setelah gue putusin cinta pertama gue, hari hari gue jalani sendiri, kini gue berubah menjadi orang yang tertutup.
gue males ngumpul dengan teman- teman kantor gue , paling-paling gue kumpul sama temen -temen gue kalo mau latihan futsal.
malam Minggu juga gue sering habis in dengan keluarga gue, ngumpul bareng keluarga. dan nganterin bokap gue ke tempat usaha milik bokap gue, bokap gue punya bisnis properti, dulu bokap gue kerja kantoran di daerah Sudirman, karena bokap gue sekarang udah tua .
jadi sekarang beliau udah pensiun, nah di masa- masa pensiun nya itu di abisin buat usaha properti. keluarga gue tinggal di daerah taman besar dan usaha bokap gue tersebar di daerah Jakarta dan Bekasi.
setiap weekend gue anterin bokap gue melihat usaha properti, meskipun sudah ada orang yang di percaya kan nya tetapi bokap gue tiap weekend wajib ke sana untuk memantau nya.
bokap gue perhatian sekali sama gue, karena dia tahu, kalau gue setiap malam Minggu tidak pernah jalan keluar.
bokap gue pernah ngenalin gue sama anak temennya, dari orang biasa, pertemanan bokap gue terjalin dengan temennya itu ketika Bokap gue baru mau memulai bisnis properti, bokap gue banyak mencari informasi semua yang berhubungan dengan property padanya.
namanya Akhmad, bokap gue senang mempunyai teman seperti pak Ahmad ini karena dia jujur, juga sederhana.
usaha bokap gue mau menjodohin gue sama anak pak Ahmad itu tidak main- main,
sepulang dari kantor , gue lihat di rumah bokap gue ada seorang wanita cantik, walaupun gue udah punya rumah sendiri, tapi gue masih sering nginep di rumah ortu gue karena males di rumah cuma ada gue sendiri.
"mah itu siapa mah" tanya ku pada mama yang sedang merapikan bunga di taman depan rumah.
"oh itu sinta , anak nya pak Ahmad' jawab mama ku.
"hah... papa serius ya mau jodohin gue dengan anak pak Ahmad."
"hmmm... cantik sih . tapi dia bukan tipe gue " gumam ku dalam hati.
Sinta membantu mama gue rapih rapih di rumah besar yang sangat luas itu memiliki tiga lantai disain rumah seperti bangunan kastil ala ala rumah orang Eropa di depan dan di belakang ada taman yang luas .
meskipun ortu gue suka sama Sinta tapi entah kenapa gue lagi males buat punya pacar, hati gue masih terluka dengan mantan gue, ya bisa dibilang waktu nya belum tepat aja mungkin.
"Reza sini sayang kita makan" ajak bokap, gue yang masih dalam kamar.
gue pun keluar dari kamar, langsung menuju ke meja makan yang tidak jauh dari kamar gue di lantai bawah.
di situ berjejer makanan sudah di sediakan.
Gue pun duduk, mama langsung mengambil kan nasi di atas piring gue.
"ini masakan Sinta loh , di pinter sekali memasak dan masakan nya enak lagi" ujar bokap gue sambil menyendok makanan.
"hmmm.... apa iya... " gumam gue dalam hati
dan gue mencoba sesendok masuk dalam mulut gue, dan emang bener kata bokap gue, masakan nya memang enak.
"hemm.... lumayan pah" gumam ku biyar Sinta tidak ke ge'eran jadi nya.
setelah kami selesai makan , bokap gue nunjukin berkas berkas properti, sambil berbincang tentang usaha nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ekha Dewi🌹🌹
kak aku udah baca mampir di Suara hati bening ya..!
2020-12-13
0
Rus Tini
siap thoor
2020-08-30
0
Asheyah
yang udah pernah baca, tolong ya kasih jejak like sebanyak banyaknya, terimakasih sebelumnya 🙏😄😄😄
2020-04-11
5