang baru dan kemudia mempersiapkan diri untuk bekerja membersihkan area perpustakaan sekte. Saat itu yang ada didalam dirinya adalah perasaannya was-was, takut dan gugup karena membayangkan tatapan mata dingin lelaki tampan dari Ras Elf itu. Dalam hati dia bergidik Ketika membayangkan Elf tersebut memenggal kepala Duan Anming dari rasa iblis. Sehingga dia mengingat ketika pedang Elf tersebut menebas kepalanya dan Fenying, rasanya Wang Yong menjadi mual.
xxxxxxxxxxxxx
Hari berlalu tanpa terjadi apapun. Berpindah hingga hari kedua, dan hari ketiga. Wang Yong meskipun masih memiliki perasaan bergidik karena pertempuran seru di Hutan Fairy Cliff, dengan terbayang-bayang dibenak nya kilatan pedang tempur Elf berambut kelabu itu. Perasaan seakan-akan tarian maut pedang itu tidak hilang dari pikiran bahkan semakin membius dirinya. Pada hari ketiga setelah perasaan takut itu mulai hilang dari dirinya Wang Yong tiba-tiba memiliki keinginan yang kuat untuk berlatih Teknik pedang yang dilakukan oleh Elf Bernama Suma Chen.
“Bukankah aku saat ini memiliki kemampuan kecerdasan yang tinggi? Jadi mengapa aku tidak mencoba Teknik pedang Elf itu. Dari pada membayangkan kekejian Ketika kepala Iblis itu terlepas, lebih baik aku menghafal Teknik pedang” kata Wang Yong dalam hatinya.
Ketika dia menutup mata, berkonsentrasi penuh dan membayangkan semua Gerakan pedang yang dilakukan Suma Chen pada malam petempuran itu. Hatinya bersorak gembira Ketika mendapati bahwa kecerdasannya saat ini bahkan mampu melihat mengolah gambaran kejadian malam pertempuran itu dengan sangat rinci didalam benaknya. Itu ibarat dia melihat gambar kejadian disebuah layer monitor (Jaman sekarang ini mungkin seperti melihat rekaman disebuah layar computer). Kembali dia mengulang dan mengulangi gambaran itu, dan dirinya terkejut karena bahkan memory nya dapat melakukan pemutaran adegan pertempuran itu dalam adegan slow motion.
“Oke…rasanya aku telah menghafal dan memahami Teknik pertempuran tersebut” kata Wang Yong Ketika membuka matanya dari semedi sebentarnya. Dengan menggunakan sebuah ranting pohon, dia meniru Gerakan Teknik Pedang Hati Semurni Teratai Salju.
“Itu semua memiliki 17 jurus dengan 3 perubahan yang dapat dilakukan” Wang Yong memutar ranting pohon itu dan melakukan Teknik penusukan, menebas, Gerakan serangan indah dan bahkan beberapa Teknik pertahanan pedang. Satu jam kemudian dia selesai melakukan Gerakan Teknik Pedang Hati Semurni Teratai Salju, sebuah Teknik Pedang peringkat Earth grade tinggi Trenta. Luar biasa !! Tubuhnya basah kuyub.
“Dari caraku melakukan Gerakan Teknik pedang ini, terasa sangatlah jauh perbedaan dari apa yang di lakukan Elf tersebut. Rasanya suatu Ketika aku akan mampu menyelesaikan Teknik ini dengan lebih baik jika kultivasiku berada d ranah Alam Mortal 5” kata Wang Yong.
Padahal sesungguhnya meskipun banyak sekali kelemahan yang timbul dari eksekusi Teknik Pedang itu berupa kemampuan Qi\, combat power\, kelincahan dodge\, sampai penggunaan elemen es dalam Teknik Pedang Hati Semurni Salju\, apa yang ditampilkan oleh Wang Yong amatlah luar biasa. Biar bagaimanapun itu adalah **Teknik Earth Trenta **yang sangat jarang sekali terlihat di luaran. Hanya kepala-kepala sekte besar yang memiliki Teknik pertempuran kelas Earth apalagi dengan grade Trenta.
Semua Gerakan yang ditirunya tidak ada yang salah sedikitpun. Kemampuan kecerdasan anak itu benar-benar telah mengalami metamorphosis ibarat dari ulat bulu menjadi kupu-kupu yang cantik à atau dari kecerdasan pemuda sederhana, dia berubah menjadi seorang pemuda dengan kejeniusan yang luar biasa.
Wang Yong memiliki cita-cita untuk menjadi murid pelataran dalam dari Sekte Pedang Awan. Dia sangat menyukai penampilangagah seorang ksatria pedang sehingga dirinya memilih untuk bergabung Sekte Pedang Awan meski hanya sebatas murid pekerja. Dan apalah daya dia hanyalah orang awam biasa, sehingga jangankan Teknik kultivasi. Kecerdasannya sendiri selama ini sangatlah diragukan untuk menjadi cultivator dimana salah satu yang diperlukan untuk mengolah kemampuan bela diri ini adalah kecerdasan. Dimana ada banyak sekali titik-titik saraf didalam tubuh yang harus dihafal seorang cultivator. Sehingga Ketika mereka berkultivasi, tidak akan secara sembarangan melakukan penerobosan dinding kemacetan di berbagai aliran darah. Karena jikalau salah mengalirkan Qi ke area tertentu, yang jadi adalah cultivator bisa menjadi gila bahkan kehilangan nyawa. Kultivator haruslah menghafal sebegitu banyak aliran darah dan meridian didalam tubuh.
Namun dibalik semua yang terjadi, Wang Yong benar-benar bersyukur keberuntungan yang dia peroleh dibalik fenomena sambaran petir di Hutan Fairy Cliff. Satu hal yang belum disadari oleh Wang Yong. Saat ini dia telah memiliki kemampuan energy mental sehingga dengan kemampuan energymental sudah jelas bahwa kedepannya dia akan dapat berlatih melatih energy mental untuk membuat talisman (jimat) atau membuat prasasti bahkan akan mampu membuat ilusi.
Ada banyak sekali cultivator maupun orang diluaran sana, sangat mendambakan memiliki kemampuan energy mental sehingga bisa menjadi Symbol Master. Menjadi symbol master adalah berarti bahwa kekayaan akan datang menghampiri Ketika menuliskan talisman, prasasti dan lain sebagainya di senjata maupun armor. Biaya yang dikeluarkan seseorang untuk mendapat layanan master symbol adalah sangat menguras harta kekayaan. Kembali ke kondisi Wang Yong, kemampuan energy mental dalam dirinya, saat ini bagaikan seorang anak kecil yang sedang tidur nyaman didalam tubuh Wang Yong, menunggu untuk dibangunkan.
Waktu berlalu dan dalam sebulan ini, Wang Yong tetap secara rutin membersihkan pekarangan perpustakaan Sekte Pedang Awan sambil menghayal betapa senang rasanya jika dia telah menjadi murid sekte Pedang Awan dan dapat mempelajari banyak hal. Ketika memliki poin kontribusi yang cukup, dia akan menukar poin dengan Teknik kultivasi di perpustakaan seperti murid-murid yang dia lihat saat ini.
Anak lugu itu tidaklah menyangka bahwa sebenarnya Teknik Pedang Hati Semurni Teratai Salju adalah Teknik pedang kelas Earth grade tertinggi Trenta. Oleh karena itu Wang Yong dalam keseharian tugasnya, selalu berusaha membina hubungan yang baik dengan murid-murid pelataran dalam walaupun hanya sekedar menyapa kakak senior atau greetings selamat pagi guna menjaga hubungan kedepan nanti seandainya dirinya diterima sebagai murid pelataran dalam. Bukankah memiliki sahabat lebih baik dibanding memiliki musuh?
Setiap hari ketika selesai dengan tugas rutinnya, Wang Yong tetap berlatih kultivasi pernafasan sesuai ajaran Fenying Ketika Kembali ke pondok tempat tinggalnya. Dia harus dapat mencapai ranah kultivasi Mortal 5 agar bisa berpartisipasi 3 bulan kedepan dalam rekrut siswa Sekte Pedang Awan. Syarat untuk menjadi murid Sekte Pedang Awan adalah minimal Mortal 5.
Selain berlatih Teknik pernafasan, Wang Yong tetap berlatih pukulan 9 Telapak Memecah Samudra sesuai ajaran Fenying. Dan jikalau seseorang mendekati pondok tempat tinggal Wang Yong Ketika berlatih, maka mereka akan mendengar seakan-akan deru ombak terdengar di sekitar pondok tersebut. Dan pasti orang akan bertanya-tanya,
bukankah disini merupakan wilayah yang jauh dari laut, mengapa terdengar bunyi
ombak yang keras?
“Sebulan penuh aku melatih 9 telapak memecah Samudra ini, bahkan jika Fenying melihatku dia pasti akan iri. Semua Gerakan serta perubahannya kulakukan sangat lain dan terasa lebih sempurna dibanding yang dilakukan oleh Fenying. Rasanya kecerdasan diriku ini telah memperbaiki beberapa Gerakan yang diajarkan Fenying, sehingga hasil Ketika aku meng-eksekusi 9 Telapak ini, itu berubah menjadi bukan saja sangat indah namun menjadi Teknik yang lebih berbahaya dibandingkan Ketika Fenying mengajarkan padaku” dalam hati Wang Yong berkata.
Hingga pada suatu sore, Wang Yong merasakan ada sesuatu yang berubah dengan tubuhnya. Semua otot dan tulang-tulang nya bergerak perlahan dan menimbulkan bunyi yang cukup keras. Bunyi itu seperti bunyi Ketika ranting-ranting pohon dipatahkan. Dalam ******* yang tidak terlalu keras, Wang Yong berteguk dengan mengeluarkan semacam aroma busuk dari mulutnya.
“Ranah Alam Mortal 4 !!. Selamat kakak pekerja, engkau telah naik peringkat menjadi praktisi ranah yang lebih tinggi. Jika berusaha lebih keras, maka 2 bulan kedepan engkau bisa berpartisipasi dalam rekrutmen murid baru pelataran dalam Sekte Pedang Awan” sebuah suara nyaring tiba-tiba terdengar di gubuk Wang Yong disusul penampakan gadis mungil usia 9 tahun mengenakan jubah murid sekte Pedang Awan. Itu adalah Zuo Fengying.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 524 Episodes
Comments
Ficksu mixue
kesambar petir,tapi mlah elemen nya air bukan petir wkwkwk
2024-02-08
0
Risma Farna
banyak istilah dlm bhs Inggrisnya yg ndak dimengerti... terutama tingkatan kultivasi dan tingkatan ilmu2 pedangnya... 🙏🙏🙏🙏🙏
2023-12-08
2
stonekidz
ceritanya sedikit membosankan
2023-10-09
0