Perjodohan

#3

Malam harinya keluarga Vernatha telah berkumpul diruang keluarga.

"Rey mama mau bicara sama kamu" ucap mama Novi

"Bicara aja mah" ucap Rey santai

"Mama dan papa ingin menjodohkan kamu dengan anak teman mama" ucap mama Novi yang sukses membuat Rey terkejut

"Mah gak bisa gitu dong...." Ucap Rey tak terima

"Mama dan papa udah sepakat, dan kamu tak boleh menolaknya jangan mempermalukan mama dan papa" tegas papa Irwan

"Kenapa gak bang Tristan aja, masa Rey ngengangkahin Abang sih?" Ujar Rey

"Aku sih gak masalah, asal kamu bahagia" ucap Tristan

"Bang, Lo mah emang betah solo karir terus" sahut Denis yang asyik memainkan PS nya

"Jangan sampai Lo jadi perjaka tua bang" lanjut Denis

"Dasar adik gak ada akhlak" ucap Tristan melempar bantal sofa pada Denis

"Bagaimana Rey?" Tanya papa Irwan membuat Rey menghela nafas panjang

"Terserah mama sama papa aja" ucap Rey pasrah dan langsung menuju ke kamarnya.

"Mah kenapa Rey harus dijodohkan sih?" Tanya Tristan

"Mama sama papa gak mau dia salah pilih pasangan, itu akan mempengaruhi hidup dan masa depannya nanti" ucap mama Novi menjelaskan

"Kenapa gak Denis aja mah?" Tanya Tristan

"Kok gue sih bang?" Sahut Denis

"Kamu udah gak waras! adikmu itu masih kuliah, dan papa juga pengen dia fokus belajar bukannnya memikirkan rumah tangga!" Ujar papa Irwan

"Tuh dengerin..." Ujar Denis meledeki abangnya

"Tristan kekamar dulu" ucap Tristan lalu pergi meninggalkan mereka disana

"Lah gue ditinggalin" ucap Denis juga langsung berdiri menuju kamarnya

"Mama sama papa berduaan aja, kita gak akan ganggu kok" ucap Denis saat menaiki anak tangga

"Apa kamu bilang!" Ucap mama Novi membuat Denis langsung berlari menghindari amukkan mamanya.

************

"Flora ayah mau bicara sama kamu" ucap ayah Candra

Sama seperti Rey mereka juga sedang duduk di ruang keluarga

"Kenapa yah?" Tanya Flora

"Ayah dan bunda akan menjodohkan kamu dengan anak teman papa" ucap ayah Candra yang membuat Flora membulatkan matanya tak percaya

"Yah..., Flora kan masih kuliah, masa udah mau nikah" ucap Flora tak terima

"Kamu juga bisa sambil kuliah nak" ucap bunda Juwita

"Bund.... Flora gak mau" ucap Flora menolak mentah-mentah

"Nak dengarkan bunda, kami menjodohkan kamu itu karena kami sayang sama kamu. Kami ingin kamu bahagia, kamu adalah anak bunda satu satunya" ujar bunda Juwita menjelaskan

"Tapi apa gak ada cara lain untuk membuat Flora bisa bahagia selain perjodohan?" Tanya Flora menatap intens kedua orangtuanya

"Nak kamu harus nurut sama kita, ini udah keputusan bersama okey..." Ucap bunda Juwita

"Tapi bund, kenapa bunda gak ngomong dulu sama Flora?" Ujar Flora

"Bagaimana kalau calon suamiku itu aki aki, atau bahkan bapak bapak beristri sepuluh?" Lanjut Flora

"Kami tidak gila nak, percayalah calon suamimu itu jauh lebih baik dari apa yang kamu pikirkan" ucap ayah Candra

"Bagaimana kamu setuju?" Tanya mama Novi

"Kalau ini akan membuat kalian bahagia, maka lakukanlah" ucap flora lalu pergi ke kamarnya.

*************

Pagi harinya Flora sudah siap untuk pergi ke kampusnya.

"Pagi yah, bund" sapa Flora tanpa ekspresi

"Pagi sayang" jawab bunda Juwita

"Yuk sini sarapan dulu" ajak ayah Candra

"Flora sarapan dikantin aja yah, ini udah telat, Flora berangkat ya" ucap Flora pamit kepada kedua orangtuanya

"Pak ayo" ucap Flora pada sopirnya

"Baik non" Jawab pak Ujang

"Sepertinya dia masih belum menerima ini semua" ucap bunda Juwita

"Tenang aja kok bund, seiring berjalannya waktu dia akan merasakan kebahagiaan yang tiada terhingga" ucap ayah Candra mengelus pundak bunda Juwita

"Semoga aja yah" ucap bunda Juwita.

*************

"Kenapa Lo? pagi pagi tuh muka udah ditekuk?" Tanya Felli saat ini mereka sedang berada dikantin sekolah

"Iya kaya baju yang belum disetrika hahahaha" ucap Echa tertawa lepas

"Sialan Lo!" Ucap Flora mendengus kesal

"Kalau Lo ada masalah cerita sama kita jangan dipendam sendiri, nanti stres Lo" ujar Gisel

"Iya kalau Lo stres Lo bisa masuk rumah sakit jiwa" ucap Felli

"Dasar teman gak ada akhlak, emang kalian bahagia gue di RSJ" ucap Flora membuat semuanya tertawa

"Kalau bahagia sih nggak, tapi Lo tenang aja disana kan juga banyak teman" ucap Gisel

"Iya teman sama sama gila" tebak Flora

"Nah itu tau" timpal Echa yang membuat Flora jengah.

Sabar ya neng Flora semua akan indah pada waktunya 😂.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***