Dengan isak tangisnya, Leona mengemudi kan mobilnya,
"Hallo.."ucap seseorang dari balik ponsel.
"Hallo kak"ucap Leona,
"Tadi pagi kau mengirimkan aku pesan, kau ingin menggugat cerai Arsa, kenapa Leona? apa yang terjadi?"tanya orang itu, yang sangat tahu akan cinta Leona dan Arsa, yang begitu indah menurut semua orang.
"Ya, Arsa selingkuh di belakang ku dan itu sudah dua tahun kak,"ucap Leona yang tidak bisa lagi mempertahankan air matanya.
"Itu tidak mungkin Leona, aku sangat mengenal suamimu, bahkan akhir-akhir ini ia sering berkunjung kerumah"ucap orang itu yang tidak lain lagi adalah ayah dari selingkuhan suaminya, Leona tersenyum nyaris tertawa dengan air mata yang terus mengalir,
"Mengapa kau malah tertawa Leona, aku sangat yakin jika Arsa tidak mungkin melakukan hal itu padamu, dia bahkan selalu bilang kalau dia sangat mencintaimu"ucap orang itu lagi,
"Mungkin jika orang lain yang mengatakan aku juga tidak percaya kak, hanya saja aku melihat sendiri bagaimana Arsa dan wanita murahan itu sedang melakukan penyatuan tubuh mereka di apartemen...!"ucap Leona dengan nada berteriak marah, karena harus mengingat kejadian itu kembali, rasa jijik makin di rasa, sedangkan orang yang di balik ponsel, terkejut mendengar apa yang di katakan Leona,
"Kurang ajar Arsa, baiklah Na... kau jangan cemas, kau pasti punya bukti perselingkuhan itu kan? aku akan mengurus kedua bajingan itu"ucap Orang itu, yang masih belum tahu siapa yang menjadi selingkuhan Arsa,
Leona tersenyum mendapati perkataan itu, air mata ia biarkan terus mengalir,menjadi saksi betapa ia sangat membenci kedua pasangan tadi.
Leona mematikan ponselnya secara sepihak, karena ia kini masih ada di tengah jalan.
Sedangkan arsa langsung menghubungi pengacara yang selalu menjadi pengacara Leona,
"Hallo Arsa, jangan bilang kau juga ingin memakai jasaku untuk berpihak padamu" ucap Orang itu yang ternyata adalah Candra, ayah dari selingkuhan Arsa,
"Candra, aku tahu..Leona sudah menghubungi mu, jangan kau terima pekerjaan darinya, kalau kau terima kau akan hancur sendiri Can,"ucap Arsa.
"Bukan aku yang hancur, tapi kau...., kenapa kau lakukan ini pada Leona Arsa!! kurang apa dia dimata mu, dia sudah menjadi istri yang sangat patuh untukmu, istri yang setia, bahkan... dia pernah memberikan nyawa nya untukmu, ini kah balasan darimu untuk nya"ucap Candra.
"Aku tahu aku salah Candra, aku masih mencintainya, masih sangat mencintainya, tapi... hatiku juga menginginkan wanita lain, Aku tahu Leona sudah menjadi istri yang sempurna, maka dari itu aku ingin mempertahankan nya, Candra... mundur dari pertikaian kami, atau ... kau akan menghancurkan nama baik mu sendiri" ucap Arsa seraya mematikan ponselnya.
Terlihat Arita masih menangis di sofa, Arsa mendekati nya dan memeluknya,
"Kau jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan Leona membawa masalah ini ke jalur hukum"ucap Arsa seraya membelai rambut gadis selingkuhan itu.
"Kalau begitu, kenapa tidak kau terima permintaan nya, ceraikan dia, dan kita bisa menikah"ucap Arita, yang mana sangat di tolak oleh Arsa,
"itu tidak mungkin Arita, Leona adalah kehidupan ku, mengertilah..."ucap Arsa dengan serakah.
Ingin mempertahankan Leona, tapi masih mau bermain dengan Arita, begitulah seorang pria jika sudah di kuasai oleh nafsu nya.
Arsa mencium seluruh tubuh Arita, karena Arsa tahu cara membujuk gadis kecil ini, Arita gadis kecil yang selalu haus akan sentuhan seorang pria, yang selalu dan selalu ingin bercinta dan bercinta,
Inilah yang Arsa suka darinya, karena meski Terkadang Arsa kelelahan, Arita lah yang mengambil alih semua permainan ranjang itu,
Bahkan Arita tidak sungkan mengajak Arsa melakukan hal itu di kantor nya, dimana pun ada kesempatan, Arita pasti akan melakukan hubungan badan itu, bahkan pernah di dalam mobil sungguh seorang gadis Maniak S*x.
Leona kini sedang menuju ke rumah orang tua Arsa, ia sangat tahu....jika ia menceritakan ini, mungkin saja mereka akan terkena serangan jantung, tapi... kedatangan Leona kemari bukan untuk menceritakan kebusukan sang anak, hanya sana ia ingin melihat keadaan mertuanya,untuk terakhir kalinya.
"Leona akhirnya kau datang sayang"sambut sang papa
"Untuk apa kau datang kemari lagi, apa ada hal yang ingin kau minta!!" ucap sinis mertua perempuannya yang memang dari awal tidak menyukai Leona, beda dengan mertua lelaki nya, yang begitu menyayangi nya seperti anak sendiri.
Leona tersenyum dengan hati yang sakit.
"Mama... sudah cukup, Leona sudah baik mau datang menjenguk kita orang tua ini, sedangkan putra mu, mana ada dia menanyakan kabar tentang kita"ucap tegas sang papa mertua.
"Mana ada waktu untuk Arsa datang kesini, bukankah bulan lalu, Arsa bilang akan menginap di sini selama tiga hari, jadi semua itu juga adalah kebohongan nya" gumam Leona dalam hati.
"Bukan kah bulan lalu Arsa kemari ya pa..."ucap Leona
"Tidak sama sekali Leona, suamimu itu benar-benar melupakan orang tua kandungnya, dan malah kau yang menantu kami yang selalu memantau kesehatan kami"ucap sang papa,
"Mungkin Arsa sibuk dengan wanita-wanita pa"ucap Leona, yang mana membuat papa nya terkejut, tapi..tidak dengan Mamanya.
"jika Arsa memang memiliki wanita lain, berarti guna-guna yang kau berikan pada Arsa sudah luntur, dan aku akan merayakan jika kabar itu benar"ucap sang mama mertua dengan nada bahagia,
Benar-benar wanita yang tidak berperasaan.
Leona tersenyum nyaris tertawa,
"Mama jangan khawatir, selama ini mama ingin kami berpisah kan, sebentar lagi ulang tahun mama, bagaimana kalau Leona kasih mama kado surat perceraian ku dengan Arsa, apakah mama akan bahagia?"ucap Leona telat di dekat telinga mama nya Arsa, membuat bulu kuduk Mamanya berdiri.
"Kalau itu benar,maka saat surat perceraian itu ada di tanganku, aku kana memeluk mu penuh terima kasih"ucap Mama mertua Leona dengan ucapan sinis nya.
"Leona...mama...apa yang kalian bicarakan"ucap papa mertua nya Leona dengan emosi.
Leona mendekati papa mertuanya dan berdiri tepat di belakang nya.
"Leona harap,papa bisa menjaga kesehatan papa selama ini, Leona juga akan mengirimkan beberapa suplemen untuk papa,maafkan Leona karena selama ini belum bisa menjadi menantu yang baik untuk papa"ucap Leona.
"Doa kan Leona pa"ucap Leona seraya menggenggam tangan mertuanya,
Sedangkan mama mertuanya terus memandang Leona, ini bukanlah Leona yang ia kenal, Leona yang dulu akan menangis jika di ungkit dengan hal perceraian, tapi... saat ini bahkan ia sendiri yang bilang akan memberikan surat perceraian itu ke tangan sang mama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Pia Palinrungi
wowww, ternyata mertua wanita nggak suka tglah penyesalan kalian semua yg telah menyakiti leona
2023-01-14
0
Aisyah Aqilah
arita hipersex
2022-03-11
0
Spurwani Nci
bingung mau baca novel ny bagus2
2022-03-09
0