di dalam rumah sakit , Reza dan mama nya sedang menanti dokter, kemudian datang dari arah luar , Dita, Wati dan Izul, mereka berlari dengan cemas.
"bagaimana keadaan papa mah, " tanya Dita dengan cemas
"dokter belum keluar ta, jadi mama belum tahu keadaan papa " jawab mama fatim.
"awal kejadian papa kena serangan jantung bagaimana ma " tanya Wati.
" ini semua gara -gara Reza yang mau menunda pernikahan Nya dengan Sinta, dan papa bersikeras melanjutkan pernikahan Reza dan Sinta '" jawab ibu fatim sambil menangis
kemudian Dita dan Wati menarik Reza menghindar dari mama Nya kemudian mengintrogasi Reza kejadian secara lengkap nya.
dan izul tetap menemani Mama nya.
setelah menjelaskan semuanya pada Dita dan Wati, secara jelas.
kini Dita dan Wati menjadi syok , dan tidak mengerti dengan jalan pikiran Reza yang sudah di perbudak oleh cinta.
dokter keluar dari ruangan kamar rawat pak sultan, dengan muka yang sedih.
"bagaimana keadaan suami saya dokter " tanya ibu fatim
" maaf , saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi Tuhan berkehendak lain." jawab dokter
" maksudnya apa dok " tanya Dita
"pak sultan telah berpulang ke Rahmatullah " ucap dokter dengan suara yang pelan.
semua nya pun menangis sejadi jadinya. dan langsung masuk ke dalam kamar di mana pak sultan berada.
ibu fatim syok jatuh lemas kemudian jalan di papah oleh Izul.
"papa jangan tinggalkan kami pa " ucap Dita sambil menangis kencang.
"papa , papa belum lihat cucu dari ku pah, kenapa papa pergi secepat ini." suara Wati sedih
" papa kenapa papa cepat cepat meninggalkan izul pah " suara izul terlihat lebih sabar
"maafin Reza pah " sahut Reza.
saat Dita mendengar suara Reza, Dita langsung emosi dan mengusir Reza dari ruangan.
" ini semua gara -gara kamu , pergi kamu dari sini."
Reza masih enggan pergi, Reza masih ingin menatapi papa nya untuk yang terakhir kali.
"Reza, kamu tega sekali, papa itu dari muda sudah kerja keras demi anak -anak nya menjadi orang sukses. sehingga papa tidak memperdulikan kesehatan nya , harusnya kamu lebih mengalah dengan papa. ucap Wati menasihati Reza.
Reza kemudian berlalu dari ruangan sambil terus menangis.
dan pergi menuju ke rumah papa nya untuk segera mengurusi pemakaman yang rencananya jasad pak sultan akan di makamkan di pemakaman keluarga.
Dita mengurusi semua administrasi papa nya di rumah sakit, Lalu membawa jasad papa nya pulang.
sanak saudara juga Sinta telah berkumpul di kediaman pak sultan menunggu kedatangan jasad pak sultan.
Isak tangis pun pecah saat jasad pak sultan di bawa masuk ke dalam rumah.
terlihat Reza sedang mengaji untuk mendoakan papa nya, Dita dan Wati terus berteriak memanggil papa nya sedangkan ibu fatim tubuh Nya tidak berdaya sehingga berada di dalam kamar.
"jika sudah tidak ada yang di tunggu, maka almarhum bisa di kebumikan" ucap pak ustadz
" sudah tidak ada pak ustadz " jawab Reza
"Reza, kamu sebagai anak laki -laki paling besar, angkat lah keranda ayah mu paling depan nak , " suruh pak ustadz.
"baik pak " jawab Reza
di bantu Izul di belakang Nya dan beberapa saudara pak sultan , mengantar ke karibahannya yang terakhir.
"maafkan Reza pah " ucap Reza diatas liang lahat,
setelah beberapa keluarga meninggalkan tempat pemakaman, Reza masih terdiam enggan pergi, kemudian di hampiri Sinta.
" mas, mas yang sabar yah, papa udah bahagia di alam sana " ucap Sinta menasihati Reza
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments