CH-4 Malam Pertama Di Mobil?

Evelyn duduk disamping Jeremy, menundukkan kepalanya dan sesekali menghapus airmatanya, dia merasa sangat sedih. Dia pergi mengikuti pria yang tidak dia kenal, sedangkan perilaku pria itu sangat buruk dan lebih buruknya pria itu sudah menjadi suaminya beberapa menit yang lalu.

Jeremy menoleh pada Evelyn yang masih terisak-isak disampingnya. Diambilnya tisu dan diberikan pada Evelyn.

“Aku tidak suka wanita cengeng yang suka menangis, membuatku ilfeel, hapus airmatamu!” kata Jeremy dengan ketus.

Evelyn mengambil tissue itu lalu menghapus airmatanya. Dia sama sekali tidak ingin bicara dengan pria itu.

Dia terkejut saat tangan Jeremy menyibakkan rambutnya yang menutupi wajahnya, ke belakang.

Evelyn menjauhkan kepalanya, dia menolak disentuh pria itu.

“Tidak perlu jual mahal begitu!” gerutu Jeremy.

“Aku sudah susah payah menikahimu,” kata Jeremy lagi.

Evelyn tidak menjawab, dia kembali melap airmata yang terus saja menetes di pipinya.

Jeremy merobah posisi tubuhnya menghadap Evelyn. Gadis itu memalingkan mukanya, melihat ke jendela kaca mobil itu.

“Lihat aku!” kata Jeremy.

Evelyn hanya diam saja.

“Lihat aku! Apa kau tidak dengar?” bentak Jeremy, dengan tangan kirinya yang langsung  mencengkram rahang wajah Evelyn dengan keras supaya menghadapnya.

Tentu saja Evelyn terkejut dengan sikapnya itu.

“Kau menyakitiku!” kata Evelyn. Kedua tangannya memegang tangan Jeremy yang memegang rahang wajahnya.

“Masa bodoh, aku tidak peduli! Jangan coba-coba bermain-main denganku atau kau akan tahu akibatnya!” ancam Jeremy.

Evelyn semakin terkejut saja mendengar perkataannya, matanya menatap pria itu dengan penuh tanda tanya, kenapa pria itu sangat tidak beretika?

Jeremy mendekatkan wajahnya menatap wajah cantiknya Evelyn, tanpa melepaskan pegangan di dagunya. Bibirnya sedikit tersungging melihatnya. Sudah berapa puluh gadis yang ditidurinya, bukan puluhan lagi mungkin ratusan, karena dia tidak suka tidur dengan wanita yang sama berkali-kali, kecuali Selena, wanita itu berbeda dari yang lainnya, wanita itu sangat tahu bagaimana memanjakan seorang laki-laki.

Dan sekarang hanya ingin melampiaskan hasratnya saja, dia harus menikahinya, sungguh pengorbanan yang sangat mahal.

“Kau tahu, aku tidak terbiasa bersama wanita yang itu-itu saja, aku pembosan,” kata Jeremy.

“Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan!” ujar Evelyn sambil meringis kerena tangan Jemry begitu kuat mengcengkram dagunya.

“Aku hanya butuh beberapa waktu setelah itu kau keluar dari mobilku,” kata Jeremy.

“Kau ini bicara apa?” tanya Evelyn, semakin terkejut saja.

Jeremy tidak menjawab, dia akan mencium Evelyn, tapi gadis itu mengatupkan bibirnya dan berusaha menjauhkan wajahnya. Tentu saja sikapnya membuat Jeremy kesal.

 “Apa maksudnya ini? Kau jual mahal? Aku sangat rugi buang-buang waktu menikahimu!” kata Jeremy, semakin kesal saja karena Evelyn menolaknya.

“Justru karena kau sudah menikahiku kau harus memperlakukanku dengan baik,” kata Evelyn.

Mendengar perkataan Evelyn, Jeremy langsung melepaskan cengkraman ditangannya. Awalnya Evelyn merasa lega tapi tiba-tiba sebuah tamparan mendarat  dipipinya Evelyn.

Tentu saja Evelyn berteriak kaget dan juga menahan rasa sakit dipipinya,  terkejut mendapat perlakuan kasar dari pria itu. Airmata langsung menetes dipipinya. Tangannya memegang pipinya yang ditampar Jeremy.

“Omong kosong apa itu? Aku tidak suka wanita yang suka membantahku! Aku tidak suka ada orang yang suka mengatur-ngaturku!” bentak Jeremy.

Evelyn tidak bicara lagi  airmata kembali menetes di pipinya. Dia sakit hati suami yang baru dikenalnya itu, yang baru menikahinya beberapa menit lalu sudah seenaknya menamparnya, bahkan ayahnya tidak pernah melakukan itu.

“Hapus airmatamu! Aku muak melihat wanita menangis!” gerutu Jeremy.

Evelyn tidak bicara lagi, dia bingung, apakah dia lebih baik kabur saja meninggalkan pria ini? Tapi bagaimana caranya? Orang-orang itu pasti akan mengejarnya dan Jeremy akan menyakitinya lagi.

“Kenapa? Kau kefikiran kabur? Sudah aku katakan tadi, kau boleh keluar dari mobilku setelah kau melayaniku,” kata Jeremy.  Dia langsung membuka jas yang dipakainya.

Tentu saja Evelyn semakin terkejut saja.

“Apa maksudmu? Kau ingin aku melayanimu? Disini? Di mobil ini? Apa kau sudah gila?” maki Evelyn, sementara di depan ada supir yang sedang mengemudikan mobilnya Jeremy.

Tentu saja Jeremy sangat marah mendengarnya, dia langsung menarik lehernya Evelyn kedekatnya.

“Lepaskan! Kau menyakitiku!” teriak Evelyn.

“Kau banyak bicara, membuatku muak! Aku tidak butuh ucapanmu! Aku hanya membutuhkan tubuhmu sekarang, apa kau tidak mengerti?” maki Jeremy. Dia sangat kesal, hasratnya sudah tidak tertahankan dan gadis yang dinikahinya itu malah membuat masalah dengannya.

Evelyn tidak bisa bicara lagi, hanya airmata kembali menetes dipipinya.

“Aku tidak perlu memukulimu sampai kau mengerti apa keinginanku kan?” tanya Jeremy. Mendekatkan wajahnya ke pipinya Evelyn.

Evelyn tidak menjawab, melihat sikap Jeremy seperti itu membuatnya semakin  tidak mau pria itu menyentuhnya meskipun pria itu sudah menikahinya tadi. Dia tidak mau suami seperti  yang sama sekali tidak menghargai dirinya sebagai istrinya.

Jeremy melepaskan cengkraman di lehernya Evelyn.

Evelyn merasa bingung, apa dia akan kabur saja? Apa itu jalan terbaik? Tapi bagaimana dengan Ayahnya? Bagaimana kalau Jeremy mencelakai ayahnya?

 Dilihatnya sekarang Jeremy membuka kancing kemeja putih yang dipakainya, sepertinya pria itu tidak main-main dengan perkataannya.

“Jangan menyentuhku, aku tidak mau!” kata Evelyn, dengan bibir yang bergetar, dan airmata yang menetes dipipinya. Dia tidak mau diperlakukan seperti ini oleh suaminya.

Tentu saja Jeremy semakin kesal saja. Dia menatap gadis itu.

“Heh! Apa kau tidak tahu biasanya wanita berdatangan padaku menawarkan tubuhnya padaku, mereka berlomba-lomba membuatku tertarik. Sedangkan kau, sudah aku harus menikahimu, masih saja belagu!” umpat Jeremy.

“Aku bukan wanita-wanita itu, aku istrimu, seharusnya kau memperlakukanku sebagai istrimu bukan seperti wanita yang kau katakan tadi,” ujar Evelyn.

“Istri, Istri! Kau fikir aku mau menikah denganmu tadi? Kalau bukan karena Ayahku yang memaksa aku menikahimu, aku tidak akan melakukannya! Aku hanya butuh tubuhmu saat ini, beberapa hari ini aku belum menyentuh wanita apa kau tidak mengerti?” kata Jeremy.

Evelyn menatap pria itu, dia semakin tidak percaya pria seperti apa yang dia nikahi ini.

“Kau bisa mencari wanita lain, buat apa kau menikahiku!” ujar Evlyn.

Jeremy tersenyum sinis, masih menatap wajah cantknya Evelyn. Rambut panjangnya yang sedikit acak-acakan membuatnya telihat semakin menarik.

“Tentu saja karena aku menginginkanmu,” ujar Jeremy.

Evelyn membuang muka, dia sangat muak dengan statusnya sekarang, istri pria itu.

Tiba-tiba dia menjerit kaget lagi saat menyadai pria itu menarik tubuhnya lebih dekat dan memeluknya.

“Lepaskan!, Jeremy! Aku tidak mau!” tolaknya.

Tapi Jeremy tidak mendengarnya, dia tidak peduli apapun yang dikatakan wanita itu, dia hanya ingin hasratnya terlampiaskan, itu saja. Dia mendekap tubuh itu dengan kuat dan menciuminya.

“Jangan, aku tidak mau seperti ini Jeremy! Kau suamiku kau tidak boleh bersikap seperti ini! Kau harus menghargai aku! Aku istrimu!” teriak Evelyn, tangannya berusaha menahan wajah Jeremy yang tidak berhenti menciumnya, bahkan tangan pria itu sudah mulai menyentuh bagian tubuhnya yang lain.

Meskipun Evelyn menolak Jeremy tidak digubrisnya, apa itu harus menghargai, menghargai siapa? Dia tidak peduli, Dia hanya ingin melepaskan hasratnya saja, hanya itu.

“Jeremy, aku tidak mau melakukannya disini! Ini malam pertamaku!” kata Evelyn dengan putus Asa.

Jeremy menghentikan gerakannya dan menatapnya.

“Kau ingin malam pertama kita dimana? Di kamar mewah di hotel berbintang begitu? Sayang sekali aku menginginkannya sekarang,” ujar Jeremy, sambil tersenyum yang terlihat sangat memuakkan dimata Evelyn.

“Aku ini istrimu,” kata Evelyn, dengan airmata yang terus menetes dipipinya.

“Justru karena  kau istriku, bersikaplah yang manis,” ujar Jeremy.

************

Terpopuler

Comments

Asri Angsela Melivina Potabuga

Asri Angsela Melivina Potabuga

enak y kata²x trpksa menikah,,sdgkn gk ada acara seserahan,antr hrta pinangan trs nikah smbrgan lgsg sah trs d aniaya,,,crta maniak iblis ni

2023-02-07

0

Dian Isnu

Dian Isnu

kasian Evelyn.. malu lah Jeremy hadeh

2022-11-30

0

Cika🎀

Cika🎀

hadeh jim😭😭😭😭peln pelan to

2022-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 CH-1 Dikejar Sang Mafia
2 CH-2 Melamar atau Memaksa?
3 CH-3 Terpaksa Menikah
4 CH-4 Malam Pertama Di Mobil?
5 CH-5 Sakit Badan Sakit Hati
6 CH-6 Wanita di Rumah Jeremy
7 CH-7 Istri Jeremy
8 CH-8 Malam Pertama Kedua
9 CH-9 Tersaingi
10 CH-10 Masakan Dingin Sedingin Hatinya
11 CH-11 Karena Kau Suamiku
12 Prakata Author
13 CH-12 Teman Baru Evelyn
14 CH-13 Berbeda Dari Kebiasaan
15 CH-14 Mencicipi Masakan Istri
16 CH-15 Menemani Istri Belanja
17 CH-16 Kericuhan di Mall
18 CH-17 Sindrom
19 CH-18 Jeremy Ulang Tahun
20 CH-19 Istri Cantikku
21 CH-20 Pengakuan Selena
22 GIVE AWAY Season 3 RR Maesa
23 CH-21 Tamu dari Hongkong
24 CH-22 Jeremy Berencana Pergi ke Hongkong
25 CH-23 Hamil
26 CH-24 Pergi
27 CH-25 Jeremy Mencari Evelyn
28 CH-26 Mencari Evelyn
29 CH-27 Jeremy Memaksa Evelyn Pulang
30 CH-28 Evelyn Diperiksa Dokter Kandungan
31 CH-29 Ultimatum Jeremy
32 CH-30 Morning Sick
33 CH-31 Repotnya Mengurus Ibu Hamil
34 CH-32 Selena Keluar dari Rumah Jeremy
35 CH-33 Rencana Jahat Selena
36 CH-34 Kamar Bayi Ala Jeremy
37 CH-35 Pamer Istri
38 CH-36 Cemooh di Meja Judi
39 CH-37 Istri Sebagai Taruhan
40 CH-38 Jeremy Kalah
41 CH-39 Kalah
42 CH-40 Putus Asa
43 CH-41 Pengorbanan Jeremy
44 Novel Lomba Menitik Takdir : Istri Jelek Sang CEO
45 CH-42 Keadaan Jeremy yang Parah
46 PEMENANG GIVE AWAY SEASON 3
47 CH-43 Sisi Lain Jeremy
48 CH-44 Mendatangani Perusahaan Otomotif Jeremy
49 CH-45 Jeremy Dibawa Pulang
50 CH-46 Jeremy Sadar Dari Koma
51 CH-47 Jeremy Mundur Dari Bisnis Dunia Hitam
52 CH-48 Kesadaran Jeremy Berangsur Pulih
53 CH-49 Ungkapan Evelyn
54 CH-50 Tawaran Selena untuk Ryan
55 Reward 5 komen pertama Bab baru
56 CH-51 Gejala Lain Jeremy
57 CH-52 Keputusan Terakhir
58 CH-53 Jeremy Pulang Kampung
59 CH-54 Rencana Evelyn Menggugat Cerai
60 CH-55 Tragedi Selena
61 CH-56 Menjelang Melahirkan
62 Next up
63 CH-57 Bayi Tak Berayah
64 CH-58 Jeremy dan Evelyn Berpisah
65 CH-59 Janji Cinta Mati Jeremy
66 CH-60 Setelah Lima Tahun
67 CH-61 Serasa Mimpi
68 CH-62 Jeremy Tetap Pemaksa
69 CH-63 Jeremy Melihat Foto Ayres
70 CH-64 Orang-orang Masalalu
71 CH-65 Terpaksa Kembali
72 CH-66 Siapa Yang Menculik Evelyn ?
73 CH-67 Jeremy Bertemu Ayres
74 CH-68 Sebenarnya Apa Yang Diinginkan Jeremy
75 CH-69 Rasanya Menjadi Ayah
76 CH-70 Bahagianya Ada Anak dan Istri
77 CH-71 Jeremy Mengajak Rujuk
78 CH-72 Hanya Kau Ratuku Satu-satunya
79 CH-73 Masih Menginginkanmu
80 CH-74 Kabar Kematian Selena
81 CH-75 Ayah Pemaksa
82 CH-76 Dimana Ayres
83 CH-77 Antara Ayres Dan Evelyn
84 CH-78 Dua Pilihan
85 CH-79 Ayah Masih Hidup
86 CH-80 Evelyn Mengalah
87 CH-81 Pasrah
88 CH-82 Games
89 CH-83 Tidak Pernah Bercerai
90 CH-84 Selalu Bersama ( End )
91 TAMAT
Episodes

Updated 91 Episodes

1
CH-1 Dikejar Sang Mafia
2
CH-2 Melamar atau Memaksa?
3
CH-3 Terpaksa Menikah
4
CH-4 Malam Pertama Di Mobil?
5
CH-5 Sakit Badan Sakit Hati
6
CH-6 Wanita di Rumah Jeremy
7
CH-7 Istri Jeremy
8
CH-8 Malam Pertama Kedua
9
CH-9 Tersaingi
10
CH-10 Masakan Dingin Sedingin Hatinya
11
CH-11 Karena Kau Suamiku
12
Prakata Author
13
CH-12 Teman Baru Evelyn
14
CH-13 Berbeda Dari Kebiasaan
15
CH-14 Mencicipi Masakan Istri
16
CH-15 Menemani Istri Belanja
17
CH-16 Kericuhan di Mall
18
CH-17 Sindrom
19
CH-18 Jeremy Ulang Tahun
20
CH-19 Istri Cantikku
21
CH-20 Pengakuan Selena
22
GIVE AWAY Season 3 RR Maesa
23
CH-21 Tamu dari Hongkong
24
CH-22 Jeremy Berencana Pergi ke Hongkong
25
CH-23 Hamil
26
CH-24 Pergi
27
CH-25 Jeremy Mencari Evelyn
28
CH-26 Mencari Evelyn
29
CH-27 Jeremy Memaksa Evelyn Pulang
30
CH-28 Evelyn Diperiksa Dokter Kandungan
31
CH-29 Ultimatum Jeremy
32
CH-30 Morning Sick
33
CH-31 Repotnya Mengurus Ibu Hamil
34
CH-32 Selena Keluar dari Rumah Jeremy
35
CH-33 Rencana Jahat Selena
36
CH-34 Kamar Bayi Ala Jeremy
37
CH-35 Pamer Istri
38
CH-36 Cemooh di Meja Judi
39
CH-37 Istri Sebagai Taruhan
40
CH-38 Jeremy Kalah
41
CH-39 Kalah
42
CH-40 Putus Asa
43
CH-41 Pengorbanan Jeremy
44
Novel Lomba Menitik Takdir : Istri Jelek Sang CEO
45
CH-42 Keadaan Jeremy yang Parah
46
PEMENANG GIVE AWAY SEASON 3
47
CH-43 Sisi Lain Jeremy
48
CH-44 Mendatangani Perusahaan Otomotif Jeremy
49
CH-45 Jeremy Dibawa Pulang
50
CH-46 Jeremy Sadar Dari Koma
51
CH-47 Jeremy Mundur Dari Bisnis Dunia Hitam
52
CH-48 Kesadaran Jeremy Berangsur Pulih
53
CH-49 Ungkapan Evelyn
54
CH-50 Tawaran Selena untuk Ryan
55
Reward 5 komen pertama Bab baru
56
CH-51 Gejala Lain Jeremy
57
CH-52 Keputusan Terakhir
58
CH-53 Jeremy Pulang Kampung
59
CH-54 Rencana Evelyn Menggugat Cerai
60
CH-55 Tragedi Selena
61
CH-56 Menjelang Melahirkan
62
Next up
63
CH-57 Bayi Tak Berayah
64
CH-58 Jeremy dan Evelyn Berpisah
65
CH-59 Janji Cinta Mati Jeremy
66
CH-60 Setelah Lima Tahun
67
CH-61 Serasa Mimpi
68
CH-62 Jeremy Tetap Pemaksa
69
CH-63 Jeremy Melihat Foto Ayres
70
CH-64 Orang-orang Masalalu
71
CH-65 Terpaksa Kembali
72
CH-66 Siapa Yang Menculik Evelyn ?
73
CH-67 Jeremy Bertemu Ayres
74
CH-68 Sebenarnya Apa Yang Diinginkan Jeremy
75
CH-69 Rasanya Menjadi Ayah
76
CH-70 Bahagianya Ada Anak dan Istri
77
CH-71 Jeremy Mengajak Rujuk
78
CH-72 Hanya Kau Ratuku Satu-satunya
79
CH-73 Masih Menginginkanmu
80
CH-74 Kabar Kematian Selena
81
CH-75 Ayah Pemaksa
82
CH-76 Dimana Ayres
83
CH-77 Antara Ayres Dan Evelyn
84
CH-78 Dua Pilihan
85
CH-79 Ayah Masih Hidup
86
CH-80 Evelyn Mengalah
87
CH-81 Pasrah
88
CH-82 Games
89
CH-83 Tidak Pernah Bercerai
90
CH-84 Selalu Bersama ( End )
91
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!