Saat jam pulang semua siswa berhamburan keluar kampus begitupun dengan Flora dan sahabatnya.
"Ra gue anter yuk!" Ajak Fahmi
Fahmi adalah salah satu murid yang sangat mengagumi Flora, hingga rasa kagum itu perlahan-lahan menjadi rasa cinta. Namun sepertinya Flora belum mengetahui perasaan Fahmi.
"Gimana ya? Lain kali aja deh gue udah janjian sama teman-teman" tolak Flora secara halus
"Oh gak papa, tapi lain kali kita pulang bareng ya?" Ucap Fahmi yang diangguki Flora
"Eh iya, nih buat Lo" ucap Fahmi memberikan coklat batangan berukuran besar
"Thanks ya, kalau gitu gue duluan" pamit Flora
"Iya hati hati ya" ucap Fahmi yang diangguki Flora.
"Cieee Flora dikasih coklat lagi sama bang Fahmi" ledek Echa saat mereka telah memasuki mobil
"Yang banyak fans mah beda" ucap Felli menimpali
"Apaan sih, nih buat kalian aja" ucap Flora memberikan coklat itu pada teman-temannya
"Lo serius?" Tanya Gisel
"Iya ambil aja, gue lagi gak mood makan coklat" ucap Flora menatap kaca jendela
"Wah rezeki nih" ucap Echa mengambil coklat itu
"Eh bagi dong...." Sahut Gisel
"Kalian kaya gak pernah makan coklat aja" ucap Felli
"Kaya Lo gak aja Fell" ujar Echa
"Tumben Lo nolak?" Timpal Gisel
"Gue takut sakit gigi" ucap Felli
"Ah Lo kaya anak kecil aja, pake sakit gigi segala" ledek Flora yang tak ditanggapi Felli
*****************
Drrrttt drrrttt drrrttt
Ponsel Rey berdering tertera nama Mamanya.
"Hallo mah, kenapa?" Tanya Rey to the poin
"Rey kamu jangan pulang malam malam ya, kita mau pertemuan keluarga" ucap mama Novi
"Mah apa gak bisa ditunda dulu" ucap Rey
"Rey lagi banyak kerjaan nih" lanjutnya membuat mama Novi berdecak sebal
"Pokoknya kamu harus pulang sebelum jam 5 sore titik gak pake koma!" Ucap mama Novi lalu mematikan telponnya secara sepihak membuat Rey menghela nafas kasar
"Kenapa hidup ini sungguh tidak adil" gerutu Rey sambil memejamkan matanya
Tok.....tok.....tok...
"Masuk" teriak Rey
Cklek
"Bos ada berkas yang harus bos tanda tangani" ucap Rehan memberikan map merah
Rey membuka map itu, membacanya dengan detail dan mentanda tanganinya.
"Bagaimana proyek kita di Bandung?" Tanya Rey
"Lancar bos, tapi sepertinya kita harus kesana untuk melihatnya secara langsung" ucap Rehan
"Kapan?" Tanya Rey
"Sekitar 1 Minggu lagi bos" ucap Rehan
"Saya tidak bisa" jawab Rey menghela nafasnya
"Kenapa bos?" Tanya Rehan
Dan Rey pun mulai menceritakan tentang perjodohan itu kepada Rehan. Ia tau bahwa asistennya ini sangat pintar memegang rahasia.
"Bos serius?" Tanya Rehan
"Apa pernah saya bercanda!" Ucap Rey meninggikan suaranya
"Maaf bos, tapi kalau boleh tau dengan siapa bos akan menikah?" Tanya Rehan
"Saya juga tidak tahu, saya belum bertemu dengannya, sekarang kalau kamu tidak ada urusan lagi keluarlah!" Usir Rey
"Baik bos permisi" ucap Rehan langsung meninggalkan ruangan bosnya itu.
"Bagaimana bos mau menikah, sedangkan pacaran aja belum pernah" ucap Rehan membatin
"Rehan!!! jangan mengumpatku!" Teriak Rey dari dalam membuat Rehan langsung menutup mulutnya. Sepertinya bosnya itu tau dengan apa yang dipikirkannya.
********************
Sore harinya dirumah keluarga Vernatha Denis dan Diva sedang bermain badminton di halaman rumahnya. Ya memang rumah keluarga Vernatha menyediakan lapangan untuk olahraga. Dan jangan ditanya lagi kemampuan Diva, meskipun dia masih berumur 7 tahun tapi ia sangat hebat dalam bidang olahraga.
Saat Denis lagi asyik bermain mama Novi memanggilnya.
"Denis...." Teriak mama Novi
"Apa mah..." Ucap Denis juga berteriak
"Kamu disini" ucap mama Novi membuat Denis kalah dalam pertandingannya
"Mama.... tuh kan Denis jadi kalah...." Ucap Denis
"Hahaha om Denis mah emang cemen..." Ucap Diva menunjukkan jempol kebawah
"Gue akan menang kalau mama gak ganggu" elak Denis menyalahkan mamanya
"Kok mama sih? Emang permainan kamu itu lebih penting daripada mama hah!" Ucap mama Novi
"Iya iya Denis emang selalu kalah kalau berdebat dengan mama" ucap Denis
"Dasar kamu! Udah daripada kamu buang buang waktu disini, mending bantuin mama beres beres rumah" ucap mama Novi
"Kenapa harus Denis mah, kan bibi ada" ucap Denis
"Gak ada penolakan! Ayo" ajak mama Novi membuat Denis hanya pasrah
"Mama ada apa kok beres beres rumah?" Tanya Diva
"Kita akan kedatangan tamu sayang?" Ucap mama Novi
"Siapa mah?" Ucap Denis penasaran
"Calon kakak ipar kamu" ucap mama Novi
"Mah beres beres rumah itu kerjaan perempuan, bukan laki laki kaya Denis!" Protes Denis
"Udah gak usah protes, biar kamu belajar nanti kalau punya rumah sendiri kan bisa beres beres" ucap mama Novi
"Serah deh serah....." Ucap Denis pasrah
Ayo siapa yang pernah kaya bang Denis disuruh beres beres rumah🤣.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Nurfatimah Amin
Lanjut
2022-01-12
0
Fatih Sarhan
lagi dan lagi
2022-01-08
0